Anda di halaman 1dari 10

Diskusi Kasus

TINEA CORPORIS

Oleh:
Vienna Dwinda Putri, S.Ked 04054821820025
Agani Salsabila, S.Ked 04084821921160

Pembimbing:
Prof. Dr. dr. H. M. Athuf Thaha, Sp.KK(K), FINSDV

BAGIAN/DEPARTEMEN DERMATOLOGI DAN VENEREOLOGI


RSUP DR. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2019
HALAMAN PENGESAHAN

Diskusi Kasus
TINEA CORPORIS

Oleh:
Vienna Dwinda Putri, S.Ked 04054821820025
Agani Salsabila, S.Ked 04084821921160

Telah diterima dan disetujui sebagai salah satu syarat dalam mengikuti ujian
kepaniteraan klinik senior di Bagian/Departemen Dermatologi dan Venereologi
Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Fakultas Kedokteran
Universitas Sriwijaya Palembang Periode 29 Juli s.d 1 September 2019.

Palembang, Agustus 2019

Prof. Dr. dr. H. M. Athuf Thaha, Sp.KK(K), FINSDV

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan kasus yang berjudul
“Tinea Corporis”. Laporan kasus ini disusun untuk memenuhi tugas laporan kasus
yang merupakan bagian dari sistem pembelajaran kepaniteraan klinik, khususnya
pada Departemen Ilmu Dermatovenereologi RSMH Palembang.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. dr. H. M. Athuf
Thaha,Sp.KK(K), FINSDV, selaku pembimbing yang telah banyak membimbing
dalam penulisan dan penyusunan laporan kasus ini, serta semua pihak yang telah
membantu hingga selesainya laporan kasus ini.
Penulis menyadari bahwa laporan kasus ini masih memiliki kekurangan dan
kesalahan akibat keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis. Oleh karena
itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
perbaikan laporan kasus di masa mendatang. Semoga karya tulis ini bermanfaat
bagi pembaca.

Palembang, Agustus 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
STATUS PASIEN 1
I. IDENTITAS 1
II. ANAMNESIS 1
III. PEMERIKSAAN FISIK 2
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG 4
V. RESUME 5
VI. DIAGNOSIS BANDING 5
VII. DIAGNOSIS KERJA 6
VIII. PENATALAKSANAAN 6
IX. PROGNOSIS 6

iii
STATUS PASIEN

I. IDENTITAS

Nama : Ny. ED
Usia : 32 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Sudah menikah
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Suku Bangsa : Palembang
Alamat : Pulo Gadung Blok L, Alang-Alang Lebar, Palembang
No. Rekam Medik : 1133944
Kunjungan pertama kali ke Poliklinik Dermatovenereologi RSUP Dr.
Mohammad Hoesin Palembang pada hari Kamis, 1 Agustus 2019, pukul
09.30 WIB.

II. ANAMNESIS (Autoanamnesis pada Kamis, 1 Agustus 2019, pukul 09.30


WIB)

Keluhan Utama : Bercak kemerahan bersisik di leher sebelah kanan


sejak 1 bulan yang lalu.
Keluhan Tambahan : Gatal pada bercak merah di leher.
Riwayat Perjalanan Penyakit:
Kisaran 1 bulan lalu, pasien mengeluh timbul bercak kemerahan
bersisik sebesar biji jagung 1 buah di leher sebelah kanan yang disertai gatal.
Bercak merah kadang digaruk sehingga timbul lecet. Pasien tidak berobat.
Kisaran 1 minggu yang lalu, bercak kemerahan bersisik bertambah luas
dan banyak berukuran sebesar uang logam hingga ke leher sebelah kiri

1
2

yang disertai gatal. Pasien tidak mengoleskan obat atau krim pada bercak
kemerahan tersebut. Pasien lalu berobat ke Poliklinik Dermatovenereologi
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang.

Riwayat Penyakit Dahulu


- Riwayat bercak merah meninggi 10 bulan lalu di leher  Pasien
mengoleskan Krim 88 2x per hari namun tidak membaik.
- Riwayat ISPA, DM dan Hipertensi disangkal.

Riwayat Penyakit Keluarga


Riwayat keluarga dengan keluhan yang sama disangkal.

III. PEMERIKSAAN FISIK (Kamis, 1 Agustus 2019, pukul 09.30 WIB)

Status Generalikus
Keadaan umum : baik
Kesadaran : compos mentis
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Nadi : 81 x/menit
Suhu : 36,5oC
Pernapasan : 18 x/menit
Tinggi badan : 145 cm
Berat badan : 56 kg
Status gizi : 26,6 kg/m2 (Overweight)

Status Lokalis
Kepala
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Hidung : sekret (-), deviasi septum (-)
Telinga : meatus akustikus eksternus lapang, sekret (-)
3

Mulut : cheilitis (-)


Tenggorokan : faring hiperemis (-), tonsil T1-T1

Toraks
Cor : HR=81 x/menit, bunyi jantung I dan II normal,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo : vesikuler (+) normal, ronkhi (-), wheezing (-)
Abdomen : datar, lemas, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan
(-), bising usus (+) normal
Ekstremitas : akral hangat (+), edema (-)
Kelenjar Getah Bening : pada inspeksi dan palpasi tidak didapatkan
pembesaran kelenjar getah bening (KGB)
retroaurikula, submandibula, colli, axilla, inguinal
medial et lateral

Status dermatologikus
Regio colli dextra et sinistra:
- Plak eritem, multipel, lentikuler-numuler, diskret-sebagian konfluen,
sebagian ditutupi skuama coklat kasar, tipis, selapis, kering.
- Erosi-eksoriasi, multipel, diskret

(a) (b)
4

Gambar 1. (a) Regio colli dextra; (b) Regio colli sinistra dijumpai plak eritem multipel,
lentikuler-numuler, berbatas tegas, diskret sebagian konfluen, sebagian ditutupi skuama
coklat, kasar, tipis, selapis, kering.

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG

 Pemeriksaan Lampu Wood


Dilakukan pemeriksaan lesi di regio colli dextra et sinistra
menggunakan lampu Wood dalam ruangan gelap. Hasil: tidak tampak
fluoresensi kuning kehijauan pada lesi di kepala.

Gambar 2. Lesi patch di regio colli dextra et sinistra menggunakan lampu Wood

 Pemeriksaan Kerokan Kulit Menggunakan KOH 10%


Dilakukan kerokan kulit pada patch di regio colli dextra et sinistra
dengan larutan KOH 10% kemudian diperiksa di bawah mikroskop
dengan pembesaran lensa objektif sebesar 10x dan lensa okuler sebesar
40x. Hasil ditemukan gambaran hifa panjang bersekat.
5

Gambar 3. Hasil kerokan lesi regio colli: ditemukan gambaran hifa panjang bersekat.

V. RESUME

Ny. E, 32 tahun, mengeluh timbul bercak kemerahan bersisik sebesar


biji jagung 1 buah di leher sebelah kanan yang disertai gatal. Bercak merah
kadang digaruk sehingga timbul lecet. Kisaran 1 minggu yang lalu, bercak
kemerahan bersisik bertambah luas dan banyak yang disertai gatal. Pasien
tidak mengoleskan obat atau krim pada bercak kemerahan tersebut. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan status generalikus dan lokalis dalam batas
normal. Pada pemeriksaan status dermatologikus didapatkan plak eritem
multipel, lentikuler-plakat, berbatas tegas, diskret sebagian konfluen,
sebagian ditutupi skuama coklat, kasar, tipis, selapis, kering. Pada
pemeriksaan kerokan kulit menggunakan KOH 10% didaparkan gambaran
hifa panjang bersekat.

VI. DIAGNOSIS BANDING

 Tinea corporis
 Dermatitis seboroik
 Pitiriasis rosea
6

VII. DIAGNOSIS KERJA

Tinea Corporis

VIII. PENATALAKSANAAN

Umum

 Menjelaskan kepada pasien penyakit disebabkan oleh jamur dan


dapat menular apabila bersentuhan langsung dengan kulit yang sakit
maupun barang-barang yang pernah dipakai.
 Menjelaskan kepada pasien untuk meningkatkan higienitas.
 Menjelaskan pasien cara penggunaan obat dan menjelaskan kepada
pasien untuk memakai obat secara teratur.
Khusus

Topikal
 Krim ketokonazol 2% dioles pada bercak merah tiap 12 jam.
Sistemik
 Tablet cetirizine 10 mg tiap 24 jam per oral.

IX. PROGNOSIS

Quo ad vitam : bonam


Quo ad functionam : bonam
Quo ad sanationam : bonam

Anda mungkin juga menyukai