Anda di halaman 1dari 10

Laporan Kasus

SKABIES

Oleh :

Muhammad Fadlillah Al Fitrah, S. Ked.

04084821921110

Pembimbing :

Dr. dr. Yuli Kurniawati, SpKK(K), FINSDV, FAADV

DEPARTEMEN DERMATOLOGI DAN VENEREOLOGI


RSUP DR. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2019
HALAMAN PENGESAHAN

Judul Laporan Kasus

Skabies

Oleh:
Muhammad Fadlillah Al Fitrah, S. Ked.
04084821921008

Diskusi kasus ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas dalam mengikuti Kepaniteraan
Klinik di Departemen Dermatologi dan Venereologi RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya periode 20 Mei – 24 Juni 2019.

Palembang, Mei 2019

Dr. dr. Yuli Kurniawati, SpKK(K), FINSDV, FAADV


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
berkat-Nya laporan diskusi kasus yang berjudul “Skabies” ini dapat diselesaikan tepat waktu.
Laporan diskusi kasus ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat ujian kepaniteraan klinik
senior di Departemen Dermatologi dan Venereologi RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya.
Penulis juga ingin menyampaikan terima kasih kepada Dr. dr. Yuli Kurniawati,
SpKK(K), FINSDV, FAADV atas bimbingannya sehingga penulisan ini menjadi lebih baik.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kekeliruan dalam penulisan laporan
diskusi kasus ini. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan
untuk penulisan yang lebih baik di masa yang akan datang.
STATUS PASIEN

I. IDENTIFIKASI
Nama : An. ZR
Usia : 11 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Pelajar
Pendidikan : SMP
Suku : Palembang
Alamat : Jalan Lunjuk Jaya, Bukit Besar, Palembang
No. Rekam Medik : 1123741
Kunjungan pertama ke Poliklinik Dermatologi dan Venereologi RSUP DR. Mohammad
Hoesin Palembang tanggal 24 Mei 2019 pukul 10.00 WIB.

II. ANAMNESIS (Autoanamnesis tanggal 24 Mei 2019 pukul 10.00 WIB)


Keluhan Utama : Timbul bintil-bintil merah di sela jari tangan, punggung kaki,
perut dan lutut disertai rasa gatal sejak 1 bulan yang lalu.
Keluhan Tambahan :-
Riwayat Perjalanan Penyakit
Kisaran 1 bulan yang lalu timbul bintil-bintil merah di sela jari tangan, punggung
kaki, dan perut, beberapa buah, ukuran sebesar biji jagung disertai gatal terutama pada
malam hari. Pasien tidak berobat. Kisaran 2 pekan yang lalu, bintil-bintil merah
bertambah di lutut, beberapa buah, ukuran sebesar jarum pentul, disertai gatal pada malam
hari, pasien menggaruk sehingga timbul luka lecet. Pasien berobat ke Poli DV RSMH.
Riwayat tergigit serangga disangkal. Riwayat bersin-bersin pada pagi hari
disangkal. Riwayat kulit kering disangkal.
Riwayat Penyakit Dahulu :
- Riwayat timbul bintil merah disertai gatal sebelumnya disangkal.
Riwayat Penyakit Keluarga :
Riwayat keluhan yang sama pada keluarga disangkal. Riwayat alergi pada keluarga
disangkal.
Riwayat Sosial Ekonomi :
Pasien adalah pelajar MTS. Ayah pasien bekerja sebagai sopir angkutan barang
dengan penghasilan kisaran Rp.2.000.000/ bulan. Ibu pasien tidak bekerja. Pasien selama
ini tinggal di pondok pesantren bersama teman-temannya.
Kesan : status sosial ekonomi pasien menengah ke bawah.
Riwayat Higienitas :
Pasien tidur bersama 17 temannya didalam 1 kamar pesantren. Terdapat keluhan
bintil dan gatal di malam hari pada teman satu kamar. Kasur pasien dibersihkan setiap 1
tahun sekali. Pasien sering meminjam handuk teman. Pasien mandi 2 kali sehari
menggunakan sabun.
Kesan: higienitas kurang baik

III. PEMERIKSAAN FISIK (Tanggal 24 Mei 2019, pukul 10.00 WIB)


Status generalikus
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : E4M6V5 (CM)
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Nadi : 80x/menit
Suhu : 36,60 C
Pernafasan : 16x/menit
Tinggi badan : 130 cm
Berat badan : 31 kg
IMT : 18,34 (normal)
Status Gizi : Baik

Keadaan spesifik

Kepala
Mata : Tidak dilakukan pemeriksaan
Hidung : Tidak dilakukan pemeriksaan
Telinga : Tidak dilakukan pemeriksaan
Leher : Tidak dilakukan pemeriksaan
Mulut : Tidak dilakukan pemeriksaan
Thoraks
Jantung : Tidak dilakukan pemeriksaan
Paru-paru : Tidak dilakukan pemeriksaan
Abdomen : Pada inspeksi di regio umbilicus ditemukan
papul eritem, soliter, disertai erosi, iregular
dan makula hiperpigmentasi, 2 buah serta
ditemukan makula hiperpigmentasi, soliter
pada regio hypogastric.
Extremitas
Superior dextra et sinistra : Pada inspeksi ditemukan papul eritem,
multipel, diskret di regio interdigitalis dextra
et sinistra.
Inferior dextra et sinistra : Pada inspeksi ditemukan papul eritem,
multipel, diskret di regio genus dextra et
sinistra.
KGB : Pada inspeksi dan palpasi tidak ditemukan
pembesaran KGB di regio inguinal dextra et
sinistra.
Genitalia : Pada inspeksi tidak ditemukan lesi.
Status Dermatologikus :

Regio interdigitalis manus bilateral, genus dextra, dorsum pedis dextra: Papul eritem,
multipel, diskret disertai erosi, multipel, iregular.

Regio cruralis anterior dan umbilicus: makula hiperpigmentasi, multipel, diskret, miliar
dan tampak papul eritem, soliter, disertai erosi, irregular pada regio umbilicus.

A
B

Gambar 1. (A) Regio Interdigitalis Manus; (B) Regio Genus; (C) Regio Umbilikus

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Kerokan Kulit

Pengambilan spesimen pada pemeriksaan pengerokan kulit pada lesi papul eritem di regio
interdigitalis manus bilateral, kemudian diletakkan di gelas alas lalu ditetesi dengan
KOH 10%. Hasil didapatkan dari gambaran mikroskop pembesaran okuler 10x dan
objektif 40x. Dari hasil pengamatan di bawah mikroskop, ditemukan parasit Sarcoptes
Scabiei.

V.
VI.
VII.
VIII.
IX.
X.
XI.
Gambar 3. Hasil pemeriksaan spesimen kerokan kulit di regio interdigitalis manus, tampak parasit
Sarcoptes Scabiei.

Pemeriksaan Fluoresensi Lampu Wood


Larutan tetrasiklin 2% dioleskan pada papul eritem di regio interdigitalis manus
dikeringkan selama 5 menit. Setelah itu hapus larutan tersebut dengan alkohol. Dari
pengamatan menggunakan lampu wood tidak ditemukan terowongan Sarcoptes scabiei.

Gambar 4. Hasil pemeriksaan lampu Wood pada regio interdigitalis manus


XII. RESUME
An. ZR, laki-laki, 11 tahun, datang dengan keluhan utama timbul bintil-bintil merah
di sela jari tangan, punggung kaki, perut dan lutut disertai rasa gatal sejak 1 bulan yang
lalu. Kisaran 2 pekan yang lalu, papul eritem bertambah di regio cruralis, multipel, miliar,
disertai pruritus nocturnal. Pasien menggaruk sehingga timbul erosi, multipel, iregular.
Pasien tinggal Bersama 17 temannya dalam 1 kamar. Riwayat keluhan papul eritem dan
pruritus nocturnal pada teman satu kamar pasien ada. Riwayat digigit serangga disangkal,
riwayat bersin-bersin pada pagi hari disangkal, riwayat kulit kering disangkal, riwayat
alergi pada keluarga disangkal.
Regio interdigitalis manus bilateral, genus dextra, dorsum pedis dextra: Papul
eritem, multipel, diskret disertai erosi, multipel, iregular. Regio cruralis anterior dan
umbilicus: makula hiperpigmentasi, multipel, diskret, miliar dan tampak papul eritem,
soliter, disertai erosi, irregular pada regio umbilicus.
Pada pemeriksaan kerokan kulit, didapatkan parasite Sarcoptes Scabiei. Sedangkan
pada pemeriksaan lapu wood tidak ditemukan terowongan dari parasite Sarcoptes
Scabiei.

XIII. DIAGNOSIS KERJA


Skabies

XIV. RENCANA PEMERIKSAAN


1. Pemeriksaan histopatologik
2. Dermoskopi
3. Burrow ink test

XV. PENATALAKSANAAN
1. Umum
- Menjelaskan penyebab penyakit adalah parasit.
- Mengedukasi pasien untuk menjaga kebersihan diri.
- Mematuhi pengobatan yang diberikan.
- Mengedukasi pasien untuk tidak menggunakan handuk atau pakaian bersama
dengan orang lain.
- Mengedukasi pasien untuk rutin membersihkan kasur.
2. Khusus
Topikal :
 Permetrin krim 5% 1 kali pakai kemudian bersihkan dengan mandi setelah 8-
10 jam.
Sistemik :
 Tablet cetirizine 1 x 10 mg/hari, digunakan jika pruritus dirasakan.

XVI. PROGNOSIS

Quo ad vitam : bonam

Quo ad functionam : bonam

Quo ad sanationam : dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai