Oleh:
Nicho Saputra Nugraha, S.Ked
04054821820134
Pembimbing:
dr. M. Izazi Hari Purwoko, Sp.KK, FINSDV, FAADV
1
HALAMAN PENGESAHAN
Diskusi Kasus
Oleh:
Nicho Saputra Nugraha, S.Ked
04054821820134
Telah diterima dan disetujui sebagai salah satu syarat dalam mengikuti ujian kepaniteraan klinik
senior di Bagian Dermatologi dan Venereologi Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Palembang periode 31 Desmber 2018 – 4
Febuari 2019.
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT atas nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan diskusi kasus dengan judul “Liken Simpleks Kronis”. Penulis
mengucapkan terima kasih kepada dr. M. Izazi Hari Purwoko, Sp.KK, FINSDV, FAADV selaku
pembimbing yang telah membantu dalam penyelesaian laporan kasus ini. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pengerjaan
laporan kasus ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Akhir kata, semoga diskusi kasus ini dapat
berguna bagi banyak orang dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Penulis
3
I. IDENTIFIKASI
Nama : Ny. M
Usia : 56 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Status : Menikah
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Pembantu Rumah Tangga
Agama : Islam
Suku : Sumatera
Alamat : Jl. Juanda Gg Utama, Palembang
No.RM : 1103068
Kunjungan pertama ke poliklinik Dermatologi dan Venereologi RSMH Palembang,
tanggal 16 Januari 2019 pukul 10.00 WIB.
4
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat keluhan yang sama sebelumnya disangkal
Riwayat sesak napas disertai mengi disangkal.
Riwayat kencing manis disangkal.
Riwayat darah tinggi disangkal.
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat timbul bercak merah dan gatal pada kulit yang menahun dan sering
berulang pada keluarga disangkal.
Riwayat sesak napas disertai mengi dalam keluarga disangkal.
Riwayat kencing manis disangkal.
Riwayat darah tinggi disangkal.
Riwayat Higienitas:
Pasien mandi 2x sehari menggunakan air PDAM dan sabun.
Pasien selalu menggunakan alas kaki jika keluar rumah
Kesan: Higienitas baik.
Riwayat Sosioekonomi
Pasien bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga yang berpenghasilan
1.000.000/bulan. Pasien tinggal bersama suami dan tiga orang anaknya. Suaminya
pensiunan Pegawai Negeri Swasta yang berpenghasilan Rp1.500.000/bulan
Kesan: Sosioekonomi menengah ke bawah.
5
Keadaan spesifik
Wajah
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Hidung : Tidak ada sekret
Telinga : Meatus akustikus ekternus lapang
Mulut : Faring tidak hiperemis, tonsil T1-T1
Thorak
Jantung : Bunyi jantung I dan II normal, murmur dan gallop tidak ada
Paru-paru : Suara napas vesikuler, ronkhi dan wheezing tidak ada
Abdomen : Datar, lemas, hepar dan lien tidak teraba, bising usu normal.
Extremitas
Superior dextra et sinistra : Tidak edema
Inferior dextra et sinistra : Tidak edema
KGB : Inspeksi dan palpasi tidak ditemukan pembesaran KGB
di regio colli dextra et sinistra, axilla dextra et sinistra,
dan inguinal dextra et sinistra.
Genitalia : Tidak ada kelainan
Status dermatologikus
Regio dorsum pedis dextra
o Plak eritem – hiperpigmentasi soliter plakat disertai likenifikasi
o Skuama putih tipis halus kering selapis
Gambar 2. Pemeriksaan lesi erosi-ekskoriasi di regio dorsum pedis dextra dengan pewarnaan
KOH: tidak ditemukan hifa.
V. RESUME
Kisaran 1 tahun lalu pasien mengeluh pruritus pada punggung kaki kanan. Pruritus
dirasakan terutama saat pasien sedang beristirahat (tidak beraktivitas) dan tidak nyeri. Pasien
mengeluh terdapat plak eritem dan berskuama pada dorsum pedis dextra numuler, pasien belum
berobat. Kisaran 6 bulan lalu plak eritem pada dorsum pedis dextra semakin meninggi dan
meluas, pruritus masih dirasakan. Pruritus dirasakan saat pasien beristirahat. Pruritus baru
hilang ketika pasien menggaruk dorsum pedis dextra. Keluhan pruritus tidak berkurang.
Kisaran 1 bulan lalu plak eritem pada dorsum pedis dextra semakin meninggi dan meluas
hingga plakat. Plak eritem dirasakan pruritus dan baru hilang bila pasien menggaruknya. Pasien
kemudian berobat ke poliklinik Dermatologi Venereologi RSUP Moh Hoesin Palembang.
Status dermatologikus
Regio dorsum pedis dextra
o Plak eritem – hiperpigmentasi soliter plakat disertai likenifikasi
o Skuama putih tipis halus kering selapis
7
V. DIAGNOSIS BANDING
Liken simpleks kronik
Tinea Korporis
Dermatitis Atopik
VIII. PENATALAKSANAAN
Umum: KIE
Menjelaskan kepada pasien bahwa faktor yang memperberat penyakit kulit di
punggung kakinya diantaranya adalah garukan serta stress emosional. Pasien
disarankan untuk tidak menggaruknya, serta rajin memotong kuku tangan.
Menjelaskan kepada pasien cara pemakaian obat yang benar. Salep untuk punggung
kaki dioleskan pada kulit yang menebal. Hindari terkena air setelah pemakaiannya.
Pasien juga mengonsumsi obat makan yang diresepkan sehari sekali.
Menjelaskan kepada pasien untuk menghindari mandi menggunakan air hangat
karena akan menyebabkan kulit menjadi lebih kering.
Khusus:
Topikal:
o Krim urea 10% dioles setiap 12 jam pada lesi.
o Krim clobetasol propionate 0,1% dioles setiap 12 jam pada lesi
Sistemik:
o Tablet cetirizine 10 mg per 24 jam.
IX. PROGNOSIS
Quo ad vitam : bonam
Quo ad functionam : bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam