Anda di halaman 1dari 9

Diskusi Kasus

KANDIDIASIS INTERDIGITALIS

Oleh:
Sangeethaa Kusalakumaran, S.Ked
04084821618239

Pembimbing:
Prof dr. Suroso Adi Nugroho, Sp.KK (K), FINSDV, FAADV

BAGIAN / DEPARTEMEN DERMATOLOGI DAN VENEREOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN / RSUP DR. MOHAMMAD HOESIN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PALEMBANG
2017
HALAMAN PENGESAHAN

Diskusi Kasus

KANDIDIASIS INTERDIGITALIS

Oleh:
Sangeethaa Kusalakumaran S.Ked
04084821618239

Telah diterima dan disetujui sebagai salah satu syarat dalam mengikuti ujian
kepaniteraan klinik senior di Bagian Dermatologi dan Venereologi Fakultas
Kedokteran Universitas Sriwijaya RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
Periode 31 Januari 6 Maret 2017.

Palembang, Febuari 2017

Prof dr. Suroso Adi Nugroho, Sp.KK (K), FINSDV, FAADV

2
IDENTIFIKASI
Nama : Tn. FD
Usia : 43 tahun
Jenis kelamin : Laki - Laki
Status : Menikah
Agama : Islam
Pekerjaan : Penarik Becak
Pendidikan : SD
Suku : Sumatera
Alamat : Sekip Lebak Rejo, Palembang
No. RM : 992189
No. Telp : 081367249956
Kunjungan pertama ke Poliklinik Dermatologi dan Venereologi (DV) RSUP
Dr. Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang, tanggal 7 Febuari 2017 pukul
11.00 WIB.

II. ANAMNESIS (Autoanamnesis pada tanggal, 7 Febuari 2017 pukul 11.00


WIB)

Keluhan utama:
Bercak merah sebesar uang logam Rp. 100, basah di sela jari kaki II,III,IV
dan V kaki kanan dan kiri sejak 2 pekan yang lalu.

Keluhan tambahan:
Gatal

Riwayat perjalanan penyakit:


Kisaran 2 pekan yang lalu timbul bercak merah sebesar uang logam Rp.
100 pada sela jari II dan III kaki kanan. Keluhan disertai gatal yang terutama
dirasakan saat berkeringat dan basah. Semakin hari bercak merah semakin
bertambah pada sela jari III-IV,IV-V kaki kanan. Pasien tidak berobat.

3
Kisaran 1 pekan yang lalu, bercak merah basah bertambah pada sela jari
II-III,III-IV,IV-V kaki kiri. Lama kelamaan bercak kemerahan tersebut berubah
menjadi bersisik dan berwarna putih.
Keluhan gatal dirasakan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, sehingga
pasien akhinya memutuskan untuk berobat ke Poliklinik Dermatologi dan
Venereologi Rumah Sakit Dr. Mohammad Hoesin, Palembang.

Riwayat penyakit dahulu


Pasien menyangkal pernah menderita keluhan yang sama sebelumnya.
Pasien juga menyangkal riwayat penyakit DM.

Riwayat penyakit keluarga


Pasien menyangkal keluarga ada yang menderita keluhan yang serupa.

Riwayat Lingkungan dan Kebiasaan

Lingkungan tempat tinggal cukup bersih dan padat penduduk


Pasien mandi 2x sehari menggunakan air PDAM dan sabun mandi batang
yang digunakan sendiri.
Pasien menjaga kebersihan pakaian yang dipakainya dan sehari mengganti
pakaian 2 kali.
Kaki pasien sering berkeringat dan basah ketika menarik becak, kemudian
pasien jarang membersihkan dan mengeringkan kakinya.

Riwayat Sosial Ekonomi


Pasien adalah seorang penarik becak dengan penghasilan Rp.1.000.000,-
perbulan dan tinggal bersama isteri seorang ibu rumah tangga dan dua
orang anak.
Kesan: Status sosial ekonomi menengah ke bawah.

4
III. PEMERIKSAAN FISIK (Tanggal 7 Febuari 2017 pukul 11.30 WIB)
A. Status Generalikus
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Kompos mentis
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 88 x/menit
Laju pernapasan : 18 x/menit
Suhu : 36,7C
Berat badan : 68 kg
Tinggi badan : 169 cm
IMT : 24,3 kg/m2 (normoweight)

B. Keadaan Spesifik
Kepala
Mata : Konjungtiva palpebra tidak anemis, sklera tidak ikterik.
Hidung : Lapang, tidak ada sekret, tidak ada deviasi septum.
Telinga : Meatus akustikus eksternus lapang, tidak ada sekret.
Mulut : Arkus faring simetris, faring tidak hiperemis, tonsil T1-
T1 tenang.
Leher : Tidak terdapat pembesaran KGB dan kelenjar tiroid
Thoraks : Bentuk dada simetris, retraksi dinding dada tidak ada
Jantung : Bunyi jantung I-II normal, tidak ada murmur, tidak ada
gallop.
Pulmo : Suara vesikular normal, tidak ada ronkhi, tidak ada
wheezing.
Abdomen : Datar, lemas, tidak ada nyeri tekan, hepar dan lien
tidak teraba, bising usus normal.
Ekstremitas : Tidak ada deformitas, tidak ada nyeri pada sendi.
Kelenjar getah bening : Tidak ada pembesaran pada inspeksi dan palpasi kelenjar
getah bening di regio submandibularis, supraklavikula,

5
colli, aksila, dan inguinalis medial dan lateral dextra et
sinistra.
Genitalia : tidak ada kelainan.

C. Status dermatologikus
Regio Interdigitalis II,III,IV pedis dextra et sinistra
Patch eritem, multipel, numular, madidans
Erosi, multiple, ireguler, diskret
Skuama putih, sedang, selapis, madidans

Gambar 1 : Regio Interdigitalis II,III,IV pedis dextra et sinistra


Patch eritem, multipel, numular, madidans
Erosi, multiple, ireguler, diskret
Skuama putih, sedang, selapis, madidans.

6
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan mikologi kerokan kulit pada lesi sela jari II,III,IV kaki kanan
dan kaki kiri dengan ditambah larutan KOH 10%

Hasil: Ditemukan sel ragi pseudohifa


dengan blastospora

Pemeriksaan Gram
Negatif
Tidak ditemukan bakteri gram (+) dan negatif (-)

7
V. RESUME
Tn FD, laki - laki, 43 tahun, datang dengan keluhan timbul patch eritem
ukuran numular, madidans di sela jari kaki II,III,IV dan V kaki kanan dan kiri
sejak 2 pekan yang lalu disertai pruritus yang terutama dirasakan saat berkeringat
dan basah. Kisaran 1 pekan yang lalu, patch eritem, madidans bertambah pada
sela jari II-III,III-IV,IV-V kaki kiri. Lama kelamaan patch eritem tersebut berubah
menjadi skuama putih, sedang, selapis.
Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Status dermatologikus didapatkan
regio Interdigitalis II,III,IV pedis dextra et sinistra, Patch eritem, multipel,
numular, madidans, erosi, multiple, ireguler, diskret, ditutupi skuama putih,
sedang, selapis, madidans.
Pada pemeriksaan penunjang dilakukan pemeriksaan mikologi kerokan
kulit pada bagian lesi di sela jari II,III,IV kaki kanan dan kaki kiri dengan
ditambah larutan KOH 10%, hasil didapatkan sel ragi pseudohifa dengan
blastospora. Pemeriksaan Gram juga dilakukan dan didapatkan hasil negatif.
Tidak ditemukan bakteri gram (+) dan (-).

8
VI. DIAGNOSIS BANDING
1. Kandidiasis Interdigitalis
2. Tinea Pedis

VII. DIAGNOSIS KERJA


Kandidiasis Interdigitalis

VIII. PENATALAKSANAAN
Umum:
1. Memberikan penjelaskan pada pasien tentang penyakit yang diderita dan cara
pengobatannya.
2. Menerangkan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan tempat
tinggal.
3. Menyarankan bila terasa gatal, sebaiknya jangan menggaruk terlalu keras
karena dapat menyebabkan luka dan infeksi sekunder.
4. Pemakaian obat yang diberikan harus diberikan rutin agar mencapai
penyembuhan yang makimal.

Khusus:
Topikal :
Krim ketokonazol 2% dioleskan tiap 12 jam selama 4 minggu.
Sistemik:
Tablet loratadin 1 x 10 mg setiap 24 jam per oral.

X. PROGNOSIS
Quo ad vitam : Bonam
Quo ad functionam : Bonam
Quo ad sanationam : Dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai