Oleh:
Rafiqy Saadiy Faizun
04054821618133
Pembimbing:
dr. M. Izazi Hari Purwoko, Sp.KK
Diskusi Kasus
Oleh:
Rafiqy Saadiy Faizun
04054821618133
Telah diterima dan disetujui sebagai salah satu syarat dalam mengikuti ujian kepaniteraan
klinik senior di Bagian/Departemen Dermatologi dan Venereologi Fakultas Kedokteran
Universitas Sriwijaya/Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Palembang Periode
19 Juni 24 Juli 2017.
1
STATUS PASIEN
I. IDENTIFIKASI
Nama : An. S
Usia : 75 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Belum menikah
Agama : Islam
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Pendidikan : SD
Suku : Sumatera
Alamat : Jl.Letnan Yasin no.109
No. Rekam Medik : 1012162
Kunjungan pertama ke Poliklinik Dermatologi dan Venereologi RSMH Palembang
tanggal 4 Juli 2017 pukul 13.00 WIB
2
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat timbul bercak merah dan gatal sebelumnya disangakal
Riwayat kencing manis disangkal
Riwayat alergi disangkal
Riwayat asma disangkal
Riwayat sering bersin dipagi hari disangkal
Riwayat Higienitas
Pasien selalu menggunakan alas kaki jika keluar rumah.
Kesan: Higienitas baik
3
Keadaan Spesifik
Kepala
Status dermatologikus
Regio dorsum pedis dextra
1. Plak likenifikasi, soliter, numuler, sebagian permukaan ditutupi skuama
putih kering-sedang,selapis.
2. Erosi-ekskoriasi, multipel, diskret, ukuran 1 x 0,5 cm.
Regio dorsum pedis sinistra
1. Plak likenifikasi, multipel, ireguler, diskret, sebagian permukaan ditutupi
skuama putih kering-sedang, selapis.
4
Gambar 1. Regio dorsum pedis dextra
5
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan spesimen kerokan kulit dengan KOH 10%
Dilakukan pengerokan kulit pada pinggir lesi plak eritem di regio dorsum pedis
dekstra et sinistra kemudian dilakukan penambahan larutan KOH 10%. Hasil: tidak
ditemukan struktur hifa atau spora.
Gambar 3 . Hasil pemeriksaan spesimen kerokan kulit menggunakan larutan KOH 10%. Pembesaran
mikroskop 400x.
Pemeriksaan spesimen kerokan kulit dengan pewarnaan Gram
Dilakukan pewarnaan gram pada lesi erosi-ekskoriasi di regio dorsum pedis
dekstra et sinistra. Hasil: tampak epitel dalam batas normal dan tidak terdapat bakteri.
6
V. RESUME
Kisaran 1 tahun lalu timbul plak eritem, satu buah, ukuran uang logam Rp.100,00 di
kedua dorsum pedis. Gatal ada, muncul pada saat istirahat. Pasien terus menggaruk hingga
plak eritem menebal dan sebagian erosi. Pasien mengoleskan Canesten dua kali sehari.
Keluhan gatal dan plak eritem tidak berkurang. Plak eritem menebal sebagian
hiperpigmentasi. Kisaran 6 bulan yang lalu, keluhan plak eritem di kedua kaki semakin
menebal, meluas, disertai skuama dan masih gatal. Pasien tidak berobat. Plak eritem
sebagian hiperpigmentasi. Kisaran 2 bulan lalu plak eritem hiperpigmentasi semakin
menebal dan meluas di kedua dorsum pedis. Pemeriksaan fisik, status generalikus dan
keadaan spesifik dalam batas normal. Status dermatologikus regio dorsum pedis dextra,
Plak likenifikasi, soliter, numuler, sebagian permukaan ditutupi skuama putih kering-
sedang, selapis, erosi-ekskoriasi dengan ukuran 1 x 0,5 cm. Regio dorsum pedis sinistra,
Plak likenifikasi, multipel, ireguler, diskret, sebagian permukaan ditutupi skuama putih
kering-sedang, selapis.
IX. PENATALAKSANAAN
Umum: KIE
Menjelaskan kepada pasien bahwa penyebab langsung penyakit kulit di kaki kanan
dan kiri pasien tidak diketahui, namun bisa akibat faktor stres emosional.
Menjelaskan kepada pasien untuk tidak menggaruk pada bagian kaki yang gatal karena
dapat memperparah penyakit.
7
Menjelaskan kepada pasien cara penggunaan obat yang benar.
Menyarankan kepada pasien untuk menjaga kelembaban kulit.
Khusus:
Topikal:
o Salep klobetasol propionat 0,05% per 12 jam pada lesi.
Sistemik:
o Tablet setirizin 10 mg per 24 jam, jika terasa gatal.
X. PROGNOSIS
Quo ad vitam : bonam
Quo ad fungtionam : bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
8
Nama : Rafiqy Saadiy Faizun
NIM : 04054821618133
Diskusi
Sumber : Ference JD, Last AR. Choosing topical corticosteroids. Am Fam. Physician 2009; 79(2): 135-40.
9
2. Penggunaan salep klobetasol propionat 0,05%
Banyaknya jumlah salep yang digunakan tergantung dari BSA. Untuk menghitung BSA,
1% BSA = 1 telapak tangan (telapak tangan pasien). Kuantitas dalam pengobatan topikal
berdasarkan index finger (dihitung dari ujung distal sampai sendi distal interfalang). 1
fingertip unit (FTU) = 0,5 gr = 2% BSA
Jika luas lesi pada pasien sebesar 1% BSA, lama pengobatan 4 minggu, penggunaan dua
kali sehari maka salep klobetasol propionat yang digunakan adalah
N = 2 x 0,025 gr x (4x7) = 140 gr, jika menggunakan sediaan salep klobetasol propionat
0,05% 1 tube = 60 gr, dibutuhkan 140 : 60 = 2,3 3 tube.
Penulisan resep
sumber : Alina M, Sarah D, Cipriano, Timothy GB, Patrick MC. Topical Dermatologic Therapies. American
Academy of Dermatology. 2016.
A. Kriteria Mayor :
Pruritus ( gatal ).
Morfologi sesuai umur dan distribusi lesi yang khas.
Sering kambuh/relaps
Ada riwayat atopi individu atau keluarga.
B. Kriteria Minor :
Xerosis
Ikhtiosis, telapak tangan hiperlinear, keratosis pilaris
Reaktivitas tes kulit tipe cepat (tipe 1)
Serum IgE meningkat
Onset sejak usia awal
Bertendensi terjadi infeksi kulit/imunitas cell-mediated terganggu
Bertendensi terjadi dermatitis non-spesifik pada telapak tangan/kaki
10
Eczema puting payudara
Cheilitis
Konjungtivitis rekurens
Dennie-morgan lipatan infraorbital
Keratokonus
Katarak sub-kapsular anterior
Orbital darkening
Wajah pucat atau eritem
Pitiriasis alba
Lipatan leher anterior
Gatal jika berkeringat
Intolerans terhadap woll dan pelarut lipid
Aksentuasi peri-follikular
Intoleransi terhadap makanan
Dipengaruhi faktor lingkungan/emosional
Dermografisme putih (+)
Sumber: Diagnostic criteria for AD by Hanifin JM, Rajka G. Acta Derm Venereol Suppl
(Stockh). 1980;92:4447
11