Anda di halaman 1dari 12

Diskusi Kasus

VERUKA VULGARIS

Oleh:
Dorothy Juliana, S. Ked
04054822022114

Pembimbing:
dr. Inda Astri Aryani, Sp.KK(K), FINSDV

BAGIAN/KSM DERMATOLOGI DAN VENEREOLOGI


RSUP DR. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2021
HALAMAN PENGESAHAN

Diskusi Kasus

VERUKA VULGARIS

Oleh:

Dorothy Juliana, S. Ked


04054822022114

Telah diterima dan disetujui sebagai salah satu syarat dalam mengikuti ujian
kepaniteraan klinik senior di Bagian/KSM Dermatologi dan Venereologi RSUP
Dr. Mohammad Hoesin Palembang Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
Periode 19 Agustus – 4 September 2021.

Palembang, Agustus 2021

Pembimbing,

dr. Inda Astri Aryani, Sp.KK(K), FINSDV


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas ke-hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan diskusi kasus dengan
judul “Veruka Vulgaris”. Diskusi kasus ini bertujuan untuk memenuhi salah satu
syarat ujian kepaniteraan klinik di Bagian KSM/Departemen Dermatologi dan
Venereologi RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang Fakultas Kedokteran
Universitas Sriwijaya.
Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada dr. Inda Astri Aryani, Sp.KK (K), FINSDV selaku pembimbing yang
telah membantu dalam penyelesaian laporan kasus ini. Penulis juga mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pengerjaan laporan
kasus ini.
Dalam penulisan laporan ini penulis menyadari bahwa masih terdapat
banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun. Akhir kata, semoga diskusi kasus ini dapat berguna bagi banyak
orang dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Palembang, Agustus 2021

Penulis
I. IDENTIFIKASI
Nama : Ny. H
Tanggal lahir : 19 Februari 1978
Usia : 43 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status : Menikah
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku : Palembang
Alamat : Lr. Kota Baru, KM 5, Palembang
No. RM : 0001104435

II. ANAMNESIS
Autoanamnesis tanggal 26 Agustus 2021 pukul 11.30 WIB di Poliklinik
Dermatologi dan Venereologi RSMH.

Keluhan Utama:
Bintil di ujung jari telunjuk kanan dan kiri yang semakin membesar dan
bertambah banyak sejak 1 bulan lalu.

Keluhan Tambahan:
Nyeri dengan penekanan pada bintil di ujung jari telunjuk kanan dan kiri.

Riwayat Perjalanan Penyakit:

Kisaran 1 tahun yang lalu, pasien mengeluh timbul bintil sewarna


kulit berukuran seperti kepala jarum pentul pada ujung jari telunjuk kiri.
Bintil semakin membesar dengan permukaan yang kasar, simetris, berbatas
tegas, tidak gatal, tidak merah, dan tidak nyeri. Pasien mengatakan terdapat
luka di jari telunjuk sebelumnya. Riwayat terpapar sinar radiasi sebelumnya

1
disangkal. Pasien mengobati keluhan dengan sabun batang dan obat-obatan
herbal, tetapi keluhan tidak membaik.

Kisaran 6 bulan lalu, timbul bintil baru di ujung jari telunjuk kanan
sewarna kulit, berukuran seperti kepala jarum pentul dengan permukaan
yang kasar, simetris, berbatas tegas, tidak gatal, tidak merah, dan tidak
nyeri. Pasien mengaku sempat menggaruk-garuk bintil pada jari sebelah
kiri, tetapi bintil tidak pernah mengeluarkan darah. Pasien belum berobat ke
dokter.

Kisaran 1 bulan yang lalu, pasien mengeluh kedua bintil semakin


membesar dan bertambah banyak dengan permukaan yang kasar dan
berwarna keabuan. Kedua bintil mulai terasa nyeri terutama saat ditekan,
dan pasien merasa tidak nyaman. Keluhan nafsu makan menurun dan
penurunan berat badan disangkal. Pasien kemudian berobat ke dokter dan
diberikan obat salep tetapi pasien tidak ingat nama obatnya, namun keluhan
tidak membaik. Pasien kemudian dirujuk ke Poliklinik Dermatologi dan
Venereologi RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang.

Riwayat Penyakit Dahulu


- Riwayat keluhan timbul bintil sebelumnya disangkal
- Riwayat luka pada jari telunjuk sebelumnya ada
- Riwayat timbul bintil di area terpajan sinar matahari disangkal
- Riwayat terapi immunosupresan disangkal.

Riwayat Penyakit Keluarga:


- Riwayat keluhan timbul bintil pada anggota keluarga disangkal.
- Riwayat timbul bintil di area terpajan sinar matahari pada keluarga
disangkal.

Riwayat Higienitas dan Kebiasaan:


- Pasien mandi 2 kali sehari menggunakan air PDAM dan sabun mandi
2
- Pasien selalu mengganti pakaian setelah mandi
- Pasien menggunakan handuk pribadi.
- Pasien tidak memiliki kebiasaan menggigit jari.
Kesan: Higienitas baik.

Riwayat sosioekonomi:
- Pasien tinggal bersama 4 orang serumah (suami, dan 3 orang anak)
- Pasien bekerja sebagai ibu rumah tangga, dan suami pasien bekerja
sebagai karyawan swasta.
Kesan: status sosioekonomi menengah.

III. PEMERIKSAAN FISIK (26 Agustus 2021, pukul 11.45 WIB)


Pemeriksaan Fisik Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 97x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Laju pernapasan : 20x/menit
Suhu : 36,7ºC
Berat badan : 58 kg
Tinggi badan : 157 cm
IMT : 23,5 kg/m2
Status Gizi : Baik

Pemeriksaan Fisik Khusus


Kepala : Normocephali
Mata : Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
Hidung : Lapang, mukosa hiperemis (-), sekret (-)
Telinga : Meatus akustikus eksternus (MAE) lapang, sekret (-),
nyeri tekan (-)
3
Mulut : Bibir pucat (-), cheilitis (-)
Tenggorokan : Faring hiperemis (-), tonsil T1-T1 tenang
Leher : JVP (5-2) cmH2O, pembesaran KGB (-), pembesaran
kelenjar tiroid (-)
Thorax : Statis dan dinamis simetris, retraksi dinding dada (-)
Paru : Suara napas vesikular (+) normal, ronkhi (-), wheezing (-)
Jantung : Bunyi jantung I dan II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Datar, lemas, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba,
bising usus (+) normal
Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik.
Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan

Status Dermatologikus
Regio digiti II manus dextra et sinistra:
Papul verukosa keabuan, multipel, bentuk bulat, berbatas tegas, milier-
lentikular, diskret (Gambar 1).

A B

Gambar 1. Gambaran papul verukosa keabuan, multipel, bentuk bulat, berbatas


tegas, milier-lentikular, diskret. (A) digiti II manus dextra (B) digiti II manus
sinistra.

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG


4
Tidak dilakukan

V. RESUME
Ny. H, perempuan, 43 tahun, datang ke poliklinik Dermatologi dan
Venereologi RSMH dengan keluhan bintil di ujung jari telunjuk kanan dan kiri
yang semakin membesar dan bertambah banyak disertai rasa nyeri. Kisaran 1
tahun yang lalu, pada regio digiti II manus sinistra timbul papul berwarna seperti
kulit, soliter, milier, diskret, tidak nyeri, tidak merah, dan tidak gatal. Kisaran 6
bulan yang lalu, pada regio digiti II manus dextra timbul papul berwarna seperti
kulit, soliter, milier, diskret, tidak nyeri, tidak merah, dan tidak gatal. Kisaran 1
bulan yang lalu, pasien mengeluh papul semakin membesar dengan permukaan
verukosa berwarna keabuan dan bertambah banyak disertai rasa nyeri terutama
bila ditekan. Pasien kemudian berobat ke dokter dan diberikan salep tetapi
keluhan tidak membaik. Pada pemeriksaan fisik, status generalikus dan status
lokalis dalam batas normal. Status dermatologikus pada regio digiti II manus
dextra et sinistra didapatkan papul verukosa keabuan, multipel, bentuk bulat,
berbatas tegas, milier-lentikuler, diskret.

VI. DIAGNOSIS BANDING


1. Veruka Vulgaris
2. Veruka Plana
3. Klavus
4. Karsinoma sel skuamosa

VII.DIAGNOSIS KERJA
Veruka vulgaris

VIII. PEMERIKSAAN ANJURAN


Pemeriksaan biopsi histopatologik

IX. PENATALAKSANAAN
5
Umum: KIE (Komunikasi, Informasi, Edukasi)
1. Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit veruka vulgaris disebabkan
oleh virus, yaitu Human Papilloma Virus (HPV).
2. Menjelaskan bahwa veruka vulgaris dapat ditularkan baik melalui kontak
langsung, maupun tidak langsung.
3. Menjelaskan bahwa virus dapat masuk melalui mikrotrauma, sehingga
disarankan untuk mencegah terjadinya trauma pada kulit.
4. Menjelaskan cara mencegah transmisi virus, seperti menghindari
pemakaian barang pribadi (handuk, sepatu, kaus kaki) bersama-sama,
menggunakan sandal/sepatu di pemandian umum, menutupi daerah yang
terdapat lesi.
5. Menjelaskan cara mencegah autoinokulasi, yaitu dengan tidak menggaruk
lesi, tidak menggigit kuku, dan tidak mencukur daerah yang terdapat lesi.
6. Menjelaskan mengenai sanitasi pada alat-alat yang digunakan bersama.
7. Menjelaskan pada pasien untuk menggunakan sarung tangan bila bekerja.
8. Menjelaskan mengenai pengobatan yang akan diberikan.
9. Menjelaskan kemungkinan mengalami rekuren/infeksi berulang.
10. Menjelaskan kemungkinan dapat terjadi regresi spontan kurang lebih
dalam 2 tahun.

Khusus:
 Topikal:
- Krim asam salisilat 20%: diaplikasikan di tempat yang terdapat
lesi, kemudian ditutup dengan plester, dioleskan satu kali sehari
selama 12 minggu.
 Sistemik:
- Asam mefenamat 500 mg tablet tiap 12 jam per oral jika bintil
terasa nyeri.

X. PROGNOSIS
Quo ad vitam : bonam
Quo ad functionam : bonam

6
Quo ad sanationam : bonam

7
Tabel 1. Diagnosis banding veruka vulgaris

Karakteristik Veruka Vulgaris Veruka Plana Klavus Karsinoma sel skuamosa

Definisi Papul verukosa yang disebabkan Papul datar kecil yang disebabkan Penebalan kulit berbentuk Tumor ganas kulit yang berasal dari sel
oleh infeksi virus HPV oleh infeksi virus HPV kerucut berbatas tegas, sering keratinosit, dapat bermetastasis, dan
pada tangan dan kaki, disertai berkembang dari ulkus atau radang
rasa nyeri. kronik, prekanker, atau rangsangan
karsinogen tertentu.

Etiologi HPV *2, *4, 1, 26, 27, 29, 41, HPV *3 dan 10. Disebabkan oleh gesekan, Paling sering disebabkan oleh sinar
57, 65, 77 tekanan, atau trauma pada matahari, sinar radiasi, panas kronik,
daerah predileksi. granuloma kronik.

Predileksi Dapat di bagian tubuh manapun, Wajah, punggung tangan, dan Tangan, jari kaki, dan telapak Wajah, lengan bawah, tungkai.
terutama punggung tangan, jari tungkai bawah. kaki, biasanya timbul pada
tangan, kaki, lutut (daerah penonjolan tulang.
trauma), tungkai bawah, wajah.

Kriteria ● Usia: anak-anak, dewasa, ● Usia: usia sekolah dan dewasa ● Usia: semua usia, terutama ● Usia: 40 tahun atau lebih.
diagnostik/ imunokompromais. (jarang: muda pada dewasa. ● Bentuk lesi:
gambaran klinis bayi dan anak kecil) ● Bentuk lesi: ● Bentuk lesi: Plak atau tumor teraba padat, dapat
● Bentuk lesi: - Papul agak datar agak - Klavus keras: papul verukosa, atau berbenjol-benjol dan
Veruka vulgaris: berbentuk menimbul dengan keratotik, mengkilap, berulkus, tepi tumor tidak jelas, dapat
papul verukosa yang permukaan licin dan warna permukaan kasar dan melebihi batas yang terlihat.
keratotik, kasar, dan seperti kulit atau abu-abu kering, nyeri
atau kehitaman, berbentuk - Klavus lunak: papul
bersisik. Lesi dapat
bulat atau polygonal, keratotik, terjadi
berdiameter kurang dari 1 biasanya memiliki skuama maserasi, berwarna
mm hingga lebih dari 1 cm halus yang sedikit. putih, nyeri
dan dapat berkonfluens
menjadi lesi yang lebih lebar.
8
Pemeriksaan 1. Dermoskopi: 1. Pemeriksaan histopatologi 1. Pemeriksaan histopatologi 1. Pemeriksaan histopatologi:
penunjang Red-black (haemorrhagic) Tampak hiperkeratosis dan Tampak peningkatan Adanya massa sel tumor yang
dot dikelilingi white halo akantosis tanpa papilamatosis, ketebalan semua lapisan tumbuh ke dermis, terdiri atas sel
yang dihubungkan dengan startum korneum tampak seperti epidermis (akantosis), skuamosa normal dan atipik.
papilomatosis, red-black rajutan kernjang (basker weve). penurunan densitas 2. Pemeriksaan radiologi: untuk
(haemorrhagic) streaks pada keratinosit dan pola rete mencari kemungkinan metastasis.
weight bearing area ridge yang abnormal.
palmoplantar dan hairpin
vessels.

2. Pemeriksaan histopatologi:
Epidermal akantosis dengan
papilomatosis,
hiperkeratosis,
parakeratosis, terdapat
pemanjangan rete ridges ke
arah tengah veruka, dan
penonjolan pembuluh darah
dermis akibat trombus.
Pemeriksaan histopatologi
diperlukan pada lesi yang
memiliki DD atau kelainan
yang luas.
*terutama

Anda mungkin juga menyukai