Oleh:
Oleh:
Preseptor:
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah Bed Side Teaching dengan judul “Liken Simpleks Kronikus”
sebagai salah satu syarat dalam mengikuti kepaniteraan klinik di departemen
Dermatologi, Venereologi dan Estetika Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
RSUP Dr. M Djamil Padang.
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada
dr. Vesry Yossy, Sp.D.V.E, selaku preseptor yang telah memberikan masukan yang
berguna kepada penulis dalam proses penyusunan makalah ini. Tidak lupa penulis
mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang juga turut membantu dalam
upaya penyelesaian makalah ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi isi, susunan
bahasa maupun sistematika penulisan makalah ini. Untuk itu, kritik dan saran
pembaca sangat penulis harapkan. Akhir kata penulis berharap kiranya makalah ini
dapat menjadi masukan yang berguna dan bisa menjadi informasi bagi tenaga medis
dan profesi lain yang terkait dengan masalah kesehatan khususnya mengenai veruka
vulgaris.
Penulis
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. FA
Umur : 22 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Mahasiswa S1 Akuntansi UNP Padang
Alamat : Komplek Perumahan Merdeka Blok E No. 5, Kel. Air Tawar,
Kec. Padang Utara, Kota Padang
Status : Belum Menikah
Agama : Islam
Suku : Minangkabau
Negeri Asal : Muaro Labuh, Solok Selatan
Tanggal Pemeriksaan : 08 Maret 2024
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Kulit yang terasa tebal dan bersisik pada pergelangan sisi depan kaki
kanan disertai gatal yang dirasakan meningkat sejak 2 minggu yang lalu.
Awalnya, 1 tahun yang lalu pasien mengeluhkan adanya bercak merah tebal
yang terasa gatal pada pergelangan kaki kanan pasien. Mulanya, bercak
merah hanya berukuran 1 cm. Pasien tidak mengetahui penyebab timbulnya
bercak merah. Pasien tidak mengobati keluhannya.
Pasien menggaruk bercak tersebut hingga bercak meluas ke arah atas sesuai
arah garukan, terasa tebal, bersisik, dan berubah warna menjadi lebih gelap
dibandingkan bagian kulit yang tidak gatal dalam 6 bulan ini. Sejak saat itu,
atas saran dari orang tuanya di kampung, pasien menggunakan obat
tradisional untuk menangani keluhan yang dirasakan yaitu akar-akar yang
direbus kemudian airnya dioleskan ke tempat gatal dan diberikan 1 kali
sehari. Menurut pasien, keluhan gatal berkurang tapi timbul lagi saat pasien
lupa memakai obatnya.
Pasien mengeluhkan gatal meningkat dalam 2 minggu terakhir
Pasien mengaku banyak pikiran dalam 2 minggu ini karena mengejar deadline
untuk merevisi proposal skripsi sesuai arahan dari dosennya.
Gatal dirasakan hilang timbul, sering tidak tertahankan sehingga pasien ingin
terus menggaruk pada bagian yang gatal tersebut.
Gatal meningkat saat pasien sedang banyak pikiran seperti saat mengerjakan
akripsi.
Gatal juga sering muncul saat pasien sedang duduk-duduk atau sedang
beristirahat.
Gatal meningkat saat berkeringat. Gatal juga meningkat saat pasien lupa
membersihkan kaki setelah beraktivitas
Pasien juga mengeluhkan gatal saat malam hari ketika tidur, rasa gatal
membuat pasien terbangun dan pasien sering tidak sadar saat menggaruknya.
Pasien mandi 1 kali sehari namun tidak pernah memakai sabun karena akan
menambah gatal pada pasien. Sebelumnya pasien menggunakan sabun
”Dettol”.
Keluhan tidak dipengaruhi oleh makanan.
Riwayat digigit serangga disangkal.
Pasien tidak memiliki riwayat atopi.
Pasien tidak pernah menggunakan pelembab kulit sebelumnya atau lotion di
bagian kakinya sebelum muncul keluhan.
Pasien tidak memelihara hewan berbulu di rumah dan tidak ada kontak dengan
binatang dengan borok di tubuhnya
Pasien tidak ada kontak yang sering dengan tanah seperti berkebun atau
membersihkan tanaman sebelumnya.
Keluhan gatal ada dirasakan hilang timbul sejak 1 tahun yang lalu.
Riwayat diabetes mellitus tidak ada.
Riwayat hipertensi tidak ada.
Riwayat penyakit ginjal tidak ada.
Riwayat penyakit obstuksi saluran empedu tidak ada.
Riwayat keganasan tidak ada.
Riwayat hipertiroid tidak ada.
Riwayat Pengobatan
Riwayat Atopi/Alergi
Riwayat bersin di pagi hari tidak ada.
Mata merah berair dan gatal tidak ada
Riwayat asma tidak ada
Riwayat biduran tidak ada.
Riwayat alergi obat disangkal.
Riwayat alergi makanan disangkal.
Riwayat atopi pada keluarga disangkal.
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Suhu : 36,5 ºC
Berat badan : 50 kg
Thoraks : Normochest
Paru
Jantung
Abdomen
Perkusi : timpani
Status Dermatologikus
Distribusi : terlokalisir-unilateral
Ukuran : plakat
FOTO PASIEN
Status Venerologikus : Tidak dilakukan pemeriksaan
Kelainan Selaput : Tidak ditemukan kelainan
Kelainan Kuku : Tidak ditemukan kelainan
Kelainan Rambut : Terdapat kebotakan di rambut kepala
Kelainan KGB : Tidak terdapat pembesaran KGB
RESUME
DIAGNOSIS KERJA
Liken Simpleks Kronikus
DIAGNOSIS BANDING
Tinea pedis
Liken planus
Prurigo nodularis
Dermatitis numularis
Dermatitis atopik
PEMERIKSAAN RUTIN
Dermoskopi
Pemeriksaan kerokan kulit + KOH 20% : tidak ditemukan hifa dan spora
PEMERIKSAAN ANJURAN
TATALAKSANA
Umum
Khusus
- Topikal
Kortikosteroid: krim Desoximethasone 0,25% 2 kali sehari setelah mandi
dioleskan pada area lesi
Pelembab: Tupepe foot cream 2 kali sehari
- Sistemik
Cetirizine tab 1 x 10 mg 1x sehari
PROGNOSIS
Praktek Umum
dr. Yudi
SIP No. XV/30/12/2024
Praktek Senin – Jumat Pukul 14.00-18.00 WIB
Jalan Perintis Kemerdekaan No. 10 Padang
Telp. 085355144599
Pro : Tn. FA
Umur : 22 tahun
Alamat : Air Tawar, Padang
DISKUSI
Prognosis pada pasien ini adalah quo ad vitam bonam, quo ad functionam
bonam, quo ad sanationam dubia ad bonam, dan quo ad kosmetikum dubia ad
bonam. Hal ini karena bergantung pada kepatuhan pasien mengikuti edukasi yang
diberikan, memakai obat dan meminum obat dengan teratur, serta bergantung pada
penyebab penyakit yang mendasari serta status psikologik pasien.