Disusun Oleh:
Pembimbing :
dr. Rhein Permasinta
LEMBAR PERSETUJUAN
Telah disetujui laporan kasus dengan judul:
Pembimbing
Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura
ii
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
SURAT KEPUTUSAN
DEKAN FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
Atas Nama:
Restu Saputra / I4061211001
TIM PENGUJI
TANDA
JABATAN NAMA GOL TANGAN
dr. Rhein Permasinta IV A
KETUA NIP. 198105102008022001
iii
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
1
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
2
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
3
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
Anamnesis Sistem
Kulit : Bintik-bintik merah berisi air disertai gatal tangan
kiri, perut, dan punggung kaki kanan
Mata : Tidak ada keluhan
Telinga : Tidak ada keluhan
Hidung : Tidak ada keluhan
Tenggorokan : Tidak ada keluhan
Abdomen : Bintik-bintik merah berisi air gatal
Ekstremitas : Bintik-bintik merah berisi air gatal pada punggung kaki dan
telapak tangan
Pemeriksaan Fisik
A. Keadaan Umum dan Tanda-Tanda Vital
Keadaan Umum : Tampak baik Tekanan Darah :-
Frek. Nadi : 120 kali/menit Suhu : 36,60C
Frek. Nafas : 27 kali/menit
B. Antropometri
Kriteria Z-score :
BB/U : 0 → Normal
TB/U : 0 → Normal
BB/TB : 0 → Normal
Kesimpulan : Normal
4
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
C. Status Generalis
Kepala : Normocephale
Kulit : pada sela jari tangan kiri, perut, dan kaki kanan
terdapat lesi vesikel multiple berukuran millier.
Pada jari-jari kaki kanan terdapat krusta berwarna
kuning, berbentuk bulat, berukuran
milier,multiple.
Mata : Pupil regular bulat isokor 3 mm/ 3 mm, sklera ikterik
(-/-), dan konjungtiva anemis (-/-), refleks pupil (+/+)
THT
Telinga : Deformitas (-/-), sekret (-/-)
Hidung : Deviasi septum (-), sekret (-/-), napas cuping hidung
(-) Tenggorokan : Tidak dilakukan pemeriksaan
Leher : Pembesaran KGB (-), peningkatan JVP (tidak
dilakukan pemeriksaan)
Paru
Inspeksi : Pergerakan dada simetris
Palpasi : Tidak dilakukan pemeriksaan
Perkusi : Tidak dilakukan pemeriksaan
Auskultasi : Suara napas dasar vesikuler (+/+), Wheezing (-/-),
Ronkhi (-/-)
Jantung
Inspeksi : Pulsasi iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : Tidak dilakukan pemeriksaan
Perkusi : Tidak dilakukan pemeriksaan
Auskultasi : S1/S2 regular, murmur (-), gallop
(-)
Abdomen
Inspeksi : Perut datar, simetris, distensi (-)
5
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
6
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
- Efloresensi:
pada sela jari tangan kiri, perut, dan
kaki kanan terdapat lesi vesikel
multiple berukuran milier. Pada jari-
jari kaki kanan terdapat krusta
berwarna kuning, berbentuk bulat,
berukuran m i l i e r , m u l t i p l e .
7
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
Keluhan:
Bintik-bintik merah berisi air dan bernanah
Faktor internal:
1. Usia
pada punggung kaki, tangan, dan perut sejak ± 1
2. Imunitas minggu sebelum datang ke Puskesmas.
3. Higine perorangan
4. Pengetahuan pasien Pemeriksaan Fisik:
pada sela jari tangan kiri, perut, dan kaki kanan
Faktor eksternal: terdapat lesi vesikel multiple berukuran milier.
1. Tertular dari Pada jari-jari kaki kanan terdapat krusta
sepupu berwarna kuning, berbentuk bulat, berukuran
2. Lingkungan keluarga milier,multiple.
3. Pengetahuan kedua
orang tua dan
keluarga,
Diagnosis: Skabies
Diagnosis Banding: Pioderma, Dermatitis atopik, Pedikulosis korporis
8
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
Tatalaksana:
Non-medikamentosa:
Terapi non-medikamentosa dilakukan penjelasan terutama ke ibu pasien dan semua
anggota keluarga yang tinggal serumah dengan pasien yang meliputi:
1. Jangan digaruk
2. Menjaga kebersihan diri seperti mandi minimal dua kali sehari
menggunakan sabun dan mengeringkan tubuh dengan baik
3. Bersihkan tangan dengan cara yang baik dan benar menggunakan sabun dan
air mengalir secara rutin
4. Memotong kuku tangan dan kaki secara teratur serta menjaganya tetap
pendek danbersih
5. Jangan berbagi handuk dan peralatan pribadi dengan orang lain
6. Hindari kontak dengan orang lain untuk mengurangi risiko menularkan ke
orang lain
7. Asupan cairan adekuat dan makanan bergizi unutk menjaga dan
meningkatkan daya tahan tubuh
8. Istirahat yang cukup
9. Mengoleskan obat ke seluruh tubuh setelah mandi dan mempertahankan
olesan obat selama 8-12 jam
10. Mengganti pakaian dan membersikan tempat tidur setelah menggunakan obat
11. Mencuci pakaian, seprai sarung bantal dan sarung guling, mukena, kerudung, dan
sarung dengan air panas dan sebaiknya digunakan kembali setelah 2 hari hingga 3
minggu setelah dicuci.
12. Karpet, kasur, bantal, guling, sofa, dan barang-barang berbulu lainnya perlu
dijemur di bawah terik sinar matahari setelah dilakukan penyedotan debu,
selanjutnya dijemur minimal 2 kali seminggu
13. Mengupayakan masuknya sinar matahari ke rumah dan memperbaiki sirkulasi
udarauntuk mengurangi kelembaban rumah
14. Mengajak berobat seluruh anggota keluarga yang tertular
Medikamentosa:
1. Permetrin krim 5% (dioleskan ke seluruh tubuh pada malam hari selma 8-12 jam)
Diagnostik Holistik
2. PO. Cetirizin syr (assessment)
1x1 cth
7
9
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
10
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
Derajat fungsional: 1 / 2 / 3 / 4 / 5
Keterangan:
1. Tidak ada keterbatasan fungsi apapun
2. Mulai ada keterbatasan fungsi
3. Banyak keterbatasan fungsi
4. Sangat banyak keterbatasan fungsi (kegiatan harian di rumah)
5. Tidak bias beraktivitas sama sekali (full bed, 100% pelaku rawat)
11
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
Persetujuan I: PJ Klinik
12
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
TD : - Non-farmakologis:
HR : 120 Non-medikamentosa:
kali/menit RR : 27 Terapi non-medikamentosa dilakukan penjelasan
kali/menit T : terutama ke ibu pasien dan semua anggota keluarga
36,6 0C yang tinggal serumah dengan pasien yang meliputi:
1. Jangan digaruk
Keluhan : 2. Menjaga kebersihan diri seperti mandi minimal
Pasien datang dengan Bintik-bintik dua kali sehari menggunakan sabun dan
merah berisi air pada punggung kaki mengeringkan tubuh dengan baik
kanan, tangan kiri dan perut disertai 3. Bersihkan tangan dengan cara yang baik dan
gatal sejak ± 1 minggu sebelum benar menggunakan sabun dan air mengalir secara
datang ke Puskesmas. rutin
4. Memotong kuku jari tangan dan kaki secara
Efloresensi teratur serta menjaganya tetap pendek dan bersih
Pada sela jari tangan kiri, perut, dan 5. Jangan berbagi handuk dan peralatan
kaki kanan terdapat lesi vesikel pribadi dengan orang lain
multiple berukuran milier. Pada jari- 6. Hindari kontak dengan orang lain untuk
jari kaki kanan terdapat krusta mengurangi risiko menularkan ke orang lain
berwarna kuning, berbentuk bulat, 7. Asupan cairan adekuat dan makanan bergizi
berukuran m i l i e r , m u l t i p l e . untuk menjaga dan meningkatkan daya tahan
tubuh
8. Istirahat yang cukup
9. Mengoleskan obat ke seluruh tubuh setelah mandi
dan mempertahankan olesan obat selama 8-12 jam
10. Mengganti pakaian dan membersihkan tempat
tidur setelah menggunakan obat
11. Mencuci pakaian, seprai, sarung bantal dan sarung
guling, mukena, kerudung, dan sarung dengan air
panas dan sebaiknya digunakan kembali setelah 2
hari hingga 3 minggu setelah dicuci.
12. Karpet, kasur, bantal, guling, sofa, dan barang-
barang berbulu lainnya perlu dijemur di bawah
terik sinar matahari setelah dilakukan penyedotan
debu, selanjutnya dijemur minimal 2 kali
seminggu
13. Mengupayakan masuknya sinar matahari ke rumah
dan memperbaiki sirkulasi udara untuk
mengurangi kelembaban rumah
14. Mengajak berobat seluruh anggota keluarga yang
tertular
13
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
Hasil Intervensi:
Tindak lanjut 1. Keluhan gatal sudah berkurang
11 November 2022, 18 November 2. Keluarga pasien telah mengerti tentang
2022 penyakitnya
3. Ibu pasien sudah meningkatkan personal hygiene
TD : - keluarga.
HR : 121
kali/menit RR : 29 Intervensi Lanjut
kali/menit T : Farmakologis:
36,5 0C Melanjutkan beberapa terapi pada kedatangan
pertama
Keluhan : Non-farmakologi:
Keluhan gatal sudah berkurang, bintik- 1. Tetap menjaga personal hygiene pasien dan
bintik merah berisi air pada punggung keluarga.
kaki dan tangan sudah mengering. 2. Memotivasi ibu agar mengajak seluruh anggota
Efloresensi keluarga untuk lebih rajin mandi, mencuci tangan,
Pada sela jari tangan kiri, perut, dan membersihkan peralatan pribadi dengan baik dan
kaki kanan terdapat lesi vesikel benar, serta membiasakan diri untuk tidak berbagi
multiple berukuran milier. Pada jari- menggunakan barang pribadi.
jari kaki kanan terdapat krusta 3. Mendorong anggota keluarga yang tertular untuk
berwarna kuning, berbentuk bulat, memeriksakan diri secara bersamaan
berukuran m i l i e r , m u l t i p l e .
Persetujuan I: PJ Klinik
14
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
15
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
No Berkas :1
Alamat : K
Tabel 1. Anggota keluarga yang tinggal serumah atau memiliki hubungan
dekat dengan keluarga
Kedudukan Berpartisipa
Jenis
No. Nama dalam Umur Pendidikan Pekerjaan si dalam
Kelamin
keluarga pembinaan
1. Tn. A Ayah Laki – laki 35 tahun SMA Swasta Ya
2. Ny. R Ibu Perempuan 35 tahun SMA Wiraswasta Ya
3. Ny. J Nenek Perempuan 59 tahun SD IRT Ya
4. An. H Anak Laki – laki 4 tahun - Belum Ya
Bersekolah
Anak Belum
5. An. SE Laki – laki 1 tahun - Ya
Bersekolah
(pasien)
Sepupu Belum
6. An. P Perempuan 5 tahun - Bersekolah Ya
16
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
Diagram 1. Genogram
Genogram disusun minimal 3 generasi, beri catatan kaki tentang semua kode/lambang yang
digunakan, terdapat keterangan kesehatan, riwayat penyakit keturunan dan bawaan, perilaku
dan masalah sosial, beri inisial nama dan usia pada tiap anggota keluarga, urutan usia dari
kiri ke kanan, beri tanda yang tinggal serumah, beri tanggal pembuatan genogram
2 1
5 4
Keterangan
No Nama Umur
1. Tn. A 35
Laki-Laki Tahun
2. Ny. R 35
Perempuan Tahun
3. Ny. J 59
Pasien Tahun
4. An. H 4
Tingal satu Tahun
rumah 5. An. SE 1
(pasien) Tahun
17
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
Family map digambarkan sesuai dengan interaksi masing-masing anggota keluarga. Bubuhkanlah
inisial nama & usia pada tiap anggota keluarga. Beri catatan kaki tentang semua kode/lambang
yang digunakan, biasanya garis ganda untuk menghubungkan yang lebih erat, garis terputus
untuk yang jarang berjumpa, zigzag untuk perselisihan dan double slash untuk tidak
berhubungan.
Ny. R
35 th
Tn. A Ny. J
35 th 59 th
An. An. M
SE 1 th 12 th
An. P 5
An. H th
4 th
: Perempuan
: Laki - laki
: Pasien
: Hubungan Erat
18
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
Kesimpulan
Pembina untuk
Fungsi Keluarga Penilaian
Fungsi Keluarga
yang Bersangkutan
BIOLOGIS Komponen penilaian yang digunakan Berdasarkan
Adalah sikap dan disesuaikan dengan tahapan siklus keluarga penilaian
perilaku keluarga saat ini.
selama ini dalam terhadap komponen
menghadapi - Sikap keluarga terhadap penyakit masih
risiko masalah bersifat kuratif, anggota keluarga hanya pergi pada
biologis, ke pusat pelayanan kesehatan apabila terdapat keluarga, maka
pencegahan, cara keluhan. pembina
mengatasinya dan - Anak mendapatkan imunisasi lengkap dapat
beradaptasi - Pengetahuan dan tindakan preventif terhadap menyimpulkan apakah
dengan penyakit masih kurang. fungsi
- Kepatuhan dalam proses pengobatan baik.
masalah biologis Keluarga pasien selalu memantau proses biologis keluarga ini
(masalah fisik pengobatan pasien. berfungsi dengan baik
dan atau memiliki
jasmaniah) kelemahan, atau
disfungsi (telah ada
dampaknya dalam
keluarga).
Fungsi biologis
keluarga masih
kurang
PSIKOLOGIS Komponen penilaian yang digunakan biasanya Fungsi psikologis
Adalah sikap dan merupakan kebiasaan yang dilakukan keluarga, keluarga baik
perilaku keluarga seperti rutinitas menjaga komunikasi anggota
selama ini dalam keluarga, dsb.
membangun
hubungan - Saat ini pasein tinggal bersama ayah, ibu,
psikologis abang, dan neneknya
internal antar - Komunikasi antar anggota keluarga baik
- Keluarga setiap hari berkumpul
anggota keluarga. - Keluarga memberikan dukungan apabila ada
Termasuk dalam anggota keluarga yang sakit untuk berobat
kepuasan dengan langsung mengunjungi fasilitas
psikologis seluruh layanan kesehatan
keluarga
dan
manajemen
keluarga
dalam
menghadapi
masalah
psikologis
SOSIAL Komponen penilaian yang digunakan adalah Fungsi sosial
Adalah sikap dan jenjang pendidikanformal, informal yang pernah keluarga baik
perilaku keluarga diikuti, hubungan dengan masyarakat sekitar,
selama ini dalam keaktifan dalam berorganisasi, riwayat
mempersiapkan pekerjaan, dsb
19
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
anggota keluarga
untuk terjun ke - Pendidikan terakhir ayah dan ibu adalah
tengah SMA, sementara nenek SD dan anak masih
masyarakat. belum bersekolah. Hubungan keluarga dengan
Termasuk lingkungan sekitar terjalin dengan baik
di
dalamnya
pendidikan
formal dan
informal untuk
20
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
mendapatkan
mandiri
EKONOMI Komponen penilaian yang digunakan bukan Fungsi ekonomi
Adalah sikap dan hanya pemenuhan kebutuhan fisik dan uang, keluarga cukup baik
perilaku keluarga namun termasuk gaya hidup dan prioritas
selama ini dalam penggunaan uang
usaha pemenuhan
kebutuhan - Ayah pasien bekerja sebagai pekerja swasta
primer, sekunder, sedangkan ibu pasien bekerja sebagai
dan tersier wiraswasta dengan mengola warung.
- Penghasilan ayah dan ibu cukup untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari.
- Prioritas kebutuhan keluarga selain untuk
memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari juga
digunakan untuk membiayai kebutuhan pasien
dan saudara-saudara pasien.
22
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
Gizi keluarga - Kebutuhan pangan terpenuhi dengan Gizi keluarga cukup baik
Pengaturan baik
- Masakan dimasak sendiri oleh ibu
makanan keluarga, pasien, sesekali membeli di luar jika
mulai cara pengadaan, ibu pasien tidak sempat memasak
- Menu makan sehari-hari bervariasi
kuantitas dan kualitas dan selalu diupayakan agar terdapat
makanan serta perilaku lauk dan sayuran. Kadang-kadang
terhadap diet yang mengkonsumsi buah-buahan.
dianjurkan bagi
penyakit tertentu pada
anggota keluarga
Asah Asih Asuh - Pasien dan istrinya selalumendukung Pola asah asih asuh baik
Perilaku kegiatan positif yang dilakukan
anak- anaknya dari bayi hingga saat
keluarga dalam ini.
memelihara dan - Anggota keluarga saling menyayangi
mengoptimalkan satu sama lain.
pertumbuhan - Pasien belum menikah
dan
perkembangan
jasmani dan rohani
anak-anak
Kesehatan reproduksi - Tn. ES menikah dengan Ny. RA Kesehatan reproduksi
Termasuk masing- masing saat berusia 20 keluarga cukup baik
tahun dan 21 tahun, usia perkawinan
usia perkawinan, sudah menginjak 12 tahun.
perilaku seks sehat dan - Riwayat penyakit organ reproduksi
keluarga berencana disangkal oleh keluarga.
Latihan jasmani / - Anggota keluarga tidak ada yang Latihan jasmani di
aktivitas fisik memiliki hobi terhadap jenis keluarga cukup
Kegaiatan olahraga tertentu
keseharian - Melakukan aktivitas fisik ringan
untuk menggambarkan seperti pekerjaan rumah maupun luar
apakah sedentary life ruangan
atau cukup atau teratur
dalam latihan jasmani.
Physical exercise tidak
selalu harus
berupa
olahraga seperti
sepak bola,
badminton.
Penggunaan - Keluarga jarang melakukan tindakan Penggunaan layanan
pelayanan kesehatan preventif. Saat ada gejala baru kesehatan seperti
Perilaku keluarga melakukan pengobatan. puskesmas cukup baik
keluarga sedangkan penggunaan
apakah datang layanan kesehatan seperti
ke posyandu, posyandu dimanfaatkan
23
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
24
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
25
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
26
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
dapur
wc
kamar
kamar
Ruang tamu
kamar
Keterangan :
27
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
28
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
29
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
30
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
31
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
32
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
33
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
Persetujuan I
34
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
35
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
36
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
37
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
LAMPIRAN 1
DOKUMENTASI RUMAH
PASIEN
38
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
39
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
40