Dermatitis Dishidrotik
Oleh:
Preseptor:
i
KATA PENGANTAR
Penulis
ii
LAPORAN KASUS
1. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. D
Umur : 23 tahun/ 26 Juli 1997
Jenis Kelamin : Laki – laki
Pekerjaan : Mahasiswa
Pendidikan : Mahasiswa
Alamat : Bunga Tanjung, Kerinci
Status Perkawinan : Belum Menikah
Agama : Islam
Suku : Kerinci
Tanggal Pemeriksaan : 18 Januari 2021
2. ANAMNESIS
Seorang pasien laki-laki berusia 23 tahun datang ke Poliklinik
Kulit dan Kelamin RSUP Dr. M. Djamil Padang pada tanggal 17 Januari
2021, dengan :
A. Keluhan Utama
Bercak merah yang disertai sisik putih yang gatal, nyeri, dan kering dan di
telapak tangan kanan yang semakin meluas sejak 1 bulan yang lalu
B. Riwayat Penyakit Sekarang
Awalnya mendadak muncul bintik-bintik kecil yang berisi air yang terasa
gatal pada ibu jari yang kemudian kulit menjadi kering serta meluas ke
seluruh telapak tangan kanan serta punggung jari tangan kanan sejak 3
tahun yang lalu.
Gatal lebih dirasakan pada saat malam hari, stres, melamun, serta
mengganggu aktivitas pasien
Kulit kering, bersisik dan gatal juga terdapat pada ujung-ujung jari di
telapak tangan kiri pasien sejak 1 bulan ini
Riwayat telapak tangan sering berkeringat disangkal
1
Pasien memiliki riwayat tangan panas dan merah setelah mencuci pakaian
dengan detergen
Pasien bekerja di toko baju setiap sebulan sekali dan kontak dengan bahan
tekstil
Riwayat kontak dengan bahan iritan lain seperti kosmetik, bahan kimia,
karet disangkal
Riwayat memakai sarung tangan serta berkeringat disangkal
Pasien rutin mandi 2x sehari
Pasien tidak pernah berkontak dengan orang yang memiliki keluhan
seperti pasien
Keluarga pasien tidak memiliki keluhan seperti pasien
Pasien makan 3x sehari dengan lauk pauk yang cukup
Riwayat Pengobatan
Pasien sudah berobat ke Puskesmas pada tahun 2018 dan membawa
pulang obat salep racikan yang membaik kemudian kambuh kembali
Psien terakhir kali berobat 1 minggu yang lalu dengan diberikan obat salep
racikan yang dipakai 3x sehari namun tidak ada perbaikan kemudian
pasien di rujuk
2
PEMERIKSAAN FISIK
A. Status Generalis
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis Cooperatif
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Nadi : 70 x/menit
Nafas : 18x/menit
Suhu : 36,6ºC
Berat badan : 65 kg
Tinggi badan : 165 cm
IMT : 24,07 (gizi baik)
Rambut : tidak mudah rontok
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Kelenjar getah bening : tidak ada pembesaran kelenjar getah
bening
Pemeriksaan thorax : Dalam batas normal
Pemeriksaan abdomen : Dalam batas normal
B. Status Dermatologikus
Lokasi : Telapak tangan kanan dan kiri
Distribusi : Terlokalisir
Bentuk : Tidak khas
Susunan : Tidak khas
Batas : Tidak tegas
Ukuran : numular – plakat
Efloresensi : makula eritem dan skuama putih kasar dan
terdapat adanya erosi serta ekskoriasi
3
C. Status Venerologikus
Tidak dilakukan pemeriksaan
4
5
E. Resume
Seorang pasien laki-laki berusia 23 tahun datang ke Poliklinik Kulit dan
Kelamin RSUP Dr. M. Djamil Padang pada tanggal 17 Januari 2021, dengan
keluhan utama bercak merah yang disertai sisik putih yang gatal, nyeri dan kering
di telapak tangan kanan yang semakin meluas dan tidak membaik sejak 1 bulan
ini. Awalnya mendadak muncul bintik-bintik kecil yang berisi air yang terasa
gatal pada ibu jari yang kemudian kulit menjadi kering serta meluas ke seluruh
telapak tangan kanan serta punggung jari tangan kanan sejak 3 tahun yang lalu.
Gatal lebih dirasakan pada saat malam hari, stres, melamun, serta mengganggu
aktivitas pasien. Kulit kering, bersisik dan gatal juga terdapat pada ujung-ujung
jari di telapak tangan kiri pasien sejak 1 bulan ini. Pasien memiliki riwayat tangan
panas dan merah setelah mencuci pakaian dengan detergen. Pasien juga bekerja di
toko baju setiap sebulan sekali dan kontak dengan bahan tekstil sejak 3 bulan lalu.
Riwayat memakai sarung tangan serta berkeringat disangkal. Pasien sudah berobat
ke Puskesmas pada tahun 2018 dan membawa pulang obat salep racikan yang
membaik kemudian kambuh kembali. Pasien terakhir kali berobat 1 minggu yang
lalu dengan diberikan obat salep racikan yang dipakai 3x sehari namun tidak ada
perbaikan kemudian pasien di rujuk. Status dermatologikus didapatkan lokasi
telapak tangan kanan dan kiri. Distribusi terlokalisir, bentuk tidak khas, susunan
tidak khas, batas tidak tegas, ukuran nummular-plakat, efloresensi makula eritem
dan skuama putih kasar dan terdapat adanya erosi serta ekskoriasi.
F. Diagnosis Kerja
Dermatitis Dishidrofik
G. Diagnosis Banding
Tinea Manus
Dermatitis Kontak Iritan
H. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium Rutin
Pemeriksaan darah rutin, KOH
2. Pemeriksaan Laboratorium Anjuran
Uji Tempel (Patch Test)
6
I. Diagnosis
Dermatitis Dishidrotik
J. Penatalaksanaan
a. Terapi Umum
- Hindari faktor pencetus seperti stres, produk nikel, karet dan bahan iritan
lainnya
- Memanajemen stres
- Memakai alat pelindung diri jika berkontak dengan bahan iritan seperti
deterjen, dan bahan iritan lainnya
- Menjaga kebersihan kulit dengan mencuci tangan
- Jangan menggaruk kulit yang sakit karena dapat menyebabkan infeksi
sekunder sehingga timbul nanah dan komplikasi lainnya
- Penyakit dapat mengalami kekambuhan/rekurensi
- Mematuhi pengobatan yang diberikan
b. Terapi Khusus
Topikal : dengan pemberian bahan kaustik, seperti AgNO3 25%, Asam
Trikloroasetat 50% atau asam salisilat 20 - 40%
K. Prognosis
Quo ad Vitam : Bonam
Quo ad Sanactionam : dubia ad Bonam
Quo ad Functionam : Bonam
Quo ad kosmetikum : Bonam
7
8