Neurodermatitis
Disusun Oleh:
Pembimbing Klinik
dr. Halida Nuraini, Sp.KK, M.Kes, FINSDV
KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH UNDATA PALU
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS
TADULAKO PALU
2023
HALAMAN PENGESAHAN
dr. Halida Nuraini, Sp.KK, M.Kes, FINSDV Alya Shafira Nurhafizhah, S.Ked
i
STATUS PASIEN
1. IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien : Tn. A
Umur : 66 Tahun
Jenis Kelamin : Laki – Laki
Alamat : Jl. Tinggede
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Tanggal Pemeriksaan : 13 Januari
2023
Ruangan : Poliklinik Kulit dan Kelamin RS Sindhu Trisno
2. ANAMNESIS
1. Keluhan Utama : Gatal pada daerah tungkai bawah
2. Riwayat penyakit sekarang : Seorang pasien laki – laki berusia 66
tahun datang ke poliklinik rumah sakit DR.Sindhu Trisno dengan keluhan
gatal pada daerah tungkai bawah yang dirasakan cukup mengganggu.
Gatal dirasakan kurang lebih sejak 2 bulan yang lalu, gatal dirasakan
hilang timbul dan jika berkeringat semakin gatal. Awalnya hanya seperti
bintik merah dibagian ekstremitas bawah, namun semakin digaruk luka
menjadi menebal, saat luka digaruk semakin enak dan menimbulkan
bercak kemerahan yang menyebar di area tungkai bawah.
3. Riwayat penyakit dahulu :
1
4. Riwayat penyakit keluarga : Tidak ada yang mengalami hal serupa
3. Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
o Keadaan Umum : Sakit Ringan
o Status Gizi : Baik
o Kesadaran : Compos Mentis GCS E4M6V5
Tanda- Tanda Vital
o Tekanan Darah : 110/70 mmHg
o Respirasi : 20x/Menit
o Nadi : 70x/menit
o Suhu : 36,5o
Status Dermatologis/ Venerologis
o Effloresensi
a. Kepala : Tidak terdapat ujud kelainan
b. Wajah : Tidak terdapat ujud kelainan
c. Leher : Tidak terdapat ujud kelainan
d. Ketiak : Tidak terdapat ujud kelainan
e. Dada : Tidak terdapat ujud kelainan
f. Perut : Tidak terdapat ujud kelainan
g. Bokong : Tidak terdapat ujud kelainan
h. Inguinal : Tidak terdapat ujud kelainan
i. Genitalia : Tidak terdapat ujud kelainan
j. Ekstremitas Atas : Tidak terdapat ujud kelainan
k. Ekstremitas Bawah : Terdapat Makula Hiperpigmentasi
yang berukuran lenticular disertai likenifikasi dan
terdapat skuama halus
2
o Gambar
Gambar 1
o RESUME :
Pasien laki – laki usia 66 tahun datang ke poliklinik
rumah sakit Sindhu Trisno dengan keluhan gatal pada daerah
tungkai bawah yang dirasakan kurang lebih 2 bulan yang lalu,
gatal dirasakan hilang timbul dan jika berkeringat semakin
gatal. Kemudian saat luka digaruk semakin enak dan
menimbulkan bercak kemerahan yang menyebar di area
tungkai bawah, Nyeri (-), Hipertensi (-).
3
4. Diagnosis Kerja
Neurodermatitis
5. Diagnosis Banding
Dermatitis Atopik dengan lesi likenifikasi
Psoriasis Vulgaris
Liken Planus Hipertrofik
6. Anjuran pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan Histopatologi
7. Penatalaksanaan
1. Non- Medikamentosa
Menghindari stress psikis
Jangan melakukan penggosokan/penggarukan yang berlebihan
pada area lesi
2. Medikamentosa
Cetirizine 1 x 10 mg
Zinc 1x1
Dexoxymetason Cream 10 mg
Gentamicin Cream 10 mg
8. Prognosis
Quo ad vitam : Ad Bonam
Quo ad functionam : Ad Bonam
Quo ad sanationam : Ad Bonam
Quo ad Cosmetica : Ad Bonam
9. Pembahasan
Seorang pasien laki – laki berusia 66 tahun datang ke poliklinik rumah
sakit DR.Sindhu Trisno dengan keluhan gatal pada daerah tungkai bawah
yang dirasakan cukup mengganggu. Gatal dirasakan kurang lebih sejak 2
bulan yang
4
lalu, gatal dirasakan hilang timbul dan jika berkeringat semakin gatal.
Awalnya hanya seperti bintik merah dibagian ekstremitas bawah, namun
semakin digaruk luka menjadi menebal, saat luka digaruk semakin enak dan
menimbulkan bercak kemerahan yang menyebar di area tungkai bawah.
Pada kasus ini, pasien mengeluhkan gatal pada daerah tungkai bawah.
Predileksi atau tempat lesi ditemukan hampir diseluruh ekstremitas bawah
pasien. Lesi dengan gambaran macula hiperpigmentasi yang berukuran
lenticular disertai likenifikasi dan terdapat skuama halus disekitar lesi. Rasa
gatal yang dirasakan setiap saat berkeringat dan tanpa memandang waktu.
Pada pemeriksaan ini juga sudah didapatkan 2 cardinal sign untuk
menegakkan diagnosis neurodermatitis. Tempat predileksi di tengkuk, siku,
punggung tangan dan kaki, daerah lateral fossa cubiti, skrotum dan labia
mayor, terutama pada orang tua. Gambaran Lesi berbentuk sirkumskripta,
batas tegas terdapat skuama diatasnya serta tampak likenifikasi akibat dari
garukan yang berulang
– ulang, karena rasa gatal yang hebat. Lesi biasanya tunggal tetapi bisa multipel.
5
Neurodermatitis diseminata jika menyerang seluruh badan, dan biasanya
terjadi pada orang dewasa yang sudah berumur lebih dari 50 tahun3. Penebalan
kulit, likenifikasi ukuran lentikular hingga plakat menyerupai kulit batang
kayu, skuama keputihan di bagian atas lesi, sirkumskrip, hiperpigmentasi pada
tepi di daerah terjangkau akibat garukan berulang karena sangat gatal, batas
tidak jelas dengan kulit normal. Stadium awal: berupa eritema, edema, papul
berkelompok4.
Pada kasus ini pasien seringkali merasakan gatal pada saat berkeringat,
Faktor penyebab dari liken simpleks kronik (LSK) ada berupa Faktor
lingkungan seperti panas dan udara yang kering dapat berimplikasi dalam
menyebabkan iritasi yang dapat menginduksi gatal. Suhu yang tinggi
memudahkan seseorang berkeringat sehingga dapat mencetuskan gatal, hal ini
biasanya menyebabkan neurodermatits sirkumskripta pada daerah anogenital.
Atau bisa saja Dermatitis Atopi, Asosiasi antara liken simpleks kronik dan
gangguan atopik telah banyak dilaporkan, sekitar 26% sampai 75% pasien
dengan dermatitis atopik terkena liken simpleks kronik. Dan bisa juga terjadi
dikarenakan stress, telah dilaporkan memiliki prevalensi tertinggi yang
mengakibatkan liken simpleks kronik. Stres sebagai bagian dari proses
patologis dari lesi yang berkembang. Telah dirumuskan bahwa
neurotransmitter yang mempengaruhi perasaan, seperti : dopamine, serotonin,
atau peptide opioid, memodulasikan persepsi gatal melalui penurunan jalur
spinal5.
Pada kasus ini, yang menjadi faktor resiko bagi pasien adalah faktor
lingkungan. Pasien mengeluhkan bahwa jika berkeringat luka akan menjadi
semakin gatal. Oleh karena itu, faktor lingkungan seperti panas dan udara
yang kering dapat menginduksi rasa gatal terus menerus, suhu yang meningkat
akan mengakibatkan seseorang berkeringat sehingga menyebabkan gatal.
Insiden neurodermatitis sirkumskripta atau liken simplek kronik banyak
terjadi pada
6
dewasa, umumnya pada usia 30 hingga 50 tahun. Kasus ini lebih banyak
ditemukan pada wanita dibanding pada laki-laki. Tidak semua orang dapat
berisiko untuk terjadi likenifikasi. Pasien dengan liken simplek kronik
cenderung untuk menggaruk akibat stimulus gatal. Liken simplek kronik dapat
terjadi akibat manifestasi dari kondisi atopi, tetapi tidak semua atopi akan
menimbulkan likenifikasi dan liken simplek juga banyak ditemui pada
individu tanpa riwayat atopi. Pasien yang juga terdiagnosis dermatitis atopik
memiliki risiko onset terjadinya liken simplek kronik pada usia yang lebih
muda (rata- rata 19 tahun) dibanding pada kelompok nonatopik (rata-rata 48
tahun)6.
7
diperburuk dengan berkeringat suhu atau iritasi dari pakaian. Gatal juga dapat
bertambah parah pada saat terjadi stress psikologis7.
8
karena dapat memicu timbulnya penyakit, bisa juga menjaga hygiene diri
sendiri guna untuk mencegah terjadinya infeksi, rajin memotong kuku untuk
mengurangi kontaminasi, mencuci tangan sebelum dan sesudah memegang
sesuatu yang kotor.
Pada pasien ini, diagnosis banding Dermatitis Atopi dengan lesi
likenifikasi, dikarenakan pada dermatitis atopi hampir sama dengan
neurodermatitis, dimana sama-sama bisa menyerang di bagian tubuh mana saja,
akan tetapi yang membedakan adalah faktor pencetus dari dermatitis atopik
yang biasanya diakibatkan karena alergi , genetik, lingkungan, sawar kulit,
ataupun psikologis. Selain itu juga mengambil diagnosis banding psoriasis
vulgaris, dikarenakan pada neurodermatitis itu sering dijumpai skuama halus
pada area lesi, psoriasis vulgaris juga mempunyai lesi makula eritematosa
berukuran < 1 cm, pada pasien ini juga terdapat makula yang berukuran <1cm,
hanya saja yang membedakan adalah faktor pencetusnya, psoriasis bisa
disebabkan Faktor Genetik, maupun autoimun. Liken planus hipertrofik,
Liken planus adalah salah satu penyakit golongan papuloskuamosa, berupa
peradangan kronik yang dapat menyerang kulit, kuku, mukosa, dan folikel
rambut. Liken planus mempunyai lesi karakteristik khas yaitu makula
eritematosa dan papul, kemudian menjadi plak berwarna keunguan, berbentuk
poligonal disertai skuama, dengan keluhan subjektif yang menonjol yaitu rasa
gatal. Sedangkan pada pasien ini, tidak ditemukan adanya papul namun ada
eritematosa.
9
DAFTAR PUSTAKA
1. Sari DP, Primawati I, Akbar RR. Profil Penderita Liken Simpleks Kronikus
Di Puskesmas Padang Pasir Kota Padang Tahun 2017. Health and Medical
Journal, 2019; 50-58
2. Ariyanti, P., & Suyoso, S. (2016). Studi Retrospektif: Pemahaman Klinis
Liken Simplek Kronikus. Berkala Ilmu Kesehatan Kulit Dan Kelamin, 26(2),
1–5
3. Ludmann P, Grimes PE, Lee I. Eczema Types: Neurodermatitis Diagnosis and
Treatment. [Updated 2021 Jan 20]. American Academy of Dermatology
Association [Internet].
4. Tan ST, Pratiwi YI, Chandra CC, Elizabeth J. Buku Edukasi Ilmu Penyakit
Kulit dan Kelamin. Jakarta : IKAPI. 2021
5. Hogan JD, James WD, Schoenfeld J, Helm T, Vinson R, Meffert J, et al.
Lichen simplex chronicus. Emedicine medscape. 2016.
6. Murlistyarini, S., Prawitasari, S., Setyowatie, L. Intisari Ilmu Kesehatan Kulit
& Kelamin. Malang: UB Press. 2018.
7. Listiandoko RDW, Muhartono. Management Of Neurodermatitis On The
Elderly In Kota Karang Village. Agromed Unila, Vol.1, No.2, 2014.