I. IDENTIFIKASI
Nama : An. NR
Usia : 11 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Belum menikah
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Pelajar
Suku : Sumatera Selatan
Alamat : Jl. Demang Lebar Daun, Palembang
No. Rekam Medik : 1129281
Kunjungan pertama di Poliklinik Dermatologi dan Venerologi RSUP dr. Mohammad
Hoesin Palembang tanggal 2 Juli 2019 pukul 13.00 WIB
II. ANAMNESIS (Autoanamnesis dan alloanamnesis pada tanggal 2 Juli 2019 pukul 13.00
WIB.)
Keluhan Utama:
Bintil kemerahan, bernanah dan lecet di sela jari dan telapak tangan kisaran 2 minggu
yang lalu.
Keluhan Tambahan:
Gatal dan nyeri pada bintil
Riwayat Perjalanan Penyakit:
Kisaran 1 bulan lalu, pasien mengeluh timbul beberapa bintil merah sebesar ujung
jarum pentul di sela jari dan di telapak tangan kanan dan kiri. Pasien mengeluh gatal
pada bintil kemerahan terutama malam hari yang menyebabkan pasien sering terbangun
setiap malam. Pasien tidak berobat.
Kisaran 2 minggu, bintil kemerahan semakin banyak di sela jari dan di punggung
tangan kanan dan kiri. Pasien merasa semakin gatal yang membuat pasien menggaruk
kulit sehingga timbul lecet dan beberapa bintil berisi nanah. Beberapa bintil digaruk
hingga lecet dan keropeng. Pasien juga merasa nyeri pada bintil yang berisi nanah.
Keluhan bintil kemerahan sebelumnya tidak ada. Keluhan pernah digigit serangga
sebelumnya tidak ada. Keluhan sesak nafas disertai mengi dan bersin di pagi hari tidak
1
ada. Keluhan kulit kering tidak ada. Kemudian pasien berobat ke Poliklinik Dermatologi
dan Venerologi RSMH Palembang.
Riwayat Higienitas:
Pasien sering kontak fisik dengan teman-temannya yang memiliki keluhan bintil
merah.
Pasien sering menggunakan handuk, sprei, dan bantal yang sama dengan teman-
temannya yang memiliki keluhan bintil merah.
Sarung bantal dan sprei jarang diganti, sekitar 2 bulan sekali.
Pasien tidur bersama-sama dengan teman-temannya yang memiliki keluhan
bintil merah.
Baju pasien dicuci bersama-sama dengan keluarganya.
Kesan: higienitas kurang baik.
Keadaan Spesifik:
Kepala
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, lagoftalmus tidak
ada, madarosis tidak ada
Hidung : Deformitas tidak ada, sekret tidak ada, saddle nose tidak ada
Mulut : Stomatitis tidak ada, lidah tidak pucat, tidak ada trofi papil
Telinga : Serumen tidak ada, pembesaran cuping telinga tidak ada
Tenggorokan : Faring tidak hiperemis, tonsil T1-T1 tenang
Thorax
Jantung : Bunyi jantung I dan II normal, murmur dan gallop tidak ada
Paru : Pergerakan statis dan dinamis kanan sama dengan kiri, stem fremitus
kanan sama dengan kiri, suara napas vesikuler normal, ronkhi dan
wheezing tidak ada
Abdomen : Datar, lemas, hepar dan lien tidak teraba, bising usus normal
Genitalia : Tidak ada kelainan
Ekstremitas : Akral hangat, edema tidak ada, deformitas tidak ada
KGB : Pada inspeksi dan palpasi tidak terdapat pembesaran dan nyeri tekan
kelenjar getah bening pada regio colli dextra et sinistra, axilla dextra
et sinistra, inguinalis dextra et sinistra
3
Status Dermatologikus:
Regio interdigitalis dextra =
Papul: multipel, iregular, miliar, diskret
Pustul: multipel, iregular, lentikular, diskret
Erosi: multipel, iregular, sebagian permukaan ditutupi krusta kecokelatan,
kering, sulit dilepaskan
Regio digiti I dextra =
Ekskoriasi: solitar, ireguler, lentikular, diskret
Papul
Ekskoriasi Papul
Erosi
Pustul
Gambar 1. Regio interdigitalis dextra ada papul, pustule, erosi dan ekskoriasi pada regio digiti I dextra
4
Erosi
Pustul
Pustul
Erosi
Papul
Gambar 2. Regio palmar sinistra: papul. Regio interdigitalis: pustul, erosi
5
Regio dorsum manus sinistra=
Papul: multipel, iregular, miliar, diskret
Hasil fluoresensi
kuning
6
Pemeriksaan Spesimen Kerokan Kulit dengan Pemberian KOH 10%
Dilakukan kerokan kulit dengan menggunakan scalpel tumpul pada lesi papul,
pustul, erosi, dan ekskoriasi di regio interdigitalis dan di regio dorsum manus
sinistra, kemudian dilakukan penambahan larutan KOH 10% dan diperiksa
menggunakan mikroskop.
Kesan: ditemukan tungau.
Tungau
7
Staphylococcus
V. RESUME
An. NR, Perempuan, 11 tahun, datang dengan keluhan timbul bintil kemerahan,
bernanah dan lecet di sela jari dan telapak tangan kisaran 2 minggu yang lalu. Kisaran
1 bulan lalu, pasien mengeluh timbul beberapa papul berukuran miliar di regio
interdigitalis dan manus bilateral. Pasien mengeluh gatal pada papul terutama malam
hari yang menyebabkan pasien sering terbangun setiap malam. Pasien tidak berobat.
Kisaran 2 minggu, papul semakin banyak di regio interdigitalis dan dorsum manus
bilateral. Pasien merasa semakin gatal yang membuat pasien menggaruk kulit sehingga
timbul timbul erosi, ekskoriasi dan pustul. Beberapa bintil digaruk hingga menimbulkan
skuama yang sukar dilepas pada erosi. Pasien juga merasa nyeri pada pustul. Keluhan
papul dirasakan teman-teman pasien di panti asuhan. Higienitas pasien kurang baik dan
sosial ekonomi menengah ke bawah. Status dermatologikus: regio interdigitalis dextra
terdapat papul: multipel, iregular, miliar, diskret; pustul: multipel, iregular, lentikular,
diskret; erosi: multipel, irregular dan ditutupi krusta kecokelatan kering, sulit
dilepaskan. Regio digiti I dextra terdapat ekskoriasi: solitari, iregular, lentikular, diskret.
Regio palmar sinistra terdapat papul: multipel, iregular, miliar, diskret. Regio
interdigitalis sinistra terdapat papul, pustul, erosi: multipel, iregular, miliar, diskret;
erosi: multipel, irregular dan ditutupi krusta kecokelatan kering, sulit dilepaskan. Regio
8
dorsum manus dextra terdapat papul, pustul, erosi: multipel, iregular, miliar, diskret;
Regio dorsum manus sinistra terdapat papul: multipel, iregular, miliar, diskret. Pada
pemeriksaan dengan lampu wood didapatkan fluoresensi kuning. Pada pemeriksaan
dengan spesimen kulit dengan penambahan KOH 10% ditemukan tungau. Pada
pemeriksaan dengan pewarnaan gram didapatkan Staphylococcus yang menunjukkan
pasien ini sudah infeksi sekunder.
IX. TATALAKSANA
Umum: KIE
Menjelaskan kepada keluarga pasien bahwa penyakit disebabkan tungau dan
dapat menular dan bersarang pada karpet, sprei, baju, handuk, dan lain-lain.
Menjelaskan kepada keluarga pasien untuk merendam pakaian, sarung kasur dan
bantal, dan handuk yang digunakan dengan menggunakan air panas.
Menjelaskan kepada keluarga pasien untuk mencuci dan menjemur kasur dan
bantal secara teratur minimal 1 kali seminggu.
Menyarankan kepada keluarga pasien untuk mengajak orang terdekat pasien
dengan gejala serupa untuk berobat.
Menjelaskan kepada pasien cara pemakaian obat yang benar, yaitu dioleskan ke
seluruh tubuh mulai dari leher ke bawah, termasuk sela jari tangan dan kaki pada
malam hari sebelum tidur, hindari terkena air setelah pemakaiannya, biarkan
minimal 8 jam dan keesokan harinya dibilas.
Kontrol ulang 1 minggu setelah pengobatan
9
Khusus
Topikal :
a. Krim permethrine 5%. Dioleskan ke kulit seluruh tubuh (dari leher
sampai kaki) lalu dibiarkan 8 jam. Setelah 8 jam, bilas saat mandi. Dapat
diulang setelah 1 pekan.
Sistemik : Tablet cetirizine 10 mg. Diminum 1 tablet/hari
X. PROGNOSIS:
Quo ad vitam : Bonam
Quo ad fungtionam : Bonam
Quo ad sanationam : Dubia ad bonam
10