Anda di halaman 1dari 8

Diskusi Kasus

Tinea Korporis

Oleh:

M. Taufiq Alamsyah, S.Ked

Pembimbing: Prof. Dr. Soenarto Kartowigno, Sp.KK(K), FINS-DV

BAGIAN/DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA RSUP DR. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG 2013

HALAMAN PENGESAHAN Diskusi Kasus

Tinea Korporis

Oleh:

Oleh: M. Taufiq Alamsyah, S.Ked Telah diterima dan disetujui sebagai salah satu syarat guna mengikuti kepaniteraan klinik senior di Bagian/Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya/Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Palembang periode 6 Mei 2013 10 Juni 2013. Palembang, Mei 2013

Pembimbing

Prof. Dr. Soenarto Kartowigno, Sp.KK(K), FINS-DV

STATUS PASIEN

I. IDENTIFIKASI Nama Umur Jenis Kelamin Alamat Pekerjaan Pendidikan Status Pernikahan Rekam Medis : Nn. N : 21 Tahun : Perempuan : Siring Agung, Ilir Barat : Mahasiswa : S1 : Belum Menikah : 728930

Kunjungan Pertama Ke Poliklinik IKKK RSMH, Tanggal 13 Mei 2013

II. ANAMNESIS (Autoanamnesis, 13 Mei 2013 pukul 10.00 WIB) Keluhan Utama : Bintil-bintil merah, bercak merah kehitaman semakin meluas, dan timbul sisik tipis, keropeng di tungkai bawah kiri sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan Tambahan : Gatal Riwayat Perjalanan Penyakit : Kisaran 2 tahun yang lalu timbul bercak merah sebesar biji jagung di tungkai bawah kiri, gatal dirasakan hilang timbul. Pasien tidak berobat untuk keluhan ini. Kisaran 6 bulan yang lalu timbul bintil-bintil merah dan bercak merah semakin lebar dan disertai gatal. Pasien berobat ke dokter, mendapatkan obat anti jamur (krim ketonazol), namun pasien tidak rutin mengoleskan krim. Kisaran 1 bulan yang lalu, bintil-bintil merah, bercak merah kehitaman semakin meluas, dan timbul sisik tipis, keropeng, dan disertai gatal.

Riwayat Penyakit Dahulu : - Riwayat pernah menderita penyakit kulit yang sama disangkal. - Riwayat timbul timbul bercak kemerahan yang meninggi, ditutupi sisik berlapis, kasar, warna keputihan tidak ada.

Riwayat menderita mengi, bersin-bersin di pagi hari dan gatal-gatal setelah makan makanan laut disangkal.

Riwayat Penyakit Keluarga : - Tidak ada anggota keluarga yang menderita sakit kulit dengan gejala yang sama. - Tidak ada riwayat kencing manis di keluarga pasien.

Riwayat Higiene : - Pasien mandi dua kali sehari dengan air PAM. - Pasien memelihara anjing di rumah. - Pasien sering menggunakan celana ketat.

Riwayat Sosial Ekonomi: - Pasien adalah seorang mahasiswa tinggal bersama kedua orang tua. Ayahnya seorang guru, dan ibunya seorang ibu rumah tangga. Kesan sosial ekonomi menengah.

III. PEMERIKSAAN FISIK

Status Generalis Keadaan Umum : Baik Keadaan sakit Kesadaran Tekanan Darah Nadi Suhu Pernapasan Tinggi Badan Berat Badan IMT Status gizi : Tampak sakit ringan : Kompos mentis : 120/80 mmHg : 80 x/menit : 36,5 C : 20 x/menit : 160 cm : 75 kg : 29,2 (overweight) : Baik

Keadaan Spesifik Kepala Mata Hidung Telinga Mulut Tenggorokan Leher Dada Jantung Paru-paru Abdomen : orbital darkning (-), konjungtivitis (-), ikterus (-) : tidak ada kelainan : tidak ada kelainan : cheilitis (-) : faring tidak hiperemis, tonsil tidak membesar : tidak ada kelainan : tidak ada kelainan : HR = 20 x/menit, tidak ada murmur dan gallop : vesikuler (+) normal, tidak ada wheezing dan ronchi. : lemas, nyeri tekan tidak ada, hepar dan lien tidak teraba, bising usus normal. Ekstremitas atas & bawah : edema dan pitting edema tidak ada, kulit : lihat status dermatologikus Kelenjar Getah Bening : tidak ada pembesaran KGB colli, supraklavikula, axilla, inguinal pada inspeksi dan palpasi.

Status Dermatologikus Regio kruris sinistra pars lateralis : Makula-patch hiperpigmentasi, multipel, ukuran milier-plakat, batas tegas, diskretsebagian konfluens, polisiklik, lesi lebih aktif di bagian tepi berupa papula eritema multipel, milier,diskret-sebagian konfluens; sebagian permukaan ditutupi skuama putih halus selapis, sebagian terdapat krusta hitam, multipel, lentikuler.

IV. PEMERIKSAAN DERMATOLOGI MANUAL Fenomena goresan lilin : Skuama pada regio kruris sinistra pars lateralis digores menggunakan benda tumpul, tidak tampak skuama menjadi putih seperti lilin yang digores. Kesan: tidak ditemukan fenomena goresan lilin. Fenomena Auspitz : Skuama berlapis di regio kruris sinistra pars lateralis dilepas lapis demi lapis, tidak tampak bintik-bintik perdarahan. Tes Koebner : Tidak dilakukan.

V. PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan mikroskopik preparat dengan KOH 10% (regio kruris sinistra pars lateralis) didapatkan hifa panjang (+).

VI. RESUME Perempuan, 21 tahun, mahasiswa, beralamat Siring Agung Ilir Barat datang pertama kalinya ke Poli IKKK RSMH dengan keluhan utama bintil merah, bercak merah kehitaman, sisik tipis, keropeng di tungkai bawah kiri yang semakin meluas sejak 1 bulan yang lalu . Kisaran 2 tahun yang lalu timbul makula eritem lentikuler di regio cruris sinistra pars lateralis, disertai pruritus yang hilang timbul. Pasien tidak berobat untuk keluhan ini. Kisaran 6 bulan yang lalu makula melebar menjadi patch dan timbul papula eritema semakin lebar disertai gatal. Pasien berobat ke dokter, mendapatkan obat anti jamur (krim ketonazol), namun pasien tidak rutin mengoleskan krim tersebut. Kisaran 1 bulan yang lalu, makula-patch hiperpigmentasi, papula eritema semakin meluas, dan timbul skuama, krusta hitam. Pasien sering menggunakan celana ketat. Indeks masa tubuh pasien : overweight. Dari pemeriksaan fisik didapatkan status generalikus dalam batas normal. Pada status dermatologikus regio cruris sinistra pars lateralis : Makula-patch hiperpigmentasi, multipel, ukuran milier-plakat, batas tegas, diskretsebagian konfluens, lesi lebih aktif di bagian tepi berupa papul eritema multipel, polisiklik, milier,diskret-sebagian konfluens; sebagian permukaan ditutupi skuama putih halus selapis, sebagian terdapat krusta hitam, multipel, lentikuler. Pemeriksaan mikroskopik preparat dengan KOH 10% (regio kruris sinistra pars lateralis) didapatkan hifa panjang (+).

VII. DIAGNOSIS BANDING - Tinea korporis - Psoriasis - Dermatitis kontak alergi

VIII. DIAGNOSIS KERJA Tinea korporis

IX. PENATALAKSANAAN Umum: 1. Memberikan informasi kepada pasien mengenai penyakitnya dan pengobatannya. 2. Menyarankan kepada pasien untuk mengunakan obat secara teratur dan tidak menghentikan pengobatan tanpa seizin dokter. 3. Menyarankan kepada pasien untuk lebih memelihara/ menjaga kebersihan 4. Menyarankan kepada pasien untuk tidak menggunakan pakaian ketat dan lembab. 5. Menyarankan untuk tidak memelihara binatang peliharaan kecuali binatang tersebut dijaga kebersihannya.

Khusus: Sistemik: - Tablet Ketokonazol 1 x 200 mg/hari selama 1 bulan. - Loratadin 1x10 mg/hari/oral bila timbul gatal

Topikal: - Krim Ketokonazol (dioleskan 2 kali sehari, pagi dan sore hari pada bercak merah dan gatal) selama minimal 2 bulan.

X. PROGNOSIS Quo ad vitam Quo ad functionam Quo ad sanationam : bonam : bonam : bonam

Anda mungkin juga menyukai