Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KASUS

OLEH : FATIMATUL ULFAH

PEMBIMBING :
dr. Bambang Tuhariyanto,Sp.M
IDENTITAS

 Nama : An. N
 Umur : 11 tahun
 Jenis Kelamin : Laki-laki
 Alamat : Gresik
 Pekerjaan : Pelajar
 No.RM : 719804
 Tanggal Periksa: 01-12-2019
Keluhan Utama: Mata kanan merah

Riwayat Penyakit Sekarang:

Pasien datang dengan keluhan merah pada mata kanannya sejak 4 hari yang lalu,
disertai rasa nyeri. Pasien mengaku awalnya mata kanannya hanya merah sedikit yang
makin hari dirasa semakin merah dan nyeri, namun keluhan ini tidak dirasakan pada
mata kirinya.
Pasien juga mengeluh mata kanannya keluar kotoran sejak 4 hari yang lalu. Pasien
mengatakan kotoran terasa sangat banyak pada mata kanan pada pagi hari. Kotoran
tersebut dikatakan sering keluar dengan cairan berwarna bening, pasien juga
mengatakan penglihatan pada mata kanan sedikit kabur.
Selain itu, pasien juga mengeluhkan bengkak pada kelopak mata bagian atas sejak 4
hari yang lalu. Bengkak dirasakan terus menerus dan disertai sedikit rasa gatal. Keluhan
nyeri, mata silau dan penglihatan kabur pada mata kiri disangkal oleh pasien.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak ada riwayat trauma mata, pembedahan, ambliopia atau strabismus. Tidak
ada riwayat penggunaan lensa kontak.

Riwayat Penyakit Keluarga


Tidak ada riwayat glaukoma, degenerasi makula atau penyakit mata lainnya.

Riwayat Sosial
Tidak ada perokok di rumah.
Pasien mengatakan sehari – hari biasa dibonceng naik sepeda motor untuk
transportasi ke sekolah dan tidak pernah memakai pelindung mata.

Riwayat Pengobatan
Riwayat alergi obat (-).
Pemeriksaan fisik

 Keadaan umum : Tampak sakit ringan

 Kesadaran : Compos mentis

 Tanda vital : Tekanan darah 110/70 mmHg

Nadi 88 kali / menit

RR 18 kali / menit

Suhu 36,8˚ C
Status Oftalmologis :

 VISUS

Pemeriksaan OD OS

Visus 6/6 6/6

Posisi Bola Mata Ortoforia Ortoforia

Gerak bola mata


Pemeriksaan OD OS
Palpebra Superior Edema (+) Edema (-)
Segmen Anterior Hiperemi (+) Hiperemi (-)
Pseudoptosis (-) Pseudoptosis (-)
Entropion (-) Entropion (-)
Ektropion (-) Ektropion (-)
Palpebra Inferior Edema (-) Edema (-)
Hiperemi (+) Hiperemi (-)
Pseudoptosis (-) Pseudoptosis (-)
Entropion (-) Entropion (-)
Ektropion (-) Ektropion (-)
Konjungtiva Palpebra Hiperemi (+) Hiperemi (-)
Superior Folikel (+) Folikel (-)
Sekret (+) Sekret (-)
Sikatrik (-) Sikatrik (-)
Konjungtiva Palpebra Hiperemi (+) Hiperemi (-)
Inferior Hipertrofi papil dan Hipertrofi papil dan
Folikel (-) Folikel (-)
Sikatrik (-) Sikatrik (-)
Konjungiva Bulbi Hiperemi (+) Hiperemi (-)
Injeksi konjungtiva (- Injeksi konjungtiva (-
) )

Kornea Edema (-) Edema (-)


Erosi (-) Erosi (-)
Infiltrat (-) Infiltrat (-)
Ulkus (-) Ulkus (-)

Bilik Mata Depan Dalam Dalam

Iris Coklat tua Coklat tua

Pupil Isokor Isokor


Refleks pupil (+) Refleks pupil (+)
Sinekia posterior (-) Sinekia posterior (-)

Lensa Jernih Jernih


Resume

 Pasien laki – laki, 10 tahun mengeluh kemerahan pada mata kanan sejak
4 hari yang lalu disertai dengan rasa nyeri.
 Pasien juga mengeluh keluarnya kotoran pada mata kanan sejak 4 hari
yang lalu, penglihatan pada mata kanan juga dikatakan kabur. Pasien
juga mengatakan terdapat bengkak pada kelopak mata bagian atas di
mata kanan sejak 4 hari yang lalu. Keluhan mata merah yang sama juga
terdapat pada teman sebangku pasien.
Diagnosis

 OD Konjungtivitis ec susp viral

Usulan Pemeriksaan

- Slitlamp
- Pengecatan gram, KOH, giemsa dan kultur
Rencana Terapi

 Tobroson eye drop 4 x 1 tetes / hari OD


 Eye Fresh eye drop 4 x 1 tetes / hari OD
 Enervon C syrup 3 x 1 cth
 KIE, jaga higiene mata, nutrisi cukup
Prognosis

 Dubius ad bonam
DISKUSI

 Konjungtivitis merupakan peradangan pada konjungtiva. Istilah ini


mengacu pada peradangan yang tidak spesifik dengan penyebab yang
beragam. Virus merupakan agen infeksi yang umum ditemukan selain
konjungtivitis bakterial, alergi, dan lan-lain.
Gejala Glaukoma Uveitis Keratitis K Bakteri K. virus K. alergi
subyektif dan akut akut
obyektif

PenurunanVis +++ +/++ +++ - - -


us
Nyeri ++/+++ ++ ++ - - -
Fotofobia + +++ +++ - - -
Halo ++ - - - - -
Eksudat - - -/++ +++ ++ +
Gatal - - - - - ++
Demam - - - - -/++ -
Injeksi siliar + ++ +++ - - -

Injeksi ++ ++ ++ +++ ++ +
konjungtiva
Kekeruhan +++ - +/++ - -/+ -
kornea

Kelainan Midriasis Miosis Normal/ N N N


pupil nonrekatif iregular miosis

Kedalaman Dangkal N N N N N
COA

Tekanan Tinggi Rendah N N N N


intraokular

Sekret - + + ++/+++ ++ +

Kelenjar - - - - + -
preaurikular
Komplikasi

 Komplikasi dari konjungtivitis viral, antara lain3:

• Infeksi pada kornea (keratitis) dan apabila tidak ditangani bisa menjadi
ulkus kornea.
Penatalaksanaan

 Konjungtivitis viral biasanya bersifat suportif dan merupakan terapi


simptomatis, belum ada bukti yang menunjukkan keefektifan penggunaan
antiviral. Umumnya mata bisa dibuat lebih nyaman dengan pemberian
cairan pelembab. Kompres dingin pada mata 3 – 4 x / hari juga dikatakan
dapat membantu kesembuhan pasien.
 Penggunaan kortikosteroid untuk penatalaksanaan konjungtivitis viral harus
dihindari karena dapat memperburuk infeksi.
Prognosis

 Prognosis penderita konjungtivitis baik karena sebagian besar kasus dapat


sembuh spontan (self-limited disease), namun komplikasi juga dapat terjadi
apabila tidak ditangani dengan baik.
THANK YOU ..

Anda mungkin juga menyukai