Anda di halaman 1dari 14

SOAL KARDIOLOGI

1. Pasien pria usia 66 tahun datang dengan keluhan nyeri dada menjalar ke lengan kiri,
disertai keringat dingin. Mual dan muntah ada, riwayat hipertensi maupun DM disangkal.
Terdapat gangguan ginjal stadium 5 non dialisis. Dari hasil EKG didapatkan:

Jarak antara rumah sakit dengan rumah sakit pusat untuk PCI sekitar 4 jam, yang anda
lakukan adalah …
a. Rawat ICCU, streptokinase 1.5 jt unit
b. Rujuk langsung ke fasilitas PCI
c. Rawat ICCU, heparin
d. Anticoagulant, antiplatelet, trombolitik, rujuk untuk PCI elektif
e. Primary PCI

2. Pasien wanita usia 34 tahun berprofesi sebagai model majalah, datang dengan keluhan
berdebar-debar sejak beberapa jam sebelum masuk rumah sakit. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan TD 80/60 mmhg, nadi 170x/menit, RR 20x/mnt, suhu 36 C. Dari hasil
rekaman ekg:
didapatkan seperti gambar diatas. tatalaksana yang tepat pada pasien ini adalah :
a. kardioversi 50 joule
b. epinefrin 1 amp/iv
c. Kardioversi 100-120 joule
d. amiodarone
e. kardioversi 200 joule

3. Pasien pria usia 20 tahun berprofesi sebagai koki, masuk dengan keluhan sesak napas,
nyeri dada, nyeri otot, sebelumnya pasien ada riwayat batuk 2 bulan, penurunan berat
badan, dan flu sejak 1 minggu yang lalu. Pada ekg didapatkan low voltage semua lead.
Diagnosis yang mungkin pada pasien ini adalah …
a. miokarditis
b. endocarditis
c. pericarditis
d. infark miokard
e. STEMI anterolateral ekstensif

4. Pasien wanita usia 45 tahun dengan keluhan sesak napas, tidak ada nyeri dada. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan Murmur decrescendo pada sela iga 2 kanan menjalar
hingga ke leher. Patofisiologi yang mendasari adalah ?
a. Pembukaan katup aorta yang terbatas
b. Penebalan katup aorta
c. Pembukaan katup pulmonal
d. Vegetasi katup mitral
e. Penutupan katup aorta

5. Seorang laki-laki 73 tahun datang ke poliklinik dengan nyeri dada dan riwayat sinkop
berulang hingga 3 x dalam 2 hari terakhir. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/60
mmhg, nadi 110x/mnt terasa tidak teratur. Terdengar murmur sistolik di ICS II kanan
menjalar ke daerah karotis. Pemeriksaan nadi yang dijumpai adalah:
a. Pulsus defisit
b. Pulsus alternas
c. Pulsus parvus et tardus
d. Pulsus celer et magnus
e. Pulsus paradoksus

6. Pasien laki-laki 54 tahun datang dengan keluhan sesak nafas disertai gelisah dan nyeri
dada, TD 70/50, N 110x, RR 20x, suhu 36. Pada pemeriksaan EKG didapatkan ST
elevasi di II,III, AVF, ST depresi V1-V2. Tindakan selanjutnya yang perlu dilakukan
pada pasien ini adalah?
a. Bolus normal saline 500 cc
b. Dobutamin 5 mcg
c. Norepinefrin
d. Dopamin 10 mcg
e. Sulfas atropine

7. Seorang pasien wanita usia 28 tahun hamil 34 mgg datang ke tempat praktek sudara,
sesak napas, bengkak kedua tungkai. Pada pemeriksaan fisik didapatkan ronchi, murmur.
Diagnosa yang paling tepat untuk pasien ini adalah ?
a. Kardiomiopati dilatasi
b. Gagal jantung kanan
c. Gagal jantung kiri
d. Kardiomiopati restriksi
e. Kardiomiopati konstriksi

8. Pasien wanita 30 tahun datang dengan keluhan demam, terdapat bising holosistolik di
linea parasternalis sinistra ICS 4. Pada pemeriksaan EKG didapatkan PR interval
memanjang, pemeriksaan lab ASTO 800. Diagnosa yang tepat untuk pasien ini adalah:
a. Demam rematik
b. Miokarditis
c. Endokarditis infektif
d. Sindrom Dressler
e. Sindrom marfan

9. Pasien laki-laki usia 65 tahun datang dengan keluhan mudah lelah bila beraktivitas berat.
Pada pemeriksaan fisik TD 130/80, N 97, RR 24, S 36, terdengar bunyi diastolic di apex
jantung, diagnose yang tepat pada pasien ini adalah :
a. stenosis katup mitral
b. stenosis katup tricuspid
c. regurgitasi katup mitral
d. regurgitasi katup tricuspid
e. stenosis katup aorta

10. Pasien pria 56 tahun datang dengan keluhan tidak mampu berjalan jauh. Pada
pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 130/90, N 100, RR 26, S 36. Pada pemeriksaan
fisik terdengar bunyi sistolik di katup tricuspid. Diagnosa yang mungkin pada kasus ini
adalah :
a. regurgitasi katup tricuspid
b. regurgitasi katup bicuspid
c. regurgitasi katup semilunaris
d. stenosis katup mitral
e. stenosis katup tricuspid

11. Pasien laki-laki usia 48 tahun datang berkonsultasi pada sudara. Pada anamnesa dan
pemeriksaan fisik terpenuhi kriteria dukes. Pasien berencana untuk melakukan operasi
gigi. Profilaksis pada pasien dengan katup asli tanpa alergi obat. Tindakan yang tepat
pada pasien ini adalah:
a. Tidak usah profilaksis
b. Amoksilin 2 gr 1 jam sebelum tindakan
c. Amoksilin 2 gr 1 hari sebelum tindakan
d. Klindamisin 600 mg 1 jam sebelum tindakan
e. Klindamisin 600 mg 1 hari sebelum tindakan

12. Pasien wanita 17 tahun datang dengan keluhan demam disertai nyeri di dada. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tanda needle track di tangan, namun pasien tidak mengaku
menggunakan obat suntik. Diagnosa yang mungkin untuk pasien ini adalah :
a. Penyakit jantung rematik
b. Endocarditis infektif
c. Miokarditis
d. Pericarditis
e. Sindrom coroner akut

13. Pasien perempuan 35 tahun datang dengan keluhan sesak hebat, ada nyeri dada. Pada
pemeriksaan fisik TD 80/50, N 115, RR 26, S 36, trias beck positif. Pada EKG
didapatkan gambar sebagai berikut. Pemeriksaan lanjutan yang tepat adalah:
a. Transesofageal echocardiografi
b. Transtorakal Echokardiografi
c. PCI
d. Angiografi
e. Venografi

14. Pasien dengan usia 13 tahun datang dengan riwayat keluhan nyeri pada sendi-sendi jari
tangan dan kaki, terdapat gerakan-gerakan yang tidak disadari sejak beberapa waktu.
Prevensi sekunder yang dianjurkan untuk pasien ini dengan tanpa riwayat karditis adalah:
a. Benzatin penisilin 1.2 juta U sampai usia 18 tahun
b. Benzatin penisilin 1.2 juta U sampai usia 25 tahun
c. Eritromisin 2x250 mg sampai usia 25 tahun
d. Penisilin V seumur hidup
e. Benzatin penisilin 1.2 juta U sampai usia 20 tahun

15. Pasien wanita usia 26 tahun datang dengan keluhan sesak nafas, riwayat pasien 6 bulan
lalu baru saja melahirkan anak pertama. Pada pemeriksaan fisik didapatkan ronki basah
halus. Hasil tes PCR SARS-COV2 reaktif. Bagian jantung yang diduga terkena dari
penyakit yang diderita pasien adalah:
a. Pankardiac
b. Miokard
c. Endocard
d. Pericard
e. Pericard dan miokard
16. Pasien laki-laki usia 60 tahun datang dengan keluhan sesak nafas sejak lama, terdapat
riwayat sebagai seorang perokok berat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan wheezing
pada kedua lapang paru, tidak didapatkan demam dan riwayat alergi lain. Gambaran EKG
terlampir sebagai berikut, diagnose yang tepat sesuai EKG pada pasien ini adalah:

a. Premature atrial complex


b. Premature ventricle complex
c. Ventricle takikardia
d. Ventricle fibrilasi
e. Atrial flutter

17. Pasien wanita usia 35 tahun datang dengan keluhan gelisah, kontak komunikasi
berkurang, disertai rasa berdebar. EKG terlampir pada gambar berikut. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan TD 120/80, N 155, RR 24, S 36. Pasien telah dilakukan manufer vagal,
namun gagal, maka langkah selanjutnya untuk pasien ini adalah:
a. Propanolol

b. Adenosin

c. Amiodaron

d. Digoksin

e. Verapamil

18. Pasien perempuan berprofesi sebagai seorang terapis pijat di manado, berusia 17 tahun
datang dengan berdebar disertai gelisah, Dari pemeriksaan fisik dan EKG ditegakkan
diagnose AF RVR, kondisi TD 80/50 Nadi 124x/m irregular, RR 24, S 36. Tatalaksana
yang tepat untuk pasien ini adalah dengan:
a. Manuver vagal
b. Pijat karotis
c. Kardioversi 50-100 joule
d. Adenosine 6 mg IV
e. Kardioversi 120 joule bifasik

19. Pasien laki-laki usia 50 tahun dengan keluhan nyeri dada. Pada pemeriksaan fisik TD
140/90, N 92, RR 24, S 37. Terdapat ST elevasi di lead V1-V4. Pasien juga memiliki
riwayat penyakit ulkus peptikum. Tatalaksana yang tepat untuk pasien ini adalah:
a. Fibrinolitik
b. Heparin
c. LMWH
d. Enoxaparin
e. Fondaparinux

20. Pasien laki-laki usia 55 tahun dengan nyeri dada. Pada pemeriksaan fisik TD 130/90, N
92, RR 24, S 37. Telah dilakukan intervensi fibrinolitik. Setelah selesai fibrinolitik, 1 jam
kemudian masi ada gejala residual dan pada EKG masih ditemukan ST depresi. Tindakan
selanjutnya yang tepat untuk pasien ini adalah:
a. rescue PCI
b. primary PCI
c. facilitated PCI
d. fibrinolitik
e. heparin

21. Pasien perempuan usia 60 tahun datang dengan nyeri dada yang semakin memberat sejak
beberapa hari. Pada pemeriksaan fisik TD 140/90, N 92, RR 24, S 37. Pada gambaran
EKG NSTEMI. Tatalaksana yang tepat dilakukan untuk pasien ini adalah:
a. Aspirin + CPG + norfin + PCI
b. Aspirin + CPG + nitrogliserin + morfin + PCI
c. Aspirin + CPG + Dabigatran
d. Aspirin + Ticagrelor + CPG + tirofiban
e. Aspirin + CPG + oksigen

22. Pasien laki-laki berusia 50 tahun seorang pengusaha sukses di bidang kuliner datang
dengan keluhan nyeri dada. Mengaku memiliki riwayat hipertensi dan diabetes tidak
terkontrol baik. Pada pemeriksaan fisik TD 140/90, N 92, RR 24, S 37. Pemeriksaan
EKG terlampir sebagai berikut. Penyebab gangguan iskemik pada pembuluh darah
coroner?

a. Oklusi total Left Artery Descending proximal


b. Oklusi parsial Left Artery Descending
c. Oklusi total Left Artery Circumflex
d. Oklusi total Right Artery Descending
e. RCA, LCX

23. Pasien laki-laki usia 70 tahun datang dengan keluhan berdebar dan gelisah dengan tensi
100/70, HR 153x/m, RR 24, S 36, pada pemeriksaan EKG didapatkan SVT dengan
riwayat sesak nafas berulang dan terdapat riwayat merokok lama, riwayat alergi
disangkal. Terapi yang dapat diberikan untuk pasien ini adalah:
a. Adenosin
b. Verapamil
c. Amiodaron
d. Kardioversi 50-100 joule
e. Kardioversi 120-200 joule

24. Pasien laki-laki berusia 34 tahun datang ke UGD RSUP kandou dengan tidak sadarkan
diri, riwayat trauma disangkal oleh keluarga. Pada pemeriksaan tanda vital tensi tidak
terukur, nadi tidak teraba, pada gambaran EKG seperti gambaran berikut. Tatalaksana
yang harus segera dilakukan pada pasien ini adalah:

a. Unsynchronized defib 120 J bifasik + amiodaron 300 mg


b. Unsynchronized defib 200 J bifasik + amiodaron 300 mg
c. Unsynchronized defib 200 J bifasik + amiodaron 150 mg
d. Kardioversi 120-200 joule
e. Kardioversi 100 joule

25. Pasien perempuan seorang entrepreneur dibidang kosmetik berusia 45 tahun datang ke
tempat prakter sudara dengan keluhan riwayat tensi darah yang tinggi. Pada pemeriksaan
fisik TD 150/90, HR 90, RR 20, S 36. Pasien mengaku sudah mengkonsumsi amlodipine
dan Lisinopril yang diberikan oleh dokter keluarga. Tatalaksana selanjutnya yang tepat
untuk pasien ini adalah:
a. bisoprolol
b. valsartan
c. lisinopil
d. Isosorbid
e. Digoxin

26. Pasien laki-laki berusia 50 tahun seorang tukang biapong, dengan diagnose sebelumnya
gagal jantung kronis datang ke tempat praktek sudara dengan keluhan sesak nafas
berulang bila mengayuh sepeda terlalu jauh saat berjualan biapong, pasien sudah
mendapatkan furosemide 40 mg, captopril 3x25 mg dan bisoprolol 10 mg dari dokter
keluarga. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kaki bengkak dengan TD 130/90, HR
72x/m, RR 26, S 36. Obat yang dapat menurunkan mortalitas pada pasien ini adalah:
a. Spironolakton
b. Ivabradin
c. Sacubitril + valsartan
d. Digoxin
e. Captopril ganti dengan valsartan

27. Pasien perempuan usia 24 tahun dengan kehamilan 28 minggu, datang ke tempat praktek
sudara dengan keluhan riwayat pemeriksaan TD 150/90, HR 88, RR 22, S 36,5. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan hasil dalam batas normal. Terapi antihipertensi yang tepat
untuk pasien ini adalah?
a. Nifedipin
b. Furosemide
c. Tiazid
d. Metyldopa
e. Captopril

28. Pasien laki-laki 70 tahun datang dengan muntah kehitaman aktif dan masif. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 80/50, N 120, RR 26, S 36,5. Telah dilakukan
endoskopi oleh tim divisi gastroenterologi, namun tidak dapat ditemukan sumber
perdarahan. Pasien segera direncanakan laparotomi. Sudara dikonsulkan dari bagian
bedah digestif untuk toleransi operasi jantung, jawaban yang tepat untuk menjawab
permintaan konsul toleransi operasi jantung dari teman sejawat bedah digestif adalah:
a. High risk untuk resiko kardiovaskular, lanjutkan operasi
b. High risk kardiovaskular, tunda operasi
c. High risk kardiovaskular, tambah dosis bisoprolol
d. High risk kardiovaskular, tranfusi dulu
e. High risk untuk resiko kardiovaskular, tunda

29. Seorang pasien laki-laki berumur 19 tahun datang dengan keluhan nyeri dada. Memiliki
riwayat 3 hari lalu flu, batuk, dan demam. Pada pemeriksaan fisik masih dalam batas
normal. EKG terlampir pada gambar dibawah. Kemungkinan diagnosis pada pasien ini
adalah:

a. Endokarditis
b. ACS
c. STEMI
d. Miokarditis
e. NSTEMI
30. Pasien lansia datang dengan keluhan sesak nafas. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
ronki basah halus. Telah dilakukan pemeriksaan echocardiografi didapatkan EF 22%.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 130/90, HR 82x/m, RR 26, S 36. Tatalaksana
selanjutnya yang tepat untuk pasien ini adalah:
a. Spironolakton
b. Cardiac resynchroni defibrillator
c. Sacubitril dan valsartan
d. Ivabradine
e. Ramipril dan bisoprolol

31. Seorang laki-laki, usia 55 tahun, dengan keluhan sesak sejak 1 minggu, sesak
bertambah sejak 3 hari, Pasien memiliki demam hilang timbul dalam 1 bulan
terakhir. pemeriksaan fisik T 37.3, RR 26, TD , ro thorax dan ekg tidak ada
kelainan, pemeriksaan lab, leukosit 12.000, trombosit 200.000, ekokardiografi
ditemukan vegetasi di katup prostetik aorta dan terdapat aorta regurgitasi. Tata
laksana empiris yang tepat pada pasien ini adalah
a. ampicillin + gentamisin
b. Vankomisin + rifampin
c. vankomisin + gentamisin + rifampin
d. Ceftriaxon + gentamisin
e. Kloksasilin + gentamisin

32. Seorang ibu rumah tangga berumur 52 tahun datang di ruang gawat darurat dengan
keluhan nyeri di dada kiri dan berlangsung selama 10 menit sesudah naik tangga rumah
tetangganya dan tidak berulang setelah itu. Nyeri dada seperti ini sudah berulang kali
dirasakan apabila pasien menaiki tangga lebih dari satu lantai. Sejak 3 tahun yang lalu
penderita diketahui mempunyai hipertensi, minum obat teratur dengan tekanan darah
rata-rata 130/80 mmHg. Pada pemeriksaan fisik tekanan darah 140/80 mmHg, nadi
74x/menit dengan irama yang reguler. Pemeriksaan fisik lainnya tidak menunjukkan
kelainan. Pemeriksaan EKG menunjukkan irama sinus dengan LVH. Hasil pemeriksaan
laboratorium : CK-MB dan troponin masih dalam batas normal. Kemungkinan
diagnosis yang menurut anda paling tepat pada pasien ini adalah :
a. Angina pektoris tidak stabil
b. Angina printzmetal
c. Angina pektoris stabil
d. STEMI
e. NSTEMI

33. Seorang Laki-laki berusia 57 tahun datang ke IGD dengan keluhan pusing sejak 2 hari
ini. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran apatis, Tekanan darah 100/70, denyut
jantung 40x/menit. Batas jantung kiri 1 cm medial garis midklavicula kiri. Pasien telah
diberikan terapi sulfas atropin injeksi 3mg. Berdasarkan data klinis di atas,
penatalaksanaan yang paling tepat adalah
A. Defibrilasi
B. Pace maker temporer
C. Drip dobutamin
D. Drip dopamin 2-10 mcg
E. Bolus atropin 0,5mg diulang tiap 3-5 menit

34. Seorang perempuan, 66 tahun datang ke IGD dengan keluhan sering sesak nafas dan pingsan.
Terdapat nyeri dada angina saat aktivitas. Pada pemeriksaan fisik dijumpai pulsus parvus et
tardus, bunyi jantung kedua melemah dan terdengar murmur dengan puncak di akhir sistol.
Foto thoraks tidak didapatkan kelainan. Pada EKG tampak LV strain di sandapan I, aVL dan
prekordial. Patogenesis yang terjadi pada pasien ini adalah:

A. Peningkatan left ventrikular end diastolik volume


B. Hipertrofi otot ventrikel kiri akibat peningkatan tahanan aorta
C. Dilatasi ventrikel untuk mempertahankan curah jantung
D. Peningkatan tekanan atrium kiri sedangkan curah jantung menurun
E. Penurunan mekanisme rangsangan pada RAA

35. Seorang laki- laki 19 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada seperti ditusuk disertai dengan
sesak napas dan nyeri ulu hati sejak 5 hari yang lalu. Didapatkan juga keluhan demam, badan pegal-
pegal, flu, dan mudah lelah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran kompos mentis, tekanan
darah 120/80 mmHg, nadi 100x/menit, frekuensi napas 20x/menit, suhu 38,5ºC. Hasil laboratorium
hemoglobin 13 gr/dL, leukosit 4.400/μL, trombosit 150.000/μL. Foto rontgen thorak menunjukkan
Cardiothoracic ratio 50%. Hasil pemeriksaan lain dalam batas normal. Hasil EKG sebagai berikut.
Masalah yang mungkin terjadi pada pasien ini adalah...

A. Perikarditis
B. Miokarditis
C. Kardiomiopati
D. Endokarditis infektif
E. Penyakit jantung rematik

Anda mungkin juga menyukai