Anda di halaman 1dari 2

MELIHAT DENGAN MATA ROHANI ANDA

(2 Raja-raja 2:8-15)
By. Joel Osteen

Berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar. (Matius 13:16)

Dalam buku saya, Your Best Life Now, saya menceritakan kisah mengenai Brian,
seorang pria dalam usia akhir empat puluhan yang merasa seolah-olah segala
sesuatu dalam dunianya sedang hancur berantakan. Suatu hari, seorang sahabat
yang cukup peduli dengan Brian mengatakan kepadanya, Aku mengasihimu, teman,
tetapi engkau perlu berhenti memusatkan perhatian pada semua hal negatif;
berhentilah melihat pada segala sesuatu yang hilang darimu dan mulailah melihat apa
yang masih ada padamu. Sahabat Brian itu menantangnya, Mulailah mempercayai
bahwa segala sesuatu akan berubah lebih baik, bukan karena engkau layak
menerimanya, tetapi semata-mata karena Tuhan begitu mengasihimu.
Kata-kata sahabat itu mempengaruhi Brian, dan ia menerima nasihat tersebut
dalam hatinya. Dengan menggabungkan beberapa prinsip yang saya bagikan dalam
Your Best Life Now, ia membangun sebuah pola baru dalam kehidupannya. Brian
memprogram kembali pikirannya, mematahkan kebiasaan-kebiasaan lamanya yang
negatif dan mengembangkan sikap iman.
Dalam waktu beberapa bulan, keadaannya mulai berubah. Ia berhenti
memusatkan perhatiannya pada apa yang tidak dimilikinya, pada apa yang telah
hilang darinya, pada kesalahan-kesalahan dan kegagalan-kegagalan masa lalunya.
Sebaliknya, ia mulai tinggal pada kebaikan Tuhan. ia mengisi pikirannya dengan
pikiran-pikiran pengharapan, iman, dan kemenangan. Ia mengembangkan sebuah visi
baru, mengharapkan hal-hal berubah semakin baik. Dan dapat dipastikan, itulah yang
terjadi!
Ingatlah, tindakan-tindakan Anda akan mengikuti pengharapan-pengharapan
Anda. Pengharapan-pengharapan yang rendah akan memerangkap Anda pada tingkat
rata-rata; pengharapan-pengharapan yang tinggi akan memotivasi Anda dan
mendorong Anda untuk maju terus dalam kehidupan. Tetapi menaikkan tingkat
pengharapan Anda bukanlah suatu proses pasif. Anda harus secara aktif memikirkan
hal-hal positif mengenai kemenangan, pikiran-pikiran tentang kelimpahan, pikiran-
pikiran tentang kasih karunia, pikiran-pikiran tentang pengharapan, pikiran-pikiran
yang baik, suci dan unggul.
Nabi Elia dalam Perjanjian Lama mengalami banyak mukjizat, dan muridnya
Elisa, menyaksikan banyak di antaranya. Sementara mendekati akhir hidupnya, ia
bertanya kepada Elisa apa yang diinginkannya dari gurunya.
Aku menginginkan porsi ganda rohmu, jawab Elisa dengan tegas.
Memang menarik, Elia tidak menegur muridnya itu. Ia hanya menjawab Elisa, Yang
kauminta itu adalah sukar. Tetapi jika engkau dapat melihat aku terangkat dari
padamu, akan terjadilah kepadamu seperti yang demikian, dan jika tidak, tidak akan
terjadi (2 Raja-raja 2:10). Secara harfiah, Elia sedang mengatakan kepada Elisa, Jika
Tuhan mengizinkanmu melihatnya, engkau dapat percaya bahwa permintaan itu akan
dikabulkan; tetapi kita tidak dapat tidak bertanya-tanya jika Elia juga sedang
mengatakan, Jika engkau dapat melihatnya, engkau dapat menjadi seperti itu. Jika
engkau dapat membayangkan dalam hati dan pikiranmu, dengan melihat melalui layar
firman Tuhan dengan mata rohani-mu, itu akan menjadi nyata dalam kehidupanmu.
Tuhan sangat tertarik dengan apa yang Anda lihat melalui mata rohani Anda.
Jika Anda mempunyai visi kemenangan untuk kehidupan Anda, Anda dapat naik
kesuatu tingkat yang baru. Tetapi selama Anda menundukkan kepala, dengan
pandangan Anda ke tanah daripada kepada Tuhan, Anda menanggung risiko bergerak
ke arah yang salah dan kehilangan hal-hal besar yang Tuhan ingin lakukan di dalam
dan melalui Anda. Itu adalah prinsip rohani sama seperi kenyataan fakta psikologis:
Kita bergerak ke arah apa yang kita lihat dalam pikiran kita.
Apa yang Anda lihat ketika Anda memandang masa depan Anda? Apakah
Anda melihat diri Anda semakin kuat, sehat dan bahagia? Apakah kehidupan Anda
dipenuhi dengan berkat-berkat, kemurahan dan kemenangan Tuhan? Anda harus
mulai melihatnya, jika Anda benar-benar mengharapkan itu akan digenapi.

Anda mungkin juga menyukai