Anda di halaman 1dari 17

1.

Gangguan kardiovaskular yang melibatkan penyempitan atau penyumbatan arteri koroner,


yang mengakibatkan suplai darah yang tidak mencukupi ke otot jantung, merupakan definisi
dari penyakit
A. Acute Coronary Syndrome
B. Congestive heart failure
C. Acute Respiratory Distrees Syndrome
D. Cronic Obstructif Pulmonary Diseases
E. Acute Miocard Infark
2. Etiologi utama dari penyakit acute coronary Syndrome adalah penumpukan plak
aterosklerotik di arteri koroner yang dapat menyebabkan penyempitan atau sumbatan aliran
darah. Kondisi ini disebut ....
A. Atherosklerosis
B. Trombosis
C. Embolisme
D. Hiperglikemia
E. Hipercholestrolmia
3. Atherosklerosis dapat menyebabkan penurunan aliran darah ke otot jantung yang
mengakibatkan kekurangan oksigen dan nutrisi, menyebabkan kerusakan pada jaringan otot
jantung. Kondisi ini disebut
A. Iskemia miokardium
B. Angina vektoris
C. Miokard infark
D. Angina stabil
E. Aritmia
4. Jika aliran darah terganggu sepenuhnya, maka terjadi kematian jaringan otot jantung akibat
kurangnya pasokan oksigen. Kondisi ini disebut ?
A. Infark Miokardium
B. Iskemia miokardium
C. Angina vektoris
D. Angina stabil
E. Aritmia
5. Tanda dan gejala utama dari Acute Coronary Syndrome adalah
A. Sakit dada yang tajam, terbakar, atau tertekan.
B. Sesak napas dengan batuk berbusa
C. Saturasi oksigen menurun tajam
D. Gambaran foto ronget suram
E. Test mantoux positif
6. Keusakan otot jantuk dapat dtunjukan dengan hasil pemeriksaan enim khas yang dikelurkan
oleh sel otot jantung, yaitu
A. Troponin I-CKMB
B. SGOT
C. SGPT
D. Kreatinin
E. Ureum
7. Penurunan aliran darah ke jantung pad apasien ACS menyebabkan perubahan gambaran
EKG seperti berikut

Gambar EKG diatas disebut


A. ST elevasi
B. Ventrikel takikardi
C. Sinus ritme
D. PEA
E. Asistol
8. Untuk meredakan nyeri pasien ACS diberikan obat ntrogliserin (NTG). Obat tersebut
diberikan dengan cara
A. Sublingual
B. Intracutan
C. Subcutan
D. Intravena
E. intramuscular
9. Pencegahan primer pasien acute coronary syndrom adalah
A. Pengendalian faktor risiko: cholestrol. Tekanan daran, dan gula darah
B. Pemeriksaan angiografi
C. Pemeriksaan EKG setiap enam bulan
D. Meningkatkan kepatuhan konsumsi obat jantung
E. Keatuhan pola diet jantung
10. Prosedur invasif untuk membuka arteri koroner yang tersumbat dengan pemasangan stent
pada pasien ACS disebut
A. Percutaneus coronary intervension
B. Anilatelet
C. Terapi trombolitik
D. Treed mil
E. CABG
11. Terdapat dua pasien di ICU yang memerlukan bantuan ventilator, pasien A , seorang
lakiki-laki berusia 80 tahun dengan penurunan kesadaran+PPOK+CHF, pasien B seorang laki
berusia 48 tahun dengan fraktur 4 costa 2, 3, 4 dan 5. Pernapasan flail chest dan penurunan
saturasi oksigen. Dipustukan alat ventilator dipasang pada pasien B.
Apakah prinsip etik yang dipegang dalam kasus tersebut ?
A. Justice
B. Malleficience
C. Non malleficience
D. Veracity
E. confidentiality

12. Seorang pasien berusia 45 tahun dirawat di ruangan ICU atas indikasi post tindakan
percutaneous coronary intervention (PCI) dengan area penusukan di aarteri femoralis, pasien
mengeluh sakit punggung dan kesulitas untuk BAK. Seorang perawat melakukan massage
punggung, relaksasi blader dan lebih lama tinggal di dekat pasien.
Apakah peranan yang dilakukan perawat pada kasus diatas ?
A. Peranan edukasi
B. Peranan advokasi
C. Management leader
D. Perawat Pelaksana
E. Peranan Health promotor

13. Seorang perawat mengelola paasien dengan ventrikel takikardi dengan hasil ekokardiogram
menunjukan fraksi ejeksi sebesar 25%. Terdapat perencanaan pemasangan automatic
implantable cardiac defibrillator (AICD). Perawat mulai berfikir keuntungan jangka panjang
apa yang diperoleh dari AICD pada penderita janung cukup berat.
Apakah prinsip etik yang dipertimbangakan pada kasus tersebut ?
A. Nonmaleficence
B. Beneficence
C. Kesetiaan
D. Otonomi
E. Justice
14. Ny. H dirawat di ruang intensive dengan status vegetative menetap. Dokter meyakini
penggunaan ventilator menjadi hal yang sia-sia karena pasien sudah mengalami kerusakan
otak yang berat, namun suami pasien tetap berkeinginan untuk melanjutkan pemasangan
ventilator. Pengadilan menetapkan mendukung keputusan suami pasien. Dan tim rumah sakit
melanjutkan tindakan sesuan keputusan pengadilan.
Apakah aspek etik yang dipertimbangkan pada kasus tersebut ?
A. Nonmaleficence
B. Beneficence
C. Kesetiaan
D. Otonomi
E. Justice
15. Seorang perawat melakukan pengkajian pada pasien baru dengan diagnose Acute Coronay
Syndrom. Pasien mengeluh nyeri dada terasa terbakar, menjalar ke punggung dan tangan
sebelah kiri durasi nyeri dirasakan selama 2 menit pasien diberikan obat nitrogliserin.
Apakah cara yang benar memberikan petunjuk minum obat tersebut ?
A. Dimasukan ke mulut di telan langsung
B. Simpan dalam mulut selama 10 menit
C. Masukan ke mulut kemudian kunyah
D. Masukan ke mulut dikumur-kumur
E. Simpan dibawah lidah hisap-hisap

16. Seorang perawat melakukan pengkajian pada pasien baru dengan diagnose Acute Coronay
Syndrom. Pasien mengeluh nyeri dada terasa terbaka, mekalar ke punggung dan tangan
sebelah kiri. durasi nyeri dirasakan selama 5-10 menit dan nyeri tidak hilang dengan istirahat
dan obat dibawah lidah. Untuk memastikan adanya infark miokard, pada 4 jam setelah on set
nyeri perawat melakukan pemeriksaan diagnostik laboratorium.
Apakah pemeriksaan yang tepat diminta pada kasus tersebut ?
A. Ureum
B. SGOT
C. SGPT
D. Kreatinin
E. CKMB/Troponin T

17. Seorang perawat sedang melakukan observasi pasien di ruangan intensive. Bed side monitor
pasien menunjukan gambar.

Apakah interpretasi yang ditulis perawat dalam lembar observasi kasus tersebut ?
A. Ventrikel Takikardi
B. Sinus bradikardi
C. Sinus Takikardi
D. Sinus ritme
E. Jucntional

18. Seorang perawat sedang melakukan observasi pasien di ruangan intensive. Bed side monior
menunjukan gambar
Apakah interpretasi yang ditulis perawat dalam lembar observasi kasus tersebut ?
A. Junctional
B. Sinus ritme
C. Ventrikel FIbrilasi
D. Ventrikel takikardi
E. Pallses electric activity

19. Ny. H berusia 56 tahun dirawat diruang intensive dengan diagnose cogestif hearth failure
(CHF). Hasil pengkajian pasien sesak napas, frekuensi napas 32x/menit, frekuensi nadi 58
x/menit, tekanan darah 70/56 mmHg, akral dingin, nilai CVP 12 dan urine output menurun.
Apakah prioritas diagnosa keperawatan pada kasus tersebut ?
A. Penurunan cardiac output
B. Gangguan pola napas
C. Syok hipovolemik
D. Syok kardiogenik
E. Kelebihan cairan

20. Seorang perawat sedang melakukan observasi hemodinamik pada pasien CHF dengan
mengukur central venous pressure (CVP). Perawat melakukan cuci tangan, mengulur zero
point alat ke jantung, mengisi manometer dengan cairan,.
Dimanakah letak zero point pada kasus tersebut ?
A. ICS 3 sternum kiri
B. ICS 3 sternum kanan
C. ICS 4 mid axila kanan
D. ICS 4 mid klavikula kiri
E. ICS 5 midklavikula kanan

21. Seorang perawat sedang melakukan pemeriksaan diagnostic EKG pada pasien dengan
dianosa medis acute corinario sindrom. Hasil rekaman menunjukan gelombang P normal – P-
R interval normal, gelombang QRS sempit normal, gelombang ST elevasi .
Apakah kondisi pasien yang yang ditunjukan gelombang ST elevasi ?
A. Infar miokard
B. Iskemia miokard
C. Blok atrioventrikuler
D. Depolarisasi ventrikel
E. Depolarisai atrioventrikular
22. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dirawat di ICU dengan keluhan sesak nafas sejak tadi
malam. Hasil pengkajian didapatkan pasien kesulitan bernafas dan menggunakan otot bantu
pernafasan. TD 130/80mmHg, nadi 89x/menit, nafas 28x/menit suhu 36 0C. Nampak
terdengar bunyi nafas wheezing. Gejala ini muncul karena udara yang dingin. Apakah
masalah keperawatan prioritas pada pasien tersebut?
A. Bersihan jalan nafas tidak efektif
B. Gangguan pertukaran gas
C. Gangguan perfusi jaringan
D. Gangguan pola nafas
E. Intoleransi aktivitas

23. Seorang perempuan berusia 25 tahun dirawat di ICU dengan keluhan kesadaran menurun.
Hasil pengkajian GCS : 7, muntah, terdengar bunyi nafas gurgling, pupil anisokor, TD :
140/90 mmHg, frekuensi nafas : 28x/menit, frekuensi nadi : 100 x/menit, suhu tubuh 36,5ᵒC.
Apakah Intervensi yang tepat dilakukan pada kasus di atas?
A. Berikan oksigen NRM 5liter/menit
B. Berikan ventilasi setiap 5 detik
C. Berikan oropharingeal airway
D. Kolaborasi pemasangan ETT
E. Lakukan suction

24. Seorang laki-laki berusia 64 tahun dirawat dengan keluhan nyeri dada sejak 2 jam sebelum
MRS. Hasil pengkajian pasien mengatakan dadanya panas, skala nyeri 7, akral dingin, lemah
dan cemas. TD 140/80 mmHg, frekuensi nadi 72x/menit dan frekuensi napas 20x/menit.
CKMB meningkat hasil EKG menunjukan ST elevasi pada lead V3 dan V4. Dimanakah
lokasi infark yag dialami pasien tersebut?
A. Posterior jantung
B. Inferior jantaung
C. Anterior jantung
D. Lateral jantung
E. Superior jantung

25. Seorang laki-laki berusia 65 tahun dirawat dengan keluhan penurunan kesadaran. Hasil
pengkajian:saat diberi rangsangan nyeri mata membuka, lengan tampak fleksi abnormal, dan
mengerang, pupil anisokor kanan, relfek cahaya lambat, TD 160/90 mmHg, frekuensi nadi 92
X/menit, frekuensi napas 20x/menit dan suhu 36,80C. Berapakan nilai GCS pada kasus
tersebut?
A. 5
B. 6
C. 7
D. 8
E. 9

26. Seorang laki-laki berusia 43 tahun dirawat dengan TB paru. Hasil pengkajian: keluhan sesak
napas, tampak cemas, batuk berdahak dan retraksi dinding dada, TD 130/80 mmHg,
frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi napas 27x/menit, suhu 38 0C, pH 7,47, PaCO2 32
mmHg, PaO2 90 mmHg, SaO2 92%, HCO3 22 mRq/dL, BE +3. Apakah masalah keperawatan
utama pada kasus tersebut?
A. Hipertemi
B. Intoleran aktivitas
C. Kerusakan pertukaran gas
D. Ketidakefektifan pola napas
E. Ketidakefektifan bersihan jalan napas

27. Serorang laki-laki berusia 48 tahun dirawat hari ke-3 dengan diagnosa gagal jantung
kongestif, pasien mengeluh sesak bertambah saat berjalan ke kamar mandi. Hasil
pemeriksaan fisik: TD 150/90mmHg, frekuensi nadi 90x/menit, frekuensi napas 28x/menit,
urine40cc/jam, dan hasil EKG sinus rythem. Apakah masalah keperawatan utama pada
pasien tersebut?
A. Intoleran aktivitas
B. Pola napas tidak efektif
C. Gangguan eliminasi utinr
D. Kelebihan volume cairan
E. Gangguan perfusi jaringan

28. Seorang laki-laki berusia 64 tahun diruang penyakit dalam dengan keluhan sesak napas dan
kedua kaki bengkak. Sesak dirasakan memberat saat pasien melakukan aktivitas. Hasil
pengkajian pasien terlihat pucat dan sianosis, lemah, tidak berdaya. JVP meningkat, TD
100/70 mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, fekuensi napas 24x/menit dan dangkal, serta
photo thoax menunjukan CTR 65%. Apakah masalah keperawatan utama pada pasien
tersebut?
A. Intoleran aktivitas
B. Gangguan perfusi jaringan
C. Penurunan curah jantung
D. Pola napas tidak efektif
E. Kelebihan volume cairan

29. Seorang laki-laki berusia 63 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan nyeridi
daerah leher menyebar ke punggung kiri dengan skala 6. Hasil pengkajian ditemukan sesak,
gelisah dan sulit tidur dimalam hari. TD. 130/95 mmHg. Frekuensi nadi 99x/menit, frekuensi
napas 28x/menit, SaO2 9%^. Hasil EKG menunjukan ST elevasi. Apakah tindakan
keperawatan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Membatasi aktivitas
B. Membatasi retensi cairan
C. Menganjurkan pasien rileks
D. Mengajarkan latihan napas dalam
E. Kolaborasi pemberian nitrogliserin

30. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di ruang ICU dengan diagnose STEMI. Hasil
pengkajian: nyeri dada kiri yang menjalar ke punggung dan tangan kiri, tiba-tiba EKG
monitor menunjukan gambaran seperti dibawah ini.

Apakah interpretasi dari gambaran EKG pada pasien tersebut?


A. Sinus aritmia
B. Sinus takikardi
C. Sinus bradikari
D. Ventrikel fibrilasi
E. Ventrikel takikardi

31. Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat di ICU dengan diagnosis gagal napas. Hasil
pengkajian : penurunan kesadaran terpasang ventilator mode CPAP, terdengar bunyi gurgling
dan pasien akan dilakukan (suction). Apakah tindakan pertama yang harus segera dilakukan
padakasus tersebut?
A. Pasang cateter suction
B. Tingkatkan fraksi O2 100%
C. Penghisapan lendir dilakukan dengan cara berputar
D. Masukan cateter suction dengan posisi canla terbula
E. Lakukan penghisapan lender dengan posisi canula ditutup

32. Seorang perempuan berusia 45 tahu dirawat di RS dengan keluhan nyeri dada. Hasil
pengkajian ditemukan nyeri seperti diremas dengan skala 7. TD 140/90 mmHg, frekuenasi
nadi 94x/menit. frekuensi napas 24x/menit, suhu 36 0C. pasien direncanakan diberi obat
isosorbid dinitrat (ISDN). Bagaimanakan cara pemberian obat yang di tepat pada kasus
tersebut?
A. Minum obat sebelum makan
B. Letakan obat dibawah lidah
C. Obat diminum dengan cara dihisap
D. Obat diminum dengan cara dikunyak
E. Minum air putih sebelum obat dikunyah
33. Seorang perempuan, berusia 38 tahun dirawat di ICU dengan diagnosa positive covid19.
Hasil pengkajian: sesak napas, gelisah, SpO2 89%, FiO2 0,8, SpO2/ FiO2 115, RR 32x/mnt;
HR; 102x/menit, TD 90/80 mmHg, penggunaan otot bantu pernapasan. Apakah diagnosa
keperawatan pada kasus tersebut?
A. Intoleran aktivitas
B. Tidak efektfnya pola napas
C. Bersihan jalan napas tidak efektif
D. Gangguan pertukaran gas
E. Penurunan curah jantung
34. Seorang perempuan, berusia 38 tahun dirawat di ICU dengan diagnosa positive covid19.
Hasil pengkajian: kompos mentis, kooperatif, FiO 2 92%, RR 28x/mnt; HR; 88x/menit, TD
110/80. Apakah intervensi yang tepat pada kasus tersebut?
A. Intubasi dan ventilator mekanis
B. Non invasive ventilation 10% - 15%
C. Non invasive ventilation 20% - 25%
D. High flow nasal canule 30 – 60 L/menit
E. High flow nasal canule 80 – 100 L/menit
35. Seorang perempuan, berusia 38 tahun dirawat di ICU dengan diagnosa positive covid19.
Hasil pengkajian: kompos mentis, kooperatif, FiO 2 92%, RR 28x/mnt; HR; 88x/menit, TD
110/80. Perawat telah memberikan terapi oksigen dengan HFNC, Apakah intervensi
tambahan untuk memaksimalkan pengembangan paru posterior ?
A. Purslip breathing
B. Prone positioning
C. Postural drainage
D. Watter seal drainage
E. Batuk efektif dan napas dalam
36. Seorang perempuan, berusia 38 tahun dirawat di ICU dengan diagnosa positive covid19.
Hasil pengkajian: sesak napas, gelisah, SpO2 89%, FiO2 0,8, SpO2/ FiO2 115, RR 32x/mnt;
HR; 102x/menit, TD 90/80 mmHg, penggunaan otot bantu pernapasan, apakah tindakan
yang tepat pada kasus tersebut ?
A. Persiapan intubasi
B. Therapy non reabrething mask
C. Persiapan high flow nasal canule
D. Persiapan pemasangan ventilator
E. Inform consent intubasi dan ventilator

37. Seorang perempuan, berusia 38 tahun dirawat di ICU dengan diagnosa positive covid19.
Hasil pengkajian: kompos mentis, kooperatif, FiO 2 92%, RR 28x/mnt; HR; 88x/menit, TD
110/80. Perawat telah memberikan therapy oksigen dengan HFNC. Apakah kriteria evaluasi
yang menjadi indicator keberhasilan pada kasus tersebut ?
A. Resprasi rate/RR
B. Tekanan darah
C. Heart rate/RR
D. Kesadaran
E. Rox index
38. Soerang perawat sedang melakukan pemberian terapi oksigen pada pasien covid19 dengan
HFNC, perawat memberikan penjelasan tujuan dan prosedur terapi, kemudian memasang
pronge nasal dengan adekuat. Apakah langkah selanjutnya yang harus dilakukan ?
A. Menaikan flow sesua kebutuhan pasien
B. Mengatur flow mulai dari flow terendah
C. Memberi anjuran bernapas teratur
D. Menurunkan flow secara bertahap
E. Memosisikan posisi prone
39. Soerang perawat sedang melakukan pemberian terapi oksigen pada pasien covid19 dengan
HFNC, perawat memberikan penjelasan tujuan dan prosedur terapi, kemudian memasang
pronge nasal dengan adequate, lalu mengatur flow mualai dari flow terendah. Apakah
edukasi yang harus disampaikan untuk memaksimalkan keadquatan oksigen dari mesin?
A. Mengatur napas cepat
B. Membuka kanule jika tidak nyaman
C. Posisi harus dipertahankan terlentang
D. Bernapas dari hidung dengan mulut tertutup
E. Bernapas dari hidung dengan mulut terbuka
40. Soerang perawat sedang melakukan pemberian terapi oksigen pada pasien covid19 dengan
HFNC, sesaat setelah dipasang pasien menolak dan mmeminta perawat untuk menghentikan
terapi, apakah tindakan yang harus perawat lakukan pada kasus tersebut?
A. Memberikan support social dan menenangkan pasien
B. Membuka alat dan menhentikan terapi
C. Memeriksa kondisi chamber
D. Menurunkan flow
E. Menaikan flow
41. Seorang perawat sedang membuat dokumentasi intervensi HFNC pasien covid19 yang
dirawat di ICU. Untuk mencegah infeksi nosocomial akibat pemasangan alat non invasive
perawat merencanakan penggantian pronge nasal HFNC. Berapa lamakah sebaiknya alat
tersebut diganti ?
A. 5 hari
B. 10 hari
C. 14 hari
D. 20 hari
E. 25 hari
42. Seorang pasien laki-laki, dirawat di ICU dengan diagnosa covid19 dan terpasang intubasi
dan ventilator, tim perawatan melakukan prone position, dan melakukan observasi pada 15
pertama. Hasil obesrivasi: adanya penurunan SaO 2 selama 1o menit dan menetap. Apakah
tindakan yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
A. Meneruskan posisi prone selama 15 menit
B. Kembalikan pada posisi supine
C. Menaikan tekanan O2
D. Observasi analisa gas darah
E. Meneruskan posisi prone 16 jam
43. Seorang pasien laki-laki, dirawat di ICU dengan diagnosa covid19 dan terpasang intubasi
dan ventilator, tim perawatan merencanakan intervensi prone position dan pencegahan
masalah gangguan integritas mukosa dan kulit yang tertekan. Apakah tindakan yang tepat
dilakukan pada kasus tersebut?
A. Menutup mata dengan transfaran fil, oral higyene dan memberikan donat pada area dagu
B. Mendokumentasikan nomor ETT dan panjang ETT yang masuk
C. Memeriksa analisa gas darah
D. Menyiapkan closed suction
E. Mengkaji level sedasi
44. Seorang perawat sedang melakukan observasi hemodinamik pada pasien CHF dengan
mengukur central venous pressure (CVP). Perawat melakukan cuci tangan, mengulur zero
point alat ke jantung, mengisi manometer dengan cairan,.
Dimanakah letak zero point pada kasus tersebut ?
A. ICS 3 sternum kiri
B. ICS 3 sternum kanan
C. ICS 4 mid axila kanan
D. ICS 4 mid klavikula kiri
E. ICS 5 midklavikula kanan
45. Seorang perawat sedang melakukan pemeriksaan diagnostic EKG pada pasien dengan
dianosa medis acute cirinario sindrom. Hasil rekaman menunjukan gelombang P normal – P-
R interval normal, gelombang QRS sempit normal, gelombang ST elevasi .
Apakah kondisi pasien yang yang ditunjukan gelombang ST elevasi ?
A. Infar miokard
B. Iskemia miokard
C. Blok atrioventrikuler
D. Depolarisasi ventrikel
E. Depolarisai atrioventricular
46. Seorang perempuan, usia 25 tahun, dirawat di ICU dengan respiratory failure. Hasil
pemeriksaan: somnolen, terpasang ventilator mode SIM V+PS dengan FiO2 40 %. hasil
analisa gas darah: pH ; 7,25, PCO2; 50 mmHg, HCO3; 22 mEq/L, BE -2,5 Apakah
interpretasi hasil analisa gas darah kasus tersebut?
a. Asidosis metabolic murni
b. Asidosis respiratorik murni
c. Asidosis respiratorik terkompensasi penuh
d. Asidosis metabolic terkompensasi sebagian
e. Asidosis respiratorik terkompensasi sebagian

47. Seorang laki-laki, usia 40 tahun, dibawa ke IGD karena mengalami henti jantung. Perawat
melakukan resusitasi jantung paru sebanyak 5 siklus. Hasil evaluasi: nadi karotis teraba,
dada tidak mengembang. Apakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan perawat?
a. Melakukan kompresi dada sebanyak 30 x
b. Melakukan kompresi dan ventilasi 30:2
c. Memberikan ventilasi 10 x/menit
d. Memberikan ventilasi 14-16 x/menit
e. Memberikan recovery position
48. Seorang perempuan berusia 38 tahun dirawat karena PPOK. Hasil pengkajian: tampak sesak,
TD 110/70 mmHg. Frekuensi nadi 100x/menit Frekuensi napas 28x/menit. Tampak retraksi
dada, tampak ppenggunaan otot-otot tambahan pernapasan, pH 7,30, PaCO2 49 mmHg,
PaO2 85 mmHg, HCO3_ 22 mEq/L, SaO2 97%. Apakah interpretasi hasil AGD pada kasus
diatas?
A. Asidosis metabolic terkompensasi
B. Alkalosis respiratorik
C. Asidosis respiratorik
D. Alkalosisi metabolic
E. Asidosis metabolik

49. Seorang laki-laki berusia 65 tahun dirawat dengan keluhan penurunan kesadaran. Hasil
pengkajian:saat diberi rangsangan nyeri mata membuka, lengan tampak fleksi abnormal, dan
mengerang, pupil anisokor kanan, relfek cahaya lambat, TD 160/90 mmHg, frekuensi nadi 92
X/menit, frekuensi napas 20x/menit dan suhu 36,80C. Berapakan nilai GCS pada kasus
tersebut?
A. 5
B. 6
C. 7
D. 8
E. 9
50. Seorang perempuan, usia 25 tahun, dirawat di ICU dengan respiratory failure. Hasil
pemeriksaan: somnolen, terpasang ventilator mode SIM V+PS dengan FiO2 40 %. hasil
analisa gas darah: pH ; 7,25, PCO2; 50 mmHg, HCO3; 22 mEq/L, BE -2,5 Apakah
interpretasi hasil analisa gas darah kasus tersebut?
a. Asidosis metabolic murni
b. Asidosis respiratorik murni
c. Asidosis respiratorik terkompensasi penuh
d. Asidosis metabolic terkompensasi sebagian
e. Asidosis respiratorik terkompensasi Sebagian
51. Seorang laki-laki usia 46 tahun dirawat di ICU dengan stroke dan mengalami ulcer
lambaung . Hasil pengkajian, pasien sadar penuh, tekanan darah 100/60 mmHg, frekuensi nadi
102 x/mnt, frekuensi napas 27 x/mnt, pasien warna cairan NGT hitam coklat, feces warna hitam
seperti aspal; hasil pemeriksaan laboratorium: hemoglobin 3 mg/dl. Untuk mencegah ulcer
pencernaan yang lebih parah, maka Tindakan keperawatan yang harus dilakukan adalah ?
A. pasien dipuasakan
B. transfuse darah 200 cc
C. irigasi dengan air es setiap 6 jam
D. Pemberian nutrisi cair jernih
E. Resusitasi cairan kristalod

52. Seorang laki-laki usia 46 tahun dirawat di ICU dengan stroke dan mengalami ulcer
lambaung. Hasil pengkajian, pasien sadar penuh, tekanan darah 90/60 mmHg, frekuensi nadi 121
x/mnt, frekuensi napas 27 x/mnt, pasien warna cairan NGT hitam coklat, feces warna hitam
seperti aspal; hasil pemeriksaan laboratorium: hemoglobin 3 mg/dl; Berat badan pasien kira-kira
60 kg. pasien tersebut mengalami syok derajat berapa ?
A. syok kelas 1
B. syok kelas II
C. syok kelas III
D. syok kelas IV
E. tidak mengalami syok

52. Seorang laki-laki usia 46 tahun dirawat di ICU dengan stroke dan mengalami ulcer
lambaung. Hasil pengkajian, pasien sadar penuh, tekanan darah 90/60 mmHg, frekuensi nadi 121
x/mnt, frekuensi napas 27 x/mnt, pasien warna cairan NGT hitam coklat, feces warna hitam
seperti aspal; hasil pemeriksaan laboratorium: hemoglobin 3 mg/dl; Berat badan pasien kira-kira
60 kg. berapakah perkiraan kehilangan darah pasien tersebut ?
A. 1830 ml – 1970 ml
B 1680 ml – 1830 ml
C 1260 ml-1680 ml
D. 630 ml – 1260 ml
E. 350 ml – 630 ml

53. Seorang laki-laki, 48 tahun, dirawat di ICU dengan keluhan, 3 jam sebelum dirawat pasien
mengalami penurunan kesadaran dan kelemahan pada bagian tubuh sebelah kanan. Berdasarkan
anamnesa tersebut, pasien berada pada fase ?
A. Hiperakut
B. Akut
C. Pasca Akut
D. Fase Kronis
E. Rehabiltasi
54. seorang perawat sedang menjadi petugas ambulan untuk penjemputan pasien stroke. Hasil
pengkajian didapatkan tanda-tanda dehidrasi. Cairan apakan yang digunakan oleh perawatan
untuk resusitasi cairan pasien selama perjalanan ke Rumah Sakit ?
A. NaCl 0.9%
B. Dextrosa 5%
C. Manitol
D. NaCl 4 %
E. Glukosa 45%

55. Pasien laki-laki 56 tahun dirawat di ICU dengan stroke hemoragic, hasil pengkajian
menunjukan peningkatan tekanan intracranial, perawata mengatur posisi pasien untuk
pencegahan TIK. Berapa derajat posisi kepala yang tepat pada kasus tersebut ?
A. 100 - 150
B. 200 - 300
C.350 - 400
D. 50 - 100
E. 450 - 500

56. Seorang perawat sedang melakukan monitoring nilai Central Venous Pressure (CVP) pada
pasien stroke. Berapakah nilai CVP yang ditentukan dalam pencegahan TIK
A. 3 – 4 mmH2O
B. 5 -12 mmH2O
C. 13 – 15 mmH2O
D. 16 – 18 mmH2O
E. 19 – 21 mmH2O

57. Seorang perawat sedang memberikan terapi resusitasi cairan pasien Stroke dengan cairan
mannitol dengan dosis 100 ml dalam waktu 30 menit. Berapakah tetes permenit yang ditetapkan
oleh perawat ?
A.60 tetes permenit
B.63 tetes permenit
C66 tetes permenit
D.69 tetes permenit
E. 79 tetes permenit

58. seorang perawat ICU sedang merawat pasien stroke dengan perdarahan lambung, pasien
dipuasakan, perawat menentukan target pemberian nutrisi perenteral jika cairan lambung
menunjukan kondisi sebagai berikut
A. dalam 1 jam cairan lambung >120 ml
B. dalam 1 jam cairan lambung <150 ml
C. dalam 2 jam cairan lambung >120 ml
D. dalam 2 jam cairan lambung < 150 ml
E. dalam 1 jam cairan lambung >200 ml

59. Pasien laki-laki, 65tahun dirawat ICU dengan diagnose Stroke hemoragic. Hasil pengkahian
TD 150/90 mmHg, Suhu 380C, HR 98 x/menit, frekuensi napas 27 x/menit. Urin output 800 ml.
perawat sedang menentukan output cairan pasien. Berapakan jumlah output cairan jika ditambah
IWL dan kenaikan suhu butuh ?
A. 1000 ml
B. 1200 ml
C. 1400 ml
D. 1600 ml
E. 1700 ml

60. seorang laki-laki, 27 tahun dirawat di ICU karena kecelakaan lalu lintas. Hasil pengkajian,
GCS/SKG 9, hilang kesadaran selama 30 menit, perubahan kesadaran >24 jam, amnesia pasca
trauma selama 5 hari, hasil pemeriksaan pencitraan abnormal, termasuk klasifikasi apakah
pasien tersebut ?
A. COT Ringan
B. COT sedang
C. COT berat
D. COT Sevier
E. COT laserasi

61. tata laksana pasien pre hospital menjadi bagian penting dalam perawatan. Prinsip tatalaksana
pre hospital pasien Cedera otak akibat trauma adalah
A. F.A.C.E
B. STAR
C. MIST
D. ABC
E. SALT

62. seorang perawat sedang menjadi petugas ambulan, mendapat pasien kecelakaan lalu lintas.
Posisi pasien terngkurap dengan jejas di leher dan perdarahan dari telinga. Prinsip evakuasi
pasien tersebut adalah
A. Mengangkat tubuh pasien dengan brankar
B. menarik pasien dengan kain
C. Memposisikan pasien dengan log roll
D. mendorong pasien
E. memindahkan pasien dengan 4 penolong

63. seorang perawat sedang menjadi petugas ambulan, mendapat pasien kecelakaan lalu lintas.
Posisi pasien terngkurap dengan jejas di leher dan perdarahan dari telinga. Untuk mencegah henti
napas tindakan utama yang tepat pada pasien tersebut adalah
A. memasang neck collar
B. memasang OPA
C. Memposisikan pasien dengan log roll
D. memberikan napas buatan
E. memberikan oksigen

64. seorang perawat sedang menjadi petugas ambulan, mendapat pasien kecelakaan lalu lintas.
Posisi pasien terngkurap dengan jejas di leher dan perdarahan dari telinga. Untuk
mempertahankan saturasi ksigen diatas 95% tindakan utama yang tepat pada pasien tersebut
adalah
A. Berikan oksigen 2 – 5 lt/menit
B. pasang OPA
C. Jaw trust
D. Pasang ETT
E. Head tilt dan chin leave

65. seorang perawat sedang menjadi petugas ambulan, mendapat pasien kecelakaan lalu lintas.
Posisi pasien terngkurap dengan jejas di leher dan perdarahan dari telinga. Untuk mencegah
peningkatan tekanan intracranial tindakan utama yang tepat pada pasien tersebut adalah
A. 150
B. 200
C.300
D. 400
E. 450

66. Pasien laki-laki 34 tahun dengan COTR dirawat hari pertama di ruang ICU. Perawat sedang
mempersiapkan kebutuhan cairan pada pasien melalui intravena. Berapakah volume cairan yang
ditentukan ?
A. Nacl 0,9% 500 ml per 8 jam
B. Nacl 0,9% 500 ml per 12 jam
C. Nacl 0,9% 500 ml per 24 jam
D. Nacl 0,9% 100 ml per 8 jam
E. Nacl 0,9% 100 ml per 12 jam

67. Seorang pasien dirawat di ICU dengan terapi amiodaron. Perawat mengidentifikasi adanya
gambaran EKG AV blok pada bed side monitor pasien. Tindakan apakah yang harus dilakukan
oleh perawat ?
A. Observasi monitor EKG selama 24 jam
B. Melaporkan untuk menyetop pemberian Amiodaron
C. Observasi phlebitis
D. Observasi HR
E. Observasi Tekanan darah
68. seorang perawat sedang mempersiapkan penghidapan lender pada saluran napas pasien yang
dipasang ventilator yang dirawat di ICU dengan close suction, sebelum melakukan penghisapan,
Tindakan apakah yang harus dilakukan oleh perawat.
A. Memberikan napas buatan
B. menaikan fraksi oksigen 100%
C. Membuka conector ventilator
D. Memberikan whasing stoma
E. mengubah mode ventilator

69. Seorang perawat tim code blue sedang mempersiapkan pemberian obat amiodaron tahap ke 1
pada pasien cardiac arrest. Bagaimanakan cara pemberian yang tepat pada kasus tersebut
A. Dosis 300 mg
B. Dosis 250 mg
C. Dosis 200 mg
D. Dosis 150 mg
E. Dosis 100 mg

70. Seorang perawat tim code blue sedang mempersiapkan pemberian obat amiodaron tahap ke 1
pada pasien cardiac arrest. Bagaimanakan cara pemberian yang tepat pada kasus tersebut
A. Dosis 300 mg dengan pengenceran 20 cc 5% diberikan secara cepat
B. Dosis 250 mg dengan pengenceran 20 cc 5% diberikan secara cepat
C. Dosis 200 mg dengan pengenceran 20 cc 5% diberikan secara cepat
D. Dosis 150 mg dengan pengenceran 20 cc 5% diberikan secara cepat
E. Dosis 100 mg dengan pengenceran 20 cc 5% diberikan secara cepat

Anda mungkin juga menyukai