Anda di halaman 1dari 10

1. Seorang perempuan berusia 36 tahun dirawat di unit luka bakar.

Hasil pengkajian : luka


bakar derajat II dengan luas 25 %, BB 50 kg, TB 160 cm, TD 100/60mmHg, frekuensi nadi
60x/menit, dan frekuensi napas 20x/menit.
Berapakah cairan yang harus diberikan pada 16 jam berikutnya dengan formula Baxter?
A. 2500 ml
B. 2000 ml
C. 1875 ml
D. 1250 ml
E. 1500 ml
2. Seorang laki-laki berusia 45 tahun di rawat di ruang ICU dengan diagnosis STEMI. Hasil
pengkajian: nyeri dada kiri yang menjalar ke punggung dan tangan kiri, tiba-tiba EKG
monitor menunjukkan gambaran seperti dibawah ini :

Apakah interpretasi dari gambaran EKG pada pasien tersebut?


A. Sinus Aritmia
B. Sinus Takikardi
C. Sinus Bradikardi
D. Ventrikel Fibrilasi
E. Ventrikel Takikardi
3. Seorang laki-laki berusia 38 tahun mengalami kecelakaan. Hasil pengkajian: membuka mata
ketika diberikan rangsang nyeri , melakukan gerakan ektensi abnormal dan mengeluarkan
sura mengerang .
Berapakah nilai pemeriksaan GCS yang tepat pada kasus tersebut?
A. E2V2M2
B. E2V2M3
C. E3V3M4
D. E3V3M3
E. E3V3M2
4. Seorang perempuan berusia 37 tahun diantar ke UGD karena mengalami luka bakar akibat
tersiram air panas. Hasil pengkajian: Pasien mengeluh nyeri, skala nyeri 8, histeria, area luka
bakar di seluruh area kepala dan dada. TD 120/70 mmHg, frekuensi nadi 110 x/menit, dan
frekuensi napas 26 x/menit.
Berapakah persen luas luka bakar pada pasien tersebut ?
A. 18%
B. 27%
C. 36%
D. 45%
E. 54%
5. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat di ICU dengan diagnosis gagal napas akibat Covid
19. Hasil pengkajian: somnolen , saturasi oksigen 95%, , terpasang ventilator mode CPAP,
terdengar bunyi gurgling dan pasien akan dilakukan penghisapan lendir (suction).
Apakah tindakan pertama yang harus segera dilakukan pada kasus tersebut?
A. Pasang cateter suction
B. Tingkatkan fraksi O2 100%
C. Penghisapan lendir dilakukan dengan cara berputar
D. Masukkan cateter suction dengan posisi canula dibuka
E. Lakukan penghisan lendir dengan posisi canula ditutup
6. Seorang laki-laki berusia 38 tahun diantar ke UGD karena kecelakaan. Hasil pengkajian
terdapat luka tusuk di paru kiri, tampak sesak napas, VBS menurun, JVP meningkat, trakhea
bergeser ke sebelah kanan. TD: 80/50 mmHg, frekuensi nadi: 116x/menit, frekuensi napas:
35x/menit. Pasien terpasang oksgien NRM 10 l/menit. Apakah tindakan selanjutnya yang
harus dilakukan pada kasus tersebut ?
A. Posisikan semi fowler
B. Pasang balut tekan
C. Pasang kassa 3 sisi
D. Thorakosintesis
E. Pasang CTT
7. Seorang laki-laki berusia 45 tahun, diantar ke UGD karena nyeri dada. Hasil pengkajian: nyeri
di dada yang menjalar ke lengan kiri dan punggung, skala nyeri 5, ronchi positif, TD 100/60
mmHg, frekuensi nadi 70 x/menit, frekuensi napas 24 x/menit dan suhu 35,8°C. Gambaran
EKG ada infark miokard luas .
Apakah tindakan selanjutnya pada kasus tersebut?
A. Kolaborasi analgesik kuat (morphin)
B. Kolaborasi pemberian anti platelet
C. Kolaborasi pemberian oksigen
D. Kolaborasi obat digitalis
E. Kolaborasi nitrogliserin
8. Seorang laki-laki berusia 34 tahun diantar ke UGD karena muntah darah. Hasil pengkajian:
compos mentis, nyeri tekan dan nyeri lepas dengan skala 7, hepar teraba 3 cm, spider nevi +,
TD 100/70 mmHg, frekuensi nadi 80 x/menit, dan frekuensi napas 24 x/menit.
Apakah tindakan yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
A. Pasang NGT
B. Puasakan pasien
C. Berikan vitamin K
D. Berikan cairan koloid
E. Berikan cairan kristaloid
9. Seorang laki-laki berusia 60 tahun diantar ke UGD karena tidak sadarkan diri. Hasil
pengkajian: riwayat jatuh di kamar mandi, GCS E2M4V3, tampak jejas di area frontal, lemah
dan terdengar bunyi napas gurgling. TD 150/100 mmHg, frekuensi nadi 64 x/menit, frekuensi
napas 26 x/menit, dan akral teraba dingin. Hasil CT Scan:  stroke infark hemisfer sinistra.
Apakah tindakan yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
A. Melakukan penghisapan lendir
B. Mengatur posisi fowler
C. Memasang oksigen
D. Memasang ETT
E. Memasang OPA
10. Seorang perempuan berusia 55 tahun diantar ke UGD karena penurunan kesadaran. Hasil
pengkajian: riwayat menderita DM sejak 5 tahun yang lalu, pusing, tampak pucat, berkeringat
dingin, dan akral teraba dingin. TD 100/70 mmHg, frekuensi nadi 98 x/menit, frekuensi napas
24 x/menit. Pemeriksaan GDS 48 mg/dl.
Apakah tindakan yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
A. Memberikan infus D 5%
B. Memberikan glukagon 1 mg iv
C. Memberikan glukosa 40% 1 flakon
D. Memberikan glukosa 40% 2 flakon
E. Memberikan glukosa 40% 3 flakon
11.Seorang laki-laki berusia 45 tahun , sedang makan bakso dengan keluarganya, tiba-tiba tersedak ,
batuk, memegang leher dan susah bernapas. Seorang perawat berada dilokasi kejadian melakukan
back blow, namun benda asing tidak keluar.
Apakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan perawat pada kasus tersebut ?
A. Back blow
B. Chest trust
C. Kompresi dada
D. Abdominal trust
E. Hemlich manuver
12.Seorang ibu hamil berusia 27 tahun, mengalami tersedak dan tidak sadarkan diri. Seorang perawat
berada di lokasi kejadian.
Apakah tindakan pertama yang harus dilakukan perawat pada kasus tersebut ?
A. Back blow
B. Hemcich manuver
C. Chest trust jika nadi ada
D. Kompresi dada jika ada nadi
E. Abdominal trust jika nadi ada
13.Seorang anak berusia 2 tahun sedang memainkan mainan kecil-kecil dan memasukannya ke
dalam mulut, tiba-tiba tersedak, seorang perawat berada diampingnya, dan dengan cepat
melakukan back blow.
Dimanakan letak yang tepat melakukan tindakan tersebut ?
A. Diantara scapula
B. Centre of sternum
C. Antara PX dan umbilikal
D. Mid klavikula intercostal 2
E. Diatas prosesus xipoideus (PX)
14.Seorang laki-laki berusia 28 tahun, dating ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) dalam kondisi tidak
sadar. Perawat melakukan pengkajian kesadaran dengan mengecek respon , metode yang
dilakukan adalah A V P U. perawat memanggil nama pasien, menggoyangkan bahu sambil
mengintruksikan membuka mata namun pasien tidak berespon.
Apakah pengkajian selanjutnya pada kasus tersebut ?
A. Mengaktifkan code blue
B. Menekan sternum pasien
C. Mengintruksikan berbicara
D. Menyimpulkan unresponsive
E. Mengintruksikan mengangkat tangan
15.Seorang laki-laki berusia 28 tahun, dating ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) dalam kondisi tidak
sadar. Perawat melakukan pengkajian kesadaran dengan mengecek respon , metode yang
dilakukan adalah A V P U. perawatan memanggil nama pasie, menggoyangkan bahu dan
memberi rangsang nyeri sambil mengintruksikan membuka mata namun pasien tidak berespon.
Apakah kesimpulan sementara kondisi pasien tersebut ?
A. Unresponsive
B. Pasien meninggal
C. Mengaktifkan code blue
D. Melakukan resisutasi jantung paru (RJP)
E. Memberkan label kuning tanda kedaruratan
16.Seorang ibu hamil berusia 35 tahun dating ke IGD dengan kondisi tidak sadarkan diri, hasil
pengkajian pasien didapatkan : mata pasien membuka saat diberikan tekanan di sternum, tangan
menepis tangan pemeriksa dan mengeluarkan kata-kata tidak bermakna, lacerasi pada muka.
Apakah tindakan yang tepat untuk membuka jalan napas pada kasus tersebut ?
A. Suction
B. Intubasi
C. Jaw trust
D. Memasang OPA
E. Head tilt, chin lift
17.Seorang laki-laki berusia 45 tahun, dating ke IGD dengan kondisi tidak sadar, hasil pengkajian
didapatkan data: tekanan darah 140/90 mmHg, frekuensi nadi 75 x/menit, nilai GCS 6, tersedngar
gurgling,.
Apakah tindakan yang tepat untuk membersihkan jalan napas ?
A. Suction
B. Intubasi
C. Jaw trust
D. Memasang OPA
E. Head tilt, chin lift
18.Seorang laki-laki berusia 45 tahun, dating ke IGD dengan kondisi tidak sadar, hasil pengkajian
didapatkan data: tekanan darah 140/90 mmHg, frekuensi nadi 75 x/menit, nilai GCS 6, terdengar
snoring ,
Apakah tindakan yang tepat untuk membersihkan jalan napas ?
A. Suction
B. Intubasi
C. Jaw trust
D. Memasang OPA
E. Head tilt, chin lift
19. Seorang laki-laki berusia 54 sedang melakukan aktivitas olah raga tiba-tiba tidak
sadarkan diri. Seorang perawat berada di lokasi kejadian dan mematikan pakah korban
bernapas atau tidak.
Apakah metode pengkajian yang tepat dilakukan pada kasus tersebut ?
A. Head tilt
B. Chin lift
C. intubasi
D. Jaw trust
E. look ,listen, feel
20. Seorang perawat sedang melakukan pengkajian pernapasan pasien yang tidak sadar
dengan metode inspeksi/look.
Apakah hasil data yang relevan dengan metode tersebut ?
A. Snoring
B. Gurgling
C. vesikuler
D. suara paru crekels
E. Pergerakan dada tidak simetris
21. Seorang ibu berusia 56 tahun dating ke IGD dengan kondisi tidak sadarkan diri, hasil
pemeriksaan didapatakan data: frekuensi nadi 77x/menit, tekanan darah 138/88 mmHg,
frekuensi napas 18 x/menit, saturasi oksien 95%.
Bagaimanakan terapi oksigen yang tepat pada kondisi tersebut ?
A. Nasal kanul 4 lt
B. Simple mask 6 lt
C. Rebreathing 8 lt
D. Non rebreathing 8 lt
E. Non rebreathing 10 lt
22. Seorang perawat sedang melakukan terapi oksigen pada pasien dengan dengan GCS 7,
SaO2 90 dan kadar PaCO2 25,
Apakah alat yang tepat digunakan pada kasus tersebut ?
A. Nasal kanul 4 lt
B. Simple mask 6 lt
C. Rebreathing 8 lt
D. Non rebreathing 8 lt
E. Non rebreathing 10 lt
23. Seorang perawat sedang melakukan intervensi terapi oksigen dengan menggunakan
rebreathing 8 liter.
Berapa persenkah oksigen yang didelivery ke tubuh ?
A. 21% - 24%
B. 25% - 28%
C. 29% - 325
D. 35% – 60%
E. 95% - 100%
24. Seorang laki-laki berusia 45 tahun di rawat di ruang ICU dengan diagnosis STEMI. Hasil
pengkajian: nyeri dada kiri yang menjalar ke punggung dan tangan kiri, tiba-tiba EKG
monitor menunjukkan gambaran seperti dibawah ini :s

Apakah interpretasi dari gambaran EKG pada pasien tersebut?


A. Asistol
B. Sinus Takikardi
C. Sinus Bradikardi
D. Ventrikel Fibrilasi
E. Ventrikel Takikardi
25.Seorang pasien perempuan berusia 35 tahun di IGD dipasang airway definitive ETT. Berapakah no.
ETT yang disediakan perawat ?
A. 20 French
B. 22 French
C. 26 French
D. 28 – 30 French
E. 32 – 34 French
26. Seorang pasien di IGD dipasang airway definitive ETTperawat memastikan posisi ETT sudah
berada pada tempat yang tepat.
Apakah tindakan yang tepat dilakukan perawat ?
A. Fiksasi balon ETT
B. Fiksasi ekternal ETT
C. Ventilasi dengan BVM
D. Pemberian Oksigen 100%
E. Auskultasi paru kiri dan kanan
27. Seorang lak-laki berusia 24 tahun dibawa ke IGD akibat kecelakaan lalu lintas. Hasil pengkajian
didapatkan data, napas dangkal lambat, krepitasi positif di tiga costae 3, 4, dan 5 kiri,
mengembangan dada asimeteris dan tidak terkoordinasi.
Apakah nama jenis pernapasan pada kasus diatas?
A. Flail chest
B. Cheyne stokes
C. Hematothorax
D. Penumothorax
E. Tamponade jantung
28. Seorang laki-laki berusia 37 tahun mengalami kecelakaan yang mengakibatkan trauma dada, hasil
pengkajian didapatkan data, sesak napas, tekanan darah 80/60 mmHg, trachea terdorong, distensi
vena jugularis.
Apakah kondisi (tanda dan gejala) yang ditujukan kasus tersebut ?
A. Flail chest
B. Cheyne stokes
C. Hematothorax
D. Penumothorax
E. Tamponade jantung
29. Seorang laki-laki berusia 37 tahun mengalami kecelakaan yang mengakibatkan trauma dada, hasil
pengkajian didapatkan data, sesak napas, tekanan darah 80/60 mmHg, trachea terdorong, distensi
vena jugularis.
Apakah tindakan yang tepat untuk kasus diatas
A. Intubasi
B. Tracheostomy
C. Abdominal trust
D. Water seal Drainage
E. Thoracosintesis / CTT
30. Seorang laki-laki berusi 40 tahun sedang olah raga bulu tangkis, tiba-tiba tidak sadarkan diri, seorang
perawat berada di lokasi kejadian, dengan cepat melakukan pertolongan, pertama memindahkan
pasien ke tempat datar rata dank eras, kedua membagunkan pasien dengan memanggil dan menepuk
bahu korban, karena tidak ada respon, perawat menekan sternum korban dan tetap tidak ada respon.
Apakah langkah selanjutnya yang harus dilakukan pada kondisi tersebut ?
A. Ventilasi
B. Short for help
C. Look listen feel
D. Kompresi dada
E. Cek nadi dan napas
31. Seorang laki-laki berusi 40 tahun sedang melakukan aktivitas olah raga, tiba-tiba tidak sadarkan diri,
hasil pemeriksaan nadi karotis tidak teraba.
Apakan tindakan yang seharusnya dilakukan pada kasus tersebut ?
A. Intubasi
B. Tracheostomy
C. Endo tracheal tube
D. Water seal Drainage
E. Cadio pulmonal resusitation
32. Seorang perawat melakukan RJP pada pasien berusia 35 tahun yang mengalami cardiac arrest.
Berapa rasio kompresi dan ventilasi yang harus dlakukan ?
A. 3 : 1
B. 15 : 1
C. 15 : 2
D. 30 : 1
E. E. 30 : 2
33. Seorang perawat sedang melakukan RJP, setelah lima siklus melakukan evaluasi hasilnya nadi pasien
teraba tapi dada tidak mengembang. Perawat memberikan ventilasi.
Bagaimanakah ventilasi yang tepat dilakukan pada kasus tersebut ?
A. 1 kali setiap 5 – 6 detik
B. 2 kali setiap 5 – 6 menit
C. 1 kali setiap 5 – 6 menit
D. 2 kali setiap 30 kompresi
E. 1 kali diantara 15 kompresi
34. Seorang perawat sedang melakukan resusitasi jantung paru pasien berusia 26 tahun, untuk memenuhi
quality CPR, berapakah kedalaman kompresi yang harus dilakukan?
A. 1 – 2 cm
B. 3 – 4 cm
C. 5 – 6 cm
D. 7 – 8 cm
E. 10 – 12 cm
35. Seorang perawat sedang melakukan resusitasi jantung paru pasien berusia 35 tahun dengan berat
badan 50 kg. untuk memenuhi quality CPR. Berapakah volume ventilasi yang harus diberikan?
A. 250 ml
B. 500 ml
C. 750 ml
D. 1000 ml
E. 1250 ml
36.Seorang anak usia 17 tahun dating ke IGD akibat kecelakaan lalu lintas, kaki kiri mengalami faktur
tertutup tulang tibia. Berdasarkan penilaian triase perawat memberi label klasifikasi
kegawatdaruratan.
Apakah warna label yang tepat pada kasus tersebut ?
A. Grey
B. Hijau
C. Hitam
D. Merah
E. Kuning
37. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dinatr keluarga dating ke IGD dengan keluhan tiba-tiba tidak
sadarkan diri saat nonton sepak bola di acara televise. Hasil pengkajian didapatkan tidak terabanya
nadi karotis. Perawat memberi label triase.
Apakah warna label yang tepat pada kasus tersebut ?
A. Grey
B. Hijau
C. Hitam
D. Merah
E. Kuning
38. Seorang perawat sedang melakukan CPR pada pasien cardiac arrest, 30 menit terus berlangsung
pasien tidak menunjukan tanda-tanda kehidupan.
Apakah tindakan yang harus dilakukan sebelum memutuskan menghentikan CPR pada kasus
tersebut?
A. Memeriksa pupil
B. Memeriksa nadi karotis
C. Memeriksa pernapasan
D. Memeriksa denyut jantung
E. Menanyakan keputusan keluarga
39. Keselamatan pasien OHCA menjadi prioritas, upaya penyelamatan dilakukan melalui serangkaian
tindakan terpadu yang efektif dan efisien di sebut dengan chain of survival . Apakah langkah ke 2
dari system tersebut ?.
A. Defibrilasi cepat
B. Layanan medis dasar dan lanjutan
C. CPR dengan kualitas tinggi dengan cepat
D. Pengenalan dan pengaktifan system emergency
E. Bantuan hidup lanjutan dan pasca serangan jantung
40. Seorang laki-laki 25 tahun mengalami kecelakaan lalu lintas, tidak sadarkan diri, klien dicurigai
mengalami trauma pada kepala, leher dan spinal. Apakah cara tepat yang dilakukan pada klien untuk
membuka jalan nafasnya?
A. Chinlift maneuver – jaw trhust maneuver
B. Jaw trhust maneuver
C. Look-listen and feel
D. Head tilt-jaw trhust maneuver
E. Chinlift maneuver
41. Seorang laki-laki 20 tahun mengalami patah tulang iga, nyeri (+), pernafasan paradoksal. Kapan
waktu yang tepat apaila dilakukannya fiksasi pada area fraktur?
a. Pada saat eliminasi
b. Pada saat inspirasi
c. Pada saat ekspirasi
d. Pada saat respirasi
e. Pada saat perspirasi
42. Tn. B sedang beraktivitas olah raga bulutangkis, tiba-tiba mengeluh pusing dan terjatuh tidak
sadarkan diri, setelah dicek kedasaran Tn. B tidak berespon dan tidak teraba nadi karostis selama 10
detik. Apakah masalah yang dialami oleh Tn. B saat ini?
a. Henti napas
b. Gagal jantung
c. Henti jantung
d. Gangguan ventilasi
e. Gangguan hemodinamik
43. Seorang temannya mencari pertolongan dan dintruksikan melakukan kompresi 100x/mnt tanpa jeda.
Setelah dievaluasi nadi karotis teraba namun dada belum mengembang, suara napas belum terdengar
Apakah masalah yang dialami oleh Tn. B sekarang?
a. Henti napas
b. Gagal jantung
c. Henti jantung
d. Gangguan ventilasi
e. Gangguan hemodinamik
44. Seorang perawat tim gawat darurat menemukan korban kecelakaan dengan kondisi:
Korban A : luka bakar pada daerah dada, fraktur ektremitas kiri, luka pada daerah pelipis ,tidak
sadar,
Korban B : luka bakar pada daerah dada, fraktur ektremitas kiri, luka pada daerah pelipis, sadar
Korban C : ibu hamil 22 minggu , merasa mulas dan nyeri pada abdomen, terjadi kontraksi pada
uterus
Korban D : luka pada telapak tangan kiri dan kanan, fraktur pada jari tengah ektremitas bawah
Bagaimanakah urutan evakuasi yang dilakukan oleh perawat?
A. Korban A - korban B - korban C – korban D
B.Korban B - korban A - korban C – korban D
C. Korban C - korban B - korban A – korban D
D. Korban D - korban A - korban C – korban B
E. Korban B - korban C - korban A – korban D
45. Seorang pasien rawat inap dengan diagnose cancer Rahim dirawat selama 30 hari dan mengalami
penurnan kondisi secara bertahap. Saat terjadi apnea dan henti jantung perawat tidak melakukan
tindakan resusitasi jantung paru. Apakah pertimbangan etik perawat pada kasus tersebut ?
a. Dignity
b. Justice
c. Autonomy
d. Beneficence
e. Nonmaleficence
46. Seorang perawat sedang melakukan resusitasi jantung paru selama 30 menit, pasien tidak
menunjukan tanda-tanda kehidupan dan pupil mata sudah melebar, keluarga pasien menyatakan
tidak perlu lagi dilanjutkan tindakan resusitasi.
Apakah prinsip etik yang disampaikan keluarga pada kasus tersebut ?
a. Dignity
b. Justice
c. Autonomy
d. Beneficence
e. Nonmaleficence
47. Seorang perawat memindahkan pasien yang dicurigai fraktur cervical dengan cara log roll. Apakah
prinsip etik pada kasus tersebut ?
a. Dignity
b. Justice
c. Autonomy
d. Beneficence
e. Nonmaleficence
48. Seorang dengan keluhan nyeri dada akibat gangguan sirkulasi pada jantung dan mengalami acute
coronary syndrome mendapa pengobatan morphine. Apakah indicator yang dipenuhi dalam teori
feaceful end of life yang mendasari pada kasus tersebut ?
a. Merasa nyaman
b. Terbebas dari nyeri
c. Pengalaman yang menyenangkan
d. Merasa berwibawa dan dihormati
e. Kedekatangan dengan anggota keluarga
49. Perubahan prinsip perawatan ruang intensive care menjadi family centre care merupakan
perkembangan perawatan pasien dengan teori feaceful end of life. Apakah kriteria yang ingin dipenuh
dari teori tersebut ?
a. Merasa nyaman
b. Terbebas dari nyeri
c. Pengalaman yang menyenangkan
d. Merasa berwibawa dan dihormati
e. Kedekatan dengan anggota keluarga
50. Seorang dokter menuliskan untuk tidak melakukan resusitasi jantung paru pada pasien kronis yang
mengalami kematian klinis, henti jantung. Apakah istilah yang diekomendasikan AHA pada kasus
tersebut ?
a. DNR
b. LLF
c. DNAR
d. AVPU
e. STATIC
51. Seorang laki-laki berusia 45 tahun di rawat di ruang ICU dengan diagnosis STEMI. Hasil pengkajian:
nyeri dada kiri yang menjalar ke punggung dan tangan kiri, tiba-tiba EKG monitor menunjukkan
gambaran seperti dibawah ini :

Apakah interpretasi dari gambaran EKG pada pasien tersebut?


A. Sinus Aritmia
B. Sinus Takikardi
C. Sinus Bradikardi
D. Ventrikel Fibrilasi
E. Ventrikel Takikardi
52. Seorang laki-laki berusia 38 tahun mengalami kecelakaan. Hasil pengkajian: membuka mata ketika
diberikan rangsang suara yang keras, melakukan gerakan menarik dari sumber rangsang nyeri dan
mengucapkan suara yang tidak jelas dan tanpa mengandung arti.
Berapakah nilai pemeriksaan GCS yang tepat pada kasus tersebut?
A. E2V2M2
B. E2V2M2
C. E3V3M4
D. E3V4M3
E. E3V3M2
53. Seorang perempuan berusia 37 tahun diantar ke UGD karena mengalami luka bakar akibat tersiram
air panas. Hasil pengkajian: Pasien mengeluh nyeri, skala nyeri 8, histeria, area luka bakar di seluruh
area kepala dan dada. TD 120/70 mmHg, frekuensi nadi 110 x/menit, dan frekuensi napas 26
x/menit.
Berapakah persen luas luka bakar pada pasien tersebut ?
A. 18%
B. 27%
C. 36%
D. 45%
E. 54%
54. Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat di ICU dengan diagnosis gagal napas. Hasil pengkajian:
kesadaran compos mentis, terpasang ventilator mode CPAP, terdengar bunyi gurgling dan pasien
akan dilakukan penghisapan lendir (suction).
Apakah tindakan pertama yang harus segera dilakukan pada kasus tersebut?
A. Pasang cateter suction
B. Tingkatkan fraksi O2 100%
C. Penghisapan lendir dilakukan dengan cara berputar
D. Masukkan cateter suction dengan posisi canula dibuka
E. Lakukan penghisan lendir dengan posisi canula ditutup

55. Seorang laki-laki berusia 38 tahun diantar ke UGD karena kecelakaan. Hasil pengkajian terdapat luka
tusuk di paru kiri, tampak sesak napas, VBS menurun, JVP meningkat, trakhea bergeser ke sebelah
kanan. TD: 80/50 mmHg, frekuensi nadi: 116x/menit, frekuensi napas: 35x/menit. Pasien terpasang
oksgien NRM 10 l/menit. Pasien telah terpasang needle thorakosintesis.
Apakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan pada kasus tersebut ?
A. Posisikan semi fowler
B. Pasang balut tekan
C. Pasang kassa 3 sisi
D. Perikardiosintesis
E. Pasang CTT
56. Seorang laki-laki berusia 45 tahun, diantar ke UGD karena nyeri dada. Hasil pengkajian: nyeri di
dada yang menjalar ke lengan kiri dan punggung, skala nyeri 8, ronchi positif, TD 100/60 mmHg,
frekuensi nadi 70 x/menit, frekuensi napas 24 x/menit dan suhu 35,8°C. Gambaran EKG ada infark
miokard luas dan pasien sudah diberikan NTG 10 mg sublingual.
Apakah tindakan selanjutnya pada kasus tersebut?
A. Kolaborasi analgesik kuat (morphin)
B. Kolaborasi pemberian anti platelet
C. Kolaborasi pemberian oksigen
D. Kolaborasi obat digitalis
E. Kolaborasi nitrogliserin
57. Seorang laki-laki berusia 40 tahun diantar ke UGD karena muntah darah. Hasil pengkajian: compos
mentis, nyeri tekan dan nyeri lepas dengan skala 7, hepar teraba 3 cm, spider nevi +, TD 100/70
mmHg, frekuensi nadi 94 x/menit, dan frekuensi napas 22 x/menit.
Apakah tindakan yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
A. Pasang NGT
B. Puasakan pasien
C. Berikan vitamin K
D. Berikan cairan koloid
E. Berikan cairan kristaloid
58. Seorang laki-laki berusia 50 tahun diantar ke UGD karena tidak sadarkan diri. Hasil pengkajian:
riwayat jatuh di kamar mandi, GCS E2M3V2, tampak jejas di area frontal, lemah dan terdengar bunyi
napas gurgling. TD 150/100 mmHg, frekuensi nadi 64 x/menit, frekuensi napas 26 x/menit, dan akral
teraba dingin. Hasil CT Scan:  stroke infark hemisfer sinistra.
Apakah tindakan yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
A. Melakukan penghisapan lendir
A. Mengatur posisi fowler
B. Memasang oksigen
C. Memasang ETT
D. Memasang OPA
59. Seorang perempuan berusia 55 tahun diantar ke UGD karena penurunan kesadaran. Hasil
pengkajian: riwayat menderita DM sejak 5 tahun yang lalu, pusing, tampak pucat, berkeringat
dingin, dan akral teraba dingin. TD 100/70 mmHg, frekuensi nadi 98 x/menit, frekuensi napas 24
x/menit. Pemeriksaan GDS 48 mg/dl.
Apakah tindakan yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
A. Memberikan infus D 5%
B. Memberikan glukagon 1 mg iv
C. Memberikan glukosa 40% 1 flakon
D. Memberikan glukosa 40% 2 flakon
E. Memberikan glukosa 40% 3 flakon

KERJAKAN DENGAN JUJUR

Anda mungkin juga menyukai