payudara : Gambaran
Radiologis, Manajemen dan
Follow - Up
E MCCARTHY, FFRRCSI, J KAVANAGH, MRCP,
Y O’DONOGHUE, E MCCORMACK, C D’ARCY,
FRCPath and S A O’KEEFFE, FRCR, FRRCSI
OBJEKTIF: Tujuan dari studi ini adalah untuk
membedakan klinis, gambaran radiologis, dan gambaran
patologi dari tumor phyllodes serta untuk mengevaluasi
peran dari follow up gambaran radiologis, dimana dalam
hal ini tidak ada guideline yang spesifik.
53 pasien dengan 54 lesi terdiagnosa mempunyai tumor phyllodes, dengan Umur rata-rata
pasien adalah 27.5, 35.0 dan 38.5 tahun untuk tumor phyllodes jinak, borderline, dan ganas.
Tumor phyllodes borderline dan ganas lebih besar daripada tumor phyllodes jinak, dengan
ukuran rata-rata 33 dan 42 mm dibandingkan dengan 29 mm.
38% dari tumor phyllodes ditandai oleh radiologist sebagai fibroadenoma, termasuk dua
tumor phyllodes borderline dan satu tumor phyllodes ganas.
Dalam 24% kasus, radiologist meningkatkan kemungkinan dari tumor phyllodes dalam
laporannya (tabel 1)
Tidak ada perbedaan signifikan secara statistik pada usia atau ukuran lesi yang ditunjukkan.
Rincian jenis tumor dan skor pencitraan diuraikan pada Tabel 2.
17 pasien (40%) berkembang menjadi lesi payudara fibroepithelial yang baru selama follow
up dimana 4 adalah tumor phyllodes yang kambuh.(tabel 3)
Persentase dari wanita dengan gejala
yang hadir untuk penilaian, yang
didiagnosis dengan PT dalam penelitian
ini adalah 0,3%, berkorelasi dengan
literatur yang sudah ada.
Dalam penelitian kami, sampling selalu
dilakukan pada kunjungan pertama
dengan pengecualian satu wanita
berusia di bawah 25 tahun.
Dalam studi cohort ini, seorang pasien berusia 18 tahun diberi
skor U2 pada presentasi setelah melakukan penilaian secara
seksama dengan ultrasound.
• OUT COME : Protokol yang sesuai untuk follow up pada kasus Tumor phyllodes
Validitas
Ada
6. Apakah cara
dan teknik • Ya. Cara melakukan
melakukan uji uji diagnosis
diagnosa yang
sedang diteliti dijelaskan, sehingga
dijelaskan, penelitian ini dapat
sehingga dapat
direplikasi? direplikasi