Anda di halaman 1dari 26

Jurnal Radiologi

BLADDER DEBRIS ON RENAL AND BLADDER


ULTRASOUND: A SIGNIFICANT PREDICTOR OF
POSITIVE URINE CULTURE

Joseph W McQuaid, Michael P.Kurtz, Tanya Logvinenko, Caleb P. Nelson

Arifatun Nisa

Pembimbing:
Dr. JB. Prasodjo, dr.Sp.Rad.(K)

Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak


1
FKUNS/RSUD Dr. Moewardi
2017
• Anak usia <60 bulan
P

•Pemeriksaan USG urologi


I

• Kultur urin
C

• Penegakan diagnosis dan kejadian ISK


O pada anak
2
PENDAHULUAN

Debris di Infeksi
USG
Vesica Saluran
Urologi
Urinaria kemih

3
PENDAHULUAN

Patologis?

ISK pada
Artefak?
anak?

Debris
di VU

4
PENELITIAN TERDAHULU

Cheng SN et al,2016
• Penelitian di populasi dewasa menyimpulkan debris
vesica urinaria tidak signifikan berhubungan dengan
hasil urinalisa yang abnormal (kekurangan: sampel urin
tidak dikumpulkan bersamaan)

Wachsberg et al, 2011dan Wilches et al


• Dua penelitian pada pasien dewasa yang menunjukkan
gejala ISK mengemukaan tidak ada hubungan antara
debris pada pemeriksaan USG dan kultur urin positif

Penelitian di populasi anak ?


5
TUJUAN

Untuk mengevaluasi hubungan antara temuan debris


vesica urinaria saat USG urologi dengan hasil kultur urin
positif

6
METODE

7
METODE

Desain Studi • studi cross-sectional retrospektif

Subyek • Anak usia < 60 bulan dengan riwayat ISK yang


menjalani pemeriksaan Usg urologi dan VCUG

Tempat & • Departmen Urologi, Boston Children’s Hospital, Fakultas


Kedokteran Harvard, Boston,USA
Waktu • Januari 2006- 31 Desember 2010

Analisis • Statistik deskriptif


• Regresi logistik bertingkat

Statistik • Analisis menggunakan SAS 9.4 (SAS Institute Inc;8Cary, NC)


and R v.2.15.2
METODE

9
METODE

Pengumpulan Data Pencitraan dan Klasifikasi Kultur Urin

USG Urologi
• Dari data rekam medis yang tercatat
dan VCUG

Infeksi
• Kultur urin positif  >50.000 colony
saluran
forming units/ml.
Kemih

10
METODE

Gambar 1. Pencitraan representatif USG pasien dengan debris yang tampak


melayang di dalam lumen vesica urinaria dan yang mengendap di dasar.
11
METODE

Analisis data

Statistik deskriptif digunakan untuk mengkalkulasi kelompok


debris dan non-debris.

Regresi logistik kondisional bertingkat dengan mencocokkan usia, jenis


kelamin, status sirkumsisi dan adanya reflux digunakan untuk menentukan
apakah hasil kultur urin positif berhubungan dengan debris di vesica urinaria.

Analisis dilakukan dengan menggunakan SAS 9.4 dan R v2.15.2

12
HASIL PENELITIAN

13
HASIL
Karakteristik dasar anak usia < 60 bulan yang menjalani pemeriksaan USG urologi dan
VCUG di hari yang sama dengan riwayat ISK
Anak dengan
Anak tanpa debris di
debris di vesica Semua anak yang
vesica urinaria pada
urinaria pada terlibat dalam
pemeriksaan USG
pemeriksaan penelitian
urologi
USG urologi (n=189)
(n=155)
(n=34)
Jenis kelamin (%)
Perempuan 22 (64.7) 106 (68.4) 128 (67.7)
Laki-laki: sudah sirkumsisi 1 (2.9) 4 (2.6) 5 (2.7)
Laki-laki: belum sirkumsisi 8 (23.5) 33 (21.3) 41 (21.7)
Laki-laki: status tidak diketahui 3 (8.8) 12 (7.7) 15 (7.9)

Usia, bulan
Median (IQR) 18 (4.8-36) 18 (5-35) 18 (5-35)
0-1(%) 4 (11.8) 13 (8.4) 17 (9.0)
2-6 8 (23.5) 40 (25.8) 48 (25.4)
7-12 3 (8.8) 16 (10.3) 19 (10.0)
13-18 2 (5.9) 10 (6.5) 12 (6.4)
19-24 2 (5.9) 11 (7.1) 13 (6.9)
25-59 15 (44.1) 65 (41.9) 80 (42.3)
Reflux vesicouretra (%) 14
Ya 19 (55.9) 88 (56.8) 107 (56.6)
Tidak 15 (44.1) 67 (43.2) 82 (43.4)
HASIL

Tabel. Hasil kultur urin dari pasien dengan dan tanpa temuan debris di
vesica urinaria pada pemeriksaan USG urologi (p = 0,0048).

Debris di vesica urinaria Tidak ada debris di vesica


(n=34) urinaria
(n= 155)
Kultur Urin
Positif 5 ( 14,7%) E. coli (1) 3 (1.9%) E. coli (1)
Enterococcu(1) Enterococcus
P. mirabilis (2) (1)
P. vulgaris (1) E. cloacae (1)

Negatif 29 (85,3%) 152 (98.1%)

15
DISKUSI

16
DISKUSI

• Cheng SN et al,2016 
• Penelitian di populasi dewasa menyimpulkan debris vesica urinaria tidak
signifikan berhubungan dengan hasil urinalisa yang abnormal (kekurangan:
sampel urin tidak dikumpulkan bersamaan)
• Kelebihan penelitian ini  sampel penelitian dengan jumlah cukup banyak,
dan pengumpulan spesimen urin yang dilakukan bersamaan dengan
prosedur USG urologi dan VCUG
• Adanya debris pada pemeriksaan USG urologi sering di anggap sebagai
artefak pada beberapa kasus, tergantung dari tehnkik USG dan pengaturan
mesin yang digunakan
• Debris sonografik  dapat menjadi alat bantu prediktor dan identifikasi
pada pasien dengan risiko ISK.

17
KETERB ATASAN PENELITIAN

Dari kriteria inklusi dan eksklusi yang ada, hasil


penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan dengan
populasi anak secara umum

temuan pencitraan USG bersifat subjektif, sehingga


sangat tergantung dengan operator

Data laporan radiologis yang ada berdasarkan pelaporan


, kami tidak secara independen pencitraan yang
menentukan ke arah temuan debris di vesica urinaria.

18
KESIMPULAN

• Diantara populasi anak kurang dari 60 bulan yang


menjalani prosedur pemeriksaan awal dengan riwayat
ISK, didapatkan hubungan signifikan antara debris
vesica urinaria dan kultur urin positif, anak dengan
temuan debris tujuh kali lipat mempunyai
kecenderungan didapatkan hasil kultur urin positif
dibandingkan tanpa temuan debris.

19
TELAAH KRITIS

20
Validitas
Apakah uji diagnostik dibandingkan secara Ya,
independen dan tersamar terhadap baku Baku emas yang digunakan untuk penegakan
emas (gold standard)? ISK disini adalah kultur urin

Apakah uji diagnostik dievaluasi pada Ya, uji diagnostik USG urologi di lakukan
kelompok pasien yang sesuai dengan pada populasi anak usia < 60 bulan
populasi ?

Apakah terhadap para subjek pemeriksaan Ya, pemeriksaan USG urologi di bandingkan
diperlakukan referensi baku apapun hasil dengan baku emas kultur urin
pemeriksaannya?

Apakah pemeriksaan uji diagnostik ini Ya,


pernah dilakukan juga pada kelompok lain di Penelitian sebelumnya sudah pernah
luar penelitian dilakukan akan tetapi pada populasi berbeda (
ini? populasi dewasa)

21
Kepentingan
Ta b e l . H a s i l k u l t u r u r i n d a r i p a s i e n d e n g a n d a n
t a n p a t e m u a n d e b r i s d i ve s i c a u r i n a r i a p a d a
p e m e r i k s a a n U S G u ro l o g i ( p = 0 , 0 0 4 8 ) .

Debris di vesica urinaria Tidak ada debris di vesica urinaria


(n=34) (n= 155)
Kultur Urin
Positif 5 ( 14,7%) 3 (1.9%)

Negatif 29 (85,3%) 152 (98.1%)

• Sensitifitas : 5/ (5+3) = 62,5%


• Spesifisitas: 152/ (152+29) = 83,9%
• Nilai duga positif (PPV) : 5/(5+29) =14,7%
• Nilai duga negatif (NPV) : 152 / (152+3) = 98,06%
• Positive Likelihood ratio : Se/ (1-Sp) =0,625/ 0,16 =3,9 22

• Negative Likelihood ratio : (1-Se)/Sp = 0,446


Kemamputerapan

Apakah uji diagnostik ini tersedia, cukup Ya, USG urologi tersedia di rumah sakit
teliti dan tepat untuk digunakan pada pasien
kita?
Apakah karakterisitik pasien dalam Ya, dapat dilihat dari karakteristik data dasar
penelitian ini sesuai dengan pasien kita? pasien

Adakah kemungkinan perubahan Ya, ada kemungkinan


kemungkinan sakit/tidak pada pasien kita
bila bukti ini dipakai?
Apakah kita mampu meramalkan secara Ya
klinis penyakit pasien, berdasarkan
pengalaman, prevalensi, dan data statistik
serta penelitian terdahulu?
Apakah nilai posttest probability akan Ya,
mempengaruhi tatalaksana pasien kita dan Kita dapat lebih waspada, jika pada
menolong pasien tersebut? pemeriksaan USG urologi didapatkan debris,
kemungkinan terjadi ISK cukup besar
23
Kemamputerapan

Apakah kita dapat merubah ambang Ya,


pemeriksaan - pengobatan? pemeriksaan USG urologi dengan temuan
debris tadi nantinya dapat mengarahkan
kemungkinan ISK, dan mempengaruhi
tatalaksana lebih lanjut
Apakah pasien akan mau mencoba hasil uji Ya, pemeriksaan USG urologi cukup mudah
tersebut? dilakukan

Apakah konsekuensi pemeriksaan ini akan Ya, terutama untuk skrining ISK pada anak
menolong pasien kita mendapatkan tujuan
pemeriksaannya?

24
KESIMPULAN

Valid

Dapat
Penting diterapkan

Level of evidence IIB


26

Anda mungkin juga menyukai