Neurologi
RSUP Dr. Sardjito
A. DESKRIPSI KASUS
ANAMNESIS
a. IDENTITAS
Nama : Bpk. S
Umur : 80 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SD
Alamat : Kalasan
No. RM : 01.77.xx.xx
Tgl masuk RS : 22/11/2020
b. KELUHANUTAMA
Kejang pada pasien dengan riwayat trauma kepala
c. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
19 HSMRS OS mengalami kecelakaan naik sepeda ditabrak
sepeda motor, kepala terbentur jalan dan OS tidak menggunakan
helm. Keluarga OS mengatakan setelah kecelakaan OS tidak
mengenali anggota keluarga/amnesia. Kemudian dibawa ke RS
Swasta dan dilakukan CT scan kepala dengan hasil cedera kepala
serta patah tulang jari tangan kanan. OS dilakukan operasi
pemasangan pen. Dirawat inap selama 3 hari.
Disangkal : penkes, nyeri kepala, muntah, kejang, kelemahan anggota
gerak.
14 HSMRS Kontrol ke RS Swasta. OS jatuh di kamar mandi,
terbentur lagi kepalanya. OS dirawat di rumah. Sejak hari tersebut OS
dikatakan mulai nyeri kepala, sulit komunikasi, sulit makan, banyak
tidur, ada kelemahan anggota gerak kanan.
2 HSMRS Keluarga pasien membawa OS ke RS Swasta. Dilakukan
CT scan kepala dan hasilnya ditemukan perdarahan. Tidak dirawat
inap.
HSMRS OS kejang kelojotan 1 kali seluruh tubuh sekitar 20 menit.
Setelah kejang berhenti, OS dibawa ke IGD RSS.
f. RIWAYAT PSIKOSOSIAL
- Pasien tinggal bersama dengan istri dan anaknya.
- Status ekonomi keluarga menengah kebawah
- Pasien dirawat menggunakan BPJS Kelas III PBI
ANAMNESIS SISTEM
- Sistem Cerebrospinal : Nyeri kepala
- Sistem Kardiovaskuler : Tidak ada keluhan
- Sistem Respirasi : Tidak ada keluhan
- Sistem Gastrointestinal : Tidak ada keluhan
- Sistem Muskuloskeletal : Kelemahan anggota gerak
- Sistem Integumentum : Tidak ada keluhan
- Sistem Urogenital : Tidak ada keluhan
-
RESUME ANAMNESIS
Pasien kejang seluruh tubuh 1 kali, namun keluarga lupa mengenai
durasinya kemudian pasien dibawa ke RSS. 19 hari sebelumnya
pasien mengalami kecelakaan, kepalanya terbentur dibawa ke RS
Swasta dilakukan CT scan dan operasi pemasangan pen kemudian
pasien dirawat selama 3 hari, kemudian dibolehkan pulang. Saat
jadwal kontrol di RS swasta pasien terjatuh dan terbentur lagi
kepalanya Sejak hari tersebut OS dikatakan mulai nyeri kepala, sulit
komunikasi, sulit makan, banyak tidur, ada kelemahan anggota gerak
kanan.
DIAGNOSIS SEMENTARA
- DK : riwayat generalized onset tonic clonic seizure cum riwayat
penurunan kesadaran cum afasia motorik transkortikal cum
lateralisasi dextra
- DT : lobus frontoparietal sinistra
- DE : -chronic SDH post burrhole drainage H2
-susp. ICH lous ocipital sinistra
-spontaneus SAH
STATUS GENERALIS
- Keadaan umum : Sedang
- Kesadaran : Compos mentis, GCS E4V2M5
- Tanda vital : Tekanan darah : 144/77 mmHg
Nadi : 96 kali per menit, reguler
Pernafasan : 24 kali per menit
Temperatur : 36,5o
SpO2 : 99%
- Kepala : mesosefal, deformitas(-), konjungtiva anemis(-),
sklera ikterik (-)
- Leher : JVP 5 +2 cm
- Thoraks : retraksi –
C/p S1 S2 regular, bising -,
- Abdomen : Inspeksi: datar
Palpasi: supel, hepar & lien tidak teraba
Perkusi: timpani (+) diseluruh abdomen
Auskultasi: bising usus (+) normal
- Ekstremitas : edem (-), atrofi otot (-)
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS NEUROLOGIS
- Kesadaran: sedang, compos mentis
- GCS: E4V2M5 (Kesan Afasia)
- Kepala: normocephal, Pupil isokor, diameter 3 mm/3 mm, reflek
cahaya +/+, reflek kornea +/+,
- Nervus Kranialis: PN II,III,IV,VI,V,VII,VIII Intak
Ptosis - -
Strabismus divergen - -
Refleks kornea + +
Trismus - -
Refleks zigomatikus + +
Refleks maseter + +
Diplopia - -
Sengau - -
Tersedak - -
Denyut nadi/menit 90 90
X (Vagus)
Arkus faring Simetris Simetris
Klonus
Trofi Tonus
- - Eu Eu N N
Eu Eu N N
Refleks primitif
Glabela (-)
Palmomental (-)
Grasping (-)
Snouting (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
MSCT KEPALA (22/11/2020)
-chronic subdural hemmorhage di regio
frontotemporoparietaloccipitalis sinistra
-subarachnoid hemmorhage di regio parietooccipital sinistra
-chronic intracerebral hemmorhage di lobus temporalis sinistra yang
menyempitkan ventrikel lateralis sinistra, menyebabkan herniasi
subfalcine, herniasi uncal kearah dextra dan midline shifting ke arah
dextra sejauh 1,5cm dengan perifocal oedem
-tortuous nervus opticus sinistra ec peningkatan tekanan intrakranial
-oedem cerebri diffuse di lobus frontoporoparietooccipitalis sinistra
DIAGNOSIS AKHIR
DK : riwayat generalized onset tonic clonic seizure cum riwayat
penurunan kesadaran cum afasia motorik transkortikal cum lateralisasi
dextra
DT : lobus frontoparietal sinistra
DE : -chronic SDH post burrhole drainage H2
-susp. ICH lous ocipital sinistra
-spontaneus SAH
TATALAKSANA
-Inf. NACL 0,9% 16 tpm
-Inf. Manitol 125 cc/8jam
-Inf. Paracetamol 1gr/8jam
-Inj. Fenitoin 100 mg/8jam
-Asam folat 1mg/24 jam
-Nimodipin 5 x 60mg
-Inj. Ceftriaxon 1 gr/12 jam
-Inj. Ranitidin 50 mg/12 jam
-Inj. Asam traneksamat 500 mg/8jam
PROGNOSIS
- Death : ad bonam
- Disease : ad bonam
- Disability : ad bonam
- Discomfort : ad bonam
- Disatisfaction: ad bonam
- Destitution : ad bonam
FOLLOW UP (27/11/20)
- Keluhan:
- Keadaan Umum: Compos Mentis, GCS E4V5M6
- Vital Sign: TD 115/67; N 92; SpO2 99%; RR 18; t 36,1
- Meningeal sign: kaku kuduk (-), bruzinski I,II (-)
- Nn. Cranialis:
- Ekstremitas : Hoffman-Tromner (+) pada tangan kanan