Anda di halaman 1dari 24

Presentasi Kasus

Seorang Laki-Laki 65 tahun


dengan OMSK

diajukan oleh : Pembimbing :


dr. Bayu Aristanto Kurniawan, Sp.THT-KL
Muhammad Thoriqur Rohman | G99190814
M. Ghilman Nurizzan |

Pendidikan Profesi Dokter FK UNS


Identitas Pasien

Tn. Sudadi - 65 tahun (L)


Islam | Jawa | Pensiunan
Alamat : Karanganyar

foto hanya ilustrasi


Pendidikan Profesi Dokter FK UNS
Keluhan Utama

Pasien mengeluhkan rasa gatal di telinga


kanan sejak 2 minggu SMRS

Pendidikan Profesi Dokter FK UNS


Subjektif
Pasien datang untuk kontrol ke poli THT RS UNS pada tanggal 17 November
2020. Pasien mengeluhkan rasa gatal di telinga kanan sejak 2 minggu SMRS.
Pasien juga mengeluhkan pendengaran berkurang, terutama pada telinga kanan.
Terdapat riwayat keluar cairan dari telinga kanan dan nyeri telinga kanan sekitar
5 bulan SMRS. Pusing berputar (-), migrain (-), telinga berdenging (-)

Pendidikan Profesi Dokter FK UNS


Subjektif
Riwayat penyakit serupa: (-)

Riwayat alergi: (-)

Riwayat DM: (-)

Riwayat HT: (-)

Riwayat penyakit keluarga: disangkal

Pendidikan Profesi Dokter FK UNS


Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Compos mentis
Keadaan Umum : sakit ringan

Tanda Vital
Tekanan Darah : 110/ 65 mmHg
Frekuensi Nadi : 86 x/mnt
Frekuensi Nafas : 12 x/mnt
Thorax : dbn
Jantung : dbn
Paru Paru : dbn
Abdomen : dbn

Pendidikan Profesi Dokter FK UNS


Pemeriksaan Telinga
Dextra Sinistra

Daun Telinga Heperemis (-), massa (-), nyeri (-) Heperemis (-), massa (-), nyeri (-)

Canalis Auricularis Lapang (+), Serumen (+) Lapang (+), Serumen (-) Hiperemis (-)
kekuningan, hiperemis (-)

Membran Timpani Perforasi (+) anterosuperior Intak, reflex cahaya (+)

Tragus Pain (-) (-)

Hearing Loss (+) (-)

Discharge (-) (-)

Tes Pendengaran

Pemeriksaan Rinne (-) (+)

Pemeriksaan Weber Lateralisasi ke kanan Lateralisasi ke kanan

Pemeriksaan Memanjang Sama dengan pemeriksa


Swabach

Pendidikan Profesi Dokter FK UNS


Pemeriksaan Hidung
Dextra Sinistra
Cavum nasi Lapang, Edema (-), Hiperemis (-)  Lapang, Edema (-), Hiperemis (-)
Discharge (-) (-)
Konka nasalis inferior Hiperemis (-), Hipertrofi (-) Hiperemis (-), Hipertrofi (-)

Meatus nasi medius Discharge (-) Discharge (-)


Meatus nasi inferior Discharge (-) Discharge (-)
Septum nasi Deviasi (-) Deviasi (-)
Provokasi lesi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Nyeri tekan sinus (-) (-)
Os nasal Deformitas (-) Deformitas (-)
Lain-lain Massa (-) Massa (-)

Pendidikan Profesi Dokter FK UNS


Pemeriksaan Mulut

Hasil
Bibir Mukosa basah, sianosis (-), anemis (-)
Ginggiva Berdarah (-) , hiperemis (-), edema(-)
Gigi Goyang (-), karies gigi (-), berlubang (-)
Lidah Kotor (-), papil atrofi (-), massa (-), oral thrush (-), parese (-),
geographic tongue (-)
KGB Pembesaran (-), nyeri tekan (-)

Pendidikan Profesi Dokter FK UNS


Pemeriksaan Tenggorokan

Dextra Sinistra
Tonsil T1, kripte melebar (-), T1, kripte melebar (-), detritus (-),
detritus (-), hiperemis (-) hiperemis (-)

Faring Postnasal drip (-) Postnasal drip (-)

Adenoid Hiperemis (-), eutrofi Hiperemis (-), eutrofi

Lain - lain Uvula di tengah Uvula di tengah

Pendidikan Profesi Dokter FK UNS


Diagnosis
Otitis Media Supuratif Kronik

Pendidikan Profesi Dokter FK UNS


Terapi
Ciprofloxacin 2x1 tab

Tarivid ED 4 tetes 2x1 AD

Pendidikan Profesi Dokter FK UNS


Definisi
Otitis media supuratif kronik adalah peradangan kronik telinga tengah dengan
perforasi membran timpani dan riwayat keluarnya sekret dari telinga lebih dari
dua bulan, baik terus-menerus maupun hilang timbul.

Pendidikan Profesi Dokter FK UNS


Epidemiologi
• Penyebab gangguan pendengaran yang umum ditemukan di negara
berkembang.
• Prevalensi OMSK di dunia: 65-330 juta orang, dan 39 hingga 200 juta (60%)
penderita mengalami gangguan pendengaran.
• Di Indonesia, angka kejadian OMSK pada tahun 2006-2009 yaitu sekitar 3,1%
dari jumlah penduduk, yaitu 6,6 juta penderita.
• Anak lebih mudah mendapat infeksi telinga tengah dikarenakan struktur tuba
pada anak yang berbeda dengan dewasa dan kekebalan tubuh yang belum
berkembang sempurna.

Pendidikan Profesi Dokter FK UNS


Etiologi
Pseudomonas aeruginosa & Staphylococcus aureus.

Proteus spp, Klebsiella spp, Bacteroides spp. dan Fusobacterium sp. dapat juga
menyebabkan OMSK.

Aspergillus spp and Candida spp. (jarang terjadi, biasanya pada pasien
immunocompromised)

Pendidikan Profesi Dokter FK UNS


Patofisiologi
Utamanya merupakan stadium kronis dari otitis media akut (OMA) dengan perforasi dan
keluarnya sekret yang terus menerus.

Awalnya terjadi iritasi dan inflamasi dari mukosa telinga tengah yang disebabkan oleh
mikroorganisme.

Respon inflamasi pada fase awal: edema mukosa

Jika terapi terlambat diberikan, tidak adekuat, daya tahan tubuh rendah dan hygine buruk,
inflamasi ini berlanjut akan terbentuk ulserasi dan merusak epitel dan menyebabkan rupture
membran timpani.

Pendidikan Profesi Dokter FK UNS


Patofisiologi

Kemudian dapat timbul penumpukan deskuamasi epitel


kulit (keratin) berbentuk kista pada cavum timpani,
disebut dengan kolesteatom. Epitel kulit ini berasal dari
liang telinga atau pinggir perforasi membran timpani.

Perbedaan OMSK tipe benigna dan maligna adalah pada


OMSK benigna, kolesteatom tidak terbentuk.

Pendidikan Profesi Dokter FK UNS


Patofisiologi
Kolesteatom merupakan media yang baik untuk pertumbuhan kuman, dan memicu pelepasan
mediator inflamasi dan sitokin.

Zat-zat ini dapat menstimulasi sel-sel keratinosit kolesteatom yang bersifat hiperproliferatif,
destruktif, dan mampu berangiogenesis.

Massa kolesteatom ini dapat menekan dan mendesak organ sekitarnya serta reaksinya
menimbulkan nekrosis dan erosi terhadap tulang.

Erosi tulang ini akhirnya akan merusak sel-sel mastoid, bahkan dapat terus merusak ke arah
korteks mastoid. Komplikasi diantaranya adalah mastoiditis, abses retroaurikular, dan labirinitis.

Pendidikan Profesi Dokter FK UNS


Klasifikasi
Tipetubotimpani/tipe jinak/tipe aman/tipe rinogen.

OMSK tubotimpani ditandai dengan adanya perforasi sentral atau pars tensa dan
gejala klinik yang bervariasi dari luas dan keparahan penyakit

Tipe atikoantral = tipe ganas = tipe tidak aman = tipe tulang

Pada tipe ini ditemukan adanya kolesteatom. OMSK atikoantral lebih sering
mengenai pars flasida dan khasnya dengan terbentuknya kantong retraksi yang
menyebabkan bertumpuknya keratin sampai menghasilkan kolesteatom.

Pendidikan Profesi Dokter FK UNS


Gejala
Telinga berair

Gangguan Pendengaran

Otalgia

Vertigo

Pendidikan Profesi Dokter FK UNS


Tatalaksana
OMSK Benigna: konservatif dan medikamentosa
● Bila sekret keluar terus menerus: Pencuci telinga H2O2 3-5% selama 3-
5 hari.
● Bila sekret berkurang: Obat tetes telinga yang mengandung antibiotik
dan kortikosteroid.
● Terapi oral: Antibiotik gol. Ampisilin atau eritromisin
● Bila sekret kering tetapi perforasi menetap setelah observasi 2 bulan:
Lakukan miringoplasti atau timpanoplasti.
● Bila ada sumber infeksi yang menyebabkan sekret tetap ada: Obati
sumber infeksi lain

Pendidikan Profesi Dokter FK UNS


Tatalaksana
OMSK Maligna: Operatif
Terapi konservatif diberikan sementara sebelum pembedahan.
Pembedahan:
-Mastoidektomi sederhana
-Mastoidektomi radikal
-Mastoidektomi radikal dengan modifikasi
-Miringoplasti
-Timpanoplasti

Pendidikan Profesi Dokter FK UNS


Komplikasi
A. Komplikasi di telinga tengah : C. Komplikasi ekstradural

1. Perforasi persisten 1. Abses ekstradural

2. Erosi tulang pendengaran 2. Trombosis sinus lateralis

3. Paralisis nervus fasial 3. Petrositis

B. Komplikasi telinga dalam D. Komplikasi ke susunan saraf pusat

1. Fistel labirin 1. Meningitis

2. Labirinitis supuratif 2. Abses otak

3. Tuli saraf ( sensorineural) 3. Hidrosefalus otitis

Pendidikan Profesi Dokter FK UNS


Daftar Pustaka
Farida Y, Sapto H, Oktaria D. Tatalaksana terkini otitis media supuratif kronis (OMSK). Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Bagian THT
Rumah Sakit Abdoel Moeloek Lampung: 2016. h. 1-38.
Soepardi.E.A, N.Iskandar, J.Bashiruddin, R.D.Restuti. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher. Vol VI(6).
Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2011.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 428 Tahun 2006. Pedoman manajemen kesehatan indera penglihatan dan
pendengaran. 19 Juni 2006. Jakarta.
Özcan N, Saat N, Yildirim Baylan M, Akpolat N, Atmaca S, Gül K. Three cases of Chronic Suppurative Otitis Media (CSOM) caused by Kerstersia
gyiorum and a review of the literature. Infez Med. 2018 Dec 01;26(4):364-368

Pendidikan Profesi Dokter FK UNS

Anda mungkin juga menyukai