Impetigo Bulosa
Alrein P. Wajong (07120100103)
Pembimbing: dr. Muljani Enggalhardjo, SpKK
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Kulit-Kelamin
Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan
Siloam Hospitals Lippo Village
Rumah Sakit Umum Siloam
Identitas
Nama : An. T
Usia : 11 bulan
Anamnesis
Keluhan utama: Melenting-mlenting di punggung sejak 1
minggu
Anamnesis
Riwayat Penyakit Sekarang
Sejak 1 minggu timbul mlenting-mlenting tubuh
kulit melepuh seperti tersulut puntung rokok
kemudian pecah mengeluarkan cairan dan menjadi koreng,
awalnya timbul dibelakang leher, muka, dada, punggung, lengan,
tungkai.
Pasien rewel, tidak ada demam, tidak ada batuk,
ibu pasien mengaku sebelumnya anak diajak bermain dengan di
rumah saudara ibu,dan kemudian timbul merah-merah pada kulit yg
kemudian mejadi mleenting yg berisi cairan,
Berobat ke dokter umumdiberi salep asyklovir
tidak ada perbaikan,
dirasa mlenting-mlenting bertambah banyak,
ibu membawa pasien datang ke poli kulit.
Riwayat Penyakit Dahulu
Belum pernah sakit seperti ini
Riwayat Keluarga
Ayah dan ibu pasien juga memiliki keluhan serupa
Riwayat alergi makanan, alergi debu, alergi dingin, pilek pagi
hari, gatal-gatal dan asma disangkal.
Riwayat Kebiasaan
Pasien terbiasa dimandikan ibunyaa sebanyak 2x sehari dengan
sabun bayi pagi dan mandi sore.
Sehari-hari pasien sering berada di ruangan ber-AC dan aktivitas
di luar ruangan tidak terlalu banyak.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : tampak tidak sakit
Tanda-tanda Vital
Suhu : 36.8oC
Diagnosis Banding :
Impetigo Krustosa
Lokasi : Muka yakni disekitar lubang hidung dan mulut
Lesi : Eritem dan vesikel yang cepat memecah, krusta tebal berwarna kuning seperti
madu jika dilepaskan tampak erosi dibawahnya.
Varisela
Lokasi : Didaerah badan kemudian menyebar ke muka dan ekstremitas
Lesi : Papul eritem kemudian menjadi vesikel berubah menjadi pustul dan kemudian
menjadi krusta.
Pemfigoid bulosa
Lokasi : Ketiak, lengan bagian flexor, lipat paha
Lesi : Bula dapat bercampur dengan vesikel, berdinding tegang, sering disertai
eritema.
Tatalaksana
Tatalaksana medikamentosa:
Oral : Amoxixilin syr fl No I (3x1 cth)
Puyer : CTM tab
Vit C tab No XV (3x1 pulv)
Topikal : Bedak salycil : Badan
Tatalaksana non-medikamentosa:
Edukasi:
Mandi teratur dengan sabun dan air (sabun antiseptik dapat digunakan,
namun dapat mengiritasi pada sebagian kulit orang yang kulit sensitif)
Higiene yang baik, mencakup cuci tangan teratur, menjaga kuku jari
tetap pendek dan bersih
Jauhkan diri dari orang dengan impetigo
Orang yang kontak dengan orang yang terkena impetigo segera mencuci
tangan dengan sabun dan air mengalir.
Cuci pakaian, handuk dan sprei dari anak dengan impetigo terpisah dari
yang lainnya. Cuci dengan air panas dan keringkan di bawah sinar
matahari atau pengering yang panas. Mainan yang dipakai dapat dicuci
dengan disinfektan.
Gunakan cuttonbud saat mengoleskan antibiotik topikal di tempat yang
terinfeksi dan cuci tangan setelah itu
Kontrol rutin.
Prognosis
Ad vitam : bonam
Ad functionam : bonam
Ad sanactionam : bonam
Ad cosmeticam : dubia ad bonam
Pembahasan
Diagnosis kerja impetigo bulosa
CTM untuk mengurangi gatal, dan vitamin untuk membantu daya tahan
tubuh pasien.
Pasien dijaga agar tidak berkeringat dengan ventilasi yang baik dan pakaian yang
tidak terlalu berlaipis-lapis.
infeksi kulit, selain disebabkan oleh bakteri gram positif seperti pada pioderma, dapat
pula disebabkan oleh bakteri gram negatif, misalnya Pseudomonas aeruginosa, Proteus
vulgaris, Proteus mirabilis, E. coli dan klebsiella.
Penyebab yang umum ialah bakteri gram positif, yakni streptokokus dan
stafilokokus.
Penyakit kulit menular yang disebabkan bakteri dan biasanya menyerang anak-anak.
Mudah sekali menyebar, baik dalam keluarga, tempat penitipan atau sekolah.
melalui kontak langsung dengan lesi (daerah kulit yang terinfeksi).
Di Inggris kejadian impetigo pada anak sampai usia 4 tahun sebanyak 2,8% pertahun
dan 1,6% pada anak usia 5-15 tahun.
Sinonim
Impetigo vesiko-bulosa, cacar monyet
Penyebab
Mikroorganisme penyebab impetigo : Staphylococcus aureus
dan Streptococcus B hemoliticus.
Untuk impetigo bulosa Staphylococcus aureus
Manifestasi Klinis
Impetigo krustosa (tanpa gelembung cairan, dengan
krusta/keropeng/koreng) dan impetigo bulosa (dengan
gelembung berisi cairan).