Anda di halaman 1dari 54

PRESENTASI KASUS

Ivanna Octaviani
07120100021
Identitas PASIEN
Nama : Nn. R.D
Alamat : Harapan Kita, Karawaci
Tanggal Lahir : 08 Februari 1990
Usia : 25 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Kristen
Warga Negara : Indonesia
Status : Belum Menikah
Anamnesis

Jenis anamnesis : Autoanamnesis


Tempat : Poli Kulit dan Kelamin RS Siloam LV
Hari, tanggal, jam : Senin, 7 Desember 2015, pukul 11.00

Keluhan Utama
Bercak merah pada dada, punggung, lengan kanan dan kiri serta
betis disertai gatal sejak 1 minggu sebelum berobat
Riwayat penyakit sekarang
Bercak merah di betis kanan
Muncul tiba-tiba
Terasa gatal dan teraba timbul, oval, ukuran +- 1,5cm
1 minggu Mengeluarkan air setelah digaruk
SMRS Mengempes menggelap + sisik putih di sekitarnya

Bentolan kecil seperti jerawat di area punngung, dada,


lengan atas
Beberapa membesar hingga berukuran +- 1 cm
3 hari Terasa gatal dan teraba timbul
SMRS Demam (-), nyeri kepala (-), keluhan lain(-)
Riwayat penyakit DAHULU
Menyangkal adanya riwayat penyakit serupa
Keluhan kulit yang dialami pasien selama ini hanyalah masalah
jerawat di wajahnya saja.
Mengaku tidak memiliki riwayat hipertensi, diabetes, asthma, rhinitis,
TBC, riwayat penyakit kelamin, hepatitis, anemia, HIV, maupun
penyakit autoimun

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


Keluarga pasien tidak ada yang memiliki keluhan serupa.
Riwayat kanker dalam keluarga disangkal.
Riwayat penyakit jantung, ginjal, asthma dan alergi dalam keluarga juga
disangkal.
Riwayat Kebiasaan / Sosial
Bekerja sebagai perawat
Selama bekerja kurang lebih 8 jam di lingkungan yang ber AC,
Jarang berkeringat, tetapi memang diakui pasien bahwa baju dinasnya dirasa kurang
menyerap keringat dan pasien jarang menggunakan baju dalaman yang menyerap
keringat juga.
Menjaga kebersihan tubuhnya dengan mandi 2x sehari.
Pasien tinggal sendiri di tempat kos dengan lingkungan sekitar yang cukup bersih
menurut pasien, namun belakangan kadang terkena banjir hingga setinggi mata
kaki.
Pasien tidak memiliki kebiasaan merokok, minum alcohol, ataupun
menggunakan obat napza/psikotropika baik obat minum maupun obat-obatan
suntik.
Pasien juga mengaku belum menikah sehingga masih belum pernah melakukan
hubungan seksual.
Riwayat ALERGI
Pasien tidak pernah mengalami alergi terhadap makanan maupun obat-
obatan.
Riwayat alergi juga tidak ditemukan di dalam keluarga pasien.
Terkadang pasien suka berganti-ganti sabun mandi, shampoo, ataupun
body lotion, tetapi tidak pernah menimbulkan gejala alergi.
Terakhir kali pasien berganti sabun menjadi Lux dari yang sebelumnya lifebuoy
sejak 1 bulan yang lalu

Riwayat Pengobatan
Pasien belum mengkonsumsi obat-obatan apapun untuk mengatasi
keluhannya ini.
Ini adalah pertama kalinya pasien berobat ke poli kulit,
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis E4 V5 M6
GCS : E4M6V5 = 15

Tanda-tanda Vital
Temperatur : 36.3OC
Tekanan Darah : 120 / 70 mmHg
Nadi : 78 / menit
RR : 18 / menit
Status General
Kepala dan wajah:
Turgor kulitnormal, hiperpigmentasi (-), asianotik. Bentuk kepala
Mesocephal, simetris, deformitas (-), rambut tebal berwarna hitam
Konjungtiva anemis -/-, Sklera ikterik -/-, pupil bulat isokor 3 mm,
Refleks cahaya langsung +/+, Refleks cahaya tidak langsung +/+
Pada hidung tidak ada deformitas, septum nasi ditengah, sekret -/-
, nafas cuping hidung (-), Rongga hidung normal, tidak terdapat
tonjolan maupun kemerahan.
Daun telinga normal, ukuran telinga normal, tidak Nampak adanya
deformitas, tidak terdapat fistel preaurecular. Liang telinga bersih,
kulit tidak Nampak adanya benjolan maupun bisul, gendang telinga
tampak baik.
Lidah bersih, uvula ditengah, T1/T1, tidak hiperemis, tonsil tidak
hiperemis, faring tidak hiperemis

Leher: pergerakkan bebas, pembesaran kelenjar tiroid (-)


Status General
Toraks (paru-paru):
Inspeksi: Gerak nafas simetris dalam keadaan statis dan dinamis, terdapat
papuloeritema yang tersebar dengan pola pohon natal terbalik pada
area punggung bagian belakang.
Palpasi: tactile fremitus kanan dan kiri sama, rongga paru saat inspirasi
mengembang
Perkusi: sonor pada kedua lapangan paru
Auskultasi: suara nafas normal (vesicular), tidak terdapat stidor, ronchi
maupun wheezing

Toraks (jantung):
Inspeksi: tidak terlihat iktus kordis, terdapat papuleritema yang tersebar
dengan bentuk gambaran seperti pohon natal terbalik.
Palpasi: teraba iktus kordis pada ruang interkostal V sisi kiri agak lateral
dari linea midclavicularis sinistra
Perkusi: batas jantung-paru dalam batas normal
Auskultasi: S1 S2 normal, murmur -, gallop
Status General
Abdomen:
Inspeksi: Datar, terdapat lesi papuloeritema berukuran +- 0,5cm di bagian kanan dan kiri
sekitar umbilical.
Palpasi: supel, tidak teraba pembesaran hepar dan lien, nyeri tekan -
Perkusi: timpani, shifting dullness -
Auskultasi: bising usus positif normal
Punggung: kifosis -, lordosis -, skoliosis

Ekstremitas
Inspeksi: Pada betis kanan terdapat lesi berbentuk oval, berukuran +- 1,5 cm, dengan
pola penyebaran diskret, berbatas tegas. Lesi dengan karakteristik yang sama, namun
berukuran lebih kecil, +- 0,8cm terdapat pada area lengan kiri atas dan punggung
kanan atas. Di dareah lengan kanan dan kiri atas, sebatas lipat siku, terdapat beberapa
lesi papileritematiosa yang tersebar acak.
Palpasi : lesi teraba lebih panas, CRT < 2 detik, turgor baik, edema (-)
Pergerakan aktif-bebas dalam batas normal

Kelenjar getah bening :


Tidak ditemukan pembesaran KGB baik di daerah leher, axial ataupun inguinal.
Status Dermatologikus

Di betis kiri terdapat lesi berbentuk Pada punggung tampak lesi


oval, berukuran +- 1,5 cm, dengan papuleritematosa dengan sebaran
pola penyebaran diskret, berbatas yang menunjukkan pola inverted
tegas Christmas tree
Pada punggung tampak lesi papuleritematosa dengan
sebaran yang menunjukkan pola inverted Christmas tree
Sebaran papul eritema berbentuk pohon natal pada area dada atas
dan sebaran acak pada area lengan kanan dan kiri di atas lipat siku
lesi berbentuk oval, berukuran +- 0,8 cm, dengan pola penyebaran
diskret, dan berbatas tegas pada region lengan kiri atas dan punggung
kanan atas.

Punggung kanan atas Lengan kiri


RESUME
Pasien perempuan usia 25 tahun datang dengan keluhan:
bercak merah pada betis kiri yang terasa gatal sejak 1 minggu yang lalu,
mulai menyebar ke bagian tubuh lain seperti lengan, dada dan punggung sejak 3 hari
belakangan.
Pasien belum mengkonsumsi atau mengoleskan obat-obat apapun untuk keluhannya
ini. Menyangkal adanya demam, riwayat trauma, maupun nyeri kepala.
Pasien mengaku belum pernah mengalami gejala seperti ini sebelumnya, juga
menyangkal adanya riwayat alergi, tetapi memang 1 bulan terakhir pasien
barusan mengganti sabun menjadi sabun lux yang awalnya menggunakan lifebuoy
atau detol.
Pada pemeriksaan fisik, ditemukan adanya lesi berbentuk oval, berukuran +- 1,5
cm, dengan pola penyebaran diskret, berbatas tegas.
Pada Regio punggung kanan atas serta lengan atas kri terdapat lesi berbentuk oval,
berukuran +- 0,8 cm, dengan pola penyebaran diskret, dan berbatas tegas.
Di area dada dan punggung dapat dilihat adanya lesi papuleritematosa dengan
sebaran yang menunjukkan pola inverted Christmas tree.
Diagnosis
Pitiriasis Rosea

DIAGNOSIS BANDING
Tinea Korporis
Sifilis stadium II
Dermatitis Kontak Alergi
Psoriasis Gutata
Pityriasis Versikolor
Dermatitis numularis
Terapi
Non-medikamentosa
Edukasi pasien untuk coba beralih ke sabun bayi yang lebih
lembut, lembab dan tidak mengandung banyak parfum
Edukasi pasien untuk tidak menggaruk tubuhnya saat gatal

Edukasi pasien untuk istirahat yang cukup, makan yang lebih


sehat dan teratur untuk menjaga daya tahan tubuh
Menginfokan pada pasien bahwa pitiriasis rosea adalah
suatu penyakit yang disebabkan oleh virus sehingga bersifat
self limiting, atau dapat sembuh dengan sendirinya dalam
waktu 3- 6 minggu apabila kondisi imunitas pasien baik.
Terapi

Medikamentosa
Sistemik
Loratadine 10mg 1 x 1 malam hari jika gatal
Isoprinosin 3 x1 selama 5 hari

Topikal
Inerson cream 2 x 1sehari saat pagi dan sore hari, tipis-tipis
PROGNOSIS
Quo ad vitam : Bonam
Quo ad functionam : Bonam
Quo ad sanantionam : Dubia ad Bonam
Quo ad kosmetikum : Bonam
Follow up (16/12/2015)
Perbandingan lesi eritematoskuamosa pada betis kanan pasien
sebelum dan sesudah pengobatan

H-7 H-16
Follow up (16/12/2015)

H-3 H-12

Perkembangan bercak papuloeritem pada punggung pasien yang kini tampak lebih
banyak, disertai adanya sebaran lesi makula hyperpigmentasi
Follow up (16/12/2015)
Lesi eritematoskuamosa pada area punggung dan lengan atas:
sudah membaik dengan sudah memudarnya warna kemerahan dan
skuama yang semakin tipis.

H-3 H-12
Follow up (16/12/2015)
H-3

H-12
Makuka hyperpigmentasi berskuama
ANALISA KASUS

Anamnesis
Muncul 1 bercak merah di betis 1 minggu yll diikuti bercak
kemerahan lain yang berukuran lebih kecil sejak 3 Hari yll
Kemungkinan merupakan HERALD PATCH

Pemeriksaan Fisik
Pola sebaran papiloeritematosa di punggung dan dada yang
menyerupai gambaran pohon natal terbalik
Lesi yang berbentuk oval, dengan warna merah muda disertai skuama
halus yang ada di sekeliling lesinya menyerupai ciri lesi pitiriasis
rosea
Menyingkirkan Diagnosis Banding
Lesi menyerupai herald patch
Tinea Corporis
pada lesi tinea, ditepinya sering dijumpai papul, pustule, skuama
ataupun vesikel

Wujud lesi dapat menyerupai pitiriasis rosea


Tidak gatal Sifilis fase ke II
Tempat predileksi tidak sesuai
Tidak ada riwayat seksual

Riwayat ganti sabun 1 bulan yll


Dermatitis Kontak Alergi
Lokasi predileksi berbeda
Psoriasis Gutata
Skuama tebal seperti mika
Lebih sering pada anak-anak

ciri bercak yang berwarna merah, putih atau coklat berbentuk anular
Pitiriasis Versikolor
dengan skuama yang dapat terlihat terutama saat pemeriksaan
menggoreskan kuku jari pada lesi. Woodlamp (-)
Analisa Kasus
Diagnosis yang paling mendekati sejauh ini adalah pitiriasis rosea, sehingga
pengobatannya pun difokuskan untuk mengatasi keluhan dan suportif:
Isoprinosin membantu meningkatkan daya tahan tubuh
loratadine meredakan keluhan gatal yang dikeluhkan pasien.
Inerson cream yang berisi dexosimethasone 0,25% merupakan kortikosteroid
potensi tinggi bertujuan untuk meredakan proses peradangan setempat, dan oleh
sebab itu harus dipakai tipis-tipis dan dalam jangka waktu yang tidak terlalu
lama.
Edukasi yang penting
Tidak menggaruk karena dapat melukasi
Mandi dengan sabun bayi pencegahan DKA dan supaya lembab
Gaya hidup sehat
Selanjutnya disarankan untuk melakukan pemeriksaan larutan KOH supaya
kemungkinan jamur dapat disingkirkan.
TINJAUAN PUSTAKA
PITIRIASIS ROSEA
Definisi
Penyakit akut, kelainan kulit berupa timbulnya papuloskuamosa
yang dapat hilang dengan sendirinya.

Anak ataupun dewasa muda yang terkena penyakit ini, tidak


merasakan gejala yang berarti, kemudian timbul bercak merah dan
bersisik yang bisa muncul di batang tubuhnya, paha atas, atau di
daerah bahu
Epidemiologi
Kurang lebih 75% kasus pitiriasis rosea didapatkan pada usia
antara 10-35 tahun.
Puncak insidensnya terdapat pada usia antara 20-29 tahun.
Insidensnya meningkat terutama pada musim semi, musim gugur, dan
musim dingin.
Insidens pada pria dan wanita hampir sama, walaupun sedikit lebih
banyak ditemukan pada wanita.
Penyakit ini biasanya bertahan antara 6-8 minggu, tapi dapat juga
didapatkan variasi lamanya sakit yang berbeda
Etiologi
Penelitian yang dilakukan akhir-akhir ini terfokus pada peranan HHV-6 dan HHV-
7 pada pitiriasis rosea.
partikel HHV telah terdeteksi pada 70% pasien penderita pitiriasis rosea.
Partikel-partikel virus ini ditemukan dalam jumlah banyak diantara serat-serat
kolagen dan pembuluh-pembuluh darah pada lapisan dermis atas dan bawah.
Partikel virus ini juga berada selang-seling diantara keratinosit dekat dengan
perbatasan dermal-epidermal
Chlamydia pneumonia, Mycoplasma pneumonia dan Legionella pneumonia telah
dikemukakan sebagai agen penyebab pitiriasis rosea yang berpotensi kuat,
namun belum ada penelitian yang menunjukkan kenaikan kadar antibodi yang
signifikan terhadap mikroorganisme yang telah disebutkan di atas pada
penderita pitiriasis rosea.
Erupsi kulit yang mirip dengan pitiriasis rosea dapat timbul sebagai akibat dari
reaksi obat
Etiologi
Macam-macam obat yang berhubungan dengan munculnya erupsi kulit mirip
pitiriasis rosea antara lain:

Barbiturat3,4,6,10 Bismuth4,6
Captopril3,4,6,10 Clonidine3,4,6
Toksoid difteri4 D-penicillamine4
Senyawa emas3,4,10 Imatinib (Gleevec)3,4
Isoretinion4 Ketotifen (Zaditor)3,4
Levamisole4 Methopromazine3,4
Metronidazole4 Omeprazole4
Terbinafine4 Hidroksiklorokuin4
Interferon3,6 Lisinopril3,4
Arsen3 Tripelennamine hidroklorida3
Ergotamine3 Penicillamine10
Histopatologi

Akantosis ringan
Parakeratosis fokal
Ekstravasasi eritrosit ke
lapisan epidermis
Spongiosis dapat ditemukan
pada kasus akut
Infiltrat perivaskular ringan
dari limfosit ditemukan pada
dermis.
Gejala Klinis

Didahului dengan munculnya gejala mirip


infeksi virus seperti gangguan traktus
respiratorius bagian atas atau gangguan
gastrointestinal
Gejala prodormal berupa sakit kepala,
rasa tidak nyaman di saluran pencernaan,
demam, malaise, dan artralgia
Lesi utama ialah munculnya lesi soliter
berupa makula eritem atau papul eritem
pada batang tubuh atau leher, yang
secara bertahap akan membesar dalam
beberapa hari dengan diameter 2-10 cm,
berwarna pink salmon, berbentuk oval
dengan skuama tipis HERALD PATCH
Gejala Klinis
gejalanya akan berkembang setelah
2 minggu, dimana ia mencapai
puncaknya ditemukan lesi-lesi
kecil kulit dalam stadium yang
berbeda perlahan-lahan akan
menghilang setelah 2-4 minggu
(beberapa sumber lain mengatakan
3-8minggu).
Lesi-lesi ini muncul terutama pada
batang tubuh dengan sumbu panjang
sejajar pelipatan kulit.
Tampilannya tampak seperti pohon
natal yang terbalik (inverted
christmas tree appearance)
Lokasinya juga sering ditemukan di
lengan atas dan paha atas
Variasi Pitiriasis Rosea

Pitiriasis rosea inversa Pitiriasis rosea unilateralis

Lesi kulit banyak terdapat di wajah Lesinya tidak melewati garis median
dan distal ekstremitas, daerah tubuh
fleksor seperti aksila dan sela paha,
hanya sedikit yang terdapat di
tubuh.
Umumnya terjadi pada anak-anak
Variasi Pitiriasis Rosea

Pitiriasis rosea giganta Pitiriasis rosea irritata

Papul-papul atau plak besar varian dengan lesi berupa


makula dengan predileksi tidak
khas
Mengalami perubahan
dermatologi akibat iritasi dan
keringat berlebih
Variasi Pitiriasis Rosea

Papular pitiriasis rosea Vesicular pitiriasis rosea

Sering pada anak kecil keturunan Sering pada anak kecil dan
Afrika dan wanita hamil remaja
Warna makula lebih gelap Menyerupai infeksi varisela
dibanding kulit sekitarnya
Variasi Pitiriasis Rosea

Purpuric pitiriasis rosea Urticarial pitiriasis rosea

Manifestasi klinisnya: petechie, dan Jarang ditemukan


ekimosis sepanjang Langer line Menyerupai urtikaria akut
pada leher, tubuh dan ekstremitas
proksimal
Laboratorium
Tidak ada tes laboratorium yang membantu
Hasil biopsi lesi kulit menunjukkan inflamasi non-spesifik

Tes serologis untuk sifilis perlu dilakukan pada orang-orang dengan faktor
resiko
Diagnosa
Anamnesa

Onset erupsi kulit


Pengobatan yang sudah dilakukan pasien
Informasi mengenai gejala prodormal atau infeksi traktus respiratorius

Pemeriksaan Fisik

Erupsi kulit berupa papiloeritroskuamosa


Makula berbentuk oval atau sirkuler.
Skuama menutupi hampir semua lesi.
Terdapatnya koleret pada tepi lesi dengan bagian tengah yang lebih
tenang.
Diagnosa Banding
Sifilis Stadium II
Disebabkan oleh Treponema
pallidum
Gejala klinis: lesi kulit dan lesi
mukosa (telapak tangan, telapak
kaki, membran mukosa, mulut, alat
genital)
Terdapat kondiloma lata atau
alopesia
99% tidak disertai gejala gatal
Tes laboratorium VDRL hasil (+)
Diagnosa Banding
Psoriasis Gutata
Umumnya terjadi setelah infeksi Streptococcus di saluran nafas atas
Bercak eritem yang meninggi (plak) dengan skuama di atasnya
Eritem sirkumsrip merata
Skuama berlapis, kasar dan berwarna putih seperti mika
Beda dengan Pitiriasis Rosea: aksis panjang lesi tidak sejajar dengan garis
kulit, serta skuama tebal
Diagnosa Banding
Lichen Planus
Lesinya memiliki lebih banyak papul dan berwarna violet/lembayung,
ditemukan di membran mukosa mulut dan bibir
Diagnosa Banding
Dermatitis numularis
Gambaran lesi seperti koin dengan skuama
Tak terdapat koleret
Predileksi tempatnya pada tungkai, daerah yang biasanya jarang
terdapat lesi pada pitiriasis rosea
Diagnosa Banding
Parapsoriasis (Pitiriasis lichenoides kronik)
Pada bentuk yang kronis mungkin didapatkan cigarrete paper atrofi
Dapat berkembang menjadi mikosis fungoides
Diagnosa Banding
Dermatitis seboroik
Kulit kepala dan alis mata biasanya berskuama
Ruam kulit ditutupi skuama berminyak
Predileksi tempat di sternum, regio intercapsular, dan permukaan fleksor
dari persendian-persendian
Diagnosa Banding
Tinea Corporis
Disebabkan oleh dermatofit Trichophyton rubrum
Memiliki lesi papuloeritemaskuamosa berbentuk anular, dengan skuama,
dan central healing
Skuama berada di tepi, plak tidak berbentuk oval
Diagnosa Banding
Pitiriasis versikolor
Bercak merah, putih, atau coklat berbentuk anular dengan skuama
Skuama halus tampak terlihat saat pemeriksaan menggoreskan kuku jari
pada lesi
Diagnosa Banding
Erupsi kulit mirip pitiriasis rosea oleh karena obat
Penyebab tersering: senyawa emas dan captopril
Lesinya tampak besar dengan skuama yang menutupi hampir seluruh lesi
Sedikit ditemukan adanya Herald patch
Komplikasi

Gatal-gatal hebat

pembentukan eksema dan infeksi sekunder


akibat garukan
Tatalaksana
KUNJUNGAN PERTAMA:

1. Tengangkan dan edukasi pasien mengenai penyakit


2. Colloidal bath
3. Lotion kocok putih non-alkohol / Calamine lotion digunakan 2 kali sehari
pada lesi kulit.
4. Antihistamin jika ada keluhan gatal.
5. Terapi UVB (pada kasus dengan peningkatan suberitem 1-2 kali
seminggu)
Tatalaksana
KUNJUNGAN BERIKUTNYA:

1. Hentikan pemakaian lotion atau ganti dengan salep hidrokortison 1%


(2x sehari) jika kulit kering akibat Colloidal bath
2. Teruskan fototerapi

Jika disertai gejala hebat:

Tambahkan prednison 5 mg: 4 kali 1 tablet selama 3 hari 3 kali 1


tablet selama 4 hari 2 tablet setiap pagi selama 1-2 minggu sampai
gatalnya menghilang
Eritromisin 250 mg, diberikan 2 kali sehari selama 2 minggu, telah dicoba
oleh beberapa penulis
Prognosa

Biasa akan menghilang dalam waktu kurang lebih 6


minggu

Pada beberapa kasus dapat juga bertahan hingga


3-5 bulan

Dapat sembuh tanpa meninggalkan bekas

Relaps dan rekuren jarang


ditemukan

Anda mungkin juga menyukai