Miringitis Bullosa
Causa Alina 110201645
Dadi Satrio Wibisino 1102013067
Deshe Karunia 1102016049
Pembimbing :
dr. Arroyan Wardhana, Sp.THT-KL
Identitas Pasien
Nama : Ny. B
Usia : 22 th
Alamat : Cempaka putih
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Tempat pemeriksaan : RS. YARSI
Tanggal pemeriksaan : 20 Mei 2021
Anamnesis
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien perempuan usia 22 tahun datang ke
Keluhan Utama : poli THT dengan keluhan nyeri pada telinga
Nyeri pada telinga kiri 2 hari SMRS. kiri sejak dua hari sebelum ke Rumah Sakit.
Pasien mengeluh nyeri pada telinga kiri yang
dirasakan semakin lama semakin bertambah.
Pasien juga mengeluh rasa penuh di telinga
Keluhan Tambahan : kiri. Pasien tidak mengeluh adanya gatal di
Rasa penuh pada telinga kiri liang telinga, telinga tidak berdenging, tidak
keluar cairan dari liang telinga kiri. Tidak
ada keluhan pada telinga kanan, tidak ada
riwayat mengorek-ngorek telinga. Sejak 3
hari yang lalu pasien mengeluh pilek, dan
demam.
▪ Riwayat penyakit dahulu : -
▪ Riwayat penyakit keluarga : -
▪ Riwayat kebiasaan : -
▪ Riwayat pengobatan : -
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
● Keadaan umum : Baik
● Kesadaran : Compos mentis
Tanda Vital
● TD : 110/70 mmHg
● Pernapasan : 20x/menit
● Suhu : 37,6 oC
● Nadi : 75x/menit
Status Lokalis Telinga
Kanan Kiri
b. Otoskopi
Liang Telinga Lapang (+), edema (-), Lapang (+), edema (-),
krusta (-), debris (-), masa krusta (-), debris (-), masa
(-)
Membran Timpani Intak, hiperemis (-), bulla Intak, hiperemis (+), bulla
(-) (+)
c. Pendengaran
b. Rhin. Anterior
Tanda palatine T1/T1, licin, hiperemis (-), edema (-), hipertrofi (-), kripta
c. Tiroid Normal
Home
Diagnosis
Edukasi
Medikamentosa ● Menjaga pasien untuk tetap
● ibuprofen 400mg 3 x 1 menjaga kebersihan telinga.
tab ● Menghindari masuknya air ke
● ciprofloksasin 500 mg 2 telinga saat mandi dengan
x 1 tab ( 5 hari) menutupnya menggunakan
kapas
Non Medikamentosa ● Antibiotik harus diminum
● Insisi bulla sampai habis
Resume
Pasien perempuan usia 22 tahun datang ke poli THT dengan keluhan nyeri pada
telinga kiri sejak dua hari sebelum ke Rumah Sakit. Pasien mengeluh nyeri pada
telinga kiri yang dirasakan semakin lama semakin bertambah. Pasien juga mengeluh
rasa penuh di telinga kiri. Pasien tidak mengeluh adanya gatal di liang telinga, telinga
tidak berdenging, tidak keluar cairan dari liang telinga kiri. Tidak ada keluhan pada
telinga kanan, tidak ada riwayat mengorek-ngorek telinga. Sejak 3 hari yang lalu
pasien mengeluh pilek, dan demam. Dari pemeriksaan fisik (Otoskopi), ditemukan
adanya bula pada membran timpani dan tampak hiperemis. Pasien kemudian
diberikan terapi berupa Ibuprofen 400 mg 3 x 1 tab dengan antibiotik ciprofloksasin
500 mg 2 x 1 tab.
Prognosis
15
Epidemiologi
● 8% anak-anak usia 6 bulan hingga 12 tahun dengan OMA mengalami Miringitis
bulosa akut.
● Morbiditas dari miringitis berkorelasi dengan morbiditas pada kasus otitis
media, otitis eksternal, dan benda asing di telinga.
● Pada laki-laki dan perempuan didapati penyakit membran timpani dengan
frekuensi yang sama.
16
Etiologi
● Agen infeksi yang dapat menyebabkan miringitis bulosa : Mycoplasma, virus,
dan bakteri.
● Contoh Bakteri : streptococcus pneumonia, haemophillus influenza
17
Klasifikasi
18
Patofisiologi
● Kebanyakan infeksi miringitis dapat diawali dengan otitis media
● Terjadi akibat adanya infeksi yang asending melalui tuba eustahcius menuju ke
telinga tengah.
● Pada proses inflamasinya, terbentuk bula diantara lapisan luar epitel (cutaneus)
dan lapisan fibrosa di bagian tengah membrane timpani.
19
Manifestasi Klinis
● Nyeri telinga (otalgia) : bula terbentuk pada daerah dengan banyak persarafan.
Nyeri biasanya terletak di dalam telinga, dapat menyebar ke ujung mastoid.
● Bula : ≥ 1 bula, dapat berisi cairan bening (serosa) atau berisi darah (hemoragik)
yang menempati sebagian /seluruh membran timpani
● Tuli : Dapat terjadi tuli konduktif atau juga tuli sensorineural.
● Demam
20
Diagnosis
Anamnesis Pemeriksaan Fisik
● Nyeri pada daerah telinga dengan ▪ Otoskopi
onset 2 – 3 hari.
● Riwayat trauma pada telinga akibat ▪ Peradangan membran timpani, ≥1 Bula
membersihkan telinga ataupun yang menutupi sebagian / seluruh membran
riwayat penetrasi benda asing ke timpani.
dalam telinga.
▪ Bula berisi cairan bening sedikit
● Riwayat penyakit saluran
pernafasan dan gangguan telinga kekuningan / perdarahan.
● Demam. ▪ Refleks cahaya yang memendek / hilang
▪ Nyeri ketika pinna di tarik
21
Diagnosis Banding
● Otitis Media Supuratif Akut
● Otitis Media Efusi Akut
● Herpes zoster otikus
22
Tatalaksana
Medikamentosa
● Prinsip pengobatan adalah meredakan nyeri dan mencegah terjadinya infeksi
sekunder. Penanganan miringitis bulosa terdiri dari :
● Pemberian Analgetika : Dengan pemberian asetaminofen
● Kortikosteroid : Prednison 40-60 mg/hari (single dose) selama satu minggu
● Antibiotik : Amoksisilin, Eritromisin, Ciprofloksasin, Cotrimoksazole
23
Tatalaksana
Non Medikamentosa
● Timpanosintesis pungsi kecil yang dibuat di membrane timpani dengan
sebuah jarum untuk jalan masuk ke telinga tengah. Prosedur ini
memungkinkan untuk dilakukan kultur dan identifikasi penyebab
inflamasi.
● Miringotomi (insisi bula) pengeluaran cairan untuk mencegah terjadinya
pecahnya membran timpani setelah fase “bulging”. Tindakan ini dapat
menyembuhkan gejala lebih cepat.
● Timpanostomi dengan insersi pipa ke telinga tengah memungkinkan
drainase.
24
Komplikasi
● Adanya penurunan fungsi pendengaran (tuli konduksi/sensorineural)
● Perforasi membran timpani
● Paralisis fasialis
● Proses Supuratif yang berkelanjutan dapat mengakibatkan terjadinya
mastoiditis, meningitis, abses, sigmoid sinus thrombosis.
25
Prognosis
● Dalam kebanyakan kasus, pasien dengan miringitis mempunyai prognosis yang
baik. Penyakit ini dapat sembuh sendiri dalam beberapa hari sampai 2 minggu.
Dalam periode ini harus dilakukan pengawasan dengan cermat, untuk mencegah
terjadinya komplikasi.
26
Terima Kasih