Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Skenario 3
Judul : Obturator

Seorang pasien laki-laki umur 50 tahun datang ke RSGMP Univ. YARSI


ingin dibuatkan alat untuk menutup lubang di langit-langit rahang atasnya
yang telah ada dari sejak lahir. Dari hasil anamnesis didapatkan pasien
mengeluh sering tersedak saat sedang makan, gigi-gigi dicabut karena keropos
dan pencabutan akhir kurang lebih dari 1 tahun yang lalu. Pasien belum
pernah memakai gigi tiruan.

Gambar 1.1 gambaran oklusi dan dataran oklusi penderita


Dari hasil pemeriksaan klinis didapatkan
 Gigi hilag pada gigi 21, 27, 28, 37, 44, dan 46
 Sisa akar pada gigi 15,13, 12, 11, 22, 23, dan 25
 Gigi berlubang pada gigi 14, 32, 33, 35, 36, 42, 43, dan 47
 Karang gigi
 Cleft palate

1
Universitas YARSI
2

Dari hasil pemeriksaan radiografi didapatkan:

Gambar 1.2 gambaran pemeriksaan radiografi penderita

 14, 35, dan 36 terdapat gamabaran radiolusen pada periapikal


 36, 35, 33, 32, 42, 43, dan 47 terdapat gambaran radiolusen pada
mahkota gigi
1.2 Kata kunci
 Sering tersedak
 Obturator
 Gigi hilang pada gigi 21, 27, 28, 37, 44, dan 56
 Sisa akar pada gigi 15, 13, 12, 11, 22, 23, dan 25
 Gigi berlubang pada 14, 32, 33, 35, 36, 42, dan 43
 Karang gigi
 Cleft palate

1.3 Pertanyaan
1. Pemeriksaan apakah yang dilakukan sebelum memakai obturator?
- Anamnesis

Universitas YARSI
3

- Initial therapy -> scalling and root planning


- Gigi geligi dicabut yang sisa akar
- Restorasi pada gigi yang berlubang
- Bedah preprostetik
2. Apa saja indikasi dan kontraindikasi pemakaian obturator?
Indikasi : pada palatum kekurangan jaringan dan masih ada p; dibutuhkan
pada pasien dengan cleft palate atau pasien yang mengalami trauma pada
palatum
3. Apa saja bahan yang digunakan untuk membuat obturator?
- Silicon
- Polimetil metakrilat
- Logam titanium
4. Sebutkan macam klasifikasi cleft palate!
Berdasarkan luas defek:
- Kelas I : celah bibir, alveolar, dan palatum durum
- Kelas II : celah palatum durum dan palatum molle
- Kelas III : kombinasi kelas I dan kelas II
5. Sebutkan klasifikasi obturator!
Berdasarkan tahap perawata obturator selama pembedahan”
- Obturator interim
- Obturator definitive

Berdasarkan tipe obturator:

- Obturator palatofaringeal
- Obturator palatolift
- Obturator meatal
6. Etiologi, patofisiologi, dan rencana perawatan pada diagnosis cleft palate?
Etiologi:
- Faktor genetic (sindrom PTAU trisomy 13)

Universitas YARSI
4

- Faktor kongenital (kegagalan fusi antara frontonasal dan prosesus


alveolar)
- Teratogen (virus rubella, thalidomide, dll)
- Karsinoma
- Ketidak seimbangan hormonal pada kehamilan trisemester pertama
7. Gigi tiruan apakah yang digunakan setelah pemakaian obturator?
Gigi tiruan sebagian lepasan kombinasi dengan obturator (protesa obturator)
8. Apakah definisi dan fungsi dari obturator?
Obturator adalah protesa yang digunakan untuk menutup jaringan yang
terbuka. Fungsinya adalah untuk membantu pengucapan, membantu
artikulasi, dan sebagai obturator interim

1.4 Hipotesis
Kelainan celah palatum dengan kehilangan sebagian gigi dapat dirawat
dengan menggunakan protesa obturator.

Universitas YARSI
5

Universitas YARSI

Anda mungkin juga menyukai