Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ananda Annas Maruf

NIM : J520200085
SKENARIO
FRAKTUR GIGI DAN TULANG ALVEOLAR
Polisi lalulintas membawa pasien korban kecelakaan lalu lintas dengan kondisi sadar dan
dapat berkomunikasi untuk diperiksa oleh dokter gigi. Hasil anamnesis didapatkan rasa sakit,
keterbatasan pergerakan rahang dan trismus derajat 1. Pada pemeriksaan ekstra oral
ditemukan oedema wajah dan ekimosis pada bibir dan pipi sebelah kanan, deformitas kontur
mandibula, perdarahan intra oral dan telinga, terdapat step pada mandibula, serta mati rasa
pada bibir bawah kanan. Hasil pemeriksaan intra oral didapatkan nyeri tekan saat dilakukan
palpasi, pergerakan abnormal gigi 36 37, kegoyangan abnormal tulang rahang, gigitan
terbuka anterior, pembengkakan regio posterior kanan mandibula, gigi 13 luksasi ekstruksi,
25 fraktur kelas 8 Ellis dan Davey. Dokter gigi meminta dilakukan radiograf panoramic dan
reverse towne pada pasien kemudian melakukan pencabutan pada gigi 13 dan 25 dan fiksasi
dengan bahan wire ligature.
Apakah yang dilakukan dokter gigi sudah tepat?
KATA SULIT
1. Luksasi Ekstrusi : Trauma yang menyebabkan gigi keluar dari soket.
2. Trismus : Kondisi dimana otot-otot pengunyahan rahang berkontraksi dan
meradang sehingga mulut tidak bisa terbuka secara lebar
3. Ekimosis : Pendaraan didalam mulut yang terjadi akibat pecahnya pembulu
darah
4. Radiografi Panoramik : Alat penunjang yang dapat digunakan utuk
mendiagnosis suatu kasus seperti adanya fraktur rahang evaluasi simetris dan
asimetris TMJ atau mengetahui kedalaman karies
5. Reverse Towne : Suatu Teknik radiografi yang digunakan untuk melihat
keadaan kondilus dan dinding posterolateral pada maksila
6. Palpasi : Pemeriksaaan dengan cara meraba atau menekan menggunakan jari
tangan

Jenis Radiografi Yang Dapat Digunakan Untuk Melihat Fraktur Tulang


Alveolar
- Radiografi Periapikal : melihat detail tulang dan gigi di s satu atau
beberapa gigi
- Radiografi Panoramik : Keseluruhan Mulut atau tulang alveolar
- CT SCAN : Keperluan 3 dimensi dan gambaran yang lebih jelas adan
kompleks
Apabila radiografi yang telah disebutkan belum cukup maka dapat
menggunakan CBCT. CT SAN radiasinya lebih tinggi dari CBCT

Indikasi Wire Ligature


salah satu splin sementara yang memiliki indikasi untukk stabilisasi gigi
goyang, sebelum dan saat terapi periodontal dengan tujuan mengurangi trauma
pada waktu perawatan dan mempercepat penyembuhan

Tahapan Dari Radiografi Reverse Towne


Posisi pasien duduk dimana kepala berujung kedepan dalam posisi dari
hidungdalam keadaan mulut terbuka. Base line radiografi ini adalah garis
horizondtal dan kanan angel ke reseptor gambar. Selanjutnya membuka mulut
akan mengeluarkan kondil keluar dari fosa glenoidale sehingga dapat terlihat.
Tube head sinar x diarahkan keaatas dibawah ocipitale dengan sudut 30 ke
horizontal yang berpusat melalui kondilus .

Penyebab Terjadinya Fraktur Dentoalveolar


Jatuh, kecelakaan lalu lintas, kekerasaan pada anak

Hal yang dilihat atau diperiksaa saat rongen pada luka dental alveolar
Dilihat ada tidaknya fraktur pada akar kemudian drajat ekstrusi atau intrusinya
ada tidaknya penyakit periapical ada tidaknya patah pada rahang ada tidaknya
benda asing yang tersangkut pada jaringan lunak.
Faktor apa saja yang menjadi pertimbangan dalam melakukan penanganan
fraktur dentoalveolar
1. Itu umur dan kooperatif atau tidaknya pasien
2. Durasi trauma antara trauma dan perawatan
3. Lokasi dan peluasan
4. Injuri terjadi pada gigi permanen atau gigi susu
5. Perkembangan akar gigi
6. Ada tidaknya fraktur pada pendukung tulang
7. Kesehatan jaringan periodontal dan gigi yang tersisa
Klasifikasi Trismus
Klasifikasi trismus berdasarkan kelas
Kelas 1 : Very early : pembukaan mulut lebih dari 35mm
Kelas 2 : Early : pembukaan mulut 25-35 mm
Kelas 3 : moderately advanced pembukaan mulut 15-25mm
Kelas 4 Advanted pembukaan mulut 2-15mm

Klasifikasi berdasarkan pembukaan mulut


Mild trismus : 30-40mm
Moderated trismus : 15-30mm
Severe trismus : kurang dari 15mm

Klasifikasi dari fraktur dentoalveolar?


1.Jaringan keras gigi dan luka : enamel infraction fraktur email, fraktur
email dentin, fraktur mahkota kompleks dan non komplekas fraktur mahkota
akar kompleks dan fraktur akar
2. Cidera jaringan periodontal : concustion subluksasi, luksasi ekstrusif,
lateral,intrusive afulsi
3. Cidera tulang pendukung : fraktur dentin soket alveolar r arb, Fraktur
proc. Alveolar RA RB, Pecah dinding soket RA RB

Akibat Dari Terjadinya Trauma Dentalalveolar


Dapat berakibat fraktur,pergeseran dan kehilangan gigi sehingga terjadi
perubahan fungsi, estetis daganguan bicara dan efek psikologis yang dapar
mempengaruhi kwalitas hidup. Tanda klinis seperti kegoyahan dan pergeseran
beberapa gigi dalam satu segmen, luka pada gingiva dan pembengkakan

Klasifikasi Fraktur Elis


043 1. Fraktur sederhana atau hanya mengenai email saja
2. Fraktur mengenai dentin tanpa melibatkan pulpa
3. Fraktur sudah mengenai dentin dan pulpa terbuka
4. Fraktur yang menyebabkan gigi non vital dengan atau tanpa kehilangan
mahkota
5. fraktur menyebabkan kehilangan gigi
6. fraktur akar dengan atau tanpa kehilangan mahkota
7. pergeseran gigi
8. fraktur dari mahkota sammpai akar
9. fraktur pada gigi decidui

Fraktur Kelas 8 Elist Dawey


Menurut dawey fraktur kompleks pada mahkota gigi

Control Dan Apa Tindakan Dokter Saat Control


Dapat dilakukan control 1 minggu setelahnya, dimana dapat dilakukan
pemeriksaan subjektif seperti ada tidaknya keluhan kemudian OHI setelah itu
dapat dilakukan control 1 bulan setelahnya dimana dapat dilakukan
pemeriksaan pada minggu pertama dan dilakukan pemeriksaan ada tidaknya
kegoyahan gigi dan juga oklusi.

Etiologi dari trishmus


1. Trismus akut, karena infeksi, trauma, post opratif dan TMD
2. Sub akut trismus dikarenakan tumor infiltasi pada muskulus TMJ, infeksi
kronis dan tmd dan disfungsi syndrome
3. Trismus kronis kerusakan TMJ setelah Oprasi, trauma, radiasi, fibrosis
submucosa ankylosis TMJ Dan kelainan muskulus mustikasi

Indikasi Radiografi Panoramic


1. Evaluasi trauma : seperti fraktur rahang
2. Evaluasi ketidak simetrisan TMJ
3. Menentukan lokasi molar 3
4. Mengetahui adanya kelainan TMJ
5. Mengetahui adanya suatu lesi
6. Mengetahui adanya kelainan dental atau penyakit tulang

Anda mungkin juga menyukai