Anda di halaman 1dari 5

STEP 1

1. Radiografi reverse towne: radiografi untuk melihat kondilus pada pasien yang
mengalami pergeseran dan dinding postero lateral pada maxila
2. Wire ligature : kawat lilit yang digunakan orthodontik untuk memberikan tekanan
pada gigi agar gigi dapat bergeser perlahan ke posisi yang diinginkan
3. Ekimosis : perdarahan di dalam kulit yang terjadi akibat pecahnya pembuluh darah.
4. panoramic : alat penunjang yang dapat digunakan untuk mendiagnosis suatu kasus,
seperti adanya fraktur rahang, evaluasi simetris atau asimetris dari TMJ ataupun
mengetahui kedalaman karies
5. fraktur Ellis kelas 8 : kerusakan gigi akibat trauma atau benturan pada gigi yang
menyebabkan fraktur mahkota yang besar tetapi gigi tetap pd tempatnya dan akar
tidak mengalami perubahan

STEP 2 & 3
1. Sebutkan apa saja klasifikasi trauma pada gigi?
Jawaban :
menurut ellis dan davey klasifikasi trauma yaitu
klas 1: fraktur mahkota sederhana hanya melibatkan jaringan email
klas 2: fraktur mahkota yang lebih luas dan telah melibatkan jaringan dentin tetapi
belum melibatkan pulpa
klas 3: fraktur mahkota gigi yang melibatkan jaringan dentin dan menyebabkan
terbukanya pulpa
klas 4: trauma pada gigi yang menyebabkan gigi menjadi nvt dengan atau tanpa
kehilangan struktur mahkota
klas 5: trauma pada gigi yang menyebabkan kehilangan gigi atau avulsi
klas 6: fraktur akar dengan atau tanpa kehilangan struktur mahkota
klas 7: perubahan posisi atau displacement gigi
klas 8: kerusakan gigi akibat trauma atau benturan pada gigi sulung

2. Bagaimana teknik pemeriksaan reverse towne?


Jawaban :
- kepala pasien diberikan kebawah dengan dahi menyentuh kaset sehingga
terbentuk sudut 25 - 30 derajat terhadap horizontal
- tube head diarahkan keatas dari bawah occipital
- mulut pasien dibuka akan terlihat gambaran kondilus dan sinar x tegak lurus
terhadap film terfokus pada kondilusnya dan sejajar dengan bidang midsagital
pasien
- hasil pemeriksaannya menunjukkan proc. coronoideus dan nasal cavity yang
kurang jelas dibandingkan daerah dari kondilus yang terlihat tampak jelas

3. bagaimana etiologi dari trismus?


Jawaban :
berbagai kondisi dapat menyebabkan trismus antara lain:
trismus akut dapat disebabkan oleh: trauma wajah, mandibula atau iatrogenik. contoh:
iatrogenik termasuk pencabutan. gigi molar 3 dan pemberian anastesi I.M. Trismus
akut akibat iatrogenik cenderung sembub dengan sendirinya. trauma berat biasanya
menyebabkan trismus kronis

4. apa saja faktor yang menjadi pertimbangan dalam melakukan penanganan fraktur
dento alveolar?
Jawaban :
- umur dan kooperatif tidaknya pasien
- durasi antara trauma dan perawatan
- lokasi dan perluasan
- injury pada gigi permanen
- ada atau tidaknya fraktur pendukung tulang
- kesehatan jaringan periodontal gigi yang tersisa

5. Apa saja indikasi dari radiografi panoramik?


Jawaban
- mengevaluasi trauma seperti adanya fraktur rahang
- mengevaluasi ketidaksimetrisan TMJ
- mengetahui adanya kelainan dari TMJ
- mengetahui adanya lesi seperti kista dan tumor

6. sebutkan apa saja pembagian derajat trismus!


Jawaban :
- derajat 1: jarak interinsisalnya 0,09 cm
- derajat 2: jarak interinsisalnya 1-1,9 cm
- derajat 3: jarak interinsisalnya 2-3 cm
- derajat 4: jarak interinsisalnya lebih dari 3

7. apa saja tipe fraktur maksilofasial, berdasarkan lefort?


Jawaban :
- tipe 1, yang dihasilkan dari trauma langsung dari bagian bawah rima alveolaris
maksilari pada rahang bawah
- tipe 2, hasil trauma dari midmaksila yang mempunyai bentuk piramida
- tipe 3, mengikuti trauma pada nasal bridge atau maksila bagian atas

8. bagaimana penatalaksanaan fraktur tulang alveolar?


Jawaban :
- reduksi, agar tulang alveolar kembali ke posisi anatomis semula, memerlukan
tekanan manual untuk melepas dan memposisikan kembali segmen tulang dan gigi
yang dipindahkan
- fiksasi, setelah reduksi yang memadai tercapai, tulang dam gigi yang menempel
serta jaringan lunak harus distabilkan dengan fiksasi kaku dengan kawat kaku atau
semi kaku
- penjahitan, penutupan laserasi setelah belat dan fiksasi selesai

9. apa saja indikasi dari radiografi reverse towne?


Jawaban :
- adanya fraktur pada leher kondilus
- fraktur intrakapsular TMJ
- investigasi kualitas permukaan artikulasi kondilus pada TMD
- condilar hipoplasia/hiperplasia
- memperlihatkan dinding atau posisi posterolateral dari maksilariantrum

10. apa saja faktor predisposisi yang menyebabkan fraktur dentoalveolar?


Jawaban :
- oklusi abnormal
- overjet lebih dari 4 mm
- inklinasi insisal ke arah labial
- bibir inkompeten
- bernafas lewat hidung
- maloklusi kelas 2 divisi 1 angle
- bad habbit thumb sucking

11. apa saja kelebihan dan kekurangan dari radiografi panoramik?


Jawaban :
KELEBIHAN
- gambaran area yang luas meliputi tulang wajah dan gigi
- kedua proc. kondilaris dimunculkan dalam 1 film sehingga memudahkan
dalam perbandingan
- membantu menegakkan diagnosis evaluasi fraktur, adanya lesi, dan masa
pertumbuhan gigi geligi
- dosis radiasi lebih kecil dari yang lain
KEKURANGAN
- gambar tidak menunjukkan detail anatomi yang baik dibandingkan periapikal
intraoral
- distorsi pada area caninus dan premolar
- pasien yang tidak bisa menyesuaikan diri seperti terjadinya pergerakan akan
mempengaruhi hasil
- teknik ini tidak cocok untuk anak dibawah umur dan pasien disabilitas

12. bagaimana penatalaksanaan kegawatdaruratan bedah mulut dan maksilofasial dengan


penyakit sistemik?
Jawaban :
- perawatan komplikasi
- pemeriksaan yang teliti
- interpretasi foto ronsen yang tepat
- menentukan tipe dan macam fraktur
- tindakan minimal intervensi yang segera dan cepat untuk mencegah kebocoran
cairan serebrospinal persisten dan mencegah terjadinya infeksi lain

13. Apa saja prinsip dasar penanganan fraktur?


Jawaban :
Dengan menggunakan konsep 4R, yaitu:
- rekognisi (mengenali), ini adalah tahap pengenalan bentuk fraktur yang terjadi
sehingga dapat menentukan tindakan penanganan yang paling tepat untuk
kasus fraktur
- reduksi (reposisi), yaitu mengembalikan patahan tulang ke posisi semula
- retensi (mempertahankan), yaitu mempertahankan kedua fragmen tulang
dengan alat fiksasi selama masa penyembuhan patah tulang
- rehabilitasi, yaitu upaya mengembalikan kemampuan anggota gerak agar
dapat berfungsi kembali seperti semula

14. bagaimana gambaran ekimosis?


Jawaban :
bintik perdarahan yang berukuran lebih dari 1 cm, bervariasi warna mulai dari merah
sampai ungu

15. apa indikasi splinting dengan menggunakan wire ligature?


Jawaban :
indikasi penggunaan splinting dengan wire ligature dalam kedokteran gigi adalah
untuk gigi yang longgar akibat penyakit periodontal, trauma, pasca bedah, gigi goyah,
dan kasus ortodontik. Tujuannya adalah untuk menjaga stabilitas gigi

16. apa faktor resiko dari fraktur dentoalveolar?


Jawaban :
pergeseran dari hilangnya gigi beresiko perubahan dari estetis, gangguan bicara, dan
efek psikologis yang dapat mengurangi kualitas hidup, serta jika adanya penyakit
penyerta

17. bagaimana penanganan pertama pada korbankecelakaan lalu lintas?


Jawaban :
- memeriksa lingkungan sekitar, apakah sudah aman
- memastikan korban tidak dikerumuni
- periksa kondisi korban dan mengecek jalur pernapasan
- kompresi dada untuk bantuan pernapasan
- cem kondisi luka, jika terdapat luka maka segera hentikan perdarahan
- atasi syok pasca kecelakaan
18. apa saja klasifikasi fraktur mandibula berdasarkan jenis kerusakannya?
Jawaban :
- simple atau closed, merupakan fraktur yang tidak menimbulkan luka terbuka keluar,
baik melewati kulit, mukosa, maupun membran periodontal
- compound atau open, fraktur yang disertai luka luar termasuk kulit, mukosa, maupun
membran periodontal yang berhubungan dengan patahnya tulang
- comminuted, fraktur yang mana tulang hancur menjadi serpihan
- greenstick, fraktur yang mana salah satu korteks tulang patah ataupun satu sisi lainnya
melengkung, biasanya terjadi pada anak-anak

Anda mungkin juga menyukai