Anda di halaman 1dari 24

PEMERIKSAAN OFTALMOLOGI

OLEH: Dr. Rosdiyanti DA.Rukmono,SpM

DEPARTMENT OF OPHTHALMOLOGY UNIVERSITY OF MALAHAYATI / BINTANG AMIN HUSADA HOSPITAL BANDAR LAMPUNG 2010

Ilmu

penyakit mata penyakit umum dan Bedah. Sistematik data klinik diagnosis Therapi . Tujuan : menilai fisik mata(anatomi) dan fungsi penglihatan. Pem. Rutin :KU, usia,jenis kelamin,pekerjaan, riwayat kesehatan penyakit dahulu.

Pemeriksaan

mata dilakukan dg cara: Pem. Kamar terang. Pem. Kamar gelap. Pem kamar terang sentolop, loupe, slitlamp biomikroskopy. Pem. Kamar gelap selain pem diatas, dilakukan pem oftalmoskop u melihat fundus okuli.

Pemeriksaaan umum mata


1.

Pem visus atau tajam penglihatan. 2. Pem.Tekanan intraokuler. 3. Pemeriksaan eksternal mata. 4. Pem.fundus okuli(syaraf mata). 5. Pemeriksaan lapang pandang.

Pemeriksaan visus
Tujuan

: menilai tajam penglihatan. Normal: 6/6, 5/5, 20/20. Tp : 1/60, 1/300, 1/~ PSB at PSS.

Kartu E tunggal

Huruf terdiri atas sudut 5 menit bila dilihat pada jarak tertentu Merupakan dasar pembuatan kartu uji tajam penglihatan Snellen

Kartu Snellen E

Pada jarak tertentu memberikan sudut 5 menit Setiap baris menunjukkan angka jarak dimana huruf dapat dilihat jelas karena membentuk sudut 5 menit

Lensa coba

Lensa coba dipakai untuk alat uji koreksi tajam penglihatan Terdiri atas Lensa negatif 0.25-20 D Lensa positif 0.25-20 D Lensa silinder 0-25-10D Lensa prisma Lempeng pinhole

Gagang kaca mata coba

Dipakai sebagai pemegang lensa coba pada uji kelainan refraksi

Kartu Juring astigmat

Mata normal melihat semua garis sama hitamnya Mata astigmat regular melihat garis yang lebih hitam dibanding garis yang tegak lurus padanya

Pemeriksaan tekanan intra okuler


Tonometri

identasi Tonometri aplanasi. Pengukuran teknik palpasi digital.

Glaukoma Tonometri Schiotz

Pemeriksaan tekanan bola mata dengan tonometer Schiotz Pasien tidur terlentang Tonometer diletakkan horizontal di atas kornea Biasanya pada glaukoma tekanan lebih tinggi dari 20 mmHg

Glaukoma Tonometri aplanasi

Pemeriksaan tonometri dengan alat aplanasi Goldman Pasien duduk di depan lampu celah Tonemeter diletakan pada pemukaan kornea

Pemeriksaan eksternal mata


Supersilia

Palpebra
Fisura

palpebra Margo palpebra Sistem lakrimalis Gerakan dan posisi bola mata Bentuk bola mata konjungtiva

Sklera

Kornea
Bilik Iris

mata depan

Pupil Lensa Badan kaca

Mata normal
Mata normal Silia posisi normal Konjungtiva tenang Kornea jernih Refleks iris normal

Iris dan pupil normal

Gambaran kripti iris jelas Pupil bulat konsentris

Pemeriksaan fundus okuli


Papil

Makula
Retina

Glaukoma papil ekskavasio

Warna papil pucat Mata kiri :

Nasalisasi pembuluh darah Gaungan paoil dengan C/D rasio 0.8 Pembuluh darah terletak lebih ke nasal ( nasalisasi )

Pemeriksaan lapang pandang


Perimetri.

Test

konfrontasi Kampimetri.

Kampus normal

Pada Kampus OD mata normal Batas batas


Nasal 60 derajat Temporal 90 derajat Bawah 75 derajat Atas 60 derajat Bintik Buta
temporanl 10- 18 derajat

Glaukoma Kampus

Lapang pandangan mata dengan glaukoma akan memperlihatkan Gambar khusus berupa

B. pembesaan bintik buta C. skotoma Bjerrum lingkaran skotoma mulai bintik buta D. Penciutan lapang pandangan

A. batas normal kampus

Pemeriksaan Mata Tambahan


Test

buta warna(ishihara ) Fluoresein test Fistel test. Eksof talmometer Hertel.

Anda mungkin juga menyukai