Anda di halaman 1dari 5

REFERAT

Mual dan Muntah serta Penatalaksanaannya

Disusun oleh:
1. Cristian Purba – 1261050225
2. Lucy Wijaya - 1261050276

Dosen Pembimbing:
dr. Ratna E Hutapea, Sp.An

KEPANITERAAN KLINIK ILMU ANESTESI


PERIODE 1 APRIL 2017 – 06 MEI 2017
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
JAKARTA
LEMBAR PENGESAHAN

Nama Mahasiswa : Cristian Purba & Lucy Wijaya

Bagian : Kepaniteraan Klinik Ilmu Anestesi Fakultas Kedokteran

Universitas Kristen Indonesia

Periode : Periode 01 April 2017 – 06 Mei 2017

Judul Referat : Mual dan Muntah serta Penatalaksanaannya

Pembimbing : dr. Ratna E Hutapea, Sp.An

Telah diperiksa dan disahkan pada tanggal: 28 April 2017

Sebagai salah satu syarat dalam mengikuti dan menyelesaikan Kepaniteraan Klinik Ilmu

Anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia.

Jakarta, 28 April 2017

dr. Ratna E Hutapea, Sp.An


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yesus Kristus karena atas kasih dan karunianya penulis
dapat menyelesaikan referat ini sebagai salah satu pemenuhan tugas kepaniteraan Ilmu
Anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia. Referat yang berjudul “Mual
dan Muntah serta Penatalaksanaannya” diharapkan dapat memiliki manfaat bagi penulis dan
pembaca referat ini.

Penulis menyadari bahwa di dalam melaksanaan pendidikan kepaniteraan klinik Ilmu


Anestesi, banyak kesulitan dan hambatan yang dihadapi, namun berkat bimbingan dan arahan
dari dosen pembimbing dan para dokter, maka penulis dapat menyelesaikan penulisan referat
ini. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. dr. Ratna E Hutapea, Sp.An selaku pembimbing referat yang telah memberikan
banyak waktu, arahan, didikan, dan nasihat untuk membimbing penulis dalam
menyelesaikan penulisan referat ini.
2. Teman-teman kepaniteraan FK UKI yang saling mendukung dan membantu satu sama
lain dalam program kepaniteraan klinik Ilmu Anestesi.

Penulis menyadari bahwa referat ini jauh dari sempurna dan memiliki banyak
kekurangan, oleh karena itu penulis sangat menerima kritik dan saran yang membangun agar
dapat menjadi bekal yang baik dalam penulisan berikutnya.

Jakarta, 28 April 2017

Penulis
DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN 1

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2

1. Anatomi dan Fisiologi Saluran Cerna 2


2. Definisi Mual, Muntah, dan Antiemetik 9
3. Etiologi Muntah 10
4. Mekanisme Muntah 11
5. Jenis-jenis Antiemetik 12

BAB III. KESIMPULAN 12

Daftar Pustaka 13
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mual (nausea) adalah sensasi subyektif yang tidak menyenangkan dengan


perasaan ingin muntah atau retching . Mual biasanya diikuti dengan muntah tetapi
tidak selalu akan menjadi muntah, walaupun mual dan muntah terjadi melalui jalur
saraf yang sama. Mual sering disertai dengan keringat dingin, pucat, hipersalivasi,
hilangnya tonus gaster, kontraksi duodenum, dan refluks isi intestinal ke dalam gaster
meskipun tidak selalu disertai muntah.
Muntah (emesis / vomiting) adalah suatu gerakan ekspulsi yang kuat dari isi
lambung dan gastrointestinal melalui mulut. Muntah merupakan hasil dari sebuah
refleks yang kompleks dan kombinasi dari sistem saraf otonom (simpatis dan
parasimpatis) dan sistem saraf motorik dengan eferen berasal dari pusat muntah yang
diteruskan ke nervus vagus dan neuron motorik yang mempersarafi otot-otot
intraabdominal.
Antiemetik merupakan obat – obatan yang digunakan dalam penatalaksanaan
mual dan muntah. obat – obatan tersebut bekerja dengan cara mengurangi hiperaktifitas
refleks muntah menggunakan satu dari dua cara, yaitu secara lokal dengan mengurangi
respon lokal terhadap stimulus yang dikirim ke medulla untuk memicu terjadinya
muntah, ataupun secara sentral dengan menghambat CTZ secara langsung atau menekan
pusat muntah. Antiemetik yang bekerja secara lokal berupa antasida, adsorben, obat
pelindung yang melapisi Gastrontestinal, dan obat yang mencegah stimulasi peregangan
saluran pencernaan. Antiemetik yang bekerja secara sentral terbagi atas beberapa
kelompok : fenotiazin, nonfenotiazin, penyekat reseptor serotonin, dan antikolinergik /
antihistamin.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan refarat ini adalah untuk mengetahui hal-hal yang
berkaitan dengan mual, muntah, dan tatalaksananya, serta sebagai pemenuhan tugas
kepaniteraan klinik Ilmu Anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai