Anda di halaman 1dari 23

REFERAT GLAUKOMA

Penyusun :
Febrian Kukuh Prasetyo (19710007)

Penmbimbing :
dr. Risty Arie Hardini, Sp. M
DEFINISI GLAUKOMA
 Glaukoma berasal dari kata yunani glaukos yang
berarti hijau kebiruan, yang memberikan kesan warna
tersebut pada pupil penderita glaukoma.

 Glaukoma adalah suatu penyakit neuropati optik kronik yang ditandai oleh
pencekungan diskus optikus dan penyempitan lapang pandang dengan
peningkatan tekanan intraokular sebagai faktor risiko utama.
EPIDEMIOLOGI
• Secara global, Glaukoma mengenai 2% penduduk berusia diatas 40 tahun, dan 10%
penduduk berusia diatas 80 tahun. 50% diantaranya mungkin tidak terdiagnosa.
• Glaukoma primer sudut terbuka terbanyak pada orang turunan Eropa dan Afrika.
• Glaukoma primer sudut tertutup terbanyak pada orang Asia Timur.
• Penyebab utama kebutaan irreversibel di seluruh dunia.
• Prevalensi meningkat dengan meningkatnya umur.

• Di Indonesia angka kebutaan 1,5%


• Glaukoma menempati peringkat ke-2 setelah katarak
PATOFISIOLOGI

MATA SEHAT MATA GLAUKOMA


PATOFISIOLOGI
Aqueous humor memiliki beberapa fungsi, diantaranya :

1 2
Mengangkut zat buangan hasil
Membawa zat makanan metabolism pada organ di
dan oksigen dalam mata yang tidak
berpembuluh darah

3 Mempertahankan bentuk
bola mata
4 Menimbulkan tekanan
intraokuler
Name Here
FAKTOR RESIKO

USIA

JENIS KELAMIN

RIWAYAT KELUARGA DAN GLAUKOMA

PENDERITA PENYAKIT DEGENERATIF SEPERTI DM, HIPERTENSI DAN


KELAINAN KARDIOVASKULER

PENGGUNAAN OBAT-OBATAN TETES MATA YANG TERLALU LAMA

SESEORANG DENGAN BILIK MATA DEPAN YANG


DANGKAL

PENDERITA RABUN JAUH ATAU RABUN


DEKAT DENGAN UKURAN LENSA YANG
TINGGI
Manifestasi Klinis Glaukoma

Nyeri pada mata

Pandangan kabur

Mual, muntah, berkeringat

Mata merah, hiperemia konjungtiva, dan siliar

Visus menurun

Edema kornea

Bilik mata depan dangkal


KLASIFIKASI

01 02 03 04
PRIMER SEKUNDER KONGENITAL ABSOLUT
• Glaukoma sudut • Glaukoma pigmentasi
• Sindrom eksfoliasi • Glaukoma kongenital Glaukoma Absolut :
terbuka
• Glaukoma sudut • Akibat kelainan lensa Primer Stadium akhir dari
• Glaukoma yang glaukoma apabila tidak
tertutup (fakogenik)
• Akibat kelainan traktus berkaitan dengan terkontrol
kelainan perkembangan
uvea
• Sindrom mata lain
• Glaukoma yang
iridokorneoendotelial (ICE)
• Trauma berkaitan dengan
• Pascaoperasi Kelainan perkembangan
• Glaukoma neovaskular ekstraokular
• Peningkatan tekanan
episklera
• Akibat steroid
GLAUKOMA PRIMER SUDUT MATA TERBUKA (Kronis)

Glaukoma sudut terbuka merupakan sebagian besar


dari glaukoma ( 90-95% )
Diagnosis glaukoma sudut terbuka primer :
• jika diskus optikus glaukomatosa atau
perubahan lapang pandang terkait peningkatan
TIO
• sudut bilik mata depan terbuka dan tampak
normal  serta tidak ada penyebab lain
peningkatan TIO
Komplikasi : kebutaan total.
Prognosisnya akan baik (walaupun penurunan lapang
pandang dapat terus berlanjut pada tekanan
intraokular yang telah normal)
GLAUKOMA PRIMER SUDUT MATA TERTUTUP (Akut)

Gejala yang timbul dari penutupan yang tiba-


tiba dan meningkatnya TIO, nyeri mata yang
berat, penglihatan kabur.
Pemeriksaan fisik : bilik mata depan
dangkal, kornea keruh, pupil dilatasi.

Pemeriksaan penunjang : dilakukan


ganioskopi pada mata kontralateral untuk
mengkonfirmasi predisposisi anatomis
terhadap penutupan sudut akut primer.
Glaukoma Normotensi

• Pasien dengan kelainan glaukomatosa


pada diskus optikus atau lapang pandang
memiliki TIO yang tetap di bawah 21
mmHg, yang dikenal sebagai glaukoma
tekanan normal atau rendah.

• Patogenesis yang mungkin adalah


kepekaan yang abnormal terhadap TIO
karena kelainan vaskular atau mekanis di
caput nervus opticus, atau bisa juga murni
karena penyakit vaskular.
HIPERTENSI OKULAR

• Peningkatan tekanan intraokular tanpa


kelainan diskus optikus atau lapangan
pandang dan lebih sering dijumpai
dibandingkan glaukoma sudut terbuka
primer.
• Angka terbentukanya glaukoma pada para
pengidap hipertensi okular adalah sekitar
1-2% pertahun.
• Timbulnya pendarahan diskus pada pasien
dengan hipertensi okular juga
mengindikasikan peningkatan resiko
terjadinya glaukoma
GLAUKOMA KONGENITAL

Juvenille Glaucoma Glaukoma Kongenital Primer


Glaukoma Developmental • jenis glaukoma yang tejadi pada
glaukoma yang berusia lebih anak usia tahun pertama,
jenis glaukoma yang dari 3 tahun sampai dewasa disebabkan oleh gagal atau
disebabkan oleh kelainan muda dan berhubungan pembentukan tidak normal dari
perkembangan sistem dengan pola pewarisan anyaman trabekulum. Yang
aliran keluar cairan autosomal dominan. biasanya berjalan sporadik,
akuos, yang dapat juga terdapat 10% dengan herediter,
berhubungan dengan diduga bersifat autosomal resesif.
kelainan sistemik lain. • Primary newborn glaucoma
• Primary infantile glaucoma
• Late-recognized primary infantile
glaucoma
GLAUKOMA KONGENITAL
Tanda Dan Gejala
Insisi pada jalinan trabekula (goniotomi) untuk meningkatkan
drainase aquos atau dibuat pasase langsung di antara kanalis
schlemm dan
COA (trabekulotomi).
Peningkatan ke
dalam bilik mata
Peningkatan depan (disertai
diameter kornea Cekungan pembesaran
Mata berair (buftalmos) diskus optikus keseluruhan
berlebihan >11,5mm glaukomatosa segmen anterior

Fotofobia Kornea Terpisahnya


Epifora membrane
berawan karena
edema epitel descemen
GLAUKOMA ABSOLUT
Pengobatan glaukoma
kornea keruh
• Glaukoma absolut absolut dapat dengan
yakni semua memberikan sinar beta
bilik mata dangkal glaukoma dengan pada badan siliar
visus persepsi
papil atrofi dengan eksvasi cahaya negatif.
glaukomatosa alkohol
• Glaukoma absolut retrobulber
merupakan stadium
mata keras seperti batu
akhir glaukoma
(sempit/ terbuka) atau melakukan
rasa sakit dimana sudah pengangkatan bola
terjadi kebutaan mata karena mata
total telah tidak berfungsi
glaukoma hemoragik
dan memberikan
rasa sakit
KRITERIA DIAGNOSIS
Riwayat Penyakit sekarang
Anamnesis
Riwayat Peyakit Keluarga • Hilangnya penglihatan sisi • Glaukoma primer sudut terbuka :
samping penurunan ketajaman penglihata
• Glaukoma, miopi, progresif, sakit kepala, sakit mata,
• Sakit kepala
penyakit CVS, DM, halo/pelangi disekitar lampu.
• Penglihatan kabur
migraine, Hipertensi, • Glaukoma primer sudut tertutup :
• Melihat pelangi bila melihat
vasospasme. penurunan ketajaman penglihatan
sumber cahaya terang
(misalnya lampu) mendadak, nyeri hebat periorbita,
pusing, mual muntah, mata merah,
bengkak, berair, halo/pelangi disekitar
lampu.
• Glaukoma sekunder : keluhan
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Penyakit Pengobatan mengarah pada penyakit/keadaan lain
• Riwayat penyakit mata seperti Antihipertensi dan steroid yang dapat menjadi penyebab
mata merah, gangguan lapang topikal peningkatan TIO.
pandang, katarak, uveitis, • Glaukoma kongenital : mata berair
retinopati diabetic, oklusi berlebihan, bola mata membesar, silau,
vascular dan trauma bayi tidak tahan sinar matahari dan
• Riwayat penyakit dahulu seperti menjauhi sinar dengan
operasi mata menyembunyikan mata.
• Riwayat penyakit sistemik • Glaukoma absolut : kebutaan total,
hipertensi, DM, penyakit CVS mata lelah, mata keras seperti batu,
Pemeriksaan fisik Pemeriksaan oftalmologi

• Visus : Ketajaman
penglihatan dapat normal • Tonometri
atau menurun secara • Gonioskopi
progresif tetapi terjadi • Pemeriksaan Diskus Optikus
penurunan ketajaman • Pemeriksaan Lapang
penglihatan mendadak pada Pandang
glaukoma akut.
• Kornea : Edema dan keruh
• Kamera Okuli Anterior
- Glaukoma sudut terbuka :
normal
- Glaukoma sudut tertutup :
dangkal
- Glaukoma kongenital :
dalam sekali
• Pupil : Reflex cahaya pupil
dapat poitif atau negative
• Lensa : Bisa keruh dan
adanya iris shadow
Gambaran funduskopi pada retina yang Gambaran funduskopi pada retina
normal, tanpa ekskavasio pasien glaukoma
Penatalaksanaan Glaukoma
Upaya untuk Untuk
menekan melancarkan
aliran keluar Miotikum ini Penanganan Jika
Upaya produksi menyebabka tindakan
menurunkan aquous humor humor Untuk nyeri, mual,
aqueus melancarkan n pandangan muntah dan pengobata
TIO yaitu kabur setelah n tidak
Penurunan aliran keluar peradangan
1-2 jam berhasil
humor aqueus diberikan humor
cairan aqueus penggunaan.
analog
hiperosmotik memberikan dilakukan
prostaglan
seperti agens memberika tindakan
din yaitu, dilakukan
gliserin penghambat n analgesik bedah
bimatropro konstriksi Pemberia
(gliserol) per beta- seperti dan laser
s 0,003%, pupil n miotikum
oral 1 adrenergic pethidine untuk
latanopros miotikum dilakukan
mL/kgBB seperti (Demerol), membuka
0,005%, seperti apabila
pada larutan larutan antimuntah saluran
Taflupros pilocarpin telah
dingin 50% betaksolol atau Schlemm
0,0015% e terdapat
0,25%, kortikosteroi sehingga
dan hydrochlor tanda-
alternatifnya timolol d untuk cairan
tavapros ide 2-4% tanda
dengan maleat 0,25% reaksi yang
0,004% setiap 3-6 penurunan
menggunak dan 0,5% radang. banyak
diberikan jam. TIO.
an isosorbid (Timopic), diproduksi
1kali pada
oral atau atau dapat
malam
manitol levobunolol keluar
hari.
20% 0,5% dengan
intravena (Begatan). mudah
Trabekulektomi yang
menunjukkan “bleb”
nasal superior dan
iridektomi

Trabekulektomi
• Tindakan pembedahan dapat dilakukan
seperti trabekulektomi dan laser
trabekuloplasti
• Bila tindakan gagal, dapat dilakukan
siklokrioterapi (pemasangan selaput beku).
• Penanaman selang silikon untuk membentuk
saluran keluar permanen bagi aquous humor
adalah tindakan alternatif untuk mata yang
tampaknya tidak berespons terhadap
KOMPLIKASI
Menimbulkan oklusi sudut COA
irreversible yang memerlukan
tindakan bedah untuk
memperbaikinya Kebutaan total

1 2 3 4

Apabila terapi ditunda, iris perifer Sedangkan jika tidak diobati


dapat melekat ke anyaman akan dapat menyebabkan
trabekular (sinekia anterior) kehilangan penglihatan yang
progresif, biasanya melalui
tahapan blind spot
Thank you

Anda mungkin juga menyukai