GLAUKOMA
Penyusun:
Lailatul Mufidah Zafarina 19710041
Pembimbing:
dr. Bambang Tuhariyanto, Sp.M
dr. Imama Qosidah, Sp.M
dr. Risty Arie Hardini, Sp.M
i
HALAMAN PENGESAHAN
Disetujui Oleh
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan Rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Kasus Ilmu
Penyakit Mata dengan judul GLAUKOMA.
Tak lupa kami sampaikan terimakasih pada semua pihak yang telah
membantu kami dalam bentuk material maupun spiritual dalam menghadapi
kendala-kendala dalam penyusunan tugas ini. Untuk itu kami berterimakasih
kepada :
1. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
2. Direktur RSUD IbnuSina Gresik, atas kesempatan yang diberikan, sehingga
kami dapat menimba ilmu di rumah sakit ini.
3. dr. Bambang Tuhariyanto, Sp.M selaku pembimbing saya dan kepala bagian
KSM Ilmu Penyakit Mata di RSUD Ibnu Sina Gresik yang dengan penuh
kesabaran memberikan kesempatan dan bimbingan kepada kami untuk
menyelesaikan tugas ini dengan baik
4. Seluruh Dokter di KSM Ilmu Penyakit Mata RSUD Ibnu Sina Gresik beserta
staf poliklinik Mata RSUD Ibnu Sina gresik.
Akhirnya kami mohon maaf sebesar-besarnya kepada semua pihak bila
mana kami telah melakukan kesalahan baik disengaja maupun tidak selama proses
penulisan tugas ini.
Penyusun
3
DAFTAR ISI
COVER ......................................................................................................................... i
........................................................................................ 1
B. Anamnesa ........................................................................................................ 1
D. Resume ............................................................................................................ 7
F. Penatalaksanaan .............................................................................................. 8
LAPORAN KASUS
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. S
Umur : 62 tahun
Agama : Islam
: Tidak Bekerja
: Sudah menikah
1
Riwayat Penyakit Sekarang :
keluhan mata kanan terasa sangat nyeri sejak ± 10 hari yang lalu
ada disekitar pasien. Selain itu pasien juga mengeluh sering melihat
Tidak ada keluhan demam, rasa tidak enak badan. Tidak ada
Riwayat Pengobatan :
C. PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis:
Tanda Vital :
Nadi : 88 kali/menit
Respirasi : 18 kali/menit
Suhu : 36,50C
Kepala : Normocephali
splenomegali (-)
Status Oftalmologi:
PemeriksaanOftalmologi
OD OS
Pseudomembran (-)
Bleeding (-)
5
Pterigyum (-) Bleeding (-)
Kemosis (-)
Anisokor
6
D. RESUME
Ny. S, perempuan, 62 th, Mata kanan nyeri hebat ± 10 hari yang lalu.
E. DIAGNOSIS KLINIS
OD Glaukoma Akut
F. PENATALAKSANAAN
1. Planning Terapi :
Terapi Medikamentosa :
Hiperosmoler
7
Terapi Non-Medikamentosa
- Pro trabekuletokmi OD
2. Edukasi Pasien
3. Rencana monitor/evaluasi:
PEMBAHASAN
Dari anamnesa ditemukan adanya keluhan mata kanan terasa sangat nyeri
sejak ± 10 hari yang lalu, nyeri diarasakan menjalar ke kepala, kepala terasa
cekot-cekot hingga pasien menggeluh mual tetapi tidak muntah. Keluhan disertai
dengan pandangan yang kabur secara mendadak, jika berjalan pasien selalu
menabrak barang-barang yang ada disekitar pasien. Selain itu pasien juga
awalnya mata kanan pasien merah, terasa kemeng dan nyerocoh. Pasien
Tidak ada keluhan demam, rasa tidak enak badan. Tidak ada riwayat mata
kering, benjolan pada kelopak mata, operasi/tindakan pada mata, riwayat trauma
Visus 6/25
6/50
TIO 5/5.5= 17,3 mmHg
0/5.5 = 5/10 = 41.5 mmHg
terkena penyakit mata yaitu Oculi Dextra Glaukoma Akut. Untuk planning terapi
sudah melewati 2x24 jam. Edukasi Menjelaskan cara pemakaian obat dan
secepatnya.
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Galukoma
utama.1
B. Etiologi Glaukoma
saraf optikus dan retina di bagian belakang mata. Akibatnya pasokan darah
lapang pandang mata. Yang pertama terkena adalah lapang pandang tepi,
lalu diikuti oleh lapang pandang sentral. Jika tidak diobati, glaukoma pada
C. Klasifikasi
Glaukoma suduttertutup
Sindromeksfoliasi
Sindrom iridokorneoendotelial
(ICE) Trauma
Pascaoperasi
Glaukomaneovaskular
Peningkatan tekananepisklera
Akibatsteroid
kelainan perkembangan
ekstraokular
13
D. Manifestasi Klinis
Tamsuri meliputi : 1
e. Visus menurun
f. Edema kornea
14
g. Bilik mata depan dangkal (mungkin tidak ditemui pada glaukoma
sudut terbuka)
paling lemah pada bola mata. Bagian tepi papil saraf otak
E. Faktor Risiko
1. Usia
2. Jenis kelamin
kardiovaskuler.
7. Penderita rabun jauh atau rabun dekat dengan ukuran lensa yang tinggi
F. Kriteria Diagnosis
pemeriksaan oftalmologi.
1) Anamnesis
lampu)7
disekitarlampu.
lampu.
Glaukoma sekunder : keluhan mengarah pada penyakit/keadaan
vascular dantrauma
vasospasme.
2) Pemeriksaan fisik
c. Kamera
OkuliAnterior
3) Pemeriksaan oftalmologi
(a) Tonometri
(b) Gonioskopi
Gonioskopi dilakukan untuk memeriksa saluran pembuangan yaitu
asing. 1
glaukoma kronik. Papil saraf optik yang dinilai adalah warna papil
berhasil dapat dilihat dari ekskavasi yang luasnya tetap atau terus
pasien glaukoma.1
G. Diagnosa Banding
1) Glaukoma akut:
Uveitisanterior
Keratitis
Katarak
Kelainanrefraksi
Retinopati
diabetes/hipertensi
Retinitispigmentosa
H. Penatalaksanaan Glaukoma
asma.
iridotomi laser YAG tidak efektif. Iridotomi laser YAG menjadi suatu
b. Trabekuloplasti Laser
aliran keluar aquous humor; ini terjadi karena efek yang dihasilkan
tanpa disengaja. 4
trabekular. 1
b. Tindakan Siklodestruktif
I. Komplikasi
progresif, biasanya melalui tahapan blind spot dan bisa menjadi kebutaan
total. 4
DAFTAR PUSTAKA
4. Laras, Maranatha Tobing. 2014. Acute Glaucoma on Right Eye. vol 1 (2).