LAPORAN KASUS
Nama : Ny. W
Umur : 35 tahun
Pekerjaan : Bidan
Agama : Islam
Status : Menikah
3.2 Anamnesa
a. Keluhan Utama
hebat yang memberat di kelingking kaki kiri dan telapak kaki kanan pasien
merasakan nyeri di kelingking kaki kiri dan telapak kaki kanan pasien
5
membuat kualitas tidur pasien terganggu, hal inilah yang menjadi
keluar.
6
c. Riwayat Penyakit Dahulu
- Pasien memiliki riwayat SLE sejak tahun 2005, pada awalnya pasien
merasakan nyeri di semua sendi, terasa kaku dan tidak bisa digerakkan,
pasien tidak tahan jika berada di bawah sinar matahari, rambut mulai
herbal.
- Pada tahun 2010 jari-jari tangan pasien sudah mulai bengkok dan tidak
- Pada tahun 2012 pasien dirawat inap dengan keluhan luka serta nyeri
dengan keluhan yang sama seperti saat ini, setelah dirawat nyeri terasa
kiri.
7
d. Riwayat Penyakit Keluarga
a. Status Generalisata
- Kesadaran : Composmentis
- Nafas : 20 kali/menit
- Suhu : 36,6o C
- Berat badan : 51 kg
8
- IMT : 21,78 ( Normoweight )
b. Status Lokalisata
- Keluhan sistem
Demam (-), sesak nafas (-), kejang (-), pucat (-), keringat malam (-),
- Kepala
ruam malar, lesi diskoid (-), deformitas (-), sikatrik (-), udem (-).
- Mata
cahaya (+/+)
- Telinga
Nyeri tekan tragus (-/-), nyeri tekan proc.mastoideus (-/-), cairan (-),
9
- Hidung
- Mulut
Mukosa bibir lembab, sianosis (-), palatum dalam batas normal, lidah
kotor (-), tonsil ukuran T1-T1, gangguan mengecap tidak ada, lidah
tidak ada deviasi, atrofi papil lidah (-), uvula di tengah, gusi dalam
batas normal.
- Tenggorok
- Leher
JVP : 5 + 2 cmH2O
- Dada
Bentuk : normochest
10
- Paru
- Jantung
A2<P2
- Abdomen
vaskularisasi (+).
11
Perkusi : Timpani, asites (-), shiffting dullness(-),undulasi(-)
- Punggung
- P. darah
- Kulit
12
Keringat : Umum
- Ekstremitas Superior
Inspeksi : Deformitas ; fleksi pada sendi PIP digiti II, III, dan
(Sinistra)
(Dekstra)
13
(Dekstra) (Sinistra)
(55/55)
- Ekstremitas Inferior
14
(Dekstra) (Sinistra)
(Dekstra)
(55/55)
15
3.4 Pemeriksaan Penunjang dan Anjuran
CRP (+)
HbsAg (-)
Kimia klinik
16
Pemeriksaan Ro PA Thorax
Kesan :
17
Kesan (Manus Sinistra) :
3.5 Diagnosis
- Crest Syndrome
3.6 Penatalaksanaan
1. Tirah baring
18
3.6.2 Medikamentosa
1. IVFD RL 8 jam/kolf
3.7 Prognosis
Follow Up
19
- nyeri di kaki dan tangan masih ada, - Drip ketorolac
mg/12 jam/sc
- Nifedipine 2x10
mg tab PO
- Osteocal 1x500
mg tab PO
- Tramadol 2x50
mg tab PO
- Simarc-2 1x2 mg
tab PO
3-3-2021 S/- Badan kaku, sulit duduk dan jongkok P / Kontrol TTV
20
- bengkak di kaki kelingking sudah menyusut jam/kolf
mg/12 jam/sc
- Nifedipine 2x10
mg tab PO
- Osteocal 1x500
mg tab PO
- Tramadol 2x50
mg tab PO
- Simarc-z 1x2 mg
tab PO
21
BAB IV
ANALISIS KASUS
tanggal 05 Maret 2021 dengan keluhan nyeri hebat yang memberat di kelingking
kaki kiri dan telapak kaki kanan pasien 5 hari SMRS. Pasien awalnya datang ke
poli penyakit dalam dengan keluhan merasakan nyeri di kelingking kaki kiri dan
telapak kaki kanan pasien dengan skala nyeri 8, nyeri yang dirasakan membuat
kualitas tidur pasien terganggu, hal inilah yang menjadi indikasi pasien dirawat.
Pasien juga dikonsultasikan ke ortopedi karena pada luka kaki kirinya terlihat
sedikit putih seperti tulang, hasil dari konsultasi ortopedi disarankan untuk
amputasi akan tetapi pasien menolak. Pada hari pertama dirawat pasien diberikan
salep gentamicin oleh bagian ortopedi dengan tujuan agar luka pasien mengering
untuk memudahkan membuka kulit yang rusak, akan tetapi yang semulanya kaki
pasien hanya menghitam menjadi memburuk sampai bernanah dan kaki pasien
22
menjadi sembab. Pasien mengeluhkan seluruh sendi pasien kaku sejak 2 bulan
dirinya tidak tahan dengan sinar matahari. Pasien juga mengatakan adanya
perubahan bentuk wajah yang signifikan sejak tahun 2010 sampai sekarang,
seperti hidung yang mengecil, bibir mengecil yang membuat gigi pasien sedikit
menonjol keluar.
Dari riwayat penyakit dahulu, pasien memiliki riwayat SLE sejak tahun 2005,
pada awalnya pasien merasakan nyeri di semua sendi, terasa kaku dan tidak bisa
digerakkan, pasien tidak tahan jika berada di bawah sinar matahari, rambut mulai
rontok, di bagian tubuh tertentu menghitam, nyeri dada dirasakan pada saat
menarik napas, pasien juga mengalami penurunan berat badan yang drastis dari 65
kg ke 41 kg. Setelah didiagnosa SLE pasien rajin kontrol dan rutin mengonsumsi
tab/minggu, sesekali pasien juga mengkonsumsi obat herbal. Pada tahun 2010
jari-jari tangan pasien sudah mulai bengkok dan tidak bisa diluruskan lagi. Pada
tahun 2012 pasien dirawat inap dengan keluhan luka serta nyeri di tangan dan kaki
tapi tidak separah yang sekarang. Pada tanggal 8 Januari 2021 pasien kembali
dirawat selama 5 hari dengan keluhan yang sama seperti saat ini, setelah dirawat
nyeri terasa menghilang dan muncul sedikit kehitaman di kedua kaki dan tangan
kiri.
Dari hasil pemeriksaan vital sign didapatkan tekanan darah 130/70 mmHg,
pemeriksaan fisik ditemukan rambut pasien rontok atau mudah dicabut, pada
wajah ditemukan ruam malar, pada ekstremitas superior ditemukan gangren digiti
23
IV manus sinistra, krusta art. Cubiti dekstra dan sinistra, pada ekstremitas inferior
ditemukan gangren digiti V pedis sinistra dan ulkus os calcaneus dekstra, krusta
digiti II dekstra.
RBC 5,08 106/uL, WBC 11,95 10.3/uL, PLT 266 10.3/uL, D-Dimer 665,11 ng/ml,
CRP (+), creatinine 0,2 mg/dl. Pada pemeriksaan Ro PA Thorax tidak tampak
kelainan radiologis pada jantung dan paru. Pada pemeriksaan Ro Pedis (S) dan
Manus (S) ditemukan adanya fleksi pada sendi PIP digiti II, III, dan V manus,
pasien scleroderma, SLE derajat ringan, crest dyndrome, gangren digiti IV manus
sinistra, gangren digiti V pedis sinistra. Dan pasien diberikan terapi IVFD RL 8
jam/kolf, drip ketorolac dalam 500cc RL, MTX 4 tab x 2,5 mg/minggu, Inj.
Ceftriaxone 1 gr/24 jam/iv, Inj. Furosemide 20 mg/24 jam/iv, Inj. Arixtra 2,5
mg/12 jam/sc, nifedipine 2x10 mg, osteocal 1x500 mg, tramadol 2x50 mg,
simarc-2 1 x 2 mg.
24