Anda di halaman 1dari 31

RESPONSI

HEMATEMESIS MELENA
OLEH :
FEBRIAN KUKUH PRASETYO (19710007)

PEMBIMBING :
DR.IRMA WESPRIMAWATI, SP.PD
BAB 1
STATUS PASIEN
 Identitas Pasien
 Nama : Tn. M
 Umur : 58 tahun
 Jenis kelamin : Laki-laki
 Alamat : Yosowilangon, Manyar, Gresik
 Pekerjaan : Tidak Bekerja
 Status : Kawin
 Agama : Islam
 Tanggal periksa : 23 November 2020
 Tanggal MRS : 21 November 2020
 Nomor RM : 633373
Anamnesa
 Keluhan utama : Muntah Darah
 Riwayat penyakit sekarang:
 Pasien datang ke IGD tanggal 21 November 2020 pukul 20.06 WIB dengan
status rujukan dari RS. Petrokimia Gresik. Sebelumnya pasien dirawat selama 2
minggu di RS. Petrokimia Gresik, saat di RS Petro pasien mengeluhkan sering
muntah darah dan berak darah berwarna hitam yang konsistensinya lembek, pasien
juga merasa perutnya semakin membesar dan nyeri apabila ditekan. Pasien
mengeluhkan mual muntah badan sumer-sumer serta merasa lemas dan pusing.
Kemuadian pada hari Kamis tanggal 19 November 2020 pasien muntah darah
disertai dengan bahan makanan yang lain. Anak pasien menuturkan bahwa muntah
darahnya lumayan banyak kira-kira 1 liter. Kemudian pada tanggal itu juga pasien
masih BAB hitam.
 Pada tanggal 23 November 2020, pasien kembali diperiksa di ruangan
Wijaya Kusuma RSUD Ibnu Sina Gresik dengan keluhan perut terasa sebah,
mules, BAB mencret tetapi sudah tidak hitam. Perut masih dirasa membesar. Mual
(+) Muntah (+) Tidak disertai darah. Lemas, kadang pusing. Sesak (-).
 Riwayat Penyakit Dahulu :
 Pasien memiliki riwayat Diabetes Mellitus sejak 10 tahun
yang lalu. Riwayat Hipertensi (-), Penyakit Jantung (+),
Asma (-).

 Riwayat Penyakit Keluarga :


 Diabetes Meilitus (-), Hipertensi (-), Penyakit Jantung (-),
Asma (-).
 Riwayat pengobatan :
 Mengkonsumsi metformin & glimepiride sejak 10 tahun
terakhir.

 Riwayat Sosial :
 Merokok (+), mengkonsumsi Alkohol (-).
Pemeriksaan Fisik

 Status Pasien
 Keadaan Umum : Cukup
 Kesadaran : Composmentis
 GCS : 4-5-6

 Tanda Vital saat di IGD


 Tekanan Darah : 108/69 mmHg
 Nadi : 74 x/menit
 Respiration Rate : 19 x/menit
 Suhu Aksila : 36 oC
 Status Generalis dan Lokalis
 Kepala / leher
 Rambut : Normal, kerontokan rambut (-)
 Mata : Anemis (+/+), ikterus (+/+), pupil anisokor 5mm/1mm
 Telinga : Serumen (-/-), discharge (-/-)
 Hidung : Deformitas (-/-), deviasi septum (-/-)
 Mulut : Sianosis (-), bibir kering (-), lidah kotor (-), tonsil dan faring
hiperemis (-), T1/T1
 Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-), peningkatan JVP (-),
deviasi trakea (–)
 Thorax
 Pulmo
 Inspeksi : Bentuk dada normal, simetris, retraksi dinding dada (-)
 Palpasi : Fremitus vokal dextra = sinistra
 Perkusi : Sonor (+) kedua lapang paru
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), wheezing (-/-)

 Jantung
 Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
 Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Batas jantung kanan PSL dextra, Batas jantung kiri PSL
sinistra ICS V
 Auskultasi : S1 S2 tunggal reguler, murmur (-), gallop (-)
 Abdomen
 Inspeksi : Tampak Distended
 Auskultasi : Bising Usus (+) normal
 Palpasi : Nyeri tekan (+), Undulasi (+)
 Perkusi : Shifting Dullnes (+)

 Ekstremitas
 Superior : akral hangat (+/+), oedem (-/-)
 Inferior : akral hangat (+/+), oedem (+/+)
Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan Darah Lengkap (22/11/2020)


Nama Pemeriksaan Hasil Nilai Normal

HB 12,9 L: 13,0-17 g%
P: 11,4-15,1 g%
Leukosit 5,700 4.500-11.000
Laju Endap Darah - L: 0-15
P: 0-20
PCV 39 L: 40-50 %
P: 37-47 %

Trombosit 231.000 150.000-450.000 /µL

MCV 92 80-94

MCH 30 26-32

MCHC 33 32-36
Pemeriksaan Glukosa Darah (22/11/2020)

Nama Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Ket

Glukosa Darah Acak 134 100-200 mg/dL Normal

Pemeriksaan Fungsi Hati (21/11/2020)


Nama Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Ket

SGOT 119 0-50 UL Meningkat

SGPT 57 0-50 UL Meningkat

Pemeriksaan Fungsi Ginjal (21/11/2020)

Nama Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Ket

BUN 94 8-18 mg/dL Meningkat

Serum Creatinin 2,25 0,52-1,10 mg/dL Meningkat


Pemeriksaan Elektrolit (05/11/2020)

Nama Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Ket

Natrium (Na) 131 135-147 mmol/L  

Kalium (K) 4,3 3,5-5,0 mmol/L  

Pemeriksaan Fungsi Hati (06/11/2020)

Nama Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Ket

Bilirubin Direct 1,35 <=0,2 mg/dL Meningkat

Pemeriksaan Imunologi (07/11/2020)

Nama Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Ket

HBsAg (stick) POSITIF Negatif  


Resume
 Pasien laki-laki usia 58 tahun datang ke IGD dengan status rujukan dari RS.
Petrokimia Gresik pada 21 November 2020 pukul 20.06 WIB dengan keluhan muntah
darah di RS Petrokimia Gresik. Saat dirawat selama 2 minggu di RS Petrokimia Gresik
pasien muntah darah sebanyak kurang lebih 1 liter, serta mengalami berak berwarna
hitam seperti petis. Disamping itu pasien juga mengataan bahwa perutnya semakin
membesar. Dari riwayatnya didapatkan pasien pernah menderita sakit jantung dan
minum obat secara teratur dari dokter. Pasien juga rutin konsumsi obat Diabetes yakni
metformin dan Glimepiride.
 Dari pemeriksaan fisik pasien didapatkan Tekanan Darah 109/69 mmHg, Nadi
74 x/menit, RR 19 x/ menit, Suhu tubuh 36 C. Mata didapatkan Anemis dan ikterus di
mata bagian kanan dan kiri. Dan kemudian terdapat oedema pada ekstremitas inferior
yakni pada kedua kaki pasien. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan HB : 8,3 g%,
SGOT : 119 UL, SGPT : 57 UL, BUN : 94 mg/dL, SC : 2,25 mg/dL, Bilirubin direk
1,35 mg/dL, Bilirubin total 2,77 mg/dL, serta pemeriksaan HBSAg Positif.

 Dari gambaran anamnesa, pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan
penunjang yang telah dilakukan pasien tersebut emngarah pada diagnosa
Hematemesis Melena et causa Serosis Hepatis + Ascites.
 Pada kasus Hematemesis Melena planning diagnosa yang dilakukan
yakni : DL, GDA, Fungsi Hati, Fungsi Ginjal, Elektrolit. USG Abdomen.
Kemudian pada planning terapi diberukan : Inf PZ 1000ml/24 jam, inj.
Pantoprazole 2x1, Inj. Vit K 3x1, Inj. Cefotaxime 3x1, lactulac syr 3xCII,
Sucralfat Syr 3xCI. Serta dievaluasi keluhan dan monitor lab lengkap.
Diagnosis dan Tatalaksana
Problem List Initial Assesement Planning
TPL PPL
Tn. M 56 tahun  Hematemesis Melena Hematemsis melena Planning Diagnosa:
Anamnesa:  Ascites + Serosis Hepatis +  Pemeriksaan Darah Lengkap, Gula
 Muntah Darah  Hepatitis A/B Ascites Darah, Fungsi Hati, Fungsi Ginjal
 Berak Hitam  Serosis hepatis Elektrolit dan Imunologi
 Perut membesar   Planning Terapi:
 Mual (+), Pusing (+),    Inf PZ 1000 ml/hari
Pemeriksaan fisik:    Inj. Pantoprazole 2x1
 Keadaan umum lemah    Inj. Vit K 3x1
 Perut tampak Distended    Inj. Cefotaxime 3x1
 Eritema Palmaris    Lactulac Syr 3x CII
 Ekstremitas Inferior  Sucralfat syr 3 x CI
 
Tampak Edema Planning Monitoring:
 
 Tampak anemis dan  TTV, DL, Keluhan
Icterus  
Hasil Pemeriksaan laboratorium:
 HB : 8.3 g%
 SGPT (119)
 SGOT (57)
 Bilirubin direk (1.35)
 Bilirubin total (2,77)
 BUN : 94
 SC : 2.25
 HBSAg : Positif
Follow up
Tgl Subjective Objective Assesment Planing

23/11/ Pasien merasa Tanda Vital  Hematemsis melena + Planning Diagnosa:


2020 keluhan telah  TD: 116/70 mmHg Serosis Hepatis +  Pemeriksaan Darah Lengkap,
  membaik  Nadi: 80x/menit Ascites Gula Darah, Fungsi Hati,
dibandingkan awal  RR: 20x/menit Fungsi Ginjal Elektrolit dan
MRS, sudah tidak  T: 36oC Imunologi
berak hitam dan  Hb : 9,8 Planning Terapi:
muntah darah tetapi  GDA 128  Inf PZ 1000 ml/hari
perut masih besar dan  Inj. Pantoprazole 2x1
terasa lemes badan  Inj. Vit K 3x1
 Inj. Cefotaxime 3x1
 Lactulac Syr 3x CII
 Sucralfat syr 3 x CI
Planning Monitoring:
 TTV, DL, Keluhan
 
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI

HEMATEMESIS
HEMATEMESIS adalah
adalahdimuntahkannya
dimuntahkannyadarah
darahdari
darimulut,
mulut,darah
darahbisa
bisadalam
dalambentuk
bentukwarna
warnamerah
merah
segar
segaratau
atauberubah
berubahkarena
karenaenzim
enzimdan
danasam
asamlambung
lambungmenjadi
menjadiwarna
warnakecoklatan
kecoklatan

MELENA
MELENA adalah
adalahkeluarnya
keluarnyatinja
tinjayang
yanglengket
lengketdan
danhitam
hitamseperti
sepertiaspal
aspaldengan
denganbau
baukhas,
khas,yang
yang
menunjukkan
menunjukkanperdarahan
perdarahansaluran
salurancerna
cernaatas
atasserta
sertadicernanya
dicernanyadarah
darahpada
padausus
usushalus,
halus,
ETIOLOGI

KELAINAN ESOPHAGUS

Pecahnya varises esophagus

Perdarahan varises secara khas secara mendadak dan masif, bersifat kronik.

Disebabkan oleh hipertensi portal akibat sirosis hepatis.

Karsinoma esophagus

Adanya masa pada esophagus yang gambarannya hampir menutup esophagus.

Syndrom Mallory Weiss

Muntah yang hebat mengakibatkan ruptur mukosa dan submukosa daerah kardia atau esophagus bawah sehingga muncul
perdarahan

Esofagogastritis korosiva.

Adanya zat yang bersifat korosiv yang melalui daerah esofageal

Esofagitis dan tukak esophagus

Esofagitis yang menimbulkan perdarahan lebih sering bersifat intermitten atau kronis.
Kelainan di lambung.

Gastritis erosiva hemoragika

Akibat obat-obatan yang mengiritasi mukosa lambung atau obat yang merangsang
timbulnya tukak.

Tukak lambung.

Sering menimbulakn perdarahan terutama di angulus dan prepilorus.

Karsinoma Lambung

Adanya karsinona pada lambung. Biasanya jarang mengalami hematemesis tetapi
sering melena
Kelainan ●


Tukak duodeni
Menyababkan perdarahan panendoskopi

di ●
terletak di bulbus.
Karsinoma Papilla Vateri
Penyebaran karsinoma di ampula
Duoden

menyebabkan penyumbatan saluran


empedu dan saluran pancreas yang
um umumnya dalam fase lanjut.
Patofisologi

Perdarahan Tersamar


Hanya terdeteksi dalam feses, atau adanya anemia defisiensi Fe

Perdarahan Masif dengan Renjatan


Faktor pembulu darah (Vasculopathy)

Faktor trombosit (thrombopathy)

Faktor kekurangan zat pembekuan darah (coagulopathy)
Manifestasi klinis

Gambaran ●
Letak sumber perdarahan dan
klinis yang kecepatan gerak usus
muncul bisa ●
Kecepatan perdarahan
berbeda-beda ●
Penyakit penyebab perdarahan
Keadaan penderita sebelum
tergantung

perdarahan
pada :
Diagnosa dan diagnosa banding

Anamnesa


Hemoptoe

Hematokezia

Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan penunjang

Diagnosa banding
Tatalaksana

ABCD (airway-breathing-
circulation)

Untuk pasien resiko • Pemasangan iv-line


• Oksigen sungkup/oksigen kanul
tinggi perlu tindakan • Mencatat intake dan uptake
lebih agresif seperti : • Monitor TTV.

Dalam melaksanakan • Transfusi


tindakan umum ini • Vit K 3x1amp
pasien dapat diberikan • Obat penekan sintesa lambung
• Terapi penyakit penyerta.
terapi :
komplikasi

Sindrom
Syok Anemia
Aspirasi Gagal ginjal hepatorenal
hipovolemi karena
pneumonia akut koma
k perdarahan
hepatikum
Bab 3
Kesimpulan
 Pasien laki-laki usia 58 tahun datang ke IGD RS. Ibnu Sina Gresik dengan status rujukan dari RS
Petrokimia Gresik. Pasien dirawat di RS. Petrokimia Gresik selama 14 hari. Pasien dirujuk ke RSUD
Ibnu Sina Gresik dikarenakan pasien muntah darah dengan banyak sekitar 1 liter disertai makanan.
Dan juga disertai BAB hitam konsistensi seperti petis. Pasien juga mengeluhkan perut pasien
semakin memebesar semenjak 5 hari sebelum MRS di RSUD Ibnu Sina Gresik. Pasien mempunyai
riwayat penyakit jantung dan juga Diabetes Mellitus. Pasien rutin mengkonsumsi obat anti
diabetes.
 Dari anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang dapat ditarik kesimpulan bahwa
pasien Tn. M ini terdiagnosis Hematemesis Melena e.c Serosis hepatis disertai dengan Hepatitis
A/B + Ascites. Hematemesis melena manifestasi klinis dari adanya perdarahan pada saluran cerna
bagian atas. Pada kasus ini pasien mengalami hematemesis melena dikarenakan adanya penyakit
Serosis hepatis. Pemyakit Serosis hepatis ini dapat menyebabkan adanya hipertensi portal yang
dapat menyebabkan perdarahan pada varises esophagus.
 Dari diagnosa yang ditegakkan diatas maka kondisi pasien bisa dibilang buruk dan harus
memerlukan terapi yang harus segera mungkin dilakukan guna mendapatkan prognosa yang lebih
baik.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai