PENYAKIT DAN KELAINAN

PADA PALPEBRA

HALIMAH PAGARRA

Departemen I.P Mata

Universitas Hasanuddin
Palpebra dapat mengalami kelainan
yang disebabkan oleh :

1. Kongenital
2. Inflamasi-infeksi
3. Keganasan
4. Trauma
5. Malposisi dan perubahan involusional
1. CONGENITAL ANOMALIES
Merupakan kelainan yang dapat berdiri
sendiri atau disertai oleh kelainan palpebra,
fasial, atau sistemik lainnya

•Blepharophimosis •Epiblepharon
syndrome •Epicantus
•Congenital ptosis of the •C. distichiasis
upper eyelid •C. coloboma
•C. ectropion •C. Eyelid lesions:
•C. entropion capillary hemangioma
•Euryblepharon •Cryptophthalmos
•Ankyloblepharon
• Blepharophimosis • Coloboma
syndrome
- Defek pada margin
- telekantus, palpebra
epikantus inversus,
ptosis
 • Epiblepharon
• Ankyloblepharon - Otot pretarsal dan kulit
- Fusi partial atau pada margin
total pada palpebra membentuk horizontal
fold
• Epicantus
- Lipatan kantus medial, • Euryblepharon
umumnya bilateral
- Fisura palpebra
melebar secara
horisontal,
umumnya bag.
temporal
• Cryptophthalmos

- Tidak adanya
fisura palpebra,
silia, dan
konjungtiva (
partial atau total )
 2. INFLAMASI
a.Kalazion

• Inflamasi fokal pada palpebra akibat obstruksi

pada kelenjar Meibom
• Inflamasi lipogranulomatosa kronik
• Respon inflamasi akut : nyeri dan eritema pada kulit

Pengobatan :
Kompres hangat, antibiotik, dan anti inflamasi
Simple incision
B. Hordeolum (stye)

1. External Hordeolum
- Kelenjar Zeis
- infeksi tampak di sekitar folikel silia

2. Internal hordeolum
- Klenjar meibom

Pengobatan :
- Sembuh Spontan, Kompres hangat, antibotic
(topical, systemic), surgical incision
BLEPHARITIS
Staphylococcal blepharitis
-Inflamasi pada margo palpebra
-Disebabkan oleh stafilokokkus
-Rasa terbakar, gatal, sensasi benda asing, krusta
Seborrhoeic blepharitis
-Dapat berdiri sendiri atau kombinasi dengan
blefaritis stafilokokkus.
- Sekresi kelenjar Meibom meningkat
5. MALPOSISI DAN PERUBAHAN INVOLUSIONAL

• ECTROPION
• ENTROPION
• SYMBLEPHARON
• TRICHIASIS
• BLEPHAROPTOSIS
Ectropion
• Margin palpebra berputar ke luar
• Kongenital, involusional, paralitik, sikatrik, mekanik
• Involusi >>, kongenital jarang
• Terjadi ekspos pada palpebra, konjungtiva bulbi dan
kornea →konjungtivitis kronik, keratitis, nyeri,
fotofobi, epifora, dan hilangnya penglihatan
Entropion
• Inversi margin palpebra ( margin palpebra
berputar ke dalam ke arah bola mata )
• Palpebra inferior >> palpebra superior
• Kongenital (jarang), spastik akut, involusional,
sikatrik
• Iritasi okuler, nyeri, mata merah, lakrimasi
Symblepharon

• Perlengketan antara permukaan

konjungtiva yang dapat disebabkan
oleh inflamasi, trauma atau
tindakan bedah
Trikiasis
- Acquired misdirection dari silia
- sering disebabkan oleh trakoma dan
blefaritis stafilokokkus kronik yang berat
- R/ epilasi, elektrolisis, cryotherapy, laser
Blefaroptosis ( PTOSIS )
• PTOSIS: ADALAH JATUHNYA ATAU “INFERODISPLACEMENT”
PALPEBRA SUPERIOR.

• MATA DLM KEADAAN TERBUKA,PALPEBRA SUP TDK DPT

TERANGKAT SEHINGGA FISSURA PALPEBRA MENJADI
SEMPIT DAN LIPATAN PALPEBRA SUPERIOR HILANG.

• Klasifikasi :
Onset : - Kongenital atau didapat
Etiologi :
- Myogenic
- Aponeurotic
- Neurogenic
- Mechanical
- Traumatic
Ptosis Kongenital
• sangat sering oleh  myogenic dysgenesis
(dysgenesis of the levator muscle)
• fs levator <, eyelid lag, lagoftalmos

Ptosis dapatan :
• Disebabkan oleh stretching atau
disinsersi dari aponeurosis levator
( aponerotic etiology )
PTOSIS
• Penyebab penting thd hilangnya
penglihatan
• Lapang pandang superior lbh
terlibat, visus sentral jg dapat
terganggu
Pemeriksaan fisik
• Vertical interpalpebral fissure height
• Margin reflex distance (MRD)
• Upper eyelid crease position
• Levator function
PTOSIS

KLASIFIKASI :

- Miogenik
- Kongenital→disgenesis otot
levator ( Bell’s Phenomenon
buruk atau strabismus vertikal )
- Dapatan ( jarang )
Ptosis aponeurotik

• ptosis dapatan yg plg sering, proses

penuaan

• keln anatomi dan ggn fungsi - disinsersi

aponeurosis levator pd palpebra superior

• ditandai dgn lipatan palpebra superior

(upper eyelid crease) yang tinggi atau tdk
ada
 Ptosis neurogenik
• dpt disebabkan ok/
keln kongenital:
masa perkembangan
embrionik (jarang)

• plg sering  keln

kongenital
parese/paralisis n.III,
sindroma horner,
sindr marcus gunn
jaw-winking
Ptosis mekanik
• akibat gaya berat  palp sup sulit
diangkat, misalnya pd edem palp,
hematoma, tumor
Ptosis traumatik

• disebabkan ok/ trauma tumpul atau

trauma tajam pd levator
aponeurosis
• keln kombinasi: miogenik,
neurogenik dan mekanik
Pseudoptosis

• Palpebra tampak jatuh

• Hipertrofi, enoftalmus,
mikroftalmus, anoftalmus, ptisis
bulbi