Anda di halaman 1dari 27

DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT SARAF

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650

REFERAT
POLIOMYELITIS

Disusun oleh : CRISTIAN PURBA


1261050225

Kepaniteraan Ilmu Penyakit Saraf


Periode 9 Mei 2016 11 Juni 2016
Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Indonesia
Jakarta
Definisi
Flaccid Paralysis Acute
Polio = abu-abu
Myelon = sumsum
Bahasa latin yang memiliki
arti medulla spinalis.

Source: www.vaccineinformation.org
Sistem Saraf Pusat

Nukleus batang otak

Kornu anterior medulla spinalis

Source:ilmupengetahuanalam.blogspot.com
Source: www.slideshare.net/neurologysisteminanatomy
Etiologi

Poliovirus

Genus : Enterovirus
Famili : Picorna viridae

Penularan melalui kotoran (feses)


atau sekret tenggorokan orang
yang terinfeksi.
Etiologi

Source:alfa-img.com
Faktor Risiko

Belum diimunisasi / mendapatkan vaksin polio

Umur yang rentan / menjadi target yaitu usia 1


sampai 5 tahun.
3 Serotipe

Poliovirus 1, Bruhilde

Poliovirus 2, Lansing

Poliovirus 3, Leon
Epidemiologi

Indonesia bebas polio dari tahun 1996 sampai


2005.

Angka kejadian baru tahun 2005, virus menyebar


ke 4 provinsi di Jawa dan 2 provinsi di Sumatera.

Virus strain Nigeria yang masuk ke Indonesia


melalui jalur Timur Tengah dan menjadi outbreak
di Indonesia.
Patogenesis
Patogenesis

Poliovirus menempel dan berkembang biak pada


sel usus yang mengandung polioviruses receptor
(PVR) dan berkoloni dalam waktu kurang dari 3
jam.

Perlekatan dapat dihambat oleh Immunoglobulin


A lokal.
Masuknya virus ke blood brain barrier
Manifestasi Klinis

Masa inkubasi poliovirus adalah 3-6 hari dan


kelumpuhan terjadi dalam waktu 7-21 hari.

Replikasi di motor neuron (sumsum tulang


belakang) menimbulkan kerusakan sel, atrofi otot
dan kelumpuhan.

Replikasi di batang otak menyebabkan


kelumpuhan bulbar dan pernafasan.
Manifestasi Klinis

Masa inkubasi poliovirus adalah 3-6 hari dan


kelumpuhan terjadi dalam waktu 7-21 hari.

Replikasi di motor neuron (sumsum tulang


belakang) menimbulkan kerusakan sel, atrofi otot
dan kelumpuhan.

Replikasi di batang otak menyebabkan


kelumpuhan bulbar dan pernafasan.
Headdrop

Source:www.polioeradication.org.com
Tripod
Tripod
Rangsang Meningeal

Source:ayoncrayon6.blogspot.com
Manifestasi Paralysis

Berjalan pincang atau tidak dapat berjalan

Tidak dapat meloncat menggunakan satu kaki

Tidak dapat berjongkok lalu berdiri lagi

Tidak dapat berjalan pada ujung jari atau tumit

Tidak dapat mengangkat kakinya saat ditempat


tidur

Terasa lemas, tidak ada tahanan dan atrofi otot


Diagnosis

Anamnesis

Pengamatan gejala dan perjalanan klinik

Pemeriksaan Neurologis

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Neurologis

Sensorik normal

Refleks tendon dalam biasanya menurun atau


tidak ada sama sekali

Atrofi otot

Gangguan fungsi otonom

Tanda-tanda rangsang meningeal

Gangguan saraf kranial


Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan virologis
Biakan virus polio
Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Serologi
Konsentrasi antibodi pada fase akut dan
penyembuhan
Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan LCS
Terdapat leukosit yang meningkat 10-200
sel/mm3 terutama limfosit dan kenaikan protein
sekitar 40-50 mg/100ml.
Penatalaksanaan

Analgesik atau NSAID


Mengatasi mialgia, spasme otot, nyeri kepala

Antibiotik
Pencegahan
World Health Assembly tahun 1998 melakukan
eradikasi polio pada tahun 2000 (dunia bebas
polio tahun 2000).
1. Imunisasi yang tinggi dan menyeluruh
2. Pekan Imunisasi Nasional oleh Depkes tahun
1995-1997
3. Survailance acute flaccid paralysis / penemuan
penderita yang dicurigai lumpuh layuh. Periksa
tinjanya!
4. Mapping up
Prognosis

Dubia et malam

Kematian kurang lebih 50%-80% kasus

Pengobatan yang belum ditemukan

Anda mungkin juga menyukai