Anda di halaman 1dari 31

STATUS PASIEN

TONSILOFARINGITIS AKUT
Cristian Purba (1261050225)
Pembimbing :
dr. Bambang Suprayogi Resi Utomo, Sp.THT-KL., Msi.Med

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT THT


PERIODE 3 OKTOBER 2016 5 NOVEMBER 2016
RUMAH SAKIT UMUM UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Identitas Pasien

Nama : An. F

Umur : 4 tahun

Jenis kelamin : Laki - laki

Alamat : Cluster Ubud 16/9, Bekasi

Pekerjaan : Belum sekolah

Agama : Islam

Suku : Sunda
Anamnesis

Keluhan utama :
Nyeri pada tenggorok

Keluhan tambahan :
Demam, sulit menelan, batuk, pilek, tidak nafsu makan
Riwayat Penyakit Sekarang

Seorang pasien anak laki laki berusia 4 tahun datang dibawa oleh
ibunya ke poli THT RSU UKI dengan keluhan nyeri pada
tenggorok sejak satu minggu yang lalu. Keluhan nyeri tenggorok
dirasakan terus menerus hingga pasien sulit menelan dan membuat
nafsu makan menurun. Pasien belum pernah berobat sebelumnya
untuk mengurangi gejala tersebut. Keluhan ini muncul tiba-tiba
diikuti demam dan batuk pilek sejak 1 minggu terakhir. Selain nyeri
tenggorok, pasien juga pernah mengeluh nyeri pada telinga
kirinya, namun hilang begitu saja. Riwayat keluar cairan dari
telinga disangkal, pusing berputar disangkal.
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengeluh nyeri pada Keluarga pasien tidak ada
telinga bagian kiri 1 minggu yang memiliki keluhan yang
yang lalu. sama.

Keluhan nyeri tenggorok


dan sulit menelan baru
dirasakan pertama kali.
Riwayat Kebiasaan Pribadi Riwayat Alergi

Pasien sering minum es dan Pasien tidak memiliki


makan jajanan di luar riwayat alergi.
rumah.

Pasien sering mengorek


ngorek telinga.
Pemeriksaan fisik

Status generalis
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Kooperasi : Kooperatif
Tekanan darah :-
Frekuensi nadi : 96 kali/menit
Frekuensi napas : 26 kali/menit
Suhu : 37,6 oC
Kepala : Normocephali
Mata : CA -/-, SI -/-
Leher : KGB tidak teraba membesar
Thoraks : Dalam batas normal
Abdomen : Dalam batas normal
Ekstremitas : Dalam batas normal
Pemeriksaan Telinga

KANAN TELINGA LUAR KIRI


Normotia Bentuk telinga luar Normotia
Normal, nyeri tarik (-) Daun telinga Normal, nyeri tarik (-)
Normal, nyeri tekan (-), Retroaurikular Normal, nyeri tekan (-),
tidak ada benjolan tidak ada benjolan
Tidak ada Nyeri tekan tragus Tidak ada

KANAN LIANG TELINGA KIRI


Lapang Lapang / Sempit Lapang
Warna kulit Warna Epidermis Warna kulit
Tidak ada Sekret Tidak ada
Ada sedikit Serumen Ada sedikit
Tidak ditemukan Kelainan Lain Tidak ditemukan
KANAN MEMBRAN TIMPANI KIRI
Intak Bentuk Intak
Putih keabuan Warna Putih keabuan
(+) Reflek Cahaya (+)
Tidak ada Perforasi Tidak ada
Tidak ada Kelainan Lain Tidak ada

KANAN TELINGA KIRI


Tidak dilakukan Tes Berbisik Tidak dilakukan
(+) Rinne (+)
Tidak ada lateralisasi Weber Tidak ada lateralisasi
Sama dengan pemeriksa Schwabach Sama dengan pemeriksa
Pemeriksaan Hidung

KANAN HIDUNG KIRI


Normal Bentuk Hidung Luar Normal
Tidak ditemukan Deformitas Tidak ditemukan
Nyeri Tekan
Tidak ada Dahi Tidak ada
Tidak ada Pipi Tidak ada

Tidak ditemukan Krepitasi Tidak ditemukan


KANAN RINOSKOPI ANTERIOR KIRI

Tenang Vestibulum Nasi Tenang


Lapang Cavum nasi Lapang

Merah muda Mukosa Merah muda


Eutrofi, merah muda, Konka Inferior Eutrofi, merah muda,
licin licin
Eutrofi, merah muda, Konka Media Eutrofi, merah muda,
licin licin
Normal Meatus Nasi Normal
Tidak ada Deviasi Septum Tidak ada
(+) Sekret (+)
Tidak ada Massa Tidak ada
Tidak ada Kelainan Lain Tidak ada
Kanan Rinoskopi Posterior Kiri
Normal Koana Normal
Merah muda Mukosa Konka Merah muda
(-) Sekret (-)
Terbuka Muara Tuba Eustachii Terbuka
(-) Massa (-)

KANAN TRANSILUMINASI KIRI


Terang Sinus Frontal Terang
Terang Sinus Maksila Terang
Pemeriksaan Tenggorok

FARING Hasil Pemeriksaan


Dinding Faring Bergranul
Mukosa Hiperemis
Uvula Ditengah
Arkus Faring Simetris, hiperemis

TONSIL Hasil Pemeriksaan


Pembesaran T2-T2
Kripta Melebar
Detritus Tidak ada
Perlekatan Tidak ada
Sikatriks Tidak ada
Pemeriksaan Tenggorok

Laringoskopi Indirek Hasil pemeriksaan


Valekula Sulit dinilai
Epiglotis Sulit dinilai
Aritenoid Sulit dinilai
Plika interaritenoid Sulit dinilai
Plika ventrikularis Sulit dinilai
Plika vokais Sulit dinilai
Sinus morgagni Sulit dinilai
Sinus piriformis Sulit dinilai
Cincin trakea Sulit dinilai
Massa / Kelainan lain Sulit dinilai
Resume
Seorang pasien laki laki berusia 4 tahun datang ke poli THT RSU UKI
dengan keluhan nyeri pada tenggorok sejak satu minggu yang lalu.
Keluhan nyeri tenggorok dirasakan terus menerus hingga pasien sulit
menelan dan membuat nafsu makan menurun. Pasien belum pernah
berobat sebelumnya untuk mengurangi gejala tersebut. Keluhan ini
muncul tiba-tiba diikuti demam dan batuk pilek sejak 1 minggu terakhir.
Selain nyeri tenggorok, pasien juga pernah mengeluh nyeri pada telinga
kirinya, namun hilang begitu saja.

Pada pemeriksaan hidung didapatkan sekret (+) pada kedua lubang


hidung. Pemeriksaan tenggorok didapatkan dinding faring dan arcus
faring hiperemis, tonsil membesar T2-T2, kripta melebar. Pemeriksaan
telinga dalam batas normal.
Diagnosis :
Tonsilofaringitis Akut

Diagnosis banding :
Hipertrofi Tonsil
Adenoiditis
Tatalaksana

Non medikamentosa :

Istirahat dan minum yang cukup.

Menghindari faktor-faktor pencetus, seperti minum es dan


jajanan di luar rumah.

Kumur air hangat.

Medikamentosa :

Hasil swab tenggorok menentukan therapy

Antibiotik jika ada infeksi bakteri

Obat kumur yang mengandung desinfektan

Antipiretik untuk menurunkan demam


Prognosis

Ad vitam : Dubia ad bonam


Ad functionum : Dubia ad bonam
Ad sanationum : Dubia ad bonam
Tinjauan Pustaka
TONSILOFARINGITIS AKUT

Peradangan pada tonsil dan faring yang masih bersifat


akut (< 2 bulan). Biasanya radang pada faring melibatkan
organ di sekitarnya sehingga infeksi faring biasanya juga
mengenai tonsil menjadi tonsilofaringitis akut.
Etiologi

Streptococcus B haemolyticus

Streptococcus viridans

Streptococcus pyogenes

Virus Influenza
Klasifikasi

TONSILITIS FARINGITIS

Tonsilitis Akut Faringitis Akut


Tonsilitis viral Faringitis viral
Tonsilitis bakterial Faringitis bakterial

Tonsilitis Membranosa Faringitis fungal


Faringitis gonorhoe
Tonsilitis Kronik
Faringitis Kronik
Hipertrofi Adenoid
Faringitis Spesifik
Patofisiologi Tonsilofaringitis Akut

Bakteri / virus masuk dalam


Infeksi hidung dan faring menyebar
tubuh melalui saluran nafas
melalui saluran limfogen ke tonsil
bagian atas

Infeksi mengakibatkan faring


Adanya bakteri dan virus
hiperemis serta dapat
patogen pada tonsil
ditemukan eksudat berwarna
menyebabkan terjadinya proses
putih keabuan pada tonsil
inflamasi dan infeksi sehingga
sehingga timbul sakit
tonsil membesar dan dapat
tenggorokan, nyeri telan,
menghambat keluar masuknya
demam tinggi, bau mulut, serta
udara
otalgia
Manifestasi Klinis

Nyeri tenggorok Edema faring

Odinofagia Pembesaran tonsil

Demam Tonsil hiperemis

Mual Mulut berbau

Anorexia Otalgia

Pembesaran KGB Malaise

Faring hiperemis
Tonsilitis
Faringitis
Pemeriksaan Penunjang

Lab darah lengkap Kultur swab tenggorok

Uji resistensi
Komplikasi

Tonsilofaringitis Kronis

Otitis Media
Penatalaksanaan

Non Medikamentosa
- Kompres air hangat
- Istirahat cukup
- Minum banyak air hangat
- Diet lunak

Medikamentosa
- Antibiotik (cefotaxime, penisilin)
- Antipiretik
- Analgesik
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai