Anak
0
By Dr. Ronny Soewento, SpTHT on 22/06/2012 Gangguan Pendengaran
[quote type=center]Terdapat sejumlah pemeriksaan pendengaran pada bayi dan anak.[/quote]
Berbeda dengan orang dewasa, pemeriksaan pendengaran pada bayi harus disesuaikan dengan
usia, perkembangan, ataupun status kesehatannya. Pemeriksaan perilaku merupakan bentuk
pemeriksaan pendengaran yang bersifat observasi dan subyektif. Dilakukan dengan memberikan
stimulus bunyi dalam bentuk nada murni (frekuensi suara tertentu yang berbeda-beda), bisa juga
berupa kata-kata atau ucapan.
Respons atau reaksi yang diberikan oleh bayi dipengaruhi oleh usia saat itu. Bisa berupa gerakan
mata (pada bayi), menolehkan kepala (pada batita), gerakan memindahkan mainan (anak
prasekolah), hingga mengangkat tangan (pada anak yang sudah bersekolah).
Diperlukan pengalaman yang cukup untuk mengobservasi respons tersebut agar dapat dibedakan
dengan gerakan mata atau kepala yang tidak sengaja/bukan merupakan respons terhadap bunyi.
Pemeriksaan ini harus dilakukan di ruangan yang tenang, dan pada saat pemeriksaan bayi sedang
menganu, biasanya tidak lama setelah bayi minum.
Sumber bunyi adalah suatu alat yang dapat menghasilkan bunyi nada tunggal yang dapat diatur
frekuensi dan kekerasannya; alat tsb dikenal sebagai audiometer. Sumber bunyi juga dapat
diberikan melalui suatu alat portabel yang juga menghasilkan bunyi nada tunggal yang telah
dikalibrasi.
sakit). Kondisi ideal untuk pemeriksaan adalah bayi sedang tidur dan ruangan cukup tenang.
Pemeriksaan ini dilakukan dengan memasukkan semacam sumbat liang telinga dari bahan karet
yang terhubung dengan sistem berbasis komputer. Hasil pemeriksaan OAE bisa langsung dicetak
(print out) karena alat ini dilengkapi dengan printer mini. Pada kertas print out akan terbaca
tulisan PASS artinya rumah siput berfungsi baik- atau REFER bila rumah siput mengalami
gangguan.
Hasil pemeriksaan OAE tidak menyatakan pendengaran normal atau tidak normal
Pemeriksaan Auditory Brainstem Response (ABR)
Lebih populer dengan istilah BERA( Brainstem Evoked Response Audiometry). Pemeriksaan ini
relatif lebih rumit karena pada kulit kepala akan ditempelkan kabel elektroda yang akan
merekam respons listrik saraf pendengaran dan batang otak (brainstem) bila menerima stimulus
bunyi. Karena arus listrik yang direkam sangat kecil ( milivolt), selama pemeriksaan bayi/anak
tidak boleh bergerak sehingga perlu diberikan obat penenang yang masa kerjanya singkat.
http://www.anakku.net/pemeriksaan-pendengaran-pada-bayi-dan-anak.html
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/197511182005012RIKSMA_NURAHMI_RINALTI_A/TES__PENGUKURAN_PENDENGARANm.pdf
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/197710132005012EUIS_HERYATI/PENGUKURAN_FUNGSI_PENDENGARAN_[Compatibility_Mode].pdf
https://kpsfkunmul.files.wordpress.com/2014/03/trapmed-pemeriksaan-telinga-blok11.pdf
http://documents.tips/documents/bab-i-tes-pendengaran.html