HISTOLOGI
Robby N. Lianury PHK
Bagian Histologi
Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin
MIKROTEHNIK
Mikroskop
Jenis-jenis Mikroskop :
- Mikroskop cahaya
* M. lapangan terang
* M. Fase Kontras
* M. Cahaya Nomanski
* M. Cahaya Fluoresensi
- Mikroskop Polarisasi
- Mikroskop Elektron
- Resolusi (R)
K x A
R = ---------------------A.N
- Apertura Numerik = A . N
A. N = n sin u
Aberasi mikroskoop
Parafin tehnik
Parafin Tehnik :
Cara menyiapkan sediaan mikroskop
- Sifat sedian
* sangat tipis
* tembus cahaya
* tidak ada tumpang tindih visual
Parafin tehnik
2. Fiksasi :
- cegah degenerasi postmortum
- zat fiksatif
* koagulasi protein
* presipitasi
- larutan fiksatif : campuran bbrp
zat fiksatif yang punya cara kerja
berbeda.
3. Dehidrasi : pengeringan
Mengeluarkan air dari sel / jaringan
Caranya : masukan ke alkohol mulai
dari kadar 50 % , 60 %, 70 %, 100 %
4. Penjernihan : clearing
Masukan jaringan ke clearing agent (xilol,
xylene atau benzena) sampai terlihat
jaringan jadi jernih .
5. Pemendaman : embedding
Jaringan setelah penjernihan dimasukkan
pada deretan (3) parafin cair ( suhu 56 60 C )
6. Blocking
Jaringan yang sudah terisi parafin
dimasukan dalam block parafin cair lalu
didinginkan
7. Pemotongan = cutting
Memakai mikrotom dengan ketebalan
5 8 m
Pewarnaan
Zat warna :
- asidofil
- basofil
- metakromasia
-
HISTOKIMIA
Prinsip dasar :
1. zat yang dianalisa tidak boleh berdifusi
2. hasil reaksi harus berwarna/menghambur
elektron dan tak boleh larut
3. metode harus spesifik
4. prosedur tidak mengubah sifat
Gambar sel
SITOLOGI
Jaringan terdiri dari :
sel
zat interselluler
cairan jaringan
membran sel
sitoplasma
inti sel
Membran sel
= plasmalemma
*Ciri-ciri :
bungkus sel
selaput semipermiabel
tempat pengambilan makromolekul
absorbsi seletif
* Fungsi :
- batas sel
- pemisah
- pelindung
- tautan sel
- reseptor
- permukaan absorbsi
- permukaan ekskresi
Molekul lemak
- letak bilaminar (gelapterang)
- impendans listrik lebih tinggi dari sitoplasma
pada sel hidup
- jumlah kurang lebih 42 %
- terdiri dari : fosfolipid
kolesterol
glikolipid
Molekul fosfolipid
- kepala :
gambar :
* cholin
* ion fosfat
* gliserol
- ekor : 2
* satu cis double
bond
Molekul Kolesterol :
gamb
- kaku mb sel stabil
- cegah cairan hilang
- kurangi mobilitas
molekul fosfolipid
Molekul Protein :
- jumlah 25 75 % dari
total berat mb sel
- lebih besar dari molekul
lemak
- tiap mol protein
dikelilingi 50 mol lemak
- terdiri atas :
* protein integral
* protein perifer
Protein integral
= transmembran protein
- amfilaktik
- bgn hidrofobik interaksi dgn bgn hidrofilik
mol lemak
- bgn hidrofilik pada ke-2 permukaan mbn
sel
- terikat dengan mol fosfatylinositol
- duduk pada ke-3 lapis membran sel
Protein Perifer :
- permukaan membran
- mudah terlepas
- tidak ada pada bgn dalam memb yang
yang sifatnya hidrofobik
Molekul Karbohidrat
- berupa :
* oligosakarida (glikolipid)
* polisakarisa (glikoprotein)
- glikoforin
- proteoglikans
- 2 10 % dari total berat memb sel
Pengangkutan transmembran
:
- endositosis
- eksositosis
- piknositosis
- fagositosis
Modifikasi membran sel
- Brush border = mikrovill =
striated border
- proses interdigitasi = lipatan
basolateral
- Silia : kinosilia
stereosilia
*Reseptor Membran :
- fungsi :
* bereaksi terhadap perubahan lingkungan
* menerima rangsangan
* reseptor hormon
Adheren Junction
= Taut Lekat
t.d.
- zonula adheren =
belt desmosom
- macula adheren = desmosom
* fungsi :
- mengatur lumen
- mengatur ketegangan
membran sel
- mengatur kontraksi bgn
apikal sel
SITOPLASMA
Terdiri dari :
- mikrotubuli
- mikrofilamen
- filamen sedang
- struktur asal dari mikrotubuli
* sentriole
* silia
* flagella
Inklusion
Terdiri dari :
- pigmen
- butir lemak
- butir glikogen
Mitokondria
-
* Fungsi mitokondria :
- sintesa ATP
- biosintesa steroid
- oksidasi asam lemak
- sintesa asam nukleat
* Metabolisme mitokondria sifat aerob
Retikulum Endoplasma
-
Ribosom
Sifat :
- basofil kuat
- pewanaan : metilen biru / toluidin biru
- Fungsi : sintese protein
membantu membentuk gen inti
- ribosom + m RNA disebut poliribosom
melekat pada gRE
- mempunyai nama khusus pada sel tertentu
* sel neuron benda Nissl
* ergastoplasma sel kelenjar
Apparatus Golgi
- ditemukan oleh Camillo Golgi 1898
- bentuk lamel : 5-10 lamel
cela antara lamel 20 nm
lubang pada lamel -> vesikel
- membran A.G tebal 7,5 nm
- permukaan : permukaan immatur
permukaan matur
- Pewarnaan : impregnasi Ag
OsO4
Lisosom
Morfologi lisosom :
- tebal membran : 9 nm
- bentuk bulat kecil, diameter 0,25 0,50 um
- mengandung granula padat elektron
- membran mengandung kolesterol dan sfingomielin
Mikrobodi
= peroksisom
Mikrotubulus
Morfologi :
- bentuk batang, pipa, biasa sepasang
- besarnya : diameter luar : 24 nm
tebal dinding : 9 nm
daerah kosong ditengah : 15 nm
panjang bervariasi 200 nm
- terdiri dari 13 protofilamen mengandung
* alfa-tubulin
* beta-tubulin
kedua tubulin ini saling berpilin
- ikut membelah pada mitosis nucleation site
Fungsi mikrotubulus :
- sitoskeleton
- motilitas sel
- gerakan kromosom
- transport intraseluler
- mempertahankan
bentuk sel
- unsur dasar dari :
* silia / flagela
* sentriole
* badan basal
Perakitan mikrotubulus
terjadi pada daerah
nucleation site dan
perakitan ini dapat
dihentikan oleh beberapa
obat ; kolhisin dan
vinblastin mitosis
berhenti
Silia / Flagella
SILIA :
- terdapat banyak pada permukaan sel
- Panjang : 5 10 um
- Diameter : 0,2 um
- Struktur (TEM)
- aksonem : sepsang mikrotubuli ditengah
9 pasang ditepi (subunit a dan b)
dinein pada subunit b (ATP-Ase)
Gambar silia
Sentriole
Morfologi :
- terdiri dari mikrotubuli
* 9 set triped tersusun seperti piwheel
* satu set dengan lain dihubung oleh mol protein
* tubulus berdekatan -> dinding hanya satu
- ikut membelah saat mitosis, bentuk kumparan
mitotik dari mikrotubulus --->pergerakan
kromosom
- bersama app Golgi disebut sebagai sitosenter
Intermediate filamen
- morfologi : * bentuk bumbung , diameter 10 nm
* tidak ada hubungan dengan mikrotubulus
- fungsi : * komponen sitoskeleton
* trasport aksomatik lambat -> pigmen
* unsur tautan sel
- jenis a.l :
* f. desmin -> protein desmin -> sel-sel otot
* f.vemetin -> protein vemetin -> sel mesenkim
* tonofilamen -> protein keratin -> sel epitel
* neurofilamen -> sel neuron
2. Kromatin :
- bahan fibrosa berisi DNA
- kromatin,
bentuk gumpalan /
butiran tidak teratur, diameter 20
nm, terdiri dari daerah DNA, berupa
benang halus dan lurus diselingi oleh
partikel partikel yang disebut
nukleosom
- DNA berpilin erat dalam serat
kromatin, 1 kromatin -> 30 DNA
- sifat basofil oleh adanya DNA,
kromatin juga berisi protein- protein
dasar (histon-histon)
ANAK INTI
1. Struktur :
- massa padat ditengah inti
- jumlah bisa 1 atau lebih
- jelas terlihat pada interfase
- EM tampak ultrastruktur
*fibrilar merupakan garis DNA
*granular merupakan ribosom RNA
2. Fungsi :
- sintesa rRNA
PEMBELAHAN SEL
Pertumbuhan, pemulihan dan pembaharuan dalam
semua organisme multi sel tergantung pada
pembentukan sel baru oleh pembelahan sel yang ada.
Ada dua mekanisme pembelahan sel :
1. Mitosis terjadi pada sel somatik
2. Meiosis terjadipada sel benih
Kedua jenis pembelahan inimempunyai banyak
persamaan tetapi berbeda pada perlakuan terhadap
kromosom selama tahap awal pembelahan
Siklus Sel
MITOSIS
Interfase :
Profase :
- kromosom nampak jelas (tanda awal profase), sebagai
benang halus disebut spireem
- kromosom memadat, memendek dan secara bertahap
nampak kromosom terdiri dari 2 bagian identik yang
berdekatan disebut kromatid, seiring dengan ini ukuran
anak inti mengecil bahkanmenghilang
- kromatid berhubungan pada sentromer = bagian
konstriksi bersama dari kedua kromatid, disini terdapat
kinetokor = cakram trilaminar
- sentriole membelah -> ke kutub
- membran inti pecah akhir profase
Metafase :
Anafase :
Telofase
- fase akhir dari pembelahan :
- kromosom berkumpul dikutub, tidak berpilin,
memanjang dan terwarna pada heterokromatin.
- membran inti terbentuk
- anak inti terbentuk.
- terbentuk alur pembelahan
Meiosis
Fase meiosis l
- profase l : lama , lima stadium
* leptoten : kromosom benang tipis, panjang
* zigoten : kromosom homolog bergerak saling
mendekat berpasangan
* pakiten : kromosom jadi pendek, tebal tiap
pasangan disebut bivalen
* diploten: kromosom terpisah masing-masing
nampak 2 kromatid 4 kromatid
tetrade, kiasma tempat hubungan
kromosom-> persilangan=rekombinasi
- diakinesis: kiasma menebak, membran inti dan
anak inti menghilang
Metafase I
Anafase I :
- tidak terjadi pembelahan
- sentromer kromosom terdiri atas
2 kromatid turunan ke kutub
Telofase I
Interfase : sangat singkat meiosis II
MEIOSIS II
- terjadi pembelahan sentromer
Kematian Sel
Nekrose
- kerusakan membran sel
- edema
- pecahnya membran sel
- disintegrasi dan inflamasi
sel
Proses apoptosis
- Fragmentasi DNA
- Pengurangan voluma sel
- Hilangnya fungsi mitokondria
- Penggelembungan membran sel
TERIMA
KASIH