Bagian Histologi
Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin
Gambar sel
SITOLOGI
Jaringan terdiri dari :
sel
zat interselluler
cairan jaringan
Morfologi lisosom :
- tebal membran : 9 nm
- bentuk bulat kecil, diameter 0,25 – 0,50 um
- mengandung granula padat elektron
- membran mengandung kolesterol dan sfingomielin
Skema fungsi lisosom
Mikrobodi
= peroksisom
Fungsi utama produksi ensim peroksidase / katalase
Morfologik :
- bentuk bulat
- diameter 0,3 – 1,5 um
- tebal membran 6 – 8 nm
- matriks amorf, kristal dan granula
- banyak pada sel hewan
- pada manusia banyak pada sel hati dan ginjal
Asal dari retikulum endoplasma
Fungsi :
- fungsi oksidasi
- metabolisme asam d-amino
- membantumitokondria dalam metabolisme
lemak
Mikrotubulus
Morfologi :
- bentuk batang, pipa, biasa sepasang
- besarnya : diameter luar : 24 nm
tebal dinding : 9 nm
daerah kosong ditengah : 15 nm
panjang bervariasi 200 nm
- terdiri dari 13 protofilamen mengandung
* alfa-tubulin
* beta-tubulin
kedua tubulin ini saling berpilin
- ikut membelah pada mitosis nucleation site
Fungsi mikrotubulus :
- sitoskeleton
- motilitas sel
- gerakan kromosom
- transport intraseluler
- mempertahankan
bentuk sel
- unsur dasar dari :
* silia / flagela
* sentriole
* badan basal
Perakitan mikrotubulus
terjadi pada daerah
nucleation site dan
perakitan ini dapat
dihentikan oleh beberapa
obat ; kolhisin dan
vinblastin mitosis
berhenti
Silia / Flagella
Merupakan penonjolan sel yang dapat bergerak
SILIA :
- terdapat banyak pada permukaan sel
- Panjang : 5 – 10 um
- Diameter : 0,2 um
- Struktur (TEM)
- aksonem : sepsang mikrotubuli ditengah
9 pasang ditepi (subunit a dan b)
dinein pada subunit b (ATP-Ase)
Gambar silia
Sentriole
Morfologi :
- terdiri dari mikrotubuli
* 9 set triped tersusun seperti piwheel
* satu set dengan lain dihubung oleh mol protein
* tubulus berdekatan -> dinding hanya satu
- ikut membelah saat mitosis, bentuk kumparan
mitotik dari mikrotubulus --->pergerakan
kromosom
- bersama app Golgi disebut sebagai “sitosenter”
Intermediate filamen
- morfologi : * bentuk bumbung , diameter 10 nm
* tidak ada hubungan dengan mikrotubulus
- fungsi : * komponen sitoskeleton
* trasport aksomatik lambat -> pigmen
* unsur tautan sel
- jenis a.l :
* f. desmin -> protein desmin -> sel-sel otot
* f.vemetin -> protein vemetin -> sel mesenkim
* tonofilamen -> protein keratin -> sel epitel
* neurofilamen -> sel neuron
Nukleus = Inti Sel
Kebanyakan sel manusia mempunyai inti, kecuali
eritrosit yang matang
Inti sel mengandung materi genetik (DNA)
Letak jenis sel, apikal, tengah dan basal sel
Bentuk tergantung jenis selnya
Besarnya : 1 – 3 um
Struktur inti sel :
- selaput inti (lapisan ganda) pori
makromolekul besar dapat lalu
- sifat basofilik
- mengandung heterokromatin dan eukromatin
Fungsi inti sel :
- mengandung DNA -> dalam bentuk “gen”
* gen penentu sifat
* kromosom -> kumpulan gen
- mengandung kariotip tubuh seluruhnya
46 kromosom
- tidak semua gen terletak pada kromosom
inti ( ingat mitokondria genon sendiri)
Ultra struktur inti sel :
1. selaput inti = membran inti
* trilaminar , tebal 7 – 8 nm, ratusan pori – pori
* diameter pori – pori : 60 – 70 nm
* makromolekul besar lewat ( mRNA, rRNA)
* membran luar sering berhubungan dengan
memb RE kasar dan kadang-kadang RE halus
daerah disebut ruang peri nuklear (sisterna
perinuklear)
* membran dalam mengandung filamen-filamen
mengatur diameter pori dan lekatkan
kromatin dan struktur lain
2. Kromatin :
- bahan fibrosa berisi DNA
- kromatin, bentuk gumpalan /
butiran tidak teratur, diameter 20
nm, terdiri dari daerah DNA, berupa
benang halus dan lurus diselingi oleh
partikel partikel yang disebut
nukleosom
- DNA berpilin erat dalam serat
kromatin, 1 kromatin -> 30 DNA
- sifat basofil oleh adanya DNA,
kromatin juga berisi protein- protein
dasar (histon-histon)
- komponen kromatin pada pewarnaan terlihat
gelap ini terdiri atas kromosom atau segmen
kromosom yang memadat pada saat interfase,
tetapi ada juga kromatin (kromosom) yang terus
memadat selama siklus sel kromatin ini disebut
“ heterokromatin”
sedangkan kromatinnya tersebar disebut :
“ eukromatin ‘
3. Matriks inti :
terdiri dari protein inti.,dan serat fibriler
ANAK INTI
1. Struktur :
- massa padat ditengah inti
- jumlah bisa 1 atau lebih
- jelas terlihat pada interfase
- EM tampak ultrastruktur
*fibrilar merupakan garis DNA
*granular merupakan ribosom RNA
2. Fungsi :
- sintesa rRNA
PEMBELAHAN SEL
Pertumbuhan, pemulihan dan pembaharuan dalam
semua organisme multi sel tergantung pada
pembentukan sel baru oleh pembelahan sel yang ada.
Ada dua mekanisme pembelahan sel :
1. Mitosis terjadi pada sel somatik
2. Meiosis terjadipada sel benih
Kedua jenis pembelahan inimempunyai banyak
persamaan tetapi berbeda pada perlakuan terhadap
kromosom selama tahap awal pembelahan
Kromosom : struktur mirip batang yang mulai nampak
bila semua kromatin ini kembali pada keadaan padat
(heterokromatin)
Jumlah kromososm pada sel somatik manusia adalah 46
disebut sebagai jumlah “diploid”, sel benih mempunyai
jumlah setengahnya : 23 disebut jumlah “haploid”
- poliploid : sel yang mempunyai lebih dari
2 set kromosom
- aneuploid : sel yang menyimpang dari diploid
dimana ia tidak mempunyai set
kromosom lengkap
Siklus Sel
MITOSIS
Pembelahan sel 2 sel anak dengan genotip indentik
sel induknya.
Pembelahan perlu waktu 30 – 60 menit pada mamalia.
Periode antara 2 episode pembelahan sel disebut
interfase (fase istirahat)
Urutan kejadian pada mitosis dibagi dalam 4 fase
(tahap) : profase
metafase
anafase
telofase
Interfase :
- inti sel jelas :
* membran inti jelas dan utuh
* nukleoli :tampak jelas
* heterokromatin tampak
* eukromatin tidak tampak
* sitoplasma tampak jernih
Profase :
- kromosom nampak jelas (tanda awal profase), sebagai
benang halus disebut “spireem”
- kromosom memadat, memendek dan secara bertahap
nampak kromosom terdiri dari 2 bagian identik yang
berdekatan disebut kromatid, seiring dengan ini ukuran
anak inti mengecil bahkanmenghilang
- kromatid berhubungan pada sentromer = bagian
konstriksi bersama dari kedua kromatid, disini terdapat
“kinetokor” = cakram trilaminar
- sentriole membelah -> ke kutub
- membran inti pecah akhir profase
Metafase :
- kondensasi kromatin yang sempurna terjadi pada pada
saat awal fase ini
- kromosom berkumpul pada bidang ekuator = lempeng
ekuatorial = lempeng metafase dan tegak lurus pada
gelendong mitosis.
- gelendong mitosis = kumparan mitosis yang dibentuk
oleh mikrotubulus yang sebagian meluas dari setriole ke
kromosom pada lempeng ekuatorial, dan sebagian
meluas dari kutub ke kutub sel.
- bentuk sel pada fase ini sering disebut “monoaster”
- akhir fase ini ditandai dengan terpisahnya kromatid pada
kinetokor (sentromer) -> kromosom anak
Anafase :
- kromosom anak bergerak dari lempeng ekuatorial ke
kutub masing-masing.
- mekanisme pergerakan kromosom anak :
* ditarik oleh serat dari kumparan mitosis
* kromosom anak bergerak pd kumparan mitotis
* terjadi akibat pemendekan dari mikrotubulus
dari kumparan mitosis akibat depolimerisasi
pada salah satu ujungnya.
* akibat depolimerisasi dan digerakkan oleh
“motor dinein”
* fase ini sering disebut “diaster”
Telofase
- fase akhir dari pembelahan :
- kromosom berkumpul dikutub, tidak berpilin,
memanjang dan terwarna pada heterokromatin.
- membran inti terbentuk
- anak inti terbentuk.
- terbentuk alur pembelahan
MEIOSIS II
- terjadi pembelahan sentromer
Kematian Sel
Harus seimbang antara produksi sel dengan
kematian sel
Kematian dapat disebabkan oleh trauma akut
atau proses internal sel (bunuh diri)
Proses kematian ini disebabkan :
- nektrose sel
- apoptosis = program kematian sel dibawah
kontrol normal dari sel
Nekrose
- kerusakan membran sel
- edema
- pecahnya membran sel
- disintegrasi dan inflamasi
sel
Proses apoptosis
- Fragmentasi DNA
- Pengurangan voluma sel
- Hilangnya fungsi mitokondria
- Penggelembungan membran sel
TERIMA
KASIH