QBD 48
IBD 1
Nama anggota:
1. Hikari Kasih Sakon Ari 14. Benedicta Clara Paul
2. Shauma Eraya Elfitra 15. Muwally Dzakiyah
3. Rifqah Fadya Taslim 16. Inez Miriam Nurul Hikmah
4. Joy Romeilynn 17. Fathimah Az Zahrah
5. Nadhira Sumayya 18. Ishak James Devid Jitmau
6. Fatimah
7. Siti Agastya Khaerani
8. Mouna Lubis
9. Gandha Sila Honorius
10. Difa Mega Magrifah
11. M. Ihsanul Kamil
12. Muhammad Izqi Aminudin
13. Zahra Syahrani
14. Sherin Salsabila Ramadhanty
1
Apa itu makromolekul?
Monosakarida
Disakarida
Oligosakarida
gabungan molekul-molekul
monosakarida (3-8
monosakrida)
Jenis = maltotriosa dan
dektrin
1
Karbohidrat
Fungsi =
1. Sumber energi
2. Bahan bakar
3. Memaksimalkan fungsi otak
4. Melancarkan pencernaan
5. Mencegah berat badan
6. Menjaga kesehatan otot dan jantung
7. Pengendalian berat badan
1 Lemak
- Membran mempunyai pori yang mengatur masuk dan keluarnya protein dan RNA, serta kompleks besar dari
makromolekul.
Retikulum endoplasma
- Jalinan tubulus dan kantong gepeng berisi cairan yang luas, bersinabungan, dan terbungkus membran, sebagian
dipadati ribosom
- Berfungsi untuk membentuk membran sel baru dan komponen sel lain serta membuat produk untuk sekresi
Kompleks Golgi
- Berfungsi untuk memodifikasi, mengemas, dan mendistribusikan protein yang baru disintesis
2
Membran sel
- Rintangan selektif yang memfasilitasi aliran oksigen, nutrien, dan limbah yang cukup untuk melayani seluruh volume sel.
berperan dalam sintesis ATP, pensinyalan sel, dan adhesi sel.
Lisosom
- Berfungsi sebagai sistem pencernaan sel, menghancurkan bahan asing dan debris sel
Peroksisom
- Kantong bermembran berisi enzim oksidatif
- Berfungsi untuk melaksanakan aktivitas detoksifikasi
Mitokondria
- Badan berbentuk batang atau oval terbungkus dua membran dengan membran dalam melipat menjadi krista- krista yang
mencuat ke dalam matriks interior
- Berfungsi sebagai organel energi; tempat utama produksi ATP; mengandung enzim untuk siklus asam sitrat, protein sistem
transpor elektron, dan ATP sintase
Sel tumbuhan
1. Dinding sel = Terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan dalam dan luar 2
Fungsi:
2. Plastida
3. Vakuola
Fungsi:
- Menyimpan makanan
- Menyimpan sisa-sisa metabolisme
- Menjaga tegangan turgor
Prokariotik VS Eukariotik
3
Uniseluler Uniseluler dan multiseluler
DNA terdapat pada nuleoid yang tidak DNA terdapat pada nukleus yang dibatasi
dibatasi oleh membran apapun oleh membran ganda
Contoh = sel bakteri (archae dan eu), dan Contoh = sel hewan, sel tumbuhan,
ganggang manusia, protista, fungi
3
Diferensiasi Sel 1
Proses :
ZIGOT — MORULA — BLASTULA — GASTRULA
Pada tahap Gastrula terbentuk 3 lapisan :
- Ektoderm : sistem saraf dan kulit
- Mesoderm : rangka, alat ekskresi, dan peredaran darah
- Endoderm : saluran respirasi dan pencernaan
Siklus Sel
4
SIKLUS SEL
Tahapan-tahapan yang harus dijalani oleh
Sebuah sel untuk membelah atau bereproduksi
Secara aseksual.
1. INTERFASE
Tahapan persiapan untuk pembelahan sel (mitotik) dengan 2 fase
dalam prosesnya :
1. G1 (growth) : pembentukan organel, sintesis protein
2. S (sintesis) : sintesis dan replikasi DNA
3. G2 : replikasi sentriol dan peningkatan energi simpanan
Siklus Sel
4
1. FASE MITOTIK
Proses pembelahan nukleus yang di dalam prosesnya terjadi
sitokinesis (pembelahan sitoplasma)
1. Profase
2. Metafase
3. Anafase
4. Telofase
4
Siklus Sel
ket:
G1 (Gap 1) -> untuk pembelahan/pembentukan organel sintesis
protein
S (Sintesis) -> Terjadinya sintesis/replikasi DNA.
G2 (Gap 2) -> untuk replikasi sentriol penimbunan protein.
Interfase terdiri dari G1, S , G2. Pada pembelahan inti terdiri dari
empat fase, yaitu Profase, Metafase, Anafase, dan Telofase.
Pembelahan sel terdiri dari mitosis dan meiosis.
Mitosis 5
Pembelahan inti sel yang menghasilkan sel diploid yang serupa (secara
genetik) serta memiliki jumlah kromosom yang sama dengan induknya. Terjadi pada
sel somatik dan hanya mengalami satu kali pembelahan.
MEIOSIS II
Profase II
Benang spindel terbentuk dan masih terdiri dari dua kromatid. Sentrosom
membentuk dua sentriol pada kutub yang berlawanan dan dihubungkan oleh
benang spindel. Spindel akan bergerak dengan bantuan mikrotubulus.
Metafase II
Kromosom berada pada bidang ekuator, ada kromosom yang tidak identik
secara genetik karena telah terjadi crossing over (persilangan) di meiosis I.
Anafase II
Kromosom yang menempel pada kinetokor ditarik ke arah kutub
berlawanan sehingga kromatid mulai berpisah.
Telofase II
Membran inti kembali terbentuk dan sekat pemisah semakin jelas. Terjadi
sitokinesis sehingga menghasilkan empat anakan yang berbeda.
6
Pengertian Nekrosis dan Apoptosis
Nekrosis merupakan suatu bentuk kematian pada sel atau jaringan dalam suatu organisme yang hidup akibat
terpapar pada lingkungan fisik atau kimiawi yang tidak menguntungkan. Pada nekrosis terjadi perubahan
pada inti yang menyebabkan lisis dan membran plasma menjadi patah-patah. Sel atau jaringan tersebut
mengalami beberapa perubahan secara makroskopis, seperti terlihat keruh, berwarna putih abu-abu, dan tidak
cerah. Sel juga mengalami perubahan mikroskopis, seperti warna jaringan yang seluruhnya kemerahan, tidak
mengambil zat warna hematoksilin, dan sering pucat (Pringgoutomo, 2002)
Apoptosis berasal dari bahasa Yunani yang berartikan gugurnya putik bunga atau daun dari batangnya.
Apoptosis sendiri merupakan salah satu pola dari kematian sel. Setiap organisme yang hidup terdiri atas
ratusan tipe sel dimana sel-sel tersebut berasal dari fertilisasi sel telur. Selama perkembangannya, terdapat
beberapa sel yang bertambah jumlahnya kemudian berkumpul untuk membentuk berbagai jenis jaringan dan
organ yang baru. Seiring dengan terbentuknya sel dan jaringan yang baru, proses regulasi berupa kematian sel
merupakan hal yang normal untuk terjadi di beberapa sel dan jaringan yang lain. Pengontrolan atas eliminasi
dari sel-sel yang mati secara alami untuk menjaga keseimbangan jumlah sel dikenal dengan istilah kematian
sel terprogram atau apoptosis.
Pengkoneksi atau penghubung yang menempelkan antara satu sel dengan sel yang lainnya atau ke bahan
ekstraseluler disebut Cell Junction. Terdapat tiga tipe, yaitu:
1. Tight Junction
2. Desmosomes
3. Gap Junction
Tight Junction 10