Anda di halaman 1dari 37

HASIL DISKUSI

QBD 48
IBD 1
Nama anggota:
1. Hikari Kasih Sakon Ari 14. Benedicta Clara Paul
2. Shauma Eraya Elfitra 15. Muwally Dzakiyah
3. Rifqah Fadya Taslim 16. Inez Miriam Nurul Hikmah
4. Joy Romeilynn 17. Fathimah Az Zahrah
5. Nadhira Sumayya 18. Ishak James Devid Jitmau
6. Fatimah
7. Siti Agastya Khaerani
8. Mouna Lubis
9. Gandha Sila Honorius
10. Difa Mega Magrifah
11. M. Ihsanul Kamil
12. Muhammad Izqi Aminudin
13. Zahra Syahrani
14. Sherin Salsabila Ramadhanty
1
Apa itu makromolekul?

Makromolekul adalah molekul besar


yang tersusun dari molekul-molekul
sederhana (monomer) dengan rantai
sangat panjang
1
Jenis karbohidrat
Monosakarida

Monosakarida

terdiri dari 3-6 atom C


glukosa
Jenis = triosa, glukosa,
fruktosa, galaktosa
1
Jenis karbohidrat

Disakarida

terbentuk dari 2 molekul


monosakarida yang sejenis atau
tidak
Jenis = sukrosa, maltosa,
laktosa
1
Jenis karbohidrat
Polisakarida

gabungan lebih dari 6 molekul


monosakarida dengan rantai
lurus/cabang.
Jenis = amilum, glikogen,
insulin, dekstrin, selulosa, serat
1
Jenis karbohidrat

Oligosakarida

gabungan molekul-molekul
monosakarida (3-8
monosakrida)
Jenis = maltotriosa dan
dektrin
1
Karbohidrat

Fungsi =
1. Sumber energi
2. Bahan bakar
3. Memaksimalkan fungsi otak
4. Melancarkan pencernaan
5. Mencegah berat badan
6. Menjaga kesehatan otot dan jantung
7. Pengendalian berat badan
1 Lemak

● Trigliserida: lemak, minyak, dan asam lemak


● Turunan asam lemak: lilin, aldehid asam lemak
● Fosfolipid dan serebrosida
● Sterol-sterol dan steroida
● Karotenoida
1
Lemak
1
Protein
Protein terdiri dari rantai asam
amino
Protein berfungsi untuk menyusun
komponen struktural sel dan A
jaringan, membuat hormon dan
enzim, Terlibat dalam kontraksi dan
gerakan otot

Dalam struktur protein terdapat


● Primer: urutan asam amino penyusun protein yang dihubungkan melalui
ikatan peptida (amida)
● Sekunder: struktur tiga dimensi lokal dari berbagai rangkaian asam amino
pada protein yang distabilkan oleh ikatan hidrogen.
● Tersier: lipatan secara keseluruhan dari rantai polipeptida sehingga
membentuk struktur 3 dimensi tertentu. Umumnya berbentuk gumpalan.
Asam Nukleat 1

● Mononukleotida atau Nukleotida


● Asam nukleat memiliki struktur polimer yang tersusun dari monomer yang disebut
nukleotida
● Berikatan satu sama lain membentuk polinukleotida → DNA dan RNA
● Asam nukleat berfungsi sebagai penyimpanan dan pemindahan kode genetik
2
Jenis Sel
Nukleus 2
- Membran ganda (nuclear envelope) memisahkan isi nukleus dan sitoplasma

- Membran mempunyai pori yang mengatur masuk dan keluarnya protein dan RNA, serta kompleks besar dari
makromolekul.

- Berfungsi sebagai pusat informasi

Retikulum endoplasma

RE kasar (banyak ditempeli ribosom) = sintesis protein


RE halus = sintesis lipid

- Jalinan tubulus dan kantong gepeng berisi cairan yang luas, bersinabungan, dan terbungkus membran, sebagian
dipadati ribosom

- Berfungsi untuk membentuk membran sel baru dan komponen sel lain serta membuat produk untuk sekresi

Kompleks Golgi

- Tumpukan kantong gepeng bermembran

- Berfungsi untuk memodifikasi, mengemas, dan mendistribusikan protein yang baru disintesis
2

Membran sel
- Rintangan selektif yang memfasilitasi aliran oksigen, nutrien, dan limbah yang cukup untuk melayani seluruh volume sel.
berperan dalam sintesis ATP, pensinyalan sel, dan adhesi sel.

Lisosom

- Kantong bermembran berisi enzim hidrolitik

- Berfungsi sebagai sistem pencernaan sel, menghancurkan bahan asing dan debris sel

Peroksisom
- Kantong bermembran berisi enzim oksidatif
- Berfungsi untuk melaksanakan aktivitas detoksifikasi

Mitokondria
- Badan berbentuk batang atau oval terbungkus dua membran dengan membran dalam melipat menjadi krista- krista yang
mencuat ke dalam matriks interior
- Berfungsi sebagai organel energi; tempat utama produksi ATP; mengandung enzim untuk siklus asam sitrat, protein sistem
transpor elektron, dan ATP sintase
Sel tumbuhan

1. Dinding sel = Terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan dalam dan luar 2
Fungsi:

- Mempertahankan bentuk sel dan menjadi kekuatan sel


- Memberikan perlindungan
- Mencegah kehilangan cairan
- Mengontrol ukuran sel ketika menyerap air

2. Plastida

Organel menyerupai kantung dan dibatasi oleh dua lapis membran

Berfungsi sebagai organel utama penyelenggara proses fotosintesis

3. Vakuola

Organel sel yang menyerupai ruang khusus atau kantong penyimpanan

Fungsi:

- Menyimpan makanan
- Menyimpan sisa-sisa metabolisme
- Menjaga tegangan turgor
Prokariotik VS Eukariotik
3
Uniseluler Uniseluler dan multiseluler

Struktur sederhana Struktur kompleks

Tidak ada nukleus Ada nukleus

Tanpa inti membran Ada Membran inti

Metabolisme anaerob dan aerob Metabolisme aerob

Sitoplasma tidak ada sitoskeleton Sitoskeleton tersusun atas filamen

Ukuran = 1-10μm Ukuran = 5-100μm

DNA terdapat pada nuleoid yang tidak DNA terdapat pada nukleus yang dibatasi
dibatasi oleh membran apapun oleh membran ganda

Contoh = sel bakteri (archae dan eu), dan Contoh = sel hewan, sel tumbuhan,
ganggang manusia, protista, fungi
3
Diferensiasi Sel 1

Proses :
ZIGOT — MORULA — BLASTULA — GASTRULA
Pada tahap Gastrula terbentuk 3 lapisan :
- Ektoderm : sistem saraf dan kulit
- Mesoderm : rangka, alat ekskresi, dan peredaran darah
- Endoderm : saluran respirasi dan pencernaan
Siklus Sel
4
SIKLUS SEL
Tahapan-tahapan yang harus dijalani oleh
Sebuah sel untuk membelah atau bereproduksi
Secara aseksual.

Terdiri dari 2 fase yaitu Interfase (fase istirahat)


Dan fase mitotik (pembelahan)

1. INTERFASE
Tahapan persiapan untuk pembelahan sel (mitotik) dengan 2 fase
dalam prosesnya :
1. G1 (growth) : pembentukan organel, sintesis protein
2. S (sintesis) : sintesis dan replikasi DNA
3. G2 : replikasi sentriol dan peningkatan energi simpanan
Siklus Sel
4
1. FASE MITOTIK
Proses pembelahan nukleus yang di dalam prosesnya terjadi
sitokinesis (pembelahan sitoplasma)
1. Profase
2. Metafase
3. Anafase
4. Telofase
4
Siklus Sel

Sel akan mengalami sebuah siklus yang dinamakan dengan siklus


sel. Siklus sel terdiri dari tiga fase, yaitu interfase, pembelahan inti,
dan pembelahan sel.

ket:
G1 (Gap 1) -> untuk pembelahan/pembentukan organel sintesis
protein
S (Sintesis) -> Terjadinya sintesis/replikasi DNA.
G2 (Gap 2) -> untuk replikasi sentriol penimbunan protein.

Interfase terdiri dari G1, S , G2. Pada pembelahan inti terdiri dari
empat fase, yaitu Profase, Metafase, Anafase, dan Telofase.
Pembelahan sel terdiri dari mitosis dan meiosis.
Mitosis 5

Pembelahan inti sel yang menghasilkan sel diploid yang serupa (secara
genetik) serta memiliki jumlah kromosom yang sama dengan induknya. Terjadi pada
sel somatik dan hanya mengalami satu kali pembelahan.

1. Profase → benang-benang kromatin berkondensasi menjadi


kromosom. Terjadi proses hilangnya membran nukleus
(belum keseluruhan) dan terbentuknya microtubule.
2. Metafase → kromosom membuat barisan pada sepanjang
metaphase plate. Microtubule yang berasal dari sentrosom
pada 2 kutub sel menempel pada kinetokor tiap kromosom.
3. Anafase → kromatid terpisah dan ditarik oleh microtubule ke
ujung sel yang berlawanan
4. Telofase → kromosom berkumpul di kutub sel dan terjadi
sitokinesis sel sehingga terbentuk 2 sel anak. Membran
nukleus muncul kembali dan microtubule menghilang.
Kromosom kembali kembali menjadi kromatin.
Sel sekarang dapat memasuki interfase, tumbuh dan mereplikasi
DNA-nya dalam persiapan untuk pembelahan sekali lagi.
Meiosis 5

Pembelahan inti sel yang menghasilkan empat anakan berbeda (secara


genetik) serta memiliki setengah dari jumlah kromosom induknya.
MEIOSIS I
Profase I
● Leptoten : benang kromatin memendek dan membentuk kromosom.
● Zigoten : mulai terjadi kromosom homolog berpasangan.
● Pakiten : terjadinya duplikasi kromosom.
● Diploten : kromosom saling menjauhi sehingga memungkinkan crossing
over.
● Diakinesis : membran inti dan nukleus menghilang.
Metafase I
Pasangan kromosom homolog diikat oleh kinetokor dan kromosom
berjajar pada daerah ekuator.
Anafase I
Terjadi kariokinesis dan kromatid mulai saling berjauhan bergerak ke
kutub yang berlawanan
Telofase I
Terjadi sitokinesis (pembelahan plasma). Kedua kromosom homolog
terpisah. Kemudian membentuk dua haploid yang masing-masing kromosomnya
memiliki 2 kromatid
Meiosis 5

MEIOSIS II
Profase II
Benang spindel terbentuk dan masih terdiri dari dua kromatid. Sentrosom
membentuk dua sentriol pada kutub yang berlawanan dan dihubungkan oleh
benang spindel. Spindel akan bergerak dengan bantuan mikrotubulus.
Metafase II
Kromosom berada pada bidang ekuator, ada kromosom yang tidak identik
secara genetik karena telah terjadi crossing over (persilangan) di meiosis I.
Anafase II
Kromosom yang menempel pada kinetokor ditarik ke arah kutub
berlawanan sehingga kromatid mulai berpisah.
Telofase II
Membran inti kembali terbentuk dan sekat pemisah semakin jelas. Terjadi
sitokinesis sehingga menghasilkan empat anakan yang berbeda.
6
Pengertian Nekrosis dan Apoptosis

Nekrosis merupakan suatu bentuk kematian pada sel atau jaringan dalam suatu organisme yang hidup akibat
terpapar pada lingkungan fisik atau kimiawi yang tidak menguntungkan. Pada nekrosis terjadi perubahan
pada inti yang menyebabkan lisis dan membran plasma menjadi patah-patah. Sel atau jaringan tersebut
mengalami beberapa perubahan secara makroskopis, seperti terlihat keruh, berwarna putih abu-abu, dan tidak
cerah. Sel juga mengalami perubahan mikroskopis, seperti warna jaringan yang seluruhnya kemerahan, tidak
mengambil zat warna hematoksilin, dan sering pucat (Pringgoutomo, 2002)

Apoptosis berasal dari bahasa Yunani yang berartikan gugurnya putik bunga atau daun dari batangnya.
Apoptosis sendiri merupakan salah satu pola dari kematian sel. Setiap organisme yang hidup terdiri atas
ratusan tipe sel dimana sel-sel tersebut berasal dari fertilisasi sel telur. Selama perkembangannya, terdapat
beberapa sel yang bertambah jumlahnya kemudian berkumpul untuk membentuk berbagai jenis jaringan dan
organ yang baru. Seiring dengan terbentuknya sel dan jaringan yang baru, proses regulasi berupa kematian sel
merupakan hal yang normal untuk terjadi di beberapa sel dan jaringan yang lain. Pengontrolan atas eliminasi
dari sel-sel yang mati secara alami untuk menjaga keseimbangan jumlah sel dikenal dengan istilah kematian
sel terprogram atau apoptosis.

Lumongga, Fitriani. APOPTOSIS. MEDAN: UNIVERSITAS SUMATERA UTARA; 2008


Lutfiani A. Nekrosis [Internet]. Academia.edu. 2022 [cited 5 September 2022]. Available from:
https://www.academia.edu/5466932/Nekrosihttps://www.academia.edu/5466932/Nekrosis s
6
Perbedaan Nekrosis dan Apoptosis
7
8
8
8
Organisasi tubuh manusia dari sel hingga 9
menjadi organisme manusia yang utuh.
Organ merupakan Kumpulan jaringan yang
Sistem organ Merupakan kumpulan dari
memiliki satu fungsi atau lebih. Berdasarkan
organ-organ dengan fungsi yang sama dan
letaknya, organ tubuh terbagi menjadi organ
saling berinteraksi melakukan suatu
dalam dan organ luar. Jantung, ginjal, lambung,
kegiatan penting bagi kelangsungan hidup
dan usus merupakan organ dalam. Sedangkan
tubuh secara keseluruhan.
hidung dan kulit merupakan organ luar
Organisme merupakan gabungan
berbagai sistem tubuh yang
Jaringan merupakan kelompok sel yang
berkaitan dan saling bekerja sama
memiliki struktur dan fungsi yang sama,
membentuk satu kesatuan individu
bergabung membentuk suatu jaringan.
yang utuh
Terdapat empat jaringan primer yaitu : Jaringan
Otot , Jaringan Saraf, Jaringan Epitel, dan
Jaringan Ikat

Sel merupakan satuan unit terkecil


penyusun tubuh makhluk hidup yang
menjalankan fungsi tertentu. Contoh sel
adalah sel otot polos, sel tulang, atau sel
saraf.
Hubungan antar sel pada jaringan dalam 10
suatu organ dan pengaruhnya terhadap
fungsi jaringan tersebut.
Setiap sel yang berada pada jaringan pasti mengalami hubungan antar sel. Dengan adanya sebuah hubungan
antar sel yang baik, akan menghasilkan fungsi jaringan yang baik juga. Hal tersebut dapat meminimalisir
terjadinya sebuah kasus gagalnya fungsi sistem jaringan, seperti terjadi kerusakan pada suatu jaringan.

Pengkoneksi atau penghubung yang menempelkan antara satu sel dengan sel yang lainnya atau ke bahan
ekstraseluler disebut Cell Junction. Terdapat tiga tipe, yaitu:
1. Tight Junction
2. Desmosomes
3. Gap Junction
Tight Junction 10

• Persambungan yang bersifat sangat ketat

• Persambungan diikat secara protein yang


spesifik

• Bekerja untuk membangun penahan agar


tidak terjadi kebocoran

• Contohnya, sel kulit pada manusia yang


bersifat kedap air
Desmosomes 10

• Dapat menahan tekanan mekanis seperti peregangan,


kompresi yang biasanya terjadi pada membran plasma.
• Pengikat sel-sel yang memiliki area padat yang
terhubung ke sitoskeleton.
• Contohnya, jika desmosomes berlebihan pada lapisan
kulit akan mengakibatkan kulit tersebut mengelupas.
• Desmosomes terdiri dari 2 tipe, yaitu
• Spot Desmosomes, cakram kecil terhubung ke
filamen tengah yang berfungsi untuk
menstabilkan sel.
• Hemidesmosomes, ukuran setengah dari Spot
Desmosomes & menempelkan sel ke bawah
ekstraseluler.
Gap Junction 10

• Gap Junction memberikan celah/saluran


sitoplasma antar sel. Tersusun atas protein
membran yang melewati ion, gula, asam amino
melalui saluran sitoplasma.

• Berfungsi sebagai perpindahan partikel kecil,


menghantarkan listrik, dan komunikasi antar sel
dalam banyak jaringan.
THANKYOU!

Anda mungkin juga menyukai