Makromolekul
Pembentuk Komponen
Sel
1. Monosakarida (gula sederhana): karbohidrat yang tidak
dapat diuraikan atau dihidrolisis menjadi sakarida yang lebih sederhana.
Contoh: glukosa sebagai sumber energi utama pada sel, fruktosa,
Karbohidrat galaktosa
suatu ikatan yang disebut sebagai ikatan genetik pada gen/ RNA),
peptide.
Asam Amino
Merupakan senyawa organic yang memiliki gugus Fungsi
amino dan gugus karboksil. Terdapat dua jenis asam
- Penunjang sel secara struktural
amino, yaitu Asam Amino essential (tidak di produksi
tubuh) dan Asam Amino Non-essential (diproduksi
- Reseptor; untuk komunikasi antar sel
tubuh). - Enzim; meningkatkan kecepatan reaksi
- Sistem imun; imunoglobulin
Polipeptida
Merupakan Polimer Penyusun Protein
Asam Nukleat
Asam nukleat, DNA (Deoxy Nucleic Acid) dan RNA (Ribonucleic Acid) merupakan polimer
dari nukleotida
2. Retikulum Endoplasma:
- untuk sintesis lemak
-untuk sintesis protein
3. Badan Golgi:
- Tempat pembentukan vesikula sekresi
- Mengangkut dan mengubah secara kimia materi yang ada di dalamnya
- Sekresi protein, glikoprotein, karbohidrat, dan lemak
- Membentuk lisosom
Clean Introduction Minimal
5. Vakuola
- tempat cadangan makanan
- pada sel hewan berperan untuk menjaga tekanan osmotik
6. Lisosom (Hewan):
- Autofagi
- Autolisis
- Endositosis dan eksositosis
7. Plastida(tumbuhan):
- Tempat fotosintesis
- Tempat reaksi terang dan gelap
- Tempat pigmen
Clean Introduction Minimal
9. Sentriol (hewan):
- membanu pembelahan sel
- membantu pergerakan kromosom
10. Sitiskleton:
- Memberi bentuk pada sel hewan
- Mendukung pergerakan sel
- Menjaga kestabilan sel
- Membantu motalitas sel
- Menjaga keseluruhan organel sel agar tetap di tempatnya.
Clean Minimal Elegant
3.
Perbedaan sel
Prokariot dan
Eukariot
Prokariot Eukariot
1. Dinding Sel: Susunan lebih sederhana
1. Dinding Sel : Susunan kompleks dan memiliki 2. Inti Sel: memiliki membrane inti
Peptidoglikan 3. Ukuran: 10 -100 mikrometer
2. Inti Sel: Tidak memiliki membrane inti 4. Ribosom: Jumlah banyak, ukuran besar
3. Ukuran: 0,1 – 5 mikrometer 5. Jumlah Kromosom: lebih banyak, tergantung spesies
4. Ribosom: Jumlah sedikit, ukuran kecil 6. DNA: Terdapat di Nukleus
5. Jumlah Kromosom: Satu Kromosom 7. Reproduksi Sel: Seksual
6. DNA: Terdapat di nukleotid 8. Organel terbungkus membram: Punya
7. Reproduksi Sel: Aseksual 9. Sitoskeleton: mempunyai sitoskeleton dan aliran
8. Organel terbungkus membram: Tidak punya sitosplasma
9. Sitoskeleton: Tidak punya 10.Flagea: Tersusun dari mikrotubula
10.Flagea: mengandung 2 buah protein penyusun 11.Pembelahan Sel: Secara Mitosis
11.Pembelahan Sel: binary fisik 12.Contoh: Tumbuhan dan hewan
12.Contoh : mikroorganisme sel tunggal
Clean Minimal Elegant
4.
Diferensiasi dan Siklus
Sel
Deferensiasi Sel
Nekrosis : Apoptosis:
- Kematian sel terprogram
- Kematian sel tidak terprogram
-kematian sel dikontrol biasanya
-kematian sel tidak terkontrol
bergantung pada energi serta
biasanya mempengaruhi area sel
mempengaruhi individu atau kelompok sel
yang luas
-tidak muncul peradangan
-muncul peradangan
7.
Membran Sel Manusia
Fungsi Membran Sel
- Mengatur keluar masuknya ion dan molekul
- Mengatur fungsi sel satu dengan yang lainnya
- Hemeostatis
- Pelindung inti sel
1 3
Protein katalis (enzim) Protein Struktural
Pada membran kebanyakan adalah enzim yang Bebarapa jenis protein pada membran yang tidak mempunyai
memacu hidrolisis ATP menjadi ADP dan H2PO3. aktifitas enzimatik dan tidak berfungsi sebagai pengangkut ion
Enzim ini disebut ATPase. Selain ATP-ase pada atau molekul disebut sebagai protein struktural.
membran dapat pula ditemukan berbagai jenis
protein lainnya.
Berdasarkan Lokasi:
Protein yang terdapat pada membran dapat diklasifikasikan sebagai protein
integral dan peripheral.
Sel
Selanjutnya adalah sel. Tubuh kita terdiri atas miliaran struktur individu yang hidup
yaitu sel. Semua sel memiliki perbedaan, namun sebagian besar sel memiliki struktur
yang sama dinamakan organel. Unit struktural paling sederhana ini berlanjut menjadi
tingkat lebih kompleks yaitu jaringan.
Jaringan
Tingkat jaringan terbentuk terjadi ketika komunitas sel membentuk jaringan tubuh.
Jaringan adalah sekelompok sel serupa (meskipun terkadang terdiri dari beberapa yang
terkait) yang bekerja sama melakukan fungsi tertentu. Contohnya, sekumpulan sel otot
polos Bersatu secara struktural maupun fungsional membentuk jaringan otot polos.
Clean Introduction Minimal
Organ
Ketika dua atau lebih jaringan membentuk suatu tingkat baru, itulah yang dinamakan
organ. Setiap organ melakukan satu atau lebih fungsi fisiologis tertentu. Misalnya,
kandung kemih manusia yang tersusun atas jaringan otot polos, jaringan epitel
transisional, dan beberapa jenis jaringan ikat berfungsi menyimpan urin yang
dihasilkan oleh ginjal.
Sistem Organ
Sistem organ adalah kumpulan organ yang bekerja bersama-sama untuk melakukan
fungsi utama atau memenuhi kebutuhan fisiologis tubuh. Contohnya, seperti organ
ginjal dankandung kemih yang merupakan bagian dari sistem urin.
Sistem Organ
Dan secara keseluruhan, 10 sistem organ membentuk manusia atau organisme.
Kandung kemih manusia yang tersusun atas jaringan otot polos, jaringan epitel
transisional, dan beberapa jenis jaringan ikat berfungsi menyimpan urin yang
dihasilkan oleh ginjal.
10.
Hubungan Antar Sel
Pengaruh
hubungan antar
sel
Hubungan antar sel pada jaringan dalam suatu organ sangat penting
untuk menjalankan fungsi organ tersebut. Mencegah Masuknya Zat Asing: Tight junction pada jaringan epitel
mencegah masuknya zat asing ke dalam organ. Hal ini penting untuk menjaga
Fungsi hubungan antar sel:
kesehatan organ dan mencegah infeksi.
Meningkatkan kekuatan dan kestabilan: Hubungan antar sel seperti
Meningkatkan Efesiensi Fungsi Orga: Sel-sel pada jaringan yang saling
desmosome pada jaringan epitel dan jaringan ikat memberikan kekuatan dan
terhubung dapat bekerja secara efisien dalam menjalankan fungsi organ.
kestabilan pada jaringan.
Misalnya, pada jaringan saraf, impuls syaraf dapat dengan cepat dan efisien
Koordinasi dan Komunikasi: Hubungan antar sel seperti tight junction,
disampaikan dari satu sel ke sel lainnya.
desmosome, dan gap junction memungkinkan sel-sel pada jaringan untuk
berkomunikasi dan berkoordinasi dalam menjalankan fungsi organ
Komunikasi Taut
sel
Bauman, R. S. (1996). Human Anatomy and Physiology. New York: Whittier Publications Inc.
Dafriani, P. (2019). Buku Ajar Anatomi & Fisiologi Untuk Mahasiswa Kesehatan. Padang: CV Berkah Prima.
Elmore, S. (2007). Apoptosis:A Review of Programmed Cell Death. Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC211
Harry Murti, d. (Nov-Dec). Regulasi Siklus Sel: Kunci Sukses Somatic Cell Nuclear Transfer. Kunci Sukses Somatic Cell Nuclear Transfer, vol.34 no. 6/169.
Siklus Sel, Tahapan & Fase pada Manusia. (2022). Retrieved from Zenius.net: zenius.net/blog/siklus-sel
Silbernagl, S. (2000). Atlas Berwarna dan Teks Fisiologi. Edisi pertama, 1-21.
Silbernagl, S. (2007). Atlas Berwarna dan Teks Patofisiologi. Edisi Pertama, 1-19.
Tortora, G. J. (2017). The Tissue Level of Organization. Principles of anatomy and physiology set 15e global edition , 107-109.