Anda di halaman 1dari 130

Perbedaan Sel

Prokariotik dan
Eukariotik
Struktur umum sel prokariotik
• Kecil dan relatif sederhana
• Terdiri dari kapsul, dinding sel (membran luar dan
peptidoglikan), membran plasma, sitoplasma yang
mengandung ribosom dan nukleoid.
Sel prokariotik, merupakan tipe sel yang tidak memiliki sistem
endomembran
Memiliki materi inti yang tidak dibatasi oleh sistem membran, tidak
memiliki organel yang dibatasi oleh sistem membran.
Terdapat pada bakteri dan ganggang biru.
 Contoh, bakteri organisme yang
memiliki sel tipe prokariotik, memiliki
ukuran berkisar antara 0,15 – 15µ,
terdiri dari bagian luar sebagai penutup
sel dan sitoplasma.
Bagian luar sel bakteri terdiri dari: kapsula,
dinding sel, dan membran plasma.
1. Kapsula : paling luar berupa lendir ,berfungsi melindungi sel. Bahan
kimia pembangun kapsula adalah polisakarida.
2. Dinding Sel : terdiri kabohidrat protein, dan beberapa garam anorganik
serta berbagai asam amino. Berfungsi sebagai pelindung dan mengatur
pertukaran zat & reproduksi
3. Membran Plasma : bagian penutup yang paling dalam. Mengandung
enzim oksida & respirasi. Membran plasma pada bakteri membentuk
lipatan-lipatan yang berlapis-lapis disebut desmosom. Berfungsi untuk
menghasilkan energi dalam bentuk ATP.
Berdasarkan struktur dinding selnya
terbagi menjadi, bakteri Gram negatif
dan Gram positif. Peptidoglikan pada
gambar membedakan hasil pewarnaan
Gram yang berbeda pada kedua bakteri
tersebut. (Sumber : Campbell et al.,
2000)
•Pada sel eukariotik, berbagai fungsi sel diletakkan terpisah di daerah
tersendiri di dalam sel.
•Sering dalam struktur yang dibatasi membran.
• Sel yang memiliki sistem endomembran.
•Sel tipe ini secara struktural memiliki sejumlah organel pada sitoplasmanya.
Organel tersebut memiliki fungsi yang sangat khas yang berkaitan satu
dengan yang lainnya dan saling menyokong.
•Contoh organismenya adalah hewan,tumbuhan, dan jamur (multi&uni).
Perbedaan The Size Range Cell
(Campbell,2011)

Kebanyakan sel berada di


antara Diameter 1 dan
100 μm (wilayah grafik
berwarna kuning) dan
komponennya lebih kecil,
seperti virus.
Daftar Pustaka
Min. (2016). Struktur sel: Pengertian sel prokariotik dan sel eukariotik lengkap
. [internet] https://www.pelajaran.co.id/2016/15/struktur-sel-pengertian-sel-prokariotik-da
n-sel-eukariotik-lengkap.html
Campbell, N.A., J.B. Reece, L.G. Mitchell, 2002. Biologi. Erlangga. Jakarta.
Thorpe, N.O., 1984. Cell Biology. John Willey & Sons, Inc, NewYork
Organisasi sel dan
Fungsinya
Pengertian dan Bagian Sel
• Struktur atau bagian terkecil dari tubuh makhluk hidup.
• Kumpulan materi paling sederhana yang bisa hidup.

1. Inti Sel 2. Sitoplasma 3. Membran Sel


Nukleolus Sitosol Fosfolipid bilayer
Kromatin Sitoskeleton Protein
Nukleoplasma Organel Kolesterol
Membran Inti Glikogen
Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Pada sel tumbuhan tidak terdapat lisosom, sentrosom, dan
flagellum.
Pada sel hewan tidak terdapat plastida, kloroplas, dan
dinding sel.

Campbell, 2011
Perbedaan Sel Eukariotik dan Sel Prokariotik
Perbedaan Prokariotik Eukariotik

Inti Sel Nukleoid Nukleus

Membran Inti Tidak Ada Ada

Kromosom Melingkar Linear

Plastida Tidak ada Ada ( alga dan tumbuhan)

Mitokondria Tidak ada Ada

Badan Golgi Tidak ada Ada

Protein Histon Tidak ada Ada


Sel Bakteri ( Campbell,2011)
Membran Plasma (Campbell,2011)
•Penghalang selektif yang memungkinkan lewatnya oksigen, nutrisi, dan
limbah yang cukup untuk melayani seluruh sel.
•Mengatur lalu lintas molekul dan ion keluar masuk sel
•Memberikan respon terhadap rangsangan
•Berperan dalam pemindahan senyawa terlarut.
Nukleus (Campbell,2011)
•Termasuk gen sel eukariotik
•Beberapa gen terletak
di mitokondria dan kloroplas
•Rata-rata berdiameter
sekitar 5 μm
•Pusat pengatur genetik sel
•Sintesis RNA ribosom
dan protein
•Replikasi DNA
Ribosom ( Campbell,2011)
Kompleks yang terbuat dari RNA dan protein ribosom
Sebagai tempat sintesis protein di dua lokasi sitoplasmik yang
dibutuhkan sel, dan mengelompok membentuk poliribosom.
Retikulum Endoplasma (Campbell,2011)
•Jaringan membran yang luas
•Penghubung membran inti,
ribosom, dan badan Golgi
yang berbentuk kantung pipih
yang memenuhi sebagian
sitoplasma.
Macam-Macam Retikulum Endoplasma
1. Retikulum endoplasma halus, tidak ada ribosom
◦ Tempat sintesis lemak untuk hormon,
◦ Metabolisme karbohidrat,
◦ Penyimpan kalsium,
◦ Detoksifikasi racun.

2. Retikulum endoplasma kasar, ada ribosom


Mensintesis protein bersama ribosom yang akan digunakan di membran
atau luar sel.
Apparatus Golgi ( Campbell,2014)
Menambah glikolissat pada protein
Mensintesis glikopida
Pembentukan lisosom
Transportasi Vesioleh
Modifikasi dan memilah makromolekul
Lisosom ( Campbell,2014)
•Lisosom adalah kantung membran enzim hidrolitik yang digunakan sel
hewan untuk mencerna (menghidrolisis) makromolekul.
•Enzim lisosom bekerja paling baik di lingkungan asam yang ditemukan
dalam lisosom.
•Jika lisosom pecah terbuka atau bocor isinya, enzim yang dilepaskan
tidak terlalu aktif karena sitokol memiliki pH netral. Namun, kebocoran
berlebihan dari sejumlah besar lisosom dapat menghancurkan sel
dengan mencerna diri sendiri.
Mitokondria (Campbell,2014)
1. Mengubah senyawa organik yang fiterima menjadi energi ATP melalui
respirasi.
2. Mensintesis protein sendiri karena memiliki DNA sendiri
Sitoskeleton
1)  Pemberi bentuk sel,
2)  Alat pengatur pergerakan sel dan perpindahan organel,
3)  Pengatur gerak kromosom dan organel pada saat pembelahan sel
berupa benang spindel.
Daftar Pustaka
Bassler, Bonnie L.2011. Campbell Biology 9th Edition. California: Pearson Education, Inc

Reece, Jane B. 2014. Campbell Biology 10th Edition. California : Pearson Education, Inc

Sherwood. (2010). Human Phsyology from cells to systems. Edisi7. file:///E:/KULIAH


%20smt%201/IBD%201/Ebook/Sherwood%20Physiology%20from%20cells%20to
%20system.pdf
Makromolekul
pembentuk komponen
sel
Definisi makromolekul
Molekul besar yang terdiri atas banyak atom atau blok penyusun berupa
polimer
Polimer

•Molekul Panjang yang terdiri atas banyak blok penyusun identik dan
dihubungkan oleh ikatan ikatan kovalen.
•Blok penyusun dari suatu polimer adalah molekul molekul kecil yang
disebut monomer

Campbell et al,2016
1. Karbohidrat
•Formula glukosa yaitu polihidroksi aldehida (golongan aldose) atau
polihidraksi keton (golongan ketosa)
•Rumus molekul : (CH2O)n
•Fungsi : Transformasi energi, sebagai gula pantose dalam asam nukleat,
penyusun membran plasma, siklus energi pada biosfer, sumber energi
utama, metabolisme
•Karbohidrat dapat digolongkan menjadi monosakarida,disakarida, dan
polisakarida
1. Monosakarida
 Jumlah atom C : 3-7 atom
 Pemberian nama berdasarkan jumlah atom C:
a. Triosa  memiliki 3 atom C
b. Pentosa  memiliki 5 atom C
c. Heksosa  memiliki 6 atom C
 Senyawa yang termasuk monosakarida:
a. Gliseraldehid
b. Fruktosa
c. Glukosa
d. Galaktosa
e. Dihidroksiaseton
Campbell et al,2016
2. Disakarida
 Disakarida terdiri dari dua monosakarida yang bergabung oleh hubungan
glikosidik

 Senyawa yang termasuk disakarida :


a. Maltosa  glukosa dan glukosa
b. Selobiosa  selulosa dan 2 glukosa
c. Laktosa  glukosa dan galaktosa
d. Sukrosa  glukosa dan fruktosa

Campbell et al,2016
3. Polisakarida
 Terdiri dari ratusan hingga ribuan monosakarida melalui ikatan glikolisik
 sebagai bahan penyimpanan, dihidrolisis sesuai kebutuhan untuk
menyediakan gula bagi sel
 sebagai bahan bangunan untuk struktur yang melindungi sel atau seluruh
organisme
 Arsitektur dan fungsi polisakarida ditentukan oleh monomer gula dan oleh
posisi hubungan glikosidiknya
 Contoh:
a. Pati/amilum  daun,buah,umbi
b. Glikogen  otot dan hati
c. Selulosa  batang kayu
d. Kitin  kerangka belalang
2. Lipid
•Bukan termasuk polimer sejati
•Molekul molekul kecil berikatan kovalen dengan rantai nonpolar dan polar
•Sifat hidrobilik yaitu memilki afinitas terhadap air
•Bentuk lipid : trigliserol dan lipoprotein
•Fungsi :
Penyimpan energi, regulator , surfaktan , memberi bentuk tubuh,
perlindungan organ dalam, penyusun membrane plasma, membantu
absorbs vitamin larut lemak
Klasifikasi lipid
1. Lipid sederhana
tersusun atas asam lemak dan gliserol
contoh : lemak dan minyak
Campbell et al,2016
2. Lipid kompleks
Ester yang terbentuk dari asam lemak yang mengandung gugus lain
yang teradisi pada gugus alcohol atau asam lemak
Contoh : Fosfolipid dan steroid
a. Fosfolipid b. Steroid

Campbell et al,2016
3. Protein
•Monomer : asam amino

•Terdapat 20 jenis asam amino 


glisin,alanin,valin,leusin,isoleusin,metionin,fenilalanin,triptofan,prolin,serin
,trteonin,sistein,tirosin,asparagin,glutamin,asamasparat,asam
glutamat,lisin,arginin, dan histidine
•Fungsi : Menyimpan cadangan makanan, Pembangun tubuh,
Pembentukan enzim dan hormone, Penyimpanan nutrisi, Struktur
tergantung pada pH,konsentrasi garam, dan suhu
Struktur protein
STRUKTUR PRIMER STRUKTUR SEKUNDER

Campbell et al,2016
STRUKTUR TERSIER STRUKTUR QUARTERNER

Campbell et al,2016
4. Asam nukleat
Dibagi menjadi dua : DNA
(deoxyribonucleic acid) and RNA
(ribonucleic acid)
Tersusun atas nukleotida 
fosfat,gulapentosa,basa nitrogen yang
terkait ikatan nitrogen
Basa nitrogen :
a) Purin  adenin dan guanin
b) Pirimidin  sitosin,timin, dan urasil
Campbell et al,2016
Ekspresi Gen

Campbell et al,2016
Fungsi dan Struktur DNA RNA
Fungsi :
• Pengatur sifat keturunan
• Pengatur metabolisme sel
• Berperan penting dalam membawa
informasi genetik

Campbell et al,2016
Daftar pustaka
Campbell, N.A. et al. 2014. Campbell Biology. Tenth Edition. California: Pearson Higher
Education.
Sona.2014.biokimia lipid. https://www.academia.edu/8959236/BIOKIMIA_LIPID
Struktur dan Fungsi membran sel
Pengertian dan Fungsi membran
• Pengertian : Membran sel atau membran plasma, merupakan
tepi dari suatu sel kehidupan yang memisahkan sel hidup dan
sekelilingnya.
• Fungsi :  Melindungi bagian sel dan juga
mempertahankan bentuk sel
 Menjadi reseptor dari setiap rangsangan
 Menyeleksi zat yang keluar dan masuk
dari sel
 Media komunikasi antara lingkungan di
dalam sel dan di luar sel
Model Membran

• Gortel & Grendel 1925


a r)
k el u
p
d a ola
r
h a p
e ng ugus
(m G
 Lipid Bilayer
 Memiliki dua gugus
Gu
(Be g u s
rad h
a d idro
i te fob
ng
ah
)
Davson & Danielli 1954 SANDWICH MODEL

 Lipid bilayer yang disisipi protein yang berada di permukaan


luar, permukaan dalam, dan melintasi membran.
Singer & Nicholson 1972 FLUID MOSAIC MODEL

 Lipid bilayer yang berada dalam keadaan fluid.


 Bergerak lateral dalam daerah membran.
 Memiliki struktur dinamis.
 Interaksinya seentara atu semipermanen.
Unsur Penyusun

• Penyusun utama membrane sel :


1. Lipid
2. Protein
• Penyusun pendukung membrane sel :
1. Karbohidrat
2. Kolesterol
3. Sitoskeleton
Lemak/Lipid
•Terbagi atas :
1. Fosfolipid (Lemak-Fosfat) : terdapat pada membrane sel
yang merupakn lapisan ganda bersifat bertolak
belakang, ada hidrofilik(suka air) dan hidrofobik(tidak
suka air)
2. Glikolipid (Lemak-Karbohidrat) : molekul karbohidrat
yang menempel pada lemak berfungsi sebagai pengenal
suatu sel (setiap sel memiliki glikolipid yang berbeda )
3. Sterol (Lemak-Kolesterol) : tersisip di fosfolipid yang
berperan dalam menentukan tingkat fluiditas membran
Fungsi lemak / lipid
Menjaga bentuk membrane saat terjadi perubahan cuaca
Menghasilkan senyawa yang berfungsi sebagai messenger yang
memengaruhi fungsi sel
Pengenal suatu zat yang akan memasuki membrane sel
Merakit kembali membrane yang terputus, liposom
Mempertahankan bentuk internal membrane dengan membedakan
muatan listrik di sepanjang membran
Protein
INTEGRA L
• Terbagi menjadi 2,
1. Protein integral : menembus lapisan bilayer lemak
2. Protein prifer : berikatan lemah di permukaan membrane
• Fungsi : Integral untuk mentranspor molekul yang masuk dan keluar
Perifer sebagai tempat menempelnya enzim dan hormon

PERIPHERAL
Karbohidrat
• Karbohidrat berikatan secara kovalen pada lipid dan protein.
Kandungan karbohidrat yang berada di membrane dalam adalah
2-10%
• Karbohidrat membentuk lapisan pelindung terhadap gangguan
kimiawi atau gangguan fisik
• Dengan berikatan dengan protein spesifik, karbohidrat
dapat melakukan proses pengenalan antara dua sel berbeda
Karbohidrat turut membuat permukaan sel menjadi licin
dengan kemampuannya mengabsorbsi air
Karbohidrat juga dapat menjadi penentu golongan darah
seseorang
DAFTAR
PUSTAKA
Khaditoya.blog.undoed.ac.id
Ilmudasar.com
Fa.itbb.ac.id
Ocw.usu.ac.id
Hendro-pramono.blog.unsoed.ac.id
Biology Campbell 9th Edition page. 125-130
Cambridge International AS Biology page. 73-76
Biology Campbell 8th edition page 124-129
Jenis dan Fungsi
Protein Membran Sel
Protein
•Protein memegang peranan penting pada semua makhluk hidup.
•Berdasarkan etimologi, protein diambil dari Bahasa Yunani, proteios,
yang berarti pertama atau primer.
•Protein merupakan komponen penyusun lainnya dari membran, yang
menyusun 25-75% dari massa membran sel.
•Model dari struktur membran, diusulkan oleh Jonathan Singer dan Garth
Nicolson (1972), menggambarkan membran sebagai fluid mosaic,
dengan protein disisipkan ke dalam lipid bilayer.
Struktur Membran Sel

(Tortora, 2017)
Jenis-jenis Protein Membran
Berdasarkan letak dan fungsinya, terbagi 2 yaitu:

1. Protein Integral

Protein integral menembus inti hidrofobik lapisan ganda lipid. Ada yang
disebut protein transmembrane (menembus kedua sisi membrane dan
ada yang separuh jalan ke dalam inti hidrofobik

2. Protein Periferal

Protein perifer tidak tertanam dalam lapisan ganda lipid, melainkan berupa
embelin yang terikat longgar ke permukaan membran
Fungsi Protein Membran

(Campbell, 2014)
Berbagai bentuk asosiasi protein membran
dengan “lipid bilayer”

1 2 3 4 5 6 7 8
1. α–helix tunggal 5. Protein membrane pada monolayer
2. multipel α–helix itoplasmik
3. ß-sheet yang memutar 6. Protein membran pada monolayer
4. Amphipatik α–helix nonsitoplasmik melalui ikatan
terikat pada monolayer oligosakarida
sitoplasmik 7 & 8. Interaksi dengan protein membran
lain melalui ikatan nonkovalen
Daftar Pustaka
1. Campbell, N., Cain, M., Minorsky, P., Reece, J., Urry, L. and Wasserman, S.
(2014). Biology. 10th ed.
2. Simon, E., Reece, J., Dickey, J. and Campbell, N. (2009). Campbell essential
biology. 8th ed.
3. Nuraini, T. and Sugiwati, S. Struktur dan Fungsi Organel Sel. (2009). Diakses dari:
http://staff.ui.ac.id/system/files/users/tutinfik/material/sel1prokarioteukariotstrukturda
nfungsimembransel.pdf
4. Asmarinah. Membran Sel dan Sistem Transport pada Membran. N.d. Diakses dari :
http://staff.ui.ac.id/system/files/users/asmarinah.si/material/kuliahmembransel.ppt
5. Anon. Membran Sel. (2014). Diakses dari :
https://fa.itb.ac.id/wp-content/uploads/sites/56/2016/06/MEMBRAN-rev-2014.pdf
Transport membran.
dan
jenis transport membran berdasarkan
kebutuhan energi dan protein
transporternya
Transport membran
•Transport membran adalah proses terjadi nya pemindahan zat
dari luar ke dalam atau dari dalam keluar membran.
•Ada 2 tipe transport membrane :
1. Transport Pasif
Pemindahan materi dari daerah yang konsentrasi lebih tinggi ke
yang lebih rendah tanpa menggunakan ATP
2. Transport Aktif
Pemindahan materi dari daerah yang konsentrasi nya lebih
rendah ke yang lebih tinggi menggunakan ATP
Transpor aktif dibagi 3 :
1. transport protein, channel dan carrier

Campbell,2016
Protein transport
Dibagi menjadi 2 macam:
Primer : menggunakan ATP
Sekunder : Menggunakan konsentrasi ion, Ion Gradient
2. Endositosis 3. Eksositosis

Campbell,2016
Transpor Pasif terbagi 3 :
1. Difusi

Perpindahan zat /molekul gas,


cair atau padat dari konsentrasi
tinggi ke yang lebih rendah

Campbell,2016
2. Osmosis

Perpindahan molekul air dari


konsentrasi tinggi ke yang
lebih rendah

Campbell,2016
3. Difusi terfasilitasi
Perpindahan zat/molekul yang bentuk
nya lebih besar ( makromolekul) atau
polar melalu protein integral, dari
yang konsentrasinya lebih tinggi ke
yang lebih rendah

Campbell,2016
Transport membran berdasarkan protein transporternya
Ada 2 macam transport bedasarkan protein
Channel protein

Carrier protein
Channel protein
Untuk difusi terfasilitasi, untuk transport pasif. Memberi jalur polar bsgi molekul untuk difusi.
Carrier protein
Digunakan untuk transport aktif.
Membutuhkan atp
Dibagi menjadi 3 macam:
1. Uniport contoh: pompa Na
2. Symport contoh: Na, Gluc.
3. Antiport contoh: Na/K
1. Ikatan dengan protein carrier

• Ada 3 tipe transport yang di perantai oleh


protein carrier :
1.Uniport
Transport sederhana suatu molekul dariantar sisi membran
2. Simport
Tranfer suatu molekul bergantung dari molekul yang lain dalam
arah yang sama
3. Antiport
Tranfer suatu molekul bergantung dari molekul yang lain
dengan arah yang saling berbeda
2. Pemompaan menggunakan ATP

• Disebut juga ’ATP driven-pump

• Terjadi pada saat mekanisme


Pompa Ion Na-k

3. Pemompaan yang menggunakan sinar


Pada beberapa membran plasma archae
halofilik, terdapat transport aktif yang
diinduksi oleh cahaya
Daftar pustaka
Suharsono, Hamong.(2017).Transportasi Transmembran
. [internet] https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/a4fa33ff469399aae5e480f2
1125b156.pdf
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196209211991012-WIDI_PURWIANI
NGSIH/bahan_kuliah/sel_%5BCompatibility_Mode%5D.pdf
Aditya, Kharisma.(2011). Struktur dan fungsi
membrane sel. [internet] http://khaditoya.blog.unsoed.ac.id/2011/10/28/struktur-dan-fungsi-
membran-sel/
Potensial
Membrane
Istirahat
Potensial membrane istirahat
• Potensial Membran Istirahat (Resting Membrane Potential) RMP
Merupakan besarnya potensial membran saat tidak ada stimulus yang
diberikan ke sel saat sel istirahat.

 Potensial membran negatif/ istirahat (-70 mVolt) = polarisasi


Mengapa ditulis negatif? Karena bagian dalam relatif negatif dibandingkan
bagian luar.
 Pembentukan potensial membrane istirahat bergantung pada distribusi
dan permeabilitas dari 3 ion : 1. Sodium (Na+)
2. potassium (K+)
3. anion (A-)
Potensial membran saat kesetimbangan disebut potensial 
kesetimbangan, yang kekuatannya dapat dihitung berdasar  
persamaan Nersnt, Rumus persamaan Nersnt :
 Fase istirahat adalah periode antara satu potensial aksi dan
potensial aksi berikutnya. Selama fase istirahat kebanyakan sel otot
jantung tidak memiliki pergerakan ion melintasi membran sel. Ion ion
tidak terdistribusi secara rata cairan intraseluler dengan
ekstraseluler karena kadar yang melewati membrane plasma
berbeda.

 Ketika kondisi sedang istirahat, manusia (mamalia) 50-70 kali lebih


permeable ion K+ dari pada Na+. Dari hal tersebut terciptanya
potensial membran sel istirahat.
Daftar Pustaka
• https://www.academia.edu/12010277/Transpor_lintas_membran_dan_poten
sial_membran_1_
• http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/buletin_farmatera/article/view/1197/1269
• Biology Campbell 9th edition page 137
DIFERENSIASI
SEL dan SIKLUS
SEL
A. Diferensiasi Sel
Merupakan proses dimana sel mengalami perubahan dalam ekspresi gen
untuk menjadi jenis sel yang lebih spesifik sesuai fungsi masing-masing.
Sel akan terus membelah melalui proses mitosis yang pada akhirnya
menghasilkan organisme dewasa yang terdiri dari berbagai macam tipe
sel dan jaringan.
Terdapat 2 tahap diferensiasi
1. Spesifikasi
2. Determinasi
1. Spesifikasi
1

Fase labil, sel masih “reversible”


 Sel terspesifikasi : sel sudah memiliki kemampuan berdiferensiasi
mengikuti lingkungan sesuai dengan dimana sel tersebut ditempatkan
2. Determinasi
Sel sudah “irreversible”
 Sel sudah terdeterminasi : sel sudah memiliki kemampuan
berdiferensiasi secara autonomous menjadi sel sesuai dengan
tipe sel dan jaringannya
Strategi komitmen dalam diferensiasi sel
1. Spesifikasi Autonomous
•Kebanyakan mendominasi invertebrate
•Spesifikasi diperoleh dari perbedaan sitoplasma molekul yang terlihat pada telur
•Pembelahan dengan variasi yang sama menghasilkan garis keturunan yang sama pada
setiap embrio dari spesiesnya
•Pada umumnya blastomere tidak bervariasi
•Spesifikasi tipe sel mendahului migrasi dari semua ukuran embrionik sel
•Memproduksi perkembangan mosaic, sel tidak bisa berubah jika blastomere hilang
2. Spesifikasi Terkondisi
• Mendominasi vertebrata dan beberapa invertebrate
•Spesifikasi berdasarkan interaksi antar sel
•Variabel dari pembelahan tidak mempengaruhi variansi tugas bagi sel
•Penataan ulang sel masif dan migrasi sel mendahului atau bersamaan
dengan spesifikasi
•Kapasitas untuk regulasi perkembangan memungkinkan sel untuk
memperoleh fungsi-fungsi yang berbeda
3. Spesifikasi Syncitial
• Kebanyakan mendominasi kelas serangga
•Spesifikasi dari tubuh diperoleh dari interaksi antara bagian sitoplasma
sebelumnya dengan selularisasi dari blastroderm
•Variabel pembelahan menghasilkan sel yang tidak kaku untuk inti tertentu
•Setelah selularisasi, spesifikasi autonomous dan spesifikasi terkondisi
Proses Diferensiasi Sel
• Proses diferensiasi sel didorong oleh genetika dan interaksinya
dengan lingkungan.
• Proses ini memungkinkan organisme multi-sel untuk menciptakan tipe
sel dan rencana tubuh fungsional yang unik.
• Semua organisme dimulai dari satu sel yang kemudian membawa
kode DNA untuk semua protein yang digunakan organisme dewasa.
• Sel ini harus membelah berulang kali, dan sel-sel harus memulai
proses diferensiasi sel saat mereka membagi dengan ciri-ciri garis sel
yang mulai muncul, dan sel-sel menjadi lebih dan lebih spesifik.
• Pada akhirnya, seluruh organisme terbentuk dengan ratusan jenis sel
yang berbeda dari proses diferensiasi sel ini.
B. Siklus Sel

Campbell et al.,2016
A. Definisi
•Siklus sel merupakan serangkaian peristiwa berulang yang dilalui sel,
termasuk pertumbuhan, sintesis DNA, dan pembelahan sel.
•Dapat dibedakan secara morfologi dan biokimiawi
•Siklus sel dikendalikan oleh protein regulator pada tiga pos pemeriksaan
utama dalam siklus. Protein memberi sinyal sel untuk memulai atau
menunda fase berikutnya dari siklus.
•Siklus sel meliputi pertambahan massa, duplikasi bahan genetis yang
dikenal sebagai interfase dan pembelahan sel
•Tugas lainnya : menurunkan informasi genetik (DNA dan kromosom)
dalam sel ke sel generasi yang berikutnya.
B. Sejarah
•Mekanisme regulasi siklus sel ditemukan oleh Leland Hartwell, Paul
Nurse dan Tim Hunt melalui kombinasi genetik dan pendekatan biologi
molekuler
•Sebelum tahun 1950, hanya mengenal 2 fase siklus sel : interfase dan
mitosis
•Pada tahun 1953, Vicia faba, Howard dan pelc mengatakan, interfase
dibagi menjadi 3 fase
•Akhir tahun 1960, Hartwell mengidentifikasi gen CDC (cell division cycle)
salah satunya Cdc 28 (mengontrol tahap pertama fase G1 siklus sel) dan
menemukan 3 lokasi checkpoint siklus sel
•Pada petengan 1970, Paul Nurse mengidentifikasi gen Cdc2 yang
berperanan dalam transisi fase G2 menuju M.
Fase-Fase Siklus Sel
Dibagi menjadi 2 peristiwa besar : Mitotik (Fase M) dan Interfase
A. Interfase (Campbell,2009)
•Mencakup 90% dari siklus sel.
•Mempersiapkan pembelahan sel, yang terjadi pada tahap yang berbeda
dari siklus sel.
•Selama fase interfase sel menghasilkan nutrisi dan berduplikasi dari
kromatid
•Waktu yang diperlukan untuk fase ini bervariasi tergantung spesies dan
jaringannya, yaitu sekitar 16-24 jam
•Tiga subfase : Fase G1 (first gap), Fase S (synthesis), Fase G2
(second gap),
Fase G1
•Waktu dalam siklus sekitar 5-6 jam (bervariasi tergantung tipe sel)
•Sel dipersiapkan untuk sintesis DNA terjadi biosintesis RNA dan protein
•Dihasilkannya enzim-enzim untuk keperluan fase S
•Pada fase akhir G1 ditentukan akan terus membelah atau masuk ke fase
G0 (fase istirahat) untuk memperbaiki kerusakan DNA
•Jika kerusakan DNA tidak dapat diperbaiki, maka sel akan keluar dari
siklus sel dan terjadi apoptosis (program kematian sel)
•Jika DNA yang rusak tetap tinggal di dalam siklus sel dapat
menyebabkan poliferasi sel yang tidak terkendali (penyebab kanker)
Fase Sintesis
•Pada fase ini bertujuan untuk menduplikasi bahan baku pada proses
genetic
•Dimulai dari sintesis histon yang sangat besar dibandingkan sintesis RNA
dan protein
•Terjadi Replikasi DNA menghasilkan DNA kembar dan kromosom slap
telah berpisah
•Waktu yang diperlukan untuk fase sintesis sekitar 10-12 jam (separuh
dari siklus)
Fase G2
•Terjadi setelah fase S dan sebelum fase M
•Pada fase G2 sel slap siap membelah
•Proses replikasi DNA dan berbagai protein serta biosintesis
disempurnakan
•Nukleus dan sitoplasma terpisah sebagai 2 anak sel
•Waktu yang diperlukan untuk fase ini sekitar 4-6 jam
B. Fase Mitotik ( Fase M )
•Periode pembelahan sel yang berlangsung pada jaringan titik tumbuh
(meristem), seperti pada ujung akar atau pucuk tanaman
•Pertumbuhan dan sintesis protein berhenti dan terjadi pembelahan
genom menjadi dua kromosom yang sama
•Dapat terjadi pada sel tumbuhan dan sel hewan
•Berlangsung kurang dari 1 jam
•Terbagi atas : 1. Profase 4. Anafase
2. Prometafase 5. Telofase
3. Metafase 6. Sitokinesis
Campbell et al.,2016
Daftar Pustaka
Suryana, Hisham. (2019). Pengertian dan Proses diferensiasi sel. [interne]
https://hisham.id/2018/11/pengertian-dan-proses-diferensiasi-sel.html
Muliani. (2016). Siklus Sel. [internet] http://www.ccrc.farmasi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/hand-
out-cell-cycle-ccrc-new.pdf
Suryana, Hisham.(2019). Pengertian dan tahapan siklus sel. (internet)
https://hisham.id/2015/08/pengertian-dan-tahapan-siklus-sel.html
https://fa.itb.ac.id
Rahmawati,Ana.(2014).Potensi Ekstrak Daun Widuri sebagai Obat Antikanker
Fibrosarkoma.Malang :LP2M
Campbell, N.A. et al. (2016). Campbell Biology. Eleventh Edition. Hoboken: Pearson Higher
Education.
MITOSIS DAN MEIOSIS
A. MITOSIS

• Bagian dari Fase M yang akan diikuti


dengan sitokinesis.
• Pembelah sel somatis.
• Menghasilkan 2 anak sel yang identik
dengan sel induk.
• Tujuan:
1. Mengganti sel yang rusak
Campbell et al, 2014
(regenerasi)
2. Perkembangan dari satu sel
menjadi banyak
3. Membentuk individu baru pada
individu uniseluler
Tahapan Mitosis
(Campbell et al.,2014)
1. Profase (Campbell et al, 2014)
• Serat kromatin lebih rapat dan terkondensasi
menjadi kromosom
• Nuklelus lenyap
• Sentrosom damikrotubulus antara sentrosom
membentuk spindel
• Sentrosom bergerak menjauhi ke arah
berlawanan
2. Prometafase (Campbell et al, 2014)
• Selaput inti terfragmentasi
• Mikrotubulus memasuki wilayah nukleus
• Kromosom semakin terkondensasi
• Kedua kromatid pada kromosom memilki kinetokor
• Beberapa mikrotubulus melekat pada kinetokor
menjadi mikrotubulus kinetokor
• Mikrotubulus nonkinetokor saling berinteraksi
dengan kutub berseberangan
3. Metafase (Campbell et al, 2014)
• Sentrosom kini berada pada kutub
berseberangan
• Kromosom bergerak ke bidang bidang
ekuatorial, kromosom bergerak ke
tepi, kromosom melekatkan diri pada
mikrotubulus
4. Anafase (Campbell et al, 2014)
• Pasangan kromatid berpisah
• Mikrotubulus kinetokor memendek
• Bentuk sel dan mikrotubulus nonkinetokor
memanjang
5. Telofase (Campbell et al, 2014)
• Dua nukelus anakan terbentuk dalam sel
• Selaput nucleus dan bagian endomembrane
muncul
• Nukleolus muncul kembali
• Kromosom menjadi kurang terkondensasi
• Sitokinesis
Mitosis pada Hewan (Campbell et al, 2014)
Mitosis pada Tumbuhan (Campbell et al, 2014)
B. Meiosis (Campbell et al.,2016)
• Pembelahan sel pada alat reproduksi
• Menghasilkan sel kelamin
• Memilki jumlah kromosom ½ dari jumlah
kromosom induknya
• Dua kali pembelahan tanpa diselingi interfase
• Tujuan: memndapatkan individu dengan
kromosom normal saat fertilisasi
Tahapan Meiosis (Campbell et al., 2016)
1. Profase 1 (Campbell et al, 2016)
• Leptoten: benang kromatin memendek dan menebal
membentuk kromosom
• Zigoten: kromosom homologberpasangan (sinapsis)
• Pakiten: tiap kromosom membelah menjadi 2 kromatid
sehingga pada setiap kelompok sinapsis ada 4 kromatid,
yaitu kelompok kromosom homolog yang bereplikasi
(bivalen atau tetrad)
• Diploten: kromosom homolog memisahkan diri dari
pasangannya, bagian yang melekat (khiasmata) terjadi
crossing over dan terjadi rekombinasi gen-gen
• Diakinesis: kromosom mengalami kondensasi yang
maksimal
2. Metafase 1 (Campbell et al, 2016)
Kromosom hasil reflikasi (tetrad) berjalan berhadap-
hadapan di sepanjang bidang equator nucleus dan
melekat pada benang spindle pada bagian sentromer
kromosom
3. Anafase 1 (Campbell et al, 2016)
• Kromosom homolog saling berpisah dan
bergerak ke kutub berlawanan
• Benang spindel dan bentuk sel memanjang
4. Telofase 1 (Campbell et al, 2016)
• Kromatid sampai di kutub masing-masing, memanjang
dan lebih halus menjadi benang-benang kromatin
• Benang spindel menghilang
• Membran inti, nukleus, nukleolus terbentuk lagi
• Di bidang equator terbentuk sekat pemisah
• Sitokinesis
Meiosis 2
5. Profase 2 (Campbell et al, 2016)
• Benang-benang kromatin memendek dan menebal
menjadi kromosom
• Kedua sentriol berpisah dan menuju kutub berlawanan
• Membran inti dan nukleolus menghilang
• Terbentuk benang spindel
6. Metafase 2 (Campbell et al, 2016)
• Kromosom bergerak berjajar pada bidang equator
• Setiap benang spindel memegang satu kromosom pada
bagian sentromernya
7. Anafase 2 (Campbell et al, 2016)
• Bentuk sel dan benang spindel bertambah panjang
• Kromatid saling berpisah dan menuju kutub
berlawanan
8. Telofase 2 (Campbell et al, 2016)
• Kromatid sampai di kutub masing-masing dan
berubah menjadi benang kromatin
• Membran inti dan nukleolus terbentuk kembali
• Sitokinesis
Sitasi
1. Nuraini, T. (2009). Mitosis dan Meiosis. [Internet]
http://staff.ui.ac.id/system/files/users/tutinfik/material/mitosisdanmeiosis.p
df
. Diakses pada 9 September 2019 pukul 19.50 WIB.
2. Campbell, N.A. et al. 2014. Campbell Biology. Tenth Edition. Hoboken:
Pearson Higher Education.
3. Campbell, N.A. et al. 2016. Campbell Biology. Eleventh Edition. Hoboken:
Pearson Higher Education.
Apoptosis
Pengertian Apoptosis
• Sel yang terinfeksi, sudah rusak, atau telah mencapai akhir dari fungsinya
akan mengalami “kematian sel terprogram”. Kontrol sel ini biasanya disebut
apoptosis, berasal dari bahasa Yunani yang berarti “gugur”.
• Apoptosis merupakan aktivitas sel yang diatur secara ketat dan terjadi secara
cepat dan menghasilkan badan apoptotik kecil berselubung membran yang
cepat mengalami fagositosis oleh sel-sel yang berdekatan atau makrofag yang
dikhususkan untuk pembuangan debris.
Pengertian
Apoptosis

Campbell et al., 2016

Gambar di sebelah kiri adalah sel darah putih normal, sedangkan gambar di
sebelah kanan adalah sel darah putih yang mengalami apoptosis.
Pengertian Apoptosis

Mescher, 2010
Apoptosis pada C. elegans
•Para peneliti melakukan penelitian mengenai mekanismenya pada cacing
tanah Caenorhabditis elegans. Apoptosis terjadi karena dipicu oleh adanya
sinyal yang mengaktivasi riam protein “bunuh diri” pada sel yang akan mati.
•Hasil penelitian menyatakan bahwa ada dua gen yang terlibat dalam
apoptosis, yakni Ced-3 dan Ced-4. Protein ini hanya berlaku pada saat
teraktivasi.
•Pada membran luar mitokondria C. elegans, terdapat Ced-9 yang berperan
sebagai master regulator dari apoptosis yang bertindak untuk
menghentikan proses apoptosis jika tidak terdapat sinyal
Apoptosis pada C. elegans
Apabila sinyal diterima oleh sel, Ced-9 akan berhenti agar protease dan
nuklease dapat teraktivasi. Kedua enzim tersebut berfungsi untuk
memotong protein dan DNA.
Protease utama disebut dengan caspases, dan pada nematoda,
sedangkan Ced-3 berperan sebagai chief.
Apaptosis pada C. elegans

Campbell et al., 2016


Jenis Apoptosis
Jalur Ekstrinsik : Jalur Ekstrinsik ke reseptor
•Fas
•Tumor Necrosis Factor Receptor 1 (TNF-R 1)
Mekanisme :
A. Fas reseptor bersama death domain (DD) intraseluler.
B. Fas+ligand DD aktifikatan dengan Fas-asosiated death domain
(FADD)
C. Death Effector Domain bekerjasama dengan procaspase-8aktif
caspase cascade
Jalur Intrinsik ke mitokondria : Protein keluarga Bcl-2
Tanda-Tanda Apoptosis
•Sitoplasma akan membulat, kehilangan kontak, dan mengkerut. RE akan
mengalami proses dilatasi. Pada sitoplasma pula sisterna akan
membengkak menjadi vesikel dan vakuola
•Nukleus hanya berupa kromatin
•Pada plasma membran ikatan sel akan saling melepas, zat dari beberapa
bagian membran keluar.
Tanda-Tanda Apotosis
Perubahan Ultrastruktur Selama Apoptosis
(Molecular Biology of the Cell, Lodish et al, 2000)
Perbedaan Apostosis dan Nekrosis
Apoptosis Nekrosis
-Sel mengkerut -Sel membengkak
-Membran plasma -Membran plasma robek
intak
-Terdapat respon
-Tidak ada respon inflamatorik
inflamatorik
-Isi sel mengalami
-Isi sel terselubung kebocoran

Fuadah, 2012
Daftar Pustaka
Urry LA, Cain ML, Minorsky PV, Wasserman SA, Reece JB. Campbell biology. 11th ed.
Hoboken: Pearson Higher Education; 2016
Mescher, Anthony L. Junquera’s basic histology : text and atlas. 12th ed. New York : The
McGraw-Hill Companies; 2010
Asmarinah. Penuaan dan Kematian Sel [internet]. 2009. Available from :
http://staff.ui.ac.id/node/35225

Anda mungkin juga menyukai