Anda di halaman 1dari 31

KIMIA ORGANIK

PENDAHULUAN
2017

Yahdiana Harahap
KEPUSTAKAAN
- Organik Chemistry
Morrison & Boyd

- Organic Chemistry
John Mc Murry

- Organic Chemistry
Fessenden & Fessenden

- Organic Chemistry
Pavlov & Terenthyev

- Text Book of Organic Medicinal and Pharmaceutical Chemistry


Wilson, Gisvold & Deorge
I. PENDAHULUAN
II. HIDROKARBON
ALKANA, ALKENA, ALKUNA,
ALKILHALIDA, dan SIKOALKANA
III.BENZENA & AROMATISITAS
IV. ETER & EPOKSIDA
V. ALKOHOL & FENOL
VI. SENYAWA KARBONIL
VII.ASAM KARBOKSILAT &
DERIVAT-NYA (ESTER, AMIDA
DLL)
PENDAHULUAN
 1850 : Kimia dari senyawa yang datang
dari benda hidup organik

1900 : Senyawa baru dapat disintesa di laboratorium


banyak yang tidak berhubungan dengan benda
hidup kimia senyawa karbon

Tidak terlalu tepat : CO2, Na2CO3, KCN dll anorganik


Definisi ini dapat diterima karena semua senyawa organik mengandung
C
C unik dapat terikat secara kovalen dengan atom C lain &
unsur-unsur lain
Contoh : CH4 asam nukleat
(paling sederhana) (pengemban kode
genetik pada manusia)
Elektron Valensi
ē pada tkt. E. terhuni tertinggi
Jumlah/besarnya ē valensi dari suatu unsur sangat menentukan
kimia unsur

No. gol. Unsur dalam tabel berkala diketahui banyaknya ē valensi


atom dari suatu unsur

Mis : H IA 1 ē valensi
C 4A 4 ē valensi
N,P 5A 5 ē valensi
O,S 6A 6 ē valensi
Gas Mulia 0 2,8 ē valensi
(Ar, He)

8 2
Struktur titik ē
Disebut juga struktur titik Lewis
ē valensi sebagai titik n, sedangkan ē di bagian >
dalam beserta inti atomnya digambarkan dengan
lambang unsur yang bersangkutan

ē valensi ini yang akan terlibat dalam reaksi kimia,


maka dalam struktur titik ē, hanya diperlihatkan
ē valensi ini
Mis : Tuliskan rumus Lewis untuk H2O & C2H6
Jawab : 1. Tentukan jumlah ē valensi dalam setiap atom
H=1; O = 6; C=4
2. Gambarkan kerangka molekul dengan mengingat bahwa :
H dapat membentuk 1 ikatan kovalen
O dapat membentuk 2 ikatan kovalen
C dapat membentuk 3 ikatan kovalen
HH
HOH HCCH
HH

3. Distribusikan ē valensi sedemikian rupa sehingga setiap H


mempunyai 2 ē & setiap atom lain mempunyai octet

..
H :O:
.. H
KEELEKTRONEGATIFAN
Ukuran kemampuan atom untuk menarik ē luarnya atau ē
valensi
Berguna dalam meramalkan dan menerangkan kereaktifan
kimia
Keelektronegatifan dipengaruhi oleh jumlah proton dalam
inti & jumlah kulit yang mengandung ē
- Makin besar jumlah proton makin besar muatan
inti  tarikan untuk ē ikatan bertambah
- Keelektronegatifan bertambah dari kiri ke kanan &
berkurang dalam menuruni setiap golongan dalam
susunan berkala
Keelektronegatifan beberapa unsur (Skala Pauling)

H
Kelektro
2,1
Negatifan
Li Be B C N O F
Kelektro
b’Θ 1,0 1,5 2,0 2,5 3,0 3,5 4,0
Na Mg Al Si P S Cl
Negatifan
0,9 1,2 1,5 1,8 2,1 2,5 3,0 b’ Θ

Br
2,8
Kelektro
I
Negatifan
2,5
b’ 
IKATAN KIMIA
Struktur ē berbeda-beda atom dapat terikat menjadi
molekul dengan berbagai cara
1916 G.N. Lewis & W. Kossel mengemukakan teori sbb :
1. Ikatan ion : perpindahan ē dari 1 atom ke atom lain
1 atom memberikan 1 atau lebih dari elektron
terluarnya ke atom lainnya
- Atom yang kehilanan ē ion positif (kation)
- Atom yang mendapat ē ion negatif (anion)
2. Ikatan Kovalen : Penggunaan bersama-sama
sepasang ē oleh 2 atom
Ikatan Ion
Ikatan Kimia adalah mengikat atom-atom dalam suatu molekul
struktur molekul
Ikatan kimia dihasilkan dari pengalihan/patungan ē valensi
diantara sepasang atom; atom yang terikat mencapai
konfigurasi ē gas mulia yang mantap
-Ikatan ion dihasilkan dari transfer ē
-Senyawa yang berikatan ion disebut senyawa ion
-Jika atom melepas atau menerima ē valensi untuk mencapai
konfigurasi ē gas mulia mengion
Zarah yang mengion (+) & Θ ion
- Lepasnya ē valensi dari atom ion (+) / kation
- Penerimaan ē valensi dr atom ion (-) / kation
Mis : Na 1 ē val & Cl 7 ē val

Mencapai kemantapan 1 ē dipindah dari Na ke Cl

Gabungan ion yang bermuatan berlawanan membentuk kelompok netral


senyawa ion (sbg garam) berupa padatan pada t kamar
Anion dan kation saling tarik dengan kuat dengan gaya elektrostatik
Gaya tarik antara sejumlah ion bermuatan berlawanan membentuk ikatan
ion
Ikatan Kovalen
• Penggunaan bersama-sama sepasang elektron oleh 2 atom
• Dihasilkan oleh sejumlah atom yang berpatungan elektron untuk
mencapai konfigurasi elektron mantap
• Terutama H dan unsur2 nonlogam (4A, 5A, 6A dan 7A)
• Molekul spesies netral yang tdd 2 atau lebih atom yang
• sama atau berbeda, yang dihubungkan oleh ikatan kovalen
berpatungan
• Contoh: H + H
. . H:H

.. .. .. ..
• :Cl . + . Cl: :Cl .
.. .. .. . Cl:
..

. H
..
. . . .
• C
. + 4H . H .C.. . H 4 ik kovalen
H
Jenis Ikatan Kovalen

a) Ikatan kovalen tunggal


Penggunaan bersama sepasang e antara 2
atom
Contoh : H2 (paling sederhana)
H. + .H berpatungan H : H

Tidak mantap Molekul H2


Con’d
• : - (Struktur Kekule) mis : H-H
• Disebut juga rumus struktur yi rumus kimia yang menunjukkan
susunan atom dalam molekul
• selalu menyatakan sepasang e patungan dan tidak pernah
digunakan untuk menunjukkan ikatan ion
b. Ikatan Kovalen Ganda 2 (Ikatan rangkap)
Penggunaan bersama 2 pasang e antara
2 atom
Contoh :

c. Ikatan Kovalen Ganda 3


Penggunaan bersama 3 pasang e antara 2 atom
Banyaknya Ikatan Kovalen
• Tergantung pada banyaknya e tambahan yang
diperlukan agar atom tersebut mencapai suatu
konfigurasi gas mulia
Contoh :
Kepolaran Ikatan Kovalen
• Sifat ikatan dalam suatu molekul bergantung pada jenis
dan jumlah atom yang berhubungan
menentukan sifat molekul
• Ikatan Polar
- Sebagaimana dalam permainan tarik tambang,
pasangan e ikatan dalam kovalen ditarik yi ke
arah inti atom penyumbang e
- Jika atom yang terlibat sama atau
keelektronegatifannya hampir sama seperti
pada H2 dan Cl2 e ikatan terbagi sama rata
ikatan nonpolar
Con’d
• Jika 2 atom yang dihubungkan oleh ikatan kovalen
berbeda, e ikatan tidak terbagi sama
ikatan polar
• Atom yang tarikan e nya lebih kuat mendapat sedikit
muatan –
• Atom yang lebih lemah mendapat sedikit muatan +
• Kemampuan atom menarik e dalam ikatan kovalen
• keelektronegatifan atom
• Semakin tinggi nilai keelektronegatifan semakin
besar kemampuan atom menarik e kepada dirinya
Ikatan Kovalen Polar
• Ikatan kovalen dapat dibentuk antara atom sejenis (H-
H,C-C) dan atom yang berbeda (C-H, C-Cl), asalkan
perbedaan elektronegativitas tidak terlalu jauh
penggunaan pasangan e tidak merata diantara kedua
atom disebut ikatan kovalen polar atom-atom
yang terikat membawa sedikit muatan positif (muatan-
muatan parsial)
• Contoh :
Con’d
• Atom Cl lebih elektronegatif dibanding H tetapi lebih
memungkinkan terbentuk ikatan kovalen daripada ikatan
ionik
• Pasangan e akan lebih tertarik kepada Cl yang lebih
elektronegatif
• Polarisasi ikatan ditunjukkan dengan tanda panah yang
kepalanya menuju ke tanda negatif dan ekornya berada
pada tanda positif

• H:Cl: Br-Cl C-Cl


Ikatan Hidrogen
• Salah satu atraksi dipol-pol yang kuat atraksi antara
muatan + dan – pada molekul
+ - + -

• Pada ikatan hidrogen atom H sebagai jembatan


antara 2 atom elektronegatif (F,O,N)
• Hanya ikatan hidrogen dengan ke 3 atom tersebut
cukup + dan hanya ke 3 elemen/atom tersebut cukup –
untuk terbentuknya atraksi
• Berguna untuk memprediksi kelarutan dalam air, titik
didih dll
Tata Nama
• IUPAC (International Union of Pure and
Applied Chemistry)
• Trivial nama lazim
• Contoh : - urea senyawa yang diisolasi
dari urin
- morfin dari Morpheus (Dewa
Mimpi Yunani)
- Asam barbiturat teman
penemu yang bernama Barbara
Macam-macam reaksi
1. Reaksi adisi
A+BC

2. Reaksi eliminasi
AB+C
3. Reaksi Substitusi
A–B+C–DA–C+B–D

4. Reagement
Reakton tunggal mengalami reorganisasi ikatan
dan atom menghasilkan produk isomer
AB
Macam-macam bentuk
Intermediat dari Karbon
• karbokation C
+

• Karbonium C
▪▪

• Radikal bebas C

▪▪
• Karbena C C

Anda mungkin juga menyukai