FUNGSI SEL
Kelompok 6:
● Blok penyusun dari suatu polimer adalah molekul kecil yang disebut
monomer
Karbohidrat adalah polihidroksi aldehida (golongan
aldosa) atau polihidroksi keton (golongan ketosa) dengan
rumus molekul (CH2O)n. Karbohidrat berfungsi sebagai :
- Substrat utama yang digunakan untuk transformasi energi
- Gula pentose dalam asam nukleat
Karbohidrat - Salah satu penyusun membran plasma
- Siklus energi dalam biosfer
Karbohidrat merupakan polimer yang tersusun dari
monomer-monomer. Berdasarkan jumlah monomer yang
menyusun polimer, karbohidrat dapat digolongkan menjadi
monosakarida, disakarida, dan polisakarida.
02 Nukleus
Nukleus atau inti sel adalah komponen paling penting dalam struktur sel manusia. Bagian
inilah yang akan memberi “perintah” agar sel tumbuh, matang, membelah, atau mati. Inti sel juga
memiliki lapisan khusus yang disebut selubung nukleus. Fungsinya adalah melindungi materi
genetik di dalamnya, yaitu DNA & memisahkan inti sel dari bagian sel lainnya.
03 Sitoplasma
Sitoplasma merupakan cairan di dalam sel manusia yang mengelilingi nukleus. Bagian sel ini
juga menjadi tempat berbagai organel sel. Semua fungsi untuk pertumbuhan dan
perkembangbiakan sel dilakukan di sitoplasma.
04 Sitoskeleton
Sitoskeleton berbentuk menyerupai benang-benang tipis dalam sitoplasma yang membentuk
struktur sel manusia. Sel ini berfungsi untuk menentukan bentuk sel, memungkinkan sel bergerak,
serta menggerakkan organel dan zat lain yang berada di dalam sel.
05 Mitokondria
Mitokondria merupakan organel sel yang bertugas dalam proses metabolisme, yaitu
mengubah makanan menjadi sumber energi. Dengan energi tersebut, sel pun dapat bergerak
maupun beraktivitas untuk menjalankan fungsinya.
06 Lisosom
Lisosom mengandung enzim yang berfungsi untuk mengurai dan mendaur ulang sisa hasil
metabolisme. Proses penguraian tersebut juga dapat menghilangkan partikel asing, seperti bakteri
atau virus yang masuk ke dalam sel.
07 Ribosom
Komponen dalam struktur sel manusia berikutnya adalah ribosom. Beberapa organel sel ini
tersebar secara bebas dalam sitoplasma, tetapi sisanya menempel pada retikulum endoplasma.
Ribosom berfungsi untuk membentuk protein dari asam amino. Pembentukan protein di ribosom ini
akan berhubungan langsung dengan DNA di dalam sel. Proses tersebut disebut dengan translasi
DNA.
08 Retikulum Endoplasma
Retikulum endoplasma bertugas untuk memproses dan memindahkan molekul yang
dihasilkan di dalam sel. Organel sel ini terbagi menjadi dua, yaitu retikulum endoplasma halus dan
kasar. Retikulum endoplasma halus berperan dalam pembentukan lemak dan karbohidrat,
sedangkan retikulum endoplasma kasar menjadi tempat menempelnya ribosom yang berperan
dalam pembentukan protein.
09 Aparatus Golgi
Aparatus golgi merupakan organel sel yang terletak di dekat nukleus. Organel sel ini berfungsi
membantu pembentukan protein dan mempersiapkannya untuk dipindahkan keluar sel.
10 Vakuola / Vesikel
Vakuola atau vesikel berbentuk seperti kantung yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan
di dalam sel. Kantung tersebut dapat menyimpan protein, limbah, dan sumber makanan.
Perbedaan Sel Prokariot & Eukariot
Perbedaan Prokariot Eukariot
● Mitosis merupakan pembelahan merata yang menghasilkan sel anak identik seperti sel
induk.
● 1 sel induk akan menghasilkan 2 sel anak dengan jumlah kromosom yang sama (2n)
● Bertujuan untuk pertumbuhan sel
Mitosis
● Interfase merupakan fase istirahat karena bentuk kromosom belum terlihat, interfase
ini berfungsi untuk mempersiapkan sel pada saat pembelahan
● Profase, kromosom sudah mulai menjadi padat seperti bentuk X. Pada proses ini
membran nukleus yang menyelimuti kromosom dan nukleolus mulai melebur/lenyap,
serta sentriol berpisah menuju kutub berlawanan. Masing-masing sentriol tersebut
(mikrotubulus) membentuk benang spindel
● Metafase, pada proses ini kromosom mulai memposisikan diri berjejer pada bidang
pembelahan (equator)
● Anafase, terjadi pembelahan sehingga 2 kromatid dari setiap kromosom tersebut
ditarik terpisah pada sentromernya.
● Telofase, proses ketika kromatid tersebut menipis serta memanjang menjadi
kromatin dan benang spindel menghilang. Inti sel/nukleus mulai terbentuk
kembali.
Meiosis
● Terjadi pada sel kelamin (gamet)
● Melalui dua kali pembelahan (Meiosis 1 dan Meiosis 2)
dan menghasilkan 4 sel anakan (n) → haploid
● Profase 1 memiliki 5 fase (leptoten, zigoten, pakiten,
diploten, diakinesis)
Meiosis
MEIOSIS 1
● Profase 1 :
○ Leptoten → kromatin menjadi kromosom
○ Zigoten → Kromosom mendekat dan saling menempel membentuk pasangan
kromosom (bivalen) sehingga berikatan erat menjadi kromosom homolog
(sinapsis). Sentrosom membelah sehingga sentriol berpisah menuju kutub
berlawanan
○ Pakiten → kromosom homolog tersebut bereplikasi menjadi 4 kromatid (tetrad).
Setelah itu terjadi pindah silang (crossing over) yang menyebabkan
terbentuknya sel gamet dengan susunan gen baru.
○ Diploten → kromosom menjauh serta memisah
○ Diakinesis → terbentuknya benang spindel dan nukleus menghilang
Meiosis
● Metafase 1 : kromosom homolog (tetrad) berhadapan sejajar pada bidang
pembelahan (equator). Kromosom tersebut melekat dengan benang spindel pada
sentromernya
● Anafase 1: kromosom homolog ditarik oleh benang spindel menuju ke kutub
masing-masing
● Telofase 1: benang spindel lenyap dan inti sel/nukleus terbentuk kembali. Sentriol
kembali menjadi sentromer dan terjadinya sitokinesis (pembelahan sel tahap akhir)
Pembelahan meiosis 1 selesai sehingga menghasilkan 2 sel anakan dengan separuh
jumlah kromosom, haploid (n)
Apoptosis
Kematian sel yang terprogram
secara alami agar suatu sel
yang tidak lagi dibutuhkan
tidak membawa ancaman bagi
organisme
Perbedaan Nekrosis - Apoptosis
Nekrosis Apoptosis
Kematian sel Tidak terprogram Terprogram
Pemecahan DNA
Kejadian acak yang tidak diatur Terorganisir
Membran Plasma
Membran Plasma
● Semua sel dibungkus oleh membran plasma, lapisan-ganda lipid tipis dengan sejumlah
protein di dalamnya dan karbohidrat melekat ke permukaan luarnya
● Jika dilihat pada mikroskop elektron, terdapat struktur trilaminar (dua garis gelap yang
dipisahkan satu lapisan terang) pada membran plasma yang terbentuk akibat susunan
molekulnya.
● Pada molekul fosfolipid berupa lapisan ganda lipid yang terbagi menjadi dua, kepala dan
ekor. Kepala fosfolipid merupakan hidrofilik (suka air), karena dapat berinteraksi dengan
molekul air, yang juga polar. Ekor asam lemak bersifat hidrofobik (takut air) dan tidak akan
bercampur dengan air.
● Karbohidrat berfungsi sebagai penanda identitas diri pada interaksi antarsel, seperti
pembentukan dan pertumbuhan jaringan
Membran Plasma
● Protein yang terdapat pada fosfolipid berfungsi sebagai:
○ Saluran jalannya ion kecil menembus membran
○ Corong untuk memindahkan bahan spesifik (molekul) keluar masuk sel
○ Akseptor penanda penambatan tempat vesikel sekretori menambatkan diri dan
membebaskan isinya
○ Reseptor untuk mendektesi dan menanggapi zat kimia perantara yang mengubah
fungsi sel
○ Molekul perekat sel yang membantu menyatukan sel dan menjadi penghubung
struktural membran plasma dengan sitoskeleton intrasel
Protein pada Sel
Protein pada sel terdapat dua :
Struktur paling dasar yang didalamnya Sel terbentuk karena molekul yang bersatu.
terdapat atom dan molekul. Sel merupakan unit terkecil dalam tubuh manusia
Atom pada tubuh, Carbon, Hidrogen, Oksigen, dan sel terbagi menjadi :
Gen, Fosfor, Kalsium, dan Sulfur. Sedangkan contoh ● Sel Otot
molekul yang terdapat pada tubuh adalah DNA dan ● Sel Saraf
glukosa. ● Sel Epitel
Tissue Level (Struktur Jaringan) Organ Level (Struktur Organ)
Jaringan merupakan sekumpulan sel dan zat Organ merupakan gabungan dari berbagai
disekitarnya yang bekerja sama untuk menjalankan jenis jaringan. Contoh : Lambung, Kulit, Tulang,
fungsi tertentu. Jantung, Hati, Paru-paru, dan Otot
● Jaringan Epitel (Epithelial Tissue)
● Jaringan Ikat (Connective Tissue)
● Jaringan Otot (Muscle Tissue)
● Jaringan Saraf (Nervous Tissue)
System Level (Struktur Sistem) Organism Level (Struktur
Organisme)
Termasuk organ yang saling berkaitan dengan Seluruh bagian tubuh manusia yang berfungsi
fungsi yang sama, sistem ini disebut juga Struktur bersama menghasilkan sebuah organisme yang
Sistem Organ. utuh.
Contoh : Sistem Pencernaan
Hubungan Antar Sel pada Jaringan
Organ
● Pada lambung, bagian terluar dilapisi membran serosa yang merupakan lapisan
dari jaringan epitel dan jaringan ikat yang mengurangi gesekan lambung
dengan organ lain
● Di bawahnya, terdapat lapisan halus dari jaringan otot yang akan berkontraksi
saat mengaduk makanan dan mendorongnya ke organ pencernaan lain (usus
halus)
● Lapisan terdalam terdapat jaringan epitel yang memproduksi cairan dan
berfungsi pada proses kimia pada sistem pencernaan.
Daftar Pustaka
Sato M, Kakui Y, Toya M. Tell the Difference Between Mitosis and Meiosis: Interplay
Between Chromosomes, Cytoskeleton, and Cell Cycle Regulation. Front Cell Dev Biol.
2021 Apr 8;9:660322. doi: 10.3389/fcell.2021.660322. PMID: 33898463; PMCID:
PMC8060462.
Kumar, V., Cotran, R. & Robbins, S., 2004. Buku Ajar Patologi Robbins Ed. 7 Vol.1. 7. New
York: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Sherwood, Lauralee, Pendit, Brahm U. (2014). Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem (
Introduction To Human Physiology) Edisi 8 (Ed. ke-8). Jakarta: EGC.
Tortora, G.J. & Derrickson, B.H. (2011). Principles of anatomy and physiology. New York:
Harper Collins Publisher Inc.
Thank U!