Anda di halaman 1dari 36

DK 1 : Biologi Sel

Dytha Anindya Samando


QBD 41. NIM : 22006048253

Back Next
01
Jelaskan struktur dan fungsi
makromolekul pembentuk
komponen sel
Back Next
Makromolekul dan fungsinya
Makromolekul adalah molekul yang berukuran makro mempunyai berat 104-1020 (protein, asam nukleat, dan polisakarida).
Fungsi Makromolekul:
- Menyimpan informasi genetika (RNA/DNA) yaitu karbohidrat, protein, dan lipid.
- Sebagai regulator/efektor dalam senyawa protein seperti enzim, antibody.

Karbohidrat
- Senyawa organic yang terdiri atas karbon, oksigen, dan hidrogen.
- Sebagai penyusun dinding sel yang memiliki peran sebagai elemen penyokong.
- Sebagai sumber energi pada manusia dan tumbuhan.
- Memiliki peran penting dalam metabolisme, menjaga keseimbangan asam dan basa, dan pembentuk sel, jaringan, serta organ
tubuh.

PROTEIN
- Sebagai enzim yang melekat pada membrane
- Pompa proton pada media
- Sebagai media Transpor aktif
- Sebagai identitas sel

Back Next
Struktur karbohidrat dan protein

Back Next
LIPID
- Senyawa organic yang tidak larut dalam air yang
tersusun atas hydrogen, oksigen, karbon, serta
beberapa tersusun atas fosfor dan nitrogen
- Lipid terdiri atas berbagai jenis. Seperti lemak,
fosfolipid, dan steroid.
- Sebagai membrane sel yang berfungsi untuk
melindungi sel dari lingkungan dan juga
memungkinkan adanya kompartmen untuk aktivitas
metabolic dalam sel.

Back Next
02
Jelaskan struktur organisasi
sel dan fungsinya.

Back Next
Struktur sel
Sel .adalah satuan terkecil dari mahluk hidup yang dapat melakukan kehidupan. Sel berkumpul dan
membentuk sebuah organisme
Sel dikelilingi membrane yang di dalamnya terdapat protoplasma (cairan) atau matriks. Protoplasma
terdiri dari plasma sel (sitoplasma) dan inti sel (nucleus).

Membran Plasma
- Mengelilingi sel untuk melindungi isi sel
- Berhubungan dan melakukan kontak
dengan sel lain
- Menjembatani substansi pada sel untuk keluar
masuk

Back Next
SITOPLASMA (Tempat terjadinya kegiatan sel)

RE
Sitosol Mitokondria
- RE kasar terdapat - Sebagai penghasil
ribosom untuk sintesis energi
- Menjaga bentuk organel protein. - Membran bagian luar
sel dan untuk - RE halus untuk pada mitokondria terdiri
pergerakan sel metabolism seperti dari lapisan protein dan
- Terdapat ribosom untuk sintesis lipid dan lipid
sintesis protein. metabolism karbohidrat - Membran bagian dalam
sebagai penghasil atp

Back Next
SITOPLASMA (Tempat terjadinya kegiatan sel)

Lisosom
Badan Golgi - Berbentuk bulat kecil Nukleus
yang terikat dengan
membrane. - Mengandung
- Dapat ditemukan Sebagian gen yang
- Untuk membantu
dalam semua sel berfungsi untuk
pergerakan protein ada yg
kecuali sel eritrosit mengendalikan sel
ke luar sel, ada yang
dan sel kulit yang - Mengandung
sebagai protein
telah mengalami informasi genetic
transmembrane, dan ada
keratinisasi (DNA) yang dapat
pula yang berada di
- Fugsi utam a lisosom mengendalikan
lisosom.
untuk perncernaan sintesis protein di
intrasel dalam ribosom

Back Next
03
Jelaskan perbedaan antara sel
prokariot dan eukariotik

Back Next
PERBEDAAN SEL PROKARIOTIK DAN EUKARIOTIK

Bagian sel PROKARIOTIK EUKARIOTIK

DNA berada di nukleoid (daerah Sebagian DNA terdapat dalam


DNA
yang tidak tertutup membran) nukleus

UKURAN SEL Diameter sekitar 1-10 μm Diameter sekitar 10-100 μm

Memiliki endo membrane sehinngga


Tidak terdapat endomembrane sehingga
terdiri atas berbagai macam organel sel
Sitoplasma hanya terdiri atas plasmid, ribosom, dan
seperti nucleus, RE, badan golgi,
DNA/RNA
lisosom, vakuola, dan membran plasma
Back Next
04
Jelaskan mengenai diferensiasi
dan pembelahan sel

Back Next
SIKLUS SEL dapat terjadi, sel harus menjalani siklus
Sebelum diferensiasi
pertumbuhan (sintesis makromolekul) dan pembelahan (mitosis) yang
berulang. Urutan kejadian rutin untuk menghasilkan sel baru ini
dinamakan siklus sel.
• 4 fase siklus sel:
• Mitosis: Pembelahan sel
• G1: Fase diantara mitosis dan sintesis dna
G0: Kadang-kadang, sel-sel postmitotic dapat menghentikan sementara
atau permanen aktivitas seluler, oleh karena itu sel-sel kadang-kadang
disebut sedang dalam fase G0.
• S: Sintesis DNA atau replikasi DNA
• G2: waktu perkembangan sel di antara waktu sintesis dan fase
pembelahan
• Selama fase G0 sel pascamitosis, siklus diaktifkan oleh sinyal protein
yang berasal dari lingkungan ekstraseluler. Protein ini disebut mitogen
atau growth factor yang mengikat reseptor permukaan sel yang
kemudian memicu serangkaian sinyal kinase di dalam sel.
Back Next
DIFERENSIASI
• Tubuh manusia terdiri dari berbagai jenis sel, yang
semuanya berasal dari zigot.
• Zigot adalah sel tunggal yang terbentuk setelah
penggabungan sel sperma dan sel telur selama
fertilisasi.
• Pembelahan seluler pertama yang dilakukan oleh zigot
menghasilkan blastomer. Blastomer → cikal bakal
semua jenis jaringan dalam fetus.
• Sebagian besar sel dalam fetus mengalami diferensiasi,
suatu proses di mana sel mengekspresikan set gen yang
melakukan aktivitas sitoplasma spesifik, sehingga
menjadi efisien dalam fungsi khusus tersebut. Ini juga
sering mengakibatkan sel-sel berubah bentuk sesuai
dengan fungsinya.
Back Next
05
Jelaskan proses pembelahan sel
secara mitosis dan miosis

Back Next
MITOSIS
salah satu periode dari siklus sel yang berperan untuk
pembelahan sel. Secara garis besar, selama mitosis, suatu sel
induk (sel somatik) akan membelah dan menghasilkan sel
anak yang masing-masing mempunyai set kromosom identik
dengan sel induk. Dalam kata lain, mitosis akan
menghasilkan 2 sel diploid (2n atau 46 kromosom)

4 Tahapan Mitosis
- Profase
- Metafase
- Anafase
- Telofase

Back Next
MIOSIS
Meiosis berlangsung selama dua kali
pembelahan, yaitu meiosis I dan meiosis II.
Selama interfase yang terjadi sebelum meiosis I,
kromosom sel diploid mulai bereplikasi. Setiap
kromosom terdiri dari dua kromatid bersaudara
yang melekat pada sentromernya

Back Next
Miosis 1
Metafase 1 Telofase 1
tetrad dibentuk oleh pasangan Setiap pasangan kromosom homolog
kromosom homolog berbaris di terpisah akibat ditarik oleh mikrotubula
sepanjang bidang equator (bidang yang melekat pada sentromer pasangan
tengah) sel. kromatid tetap bersama (tidak terpisah),

1 2 3 4
Profase 1 Anafase 1
- Kromosom memendek dan menebal Membran
inti dan nukleolus menghilang
Sama seperti pada saat mitosis,di fase
- Terbentuk spindel (gelendong) mitosis. ini menghasilkan kromosom bersel
haploid
- Dua kromatid bersaudara dari setiap pasang
Back
kromosom homolog berpasangan (hanya terjadi
di miosis)
MIOSIS 2
Prosesnya mirip dengan meiosis I, bedanya hanya pada bahan baku
dan produk akhirnya. Pada meiosis I, satu sel diploid merupakan
bahan baku dan hasil akhirnya adalah dua sel haploid. Sementara
meiosis II diawali oleh dua sel haploid yang terbentuk pada saat
pembelahan meiosis I, dan hasilnya adalah empat sel gamet haploid
yang berbeda secara genetik dari indukan selnya

Back Next
06
Jelaskan Pengertian dan
perbedaan tanda nekrosis dan
apoptosis
Back Next
Pengertian dan Perbedaan 2 jenis kematian sel

01 Nekrosis 02 Apoptosis
Kematian sel akibat lingkungan fisik/kimiawi tdak
menguntungkan.. Kematian yang disengaja dari sel yang tidak lagi
berguna. bagian normal dari kehiudpan sel individu
1. Tidak bergantung pada energi yang telah menjadi berlebihan atau tidak teratur
2. Kematian sel karena faktor dipicu untuk menghancurkan diri sendiri demi
00 eksternal dari sel secara
tidak sengaja menjaga kesehatan seluruh tubuh.
3. Terjadi denga cara pembengkakan dan pecah sehingga
sel lain pun ikut rusak 1. Bergantung pada energi
2. Kematian sel sengaja karena ada sel yang tidak
lgi dibutuhkan
3. Ditargetkan secaara individu sehingga tidak
membuat rusak sel lain

Back Next
07
Jelaskan Struktur dan fungsi
membrane sel manusia.

Back Next
Membran Plasma (membrane semi permiabel)

Fungsi :
- Pembatas antara ekstrseluler dan
intraseluler
- Berperan aktif dalam regulasi
komposisi dari cairan intraeluler
secara selektif yang bisa masuk ke
dalam sel
- Berkemampuan dalam
mempertahankan keadaan
homeostatis
- Melindungi sel

Back Next
08
Jelaskan jenis protein yang
terdapat pada membrane sel
berdasarkan lokasi dan fungsinya.
Back Next
Protein pada membran sel
berdasarkan lokasinya yaitu
protein integral  dan protein
perifer. Protein perifer tidak
melekat kuat pada membran
. 02
The plan
dan mudah lepas.
Sedangkan protein integral
terdapat pada membran dan
mengandung bagian hidrofil You can enter a subtitle
atau hidrofob.
here if you need it

Back Next
Protein berdasarkan lokasinya
01 Integral Protein 02 Protein perifer
1. fungsi integral protein :
       - sebagai ion channels, 1. Fungsi protein perifer (ekstrinsik)
- sebagai carriers, memindahkan ion tertentu dari intra • protein porifer memiliki fungsi
ke eks atau sebaliknya sebagai enzim yang dapat menjadi
- sebagai sebuah reseptor katalis.
00 yg dpt mengenal substansi
- berperan sebagai enzim sebagai katalis dalam • protein periferal dapat berfungsi
sebuah reaksi sebagai penghubung yang
- sebagai cell identify markers, untuk mendeteksi sel mengikat antara dua sel
sel tubuh yg sehat atau patogen
- sebagai linker, menghubungkan dua filamen untuk
memperkuat integritas dari plasma membran

Back Next
09
Jelaskan organisasi tubuh
manusia dari sel sampai menjadi
organisme yang utuh.
Back Next
SEL
- Sel secara structural adalah satuan unit terkecil
dalam mahluk hidup
- Sel memiliki fungsi uk menjalankan fungsi
kehidupan yang nantinnya akan membentuk suatu
organisme.
- Sel juga mengandung materi genetic yang menjadi
penentu sifat mahluk hidup
- Struktur sel (Membran Pllasma, Sitoplasma,
Organel sel, Sitosol, dan Nukleus)

(sumber: campbell Biology 11th Edition


Back c2017 textbook) Next
Jaringan
kumpulan sel-sel yang sejenis baik struktur
maupun fungsinya berikut zat interselulernya.
Jaringan memiliki struktur yang sangat
kompleks, namun pada mamalia seperti kita ini,
diketahui ada 4 jenis jaringan utama,:
1. Jaringan epitel
2. Jaringan Ikat (jaringan penyambung), 
3. jaringan otot, 
4. jaringan saraf. 
● Keempat jaringan tersebut saling
berkoordinasi dan tidak dapat terpisah
satu sama lain. Masing-masing memiliki
perbandingan yang berbeda-beda
membentuk berbagai organ dan sistem
tubuh.
Back Next
Organ dan Sistem Organ
Organ
Jaringan-jaringan yang berbeda saling bekerja sama membentuk organ. organ-
organ seperti lambung, usus, hati, ginjal dab, paling tidak organ-organ tersebut
disusun oleh dua jenis jaringan yang berbeda dari empat jenis jaringan yang Setelah melalui berbagai
ada. Setiap organ juga memiliki fungsinya tersendiri. Koordinasi dari tiap-tiap struktur yang kompleks mulai
organ yang memiliki fungsi disebut system organ. dari sel sebagai satuan unit
terkecil penyusun tubuh suatu
Sitem Organ
● Sistem organ merupakan bagian yang menyusun suatu individu. Sistem inividu → jaringan → organ →
ini terdiri atas berbagai jenis organ. Sistem organ memiliki struktur dan sistem organ → hingga akhirnya
fungsi yang khas. Masing-masing sistem organ saling tergantung satu terbentuklah suatu kesatuan
sama lain baik secara langsung maupun tidak langsung.  yang sempurna yaitu organisme
● Contoh system organ seperti system sirkulasi, system pencernaan, system makhluk hidup atau individu.
pernapasan dsb.

Back Next
10
Jelaskan hubungan antar sel pada
jaringan dalam suatu organ dan
pengaruhnya pada fungsi organ
tersebut.
Back Next
CAMs
- Berperan dalam system imun dan
pertumbuhan sel
- Protein yang menonjol di permukaan
membrane

ECM (Extracelluler Matrix)


- Terdiri atas 4 protein fibrosa yaitu kolagen,
elastin, dan fibronectin.
- Tertanam dalam zat seerti gel berair

Back Next
Taut Sel Khusus
Desmosom
Tight Junction Gap Junction
- Filamen antar sel ini
mengikat membran plasma - Mengandcelah sel
sel-sel yang bersamasama sehingga yang berada
berdekatan mereka menolak ditarik diantara sel yang
terpisah. berdekatan
mengikat dengan
- Desmosom adalah terhubung melalui
kuat sehingga terowongan kecil
persimpangan yang
menghilangkan yang dibentuk
melekat (berdekatan tetapi
jarak antar sel tidak bersentuhan) oleh connexonsng
S

Back Next
REFERENSI
- Jane B. Reece, Lisa A. Urry, Michael L. Cain, Steven A. Wasserman. Campbell Biology. 10th
Ed. Boston: Pearson; 2014
- Tortora GJ, Derrickson B. Principles of Anatomy and Physiology. 14th ed. Danvers: Wiley;
2014.
- Sherwood, L. Human Physiology : from Cells to Systems. 9th Ed. Belmont: Brooks/Cole;
2016

Back Next
TERIMA
KASIH
Back Next

Anda mungkin juga menyukai