Anda di halaman 1dari 10

Sel

A. Pengertian Sel
Mathias J. Schleiden dan Theodor Sel merupakan unit dasar kehidupan,
Schwann dan setiap makhluk hidup tersusun atas
sel
(Sel sebagai unit struktural M.H.)
Max Schultze Protoplasma merupakan struktur dasar
kehidupan, bagian penting sel
(Sel sebagai unit fungsional M.H.)
Johannes Purkinje Protoplasma merupakan cairan dalam
sel
Rudolf Virchow Sel berasaL dari sel sebelumnya
(Sel sebagai unit pertumbuhan M.H.)
Walther Flemming dan Eduard Inti sel berasal dari inti sebelumnya
Stasburger melalui pembelahan
Robert Brown Aktivitas sel diatur nukleus

B. Sel Eukariotik dan Prokariotik


Pembeda Sel Prokariotik Sel Eukariotik
Struktur Sel

Nukleus tidak ada → berbentuk nukleoid Ada


Membran Inti tIdak ada ada
Ukuran Sel 0,1 – 1,0 μm 10-100 μm
Organel ribosom, vili, flagel, phili nukleus, mitokondria, RE,
ribosom, badan golgi, dll
DNA Berbentuk cincin/plasmid Berbentuk double helix
Organisasi uniseluler multiseluler/uniseluler
seluler

1
C. Sel Tumbuhan vs Sel Hewan
Sel Tumbuhan :

Sel Hewan :

Perbedaan :
Pembeda Sel Hewan Sel Tumbuhan
Sentriol Ada Tidak Ada
Vakuola Ada, kecil Ada, besar
Plastida Tidak Ada Ada
Dinding sel Tidak Ada Ada
Glioksisom Tidak Ada Ada

2
D. Struktur Sel dan Organel Sel
1) Membran Plasma

• Membran sel bersifat selektif permeabel atau semipermeabel karena hanya


dapat dilewati oleh ion, molekul, dan senyawa-senyawa tertentu.
• Membran plasma tersusun dari bahan lipid (fosfolipid), protein, dan
karbohidrat.
• Membran plasma terdiri atas dua lapisan (bilayer) fosfolipid, dan pada
matriks fluida bilayer fosfolipid tersebut tersebar banyak jenis protein.
• Satu unit fosfolipid terdiri atas:
• Fosfat di bagian kepala
pada permukaan
membran, yang bersifat
hidrofilik atau suka air,
• Asam lemak di bagian
ekor, yang tersembunyi di
dalam membran, dan
bersifat hidrofobik atau
tidak suka air.
• Berdasarkan letaknya, protein membran dapat dibedakan menjadi 2 jenis,
yaitu:
• Protein integral (intrinsik), tertanam di antara bilayer fosfolipid.
• Protein periferal (ekstrinsik), terikat secara longgar pada permukaan
membran atau pada protein integral.
• Protein transmembran (by raven -jonhson 1996) ada 3 macam yaitu:
❖ Protein carrier, berperan sebagai transport aktif, molekul melintasi
membran, contoh glycophorin channel untuk transport gula
❖ Protein channels, berperan sebagai transport pasif, molekul melintasi
membran, contoh sodium potasium channel pada sel syaraf
❖ Protein reseptor, berperan sebagai transmisi informasi ke dalam sel,
contoh hormon peptida
• Pada permukaan membran terdapat karbohidrat berupa oligosakarida.

3
• Oligosakarida terikat secara kovalen dengan lipid yang kemudian disebut
glikolipid.
• Oligisakarida yang terikat dengan protein disebut glikoprotein.
• Fungsi membran sel adalah sebagai berikut.
❖ Mengontrol masuk dan keluarnya zat dari atau ke dalam sel.
❖ Sebagai pelindung agar isi sel tidak keluar.
❖ Sebagai reseptor (menerima rangsangan) dari luar sel.
2) Nukleus

Di dalam nukleus terdapat nukleoplasma (plasma inti), anak inti (nukleolus), dan
membran nukleus
Pori nukleus pada membran inti berfungsi untuk memudahkan pengangkutan
bahan atau senyawa makro dari atau ke sitoplasma
• Strukturnya terdiri dari:
❖ Membran nukleus ( tidak dimiliki oleh sel prokariotik)
Berfungsi sebagai bahan pembuat retikulum endoplasma
❖ Nukleolus
Kaya dengan RNA ribosomal
Berfungsi sebagai tempat pembuatan ribosom dan berperan penting
dalam proses sintesa protein
❖ Nukleoplasma, yang terdiri dari :
Protein basa : histon.
Protein asam
Enzim : DNA polmerase, RNA polimerase, dll
DNA : Berfungsi sebagai pembawa informasi genetik
• Fungsi Nukleus:
❖ Mengontrol sintesis protein dengan cara menyintesis m-RNA sesuai dengan
perintah DNA,
❖ Mengendalikan proses metabolisme sel.
❖ Menyimpan informasi genetik berupa DNA.
❖ Tempat penggandaan (replikasi) DNA. Mengendalikan proses metabolisme
sel.

4
3) Sitoplasma
Fungsi sitoplasma, yaitu:
• Tempat organel sel dan sitoskeleton.
• Memungkinkan terjadinya pergerakan organel sel oleh aliran sitoplasma.
• Tempat terjadinya reaksi metabolisme sel.
• Untuk menyimpan molekul-molekul organik (misalnya, karbohidrat, lemak,
protein, dan enzim).
Organel sel :
Organel Struktur Fungsi
Butiran nukleoprotein yang Menyintesis protein
tersebar dalam sitoplasma
Dibagi 2: Ribosom yang terikat
- Ribosom bebas pada RE
- Ribosom terikat Fungsi : mensintesis
protein membran sel
dan protein yang
Ribosom
disekresikan.

Ribosom bebas
Fungsi : mensintesis
protein sitoplasma
berupa sistem membran - RE halus berperan
yang kompleks & dalam proses sintesis
membentuk kantong- lipid (fosfolipid dan
kantong pipih yang meluas sterol),
memenuhi hampir seluruh isi - RE kasar berperan
sel. dalam sintesis protein,
Retikulum Endoplasma Retikulum endoplasma (mengangkut protein
dapat dibedakan menjadi dari ribosom)
dua jenis, yaitu:
- Retikulum endoplasma
halus (tidak
bergranula), jika
permukaannya tidak
ditempeli oleh
ribosom.
- Retikulum endoplasma
kasar (bergranula),
jika permukaannya
ditempeli oleh ribosom

5
Badan Golgi terdiri atas - Berperan dalam
tumpukan kantong sekresi atau
membran pipih sisterna dan membentuk vesikula
vesikula-vesikula. yang berisi enzim
untuk sekresi.
Badan Golgi - Membuat
makromolekul, seperti
polisakarida dan
asam hialuronat (zat
lengket pada sel-sel
hewan).
- Membentuk akrosom
pada spermatozoa
yang berisi enzim
pemecah selubung sel
telur.
- Membentuk membran
plasma dari vesikula-
vesikula yang
dilepaskan.
Membentuk dinding sel
pada tumbuhan
• bulat panjang dengan - Sebagai penghasil
panjang 1 – 10 μm, energi utama dari sel
(seperti serutu/kacang) / respirasi sel.
dan mempunyai
membran rangkap - Sebagai kromosom ke
• Bagian-bagian : 25 (pada manusia )
1. Membran luar
berfungsi sebagai
pembatas antara
bagian dalam
mitokondria dan
Mitokondria sitoplasma
2. Membran dalam
yang menjorok
kearah dalam
membentuk krista
berguna untuk
memperluas
permuakaan.
Membran dalam
berfungsi untuk
melangsungkan
rantai respirasi,
yang menghasilkan
ATP
3. Matrik mitokondria
mengandung :
• DNA sirkuler.
• RNA
Ribosom

6
Organel yang menyerupai - Penghasil enzim
kantong berbentuk agak oksidase dan
bulat, mengandung butiran katalase.
kristal, dan diselubungi - Memecah asam
membran tunggal. lemak menjadi
molekul kecil
Peroksisom mengandung sebagai bahan
enzim oksidase dan bakar untuk respirasi
Peroksisom enzim katalase sel.
- Di dalam sel hati,
peroksisom
menetralisir racun
alkohol dan
senyawa berbahaya
lainnya.
- Mengubah hidrogen
peroksida H2O2
menjadi air dan O2
- Berperan dalam
fotorespirasi
Organel kecil berdiameter - Pencernaan intrasel.
0,1 μm, berbentuk seperti - Berperan pada
kantong (vesikel) yang proses fagositosis
diselubungi membran - Autofag atau
tunggal. menelan dan
Berisi enzim hidrolitik yang mendaur ulang
Lisosom
mencerna makromolekul, organel yang rusak.
contohnya enzim nuklease. - Autolisis atau
perusakan sel sendiri
dengan cara
membebaskan semua
isi lisosom
Sejenis peroksisom yang Menghasilkan enzim yang
ditemukan pada jaringan mengubah asam lemak
penyimpan lemak dari biji menjadi gula, sebagai
tumbuhan. sumber energi pada saat
biji sedang
berkecambah.
Glioksisom
Organel berbentuk vesikula Menyimpan cadangan
besar yang berisi cairan makanan dan akumulasi
dan diselubungi membran sisa hasil metabolisme
tunggal

7
Vakuola
Organel penyimpan materi - Leukoplas,
yang diselubungi oleh merupakan plastida
membran ganda. yang berwarna putih
atau tidak berwarna.
- Kromoplas,
merupakan plastida
yang mengandung
pigmen selain
klorofil (hijau).
Plastida Kloroplas,
merupakan plastida
mengandung pigmen
hijau (klorofil).
Berbentuk seperti bintang - Berperan dalam
dan hanya terdapat pada pembelahan sel.
sel hewan. - Sebagai penghasil
benang-benang
Tersusun dari 27 spindel.
mikrotubulus.

Sentriol
Filamen aktif berbentuk - Beragung dengan
padat terdiri dari rantai protein lain
ganda dari subunit aktin membentuk jalinan
yang terlilit. penyokong sel
- Menyebabkan
lapisan sitoplasma
luar memiliki
kekentalan
semipadat
- Membentuk susunan
sejajar selang seling
dengan filamen
Mikrofilamen miosin pada sel otot
- Mengatur motilitas
sel
- Membentuk inti
mikrovili
- Membentuk alur
pembelahan sel

8
Kerangka sel yang kuat - Memberi bentuk sel
dan lentur, berupa batang - Jalur pergerakan
lurus dan berongga organel
terbentuk dari protein - Pemisahan kromoson
globural tubulin ke arah kutub yang
berlawanan saat
pembelahan sel

Mikrotubulus
E. Transpor zat
Unipor : transport 1 zat searah
Simpor : transport 2 zat searah (kotranspor)
Antipor : transport 2 zat berlawanan arah (pompa ion)
A) Transpor pasif
Transpor zat tanpa membutuhkan energi yang melalui membran dengan tidak
melawan gradien konsentrasi
1) Difusi
Proses pergerakan zat terlarut dari konsentrasi tinggi ke rendah tanpa
melalui membran sel hingga tercapai kesetimbangan
Contohnya : air dan gula, pelarutan tinta
2) Osmosis
Proses pergerakan zat pelarut dari konsentrasi rendah ke tinggi melalui
membran sel hingga tercapai kesetimbangan
Contohnya : plasmolisis dan krenasi
B) Transpor aktif
Transpor zat melalui membran yang membutuhkan energi dengan melawan
gradien konsentrasi
1) Pompa Ion
Proses transpor ion melalui embran dengan penukaran ion dari dalam dan
keluar sel
Contoh : Pompa ion Kalium dan Natrium
2) Kotranspor
Transpor aktif zat yang dapat menginisiasi transpor zat pelarut lainnya
Contoh : Transpor sukrosa pada sel tumbuhan
3) Endositosis
Transpor zat berupa membran sel yang mengelilingi makromolekul yang
melipat mementu vesikel yang masuk ke dalam sel
Contoh : Fagositosis dan Pinositosis
4) Eksositosis
Transpor zat berupa vesikula berisi makromolekul dari badan golgi yang
dipindahkan untuk bergabung dengan membran plasma dan mengeluarkan
isinya keluar sel
Contoh : sekresi insulin oleh pankreaS

9
Pompa Ion Kotranspor

Eksositosis dan Endositosis

C) Jenis Larutan
1) Larutan isotonis : zat terlarut
konsentrasinya sama dengan zat
pelarut
2) Larutan hipotonis : zat terlarut
konsentrasinya lebih rendah dari
zat pelarut
3) Larutan hipertonis : zat terlarut
konsentrasinya lebih tinggi dari zat pelarut

D) Osmosis pada Sel Hewan dan Tumbuhan


a. Plasmolisis : mengerutnya sel tumbuhan
karena berada di larutan hipertonik (air
dalam sel keluar)
b. Turgid : mengembangnya sel tumbuhan
karena berada di larutan hipotonik (air
masuk ke dalam sel)
c. Krenasi : mengerutnya sel hewan karena
berada di larutan hipertonik (air dalam sel
keluar)
d. Hemolisis : pecahnya sel hewan (sel darah)
karena berada di larutan hipotonik (air
masuk ke dalam sel)

10

Anda mungkin juga menyukai