Pada tahun In 1958 François Jacob and Elie Wollman mengakui bahwa F plasmid
lebih sesuai dengan episom. Episom merupakan DNA transkromosomal yang dapat
mereplikasi dirinya sendiri ataupun dengan menyisipkan plasmid kedalam kromosom
sel inang. Kemampuan untuk menyisipkan dirinya ke dalam sel inang disebabkan oleh
adanya sequen pendek DNA yang disebut dengan element IS. Elemen IS ini memiliki
sifat transposable, artinya dapat berpindah dari satu kromosom ke kromosom yang
lainnya.
B. Transposable Elements
Transposable merupakan sekuens DNA yang dapat berpindah tempat dari satu
lokasi ke lokasi lain di dalam genom. Eleme transposable dibagi menjadi dua kelas
yaitu berdasarkan pada bagaimana cara berpindah dari satu tempat ke tempat lain,
yang pertama ditemukan pada prokariot dan eukariot, elemen transposable yang
bergerak sebagai segmen DNA. Serta yang kedua hanya ditemukan pada eukariot
yang berhubungan dengan retrovirus dan bergerak melalui RNA. Elemen transposable
ini akan menyisipkan dirinya ke dalam lokasi kromosom yang baru yang tidak
memiliki sequen yang homogen.
1. Transposable pada bakteri
Memiliki tiga tipe utama yaitu elemen IS, transposon komposit dan Tn3
Famili. Ketiga tipe ini memiliki ukuran dan karakteristik yang berbeda. IS
merupakan elemen yang paling sederhana, mengandung gen yang dapat
mengkode protein yang dapat melakukan trasposisi.
a. Elemen IS
Merupakan salah satu elemen yang paling sederhana. Elemen IS
mengandung gen yang menyebabkan elemen bergerak dan menyisipkan
dirinya ke lokasi baru pada genom. Peristiwa transposisi pada elemen IS
memerlukan enzim yang dikode oleh elemen IS yang disebut sebagai
transposase. Transposase ini mengenali sequen IR untuk memulai peristiwa
transposisi.ketika elemen IS masuk ke dalam kromosom atau plasmid, mereka
membuat salinan dari sequen DNA di tempat penyisipan tersebut dan terus
melakukan pembelahan berkali kali.
Gambar 1
(Sumber : Snustad, D. P., Simmons, M, J. 2012. Principle of Genetics 6th
Edition. United States of America: John Wiley & Sons, Inc)
Gambar 2
(Sumber : Russel, J. P. 2010. iGenetics: a molecular approach 3rd ed. San Fransisco.
Pearson Education, Inc.)
c. Elemen Tn3
Tn3 merupakan transposon replikasi yang memanfaatkan dua enzim
yang berbeda yaitu transposase dan resolvase. Transposase mengkatalisis
penyisipan dari transposon ke situs baru, dan resolvase adalah enzim yang
terlibat dalam kejadian rekombinasi tertentu terkait dengan transposisi.
Sehingga proses yang terjadi adalah, yang pertama yaitu transposase
menyebabkan fusi antara dua plasmid yang satu membawa Tn3 (sebagai donor
plasmid) dan yang lain tidak membawa
apa-apa. Struktur ini disebut kointegrasi,
dan selama pembentukan kointegrasi, Tn3
replikasi dan salinan lainnya menyisipkan
ke plasmid yang telah berfusi tadi.
Selanjutnya, Resolvase yang dihasilkan
oleh gen tnpR menyelesaikan kointegrasi
dengan mediasi rekombinasi antara dua
elemen Tn3. Kemudian donor dan
resipien plasmid berpisah dan sama-sama
mengandung potongan Tn3.
Gambar 3.
160342606241/off G