sejarah revolusi industri dimana ditandai dengan ditemukannya mesin uap pada tahun 1784, sehingga revolusi industri terus berkembang mulai saat itu.
• Sedangkan revolusi industri 2.0 pada
abad ke 19-20 melalui penggunaan listrik yang membuat biaya produksi menjadi murah. • Selain itu terdapat perkembangan sejumlah program managemen yang memunginkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas manufaktur Perbedaan antara Revolusi Industri tahap kedua ini dibanding tahap pertama adalah, (1) adanya penggantian baja ditempat besi sebagai bahan industri pokok; (2) penggantian batu arang dengan gas dan minyak sebagai sumber pokok tenaga dan penggunaan listrik sebagai bentuk pokok tenaga industri; (3) perkembangan mesin otomatis dan peningkatan yang tinggi spesialisasi buruh; (4) penggunaan campuran dan metal yang ringan dan hasil industri kimia; (5) perubahan radikal dalam transportasi dan komunikasi; (6) pertumbuhan bentuk-bentuk baru organisasi kapitalis; dan (7) tersiarnya industrialisasi di Eropa Tengah dan Timur dan bahkan di Timur Jauh. DAMPAK – DAMPAK REVOLUSI INDUSTRI Munculnya industri secara besar-besaran. Peningkatan mutu hidup, hidup menjadi lebih dinamis, manusia bisa menciptakan berbagai produksi untuk memenuhi kebutuhannya. Harga barang menjadi murah. Karena ongkos Produksi lebih murah menggunakan mesin daripada hasil pembuatan tradisional. Meningkatnya urbanisasi ke kota-kota industri. Berkembangnya kapitalisme modern. Golongan kapitalis mendesak pemerintah untuk menjalankan imperialisme modern. Dampak negatif revolusi industri khususnya di Inggris adalah upah buruh yang murah menyebabkan timbulnya keresahan yang berakibat pada munculnya kriminalitas dan kejahatan.