RESUME
Yang dibina oleh Prof. Dr. agr. H. Moh. Amin, S.Pd, M.Si dan Andik Wijayanto, S.Si, M.Si
Oleh :
Kelompok 14 / Offering I
JURUSAN BIOLOGI
Februari 2017
Plasmid Dan Episom
Plasmid merupakan DNA yang membawa sejumlah gen dengan bentuk sirkular dan
melakukan replikasi sendiri. Plasmid berada di dalam sel dan replikasinya seperti replikasi
DNA seluler. Selain itu plasmid diartikan sebagai unit dari materi genetik yang mampu
melakukan replikasi secara mandiri yang diwariskan secara stabil dan berada di luar
kromosom. Plasmid hanya dimiliki oleh organisme prokariotik sedangkan pada organisme
eukariotik tidak memiliki plasmid. Kebanyakan plasmid dapat berintegrasi ke dalam dan
keluar dari kromosom. Plasmid bakteri dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :
1. Plasmid F
Plasmid F berfungsi pada proses konjugasi karena memiliki faktor F. Simbol F+
digunakan untuk menunjukkan sel yang mengandung plasmid jantan sedangkan F-
menunjukkan sel-sel yang tidak memiliki faktor F yang berfungsi sebagai resipen
DNA sehingga disebut plasmid betina. Plasmid F bereplikasi di dalam sel jantan dan
sebuah salinannya ditransfer ke sel betina melalui saluran konjugasi yang
menghubungkan sel-sel tersebut.
2. Plasmid R
Plasmid R sebelumnya disebut dengan RTF atau resistensi faktor transfer.
Plasmid R mengandung gen resistensi terhadap antibiotik atau obat anti bakteri lain.
3. Plasmid Kol
plasmid Kol sebelumnya disebut faktor KoliKinogeniK, plasmid Coding untuk
mengkoding colicins yaitu adalah protein yang membunuh sel E.coli yang sensitif.
Bakteri semacam ini mampu mensintesis protein imunitas yang membuat sel-sel yang
mengandung kol tidak peka terhadap pengaruh bakteri kolisin yang dihasilkannya.
Episom merupakan elemen genetik yang memiliki dua alternatif cara replikasi,
alternatif (1) sebagai bagian yang terintegrasi dalam kromosom utama (kromosom inang) dan
(2) sebagai elemen genetik autonom yang independen (berdiri sendiri) atau terpisah dari
kromosom utama inang. Istilah plasmid dan episom tidaklah sama. Kebanyakan plasmid
tidak ada dalam keadaan terintegrasi sehingga tidak dapat disebut episom, begitupula banyak
kromosom temperate phage, misalnya genom phage λ adalah episom tetapi bukan termasuk
plasmid.
Banyak sifat dari plasmid dan episom yang bergantung pada ada tidaknya urutan
DNA pendek yang disebut elemen pendek IS atau penyisipan urutan. Elemen IS juga terdapat
pada urutan kromosom inang. Urutan pendek ini bersifat transporsable yaitu mereka yang
bisa berpindah dari satu posisi ke posisi lain dalam satu kromosom atau berpindah dari satu
kromosom ke kromosom lain.