Anda di halaman 1dari 3

Elemen Transposabel di Eukariot

Elemen TY pada Ragi

Ragi saccharomyces cerevisiae membawa sekitar 35 kopi dari transportabel elemen


yang disebut TY pada genom haploidnya. sequence adalah bagian dari rantai DNA yang
menghubungkan antar genom TY. Materi genetik dari elemen TY adalah yang menyerupai
retrovirus eukariot. Struktur DNA virus yang masuk ke sel sama strukturnya dengan DNA
dari elemen TY pada ragi yang berhubungan dengan model LTR (Long Terminal Reapets)
dan disebut sebagai provirus. Provirus dalam bentuk sederhana adalah 3 gen yaitu gag, pol,
dan, env yang jika disandingkan dengan dengan gen dari TY elemen yang hanya terdiri dari
dua gen A dan B maka, dapat dianalogikan pada gen gag dan pol. TY elemen dalam ragi
dapat berpindah dari satu bagian sel ke bagian lain namun, tidak untuk dari satu sel ke sel
yang lain. Oleh karenanya pada transposisi elemen TY melibatkan RNA intermediet. Karena
kesamamnnya dengan retrovirus maka elemen TY dapat disebut juga dengan
retrotransposons.

Transposons Jagung

Elemen Ac dan Ds

Pada pertama kali dikenalkan oleh Mc Clintock keluarga jagung Ac/Ds memiliki
elemen yang terpencar pada genom. Hal menarik adalah pada pasangan akhir nukleotid ke 11
kemudian mendapat ulangan yang berkebalikan dari bagian akhirnya. Struktur Genom Ac
jika tidak persis maka identik, sedangkan jika Genom Ds adalah heterogen. Salah satu kelas
dari elemen Dc adalah delesi elemen Ac yang disebut dengan aberrant. Saat dua elemen Ds
bergabung maka elemen tersebut mampu mematahkan kromosom.

Pengaktifan fungsi elemen Ac adalah dengan asosiasi dengan protein yang mereka
sintesis dan protein tersebut disebut dengan transposase keluarga Ac/Ds karena ada proses
transposisi. Karena elemen Ds merupakan mutasi atau delesi elemen Ac sehingga elemen Ds
tidak mampu aktif sendiri. Akan tetapi karena protein transpoase dapat didifusikan maka
kadang kala elemen Ac dapat mengenkover kegiatan elemen Da dan proses ini disebut trans-
acting.

Analisis genetik bisa memberi informasi tentang mekanisme transport elemen


Whereby Ac. Setelah mereplikasi, elemen Ac maka akan berpindah tempat ke daerah
sekitarnya. Saat proses tersebut selesai maka akan terbentuk dua kromatid baru, yang satu
dengan satu kopi dari elemen Ac dan yang lainnya dengan dua kopian elemen Ac, karenanya
proses ini bukan replikasi.

Elemen spm dan dspm

Transposon lain pada jagung yang ditemukan oleh McClintock adalah supresor
mutator, yang elemen autonomnya disebut spm dan elemen nonautonomnya disebut dspm.
Elemen dspm lebih kecil dari elemen spm karena ada bagian yang dihapus. Oleh karena itu
dspm tidak dapat mensintesis produknya maka, dspm tidak dapat berpindah atau
transposistion.

Spm mampu menekan fungsi dari dspm yang mana jika suatu elemen dspm masuk ke
gen dan mengontrol pigmnetasi, menyebabkan kekurangan ekspresi pignmen warna. Pada
saat elemen spm masuk ke genom tersebut maka spm akan menekan fungsi dspm yang
menyebabkan munculnya bercak warna. Trans-acting mutator spm menyebabkan gen yang
mengatur pigmentasi yang sebelumnya hilang akibat dspm kembali dan menjadi lebih pekat
yang menyebabkan bercak warna

Transposoas Drosophila

Kelompok besar menjadi anggota sepert-retrovirus atau retrotransposons. Bentuk


strukturnya sama seperti elemen TY yang ememiliki rantai ulangan panjang yang
dihubungkan oleh rantai yang berada di bagian berlawanan. Saat retrotranspososm masuk ke
sebuah kromosom, akan terdapat dua macam duplikasi. Yang satu disebut elemen copia, dan
satunya elemen gypsy yang berada pada arah yang sama. Ada sekitar kurang dari 30 macam
retrotranspososm dalam drosophila. Perbedaan strainnya di drosophila, bisa dikatakan
bervariasi, yang mana ada yang hanya terdiri beberapa, ada pula yang lebih dari 100, dan
letaknya pun tersebar dalam genom. Akan tetapi ada yang mengatakan bahwa elemen
retrotranspososn yang kerjanya diatur.

Retrotrasnposon bertanggung jawab pada mutasi klasik drosophila yang melibatkan


copia elemen atau gypsy elemen yang prosesnya dapat kembali ke bentuk semula. Seperti
pada elemen TY ragi, transposisi dari retrotransposons drosophila juga melibatkan RNA
intermediet namun, prosesnya masih belum diketahui. Proses ini juga tidak diketahui apakah
mampu berpindah dari satu sel ke sel lain.

Elemen P dan Peranakan Disgenesis

Elemen P adalah elemen yang berperan dalam proses transposons dari drosophila.
Ada elemen sempurna yang dan yang tidak sempurna. Elemen yang sempurna bersifat
autonomus karena membawa protein transposase sehingga bisa berpindah tempat di dalam
genom. Pada awalnya elemen P tidak ditemukan pada drosophila terdahulu dan baru
ditemukan beberapa saat kemudian. Keadaan ini menyebabkan sebuah spekulasi bahwa
elemen P awalnya dibawa oleh virus yang menginfeksi drosophila. Proses perpindahan dari P
elemen ini ada yang mengatur dan materi yang mengaturnya disebut P cytotype drosophila.
Sedangkan untuk yang tidak ada mekanisme perpindahannya disebut dengan M cytotype.
Saat perkawinan antara jantan P cytotype dengan betina M cytotype jika yang diwariskan
oleh ayahnya hanya elemen p saja bukan dengan P cytotype maka akan terjadi kelinan yang
disebut peranakan disgenesis P-M. Kelainan ini mapu menyebabkan mutasi atau kerusakan
rantai kromosom dan yang paling fatal adalah tidak berkembangnya gonad.

Genetika dan Evolusi Signifikannya dari Elemen Transposable

Mutasi dan kerusakan kromosom


Elemen transposon berperan dalam proses mutasi dan juga kerusakan kromosom.
Misal pada droophila, terjadinya mutasi karena elemen ini menyisip ke dalam genom seperti
pada kasus elemen p dan kelainan gen keturunan dapat terus terjadi secara simultan.
Tranposable juga menyebabkan kerusakan kromosom akibat menysipnya di dalam rantainya.
Misalnya elemen P pada drosophila yang bisa menyebabkan kromosom kehilangan materi
kromosonalnya.

Digunakan dalam Analisis Genetik

Karena elemen transposabel ini bisa menyebabkan mutasi maka perlu dilakukannya
penelitin yang lebih lanjut. Elemen ini juga berguna dalam menentukan informasi untuk
perubahan genetik pada organisme tingkat tinggi. Dalam kasus ini elemen ini bisa saja
digunakan untuk membuat sebuah perubahan yang akan menjadi keuntungan di mas
mendatang jika dilanjutkan untuk diteliti, misalnya kita dapat membuat drosophila yang
ferttil.

Proses Penting Evolusi

Elemen ini sangat berguna dalam proses evolusi. Kemampuan mereka dalam
mengkopi, transpose, dan menyusun ulang rantai DNA gen untuk resistensi antibiotik dapat
diperoleh keuntungan dari organisme yang membawa mereka.

Pertanyaan

1. Apakah yang terjadi jika elemen TY pada ragi dapat berpindah dari satu sel ke sel
yang lain?
Maka jika hal terebut terjadi kemungkinan besar ragi akan menjadi carier dari
retrovirus yang dapat menyebabkan mutasi padaberbagai organisme akibat elemen Ty
yang mengganggu proses genetik
2. Mengapa proses duplikasi elemen Ac bukan merupakan replikasi?
Karena pada prose ini anakan yang terbentuk adalah sua macam yang pada dasarnya
tak sama karena yang satu berisi satu kopian elemen Ac dan yang satunya berisi dua
kopian elemen Ac

Anda mungkin juga menyukai